Infokom DPP PPNI - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) selalu dilibatkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada setiap kesempatan penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya pada tenaga kesehatan, khususnya perawat.
Termasuk pula dilibatkannya Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah untuk mendampingi Menkes RI Terawan Agus Putranto di saat memberikan santunan kepada ahli waris dari perawat dan dokter yang gugur asal wilayah DKI Jakarta.
Pemberian santunan yang merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo ini disalurkan melalui Kemenkes, berlangsung di Gedung Adhyatma, Kemenkes RI, Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Setelah kegiatan melalui pesan tertulisnya, Sabtu (7/11/2020), Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menyampaikan bahwa dalam kesempatan Menkes memberikan sambutannya pada kegiatan pemberian santunan pada hari Jumat (6/11) tersebut, mengapresiasi atas kinerja perawat di saat masa pandemi Covid-19.
“Pak Menkes (Terawan Agus Putranto) menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian seluruh perawat dan nakes dalam penanganan Covid-19,” tulis Harif Fadhillah.
“Pak Menkes juga menyampaikan rasa duka atas gugurnya pahlawan kemanusiaan, yang disebut pak Menteri bukan hanya pahlawan bangsa saja tapi pahlawan dunia, dan mengucapkan terima kasih kepada keluarga almarhum atas dukungan kepada almarhum/almarhumah selama menjalankan profesi,” lanjut keterangannya.
Ditambahkannya, pada kesempatan tersebut juga Menkes mengucapkan terima kasih kepada PPNI dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) atas pendampingan dan terus menerus mensupport anggotanya pada masa pandemi Covid ini.
“Pak Menkes mengajak semua nakes untuk tetap menjaga kesehatan diri beserta keluarga dan keturunan-keturunannya, termasuk juga pada lingkungan, karena hal itu menurut Menkes, sebagai upaya yang dapat mempercepat penangulangan pandemi yang melanda kita,” sebut Harif Fadhillah mengakhiri pesan tertulisnya.
Adapun tenaga kesehatan yang menerima santunan, diantaranya ahli waris : 1. Dwi Hartatiek (Perawat RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat)., 2. Nurlaela (Perawat dari RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat)., 3. Rizal Ansori Hasibuan (Perawat RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur), dan 4. Laurentius Panggabean (Dokter RSJ. Dr. Soeharto Heerdjan).
Sementara santunan dan piagam penghargaan dari DPP PPNI untuk ahli waris dari ketiga perawat tersebut telah diberikan sebelumnya. (IR)
Menkes Serahkan Santunan Ke Ahli Waris, Puji Kinerja Perawat & PPNI
Infokom DPP PPNI - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) selalu dilibatkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada setiap kesempatan penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya pada tenaga kesehatan, khususnya perawat.
Termasuk pula dilibatkannya Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah untuk mendampingi Menkes RI Terawan Agus Putranto di saat memberikan santunan kepada ahli waris dari perawat dan dokter yang gugur asal wilayah DKI Jakarta.
Pemberian santunan yang merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo ini disalurkan melalui Kemenkes, berlangsung di Gedung Adhyatma, Kemenkes RI, Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Setelah kegiatan melalui pesan tertulisnya, Sabtu (7/11/2020), Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menyampaikan bahwa dalam kesempatan Menkes memberikan sambutannya pada kegiatan pemberian santunan pada hari Jumat (6/11) tersebut, mengapresiasi atas kinerja perawat di saat masa pandemi Covid-19.
“Pak Menkes (Terawan Agus Putranto) menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian seluruh perawat dan nakes dalam penanganan Covid-19,” tulis Harif Fadhillah.
“Pak Menkes juga menyampaikan rasa duka atas gugurnya pahlawan kemanusiaan, yang disebut pak Menteri bukan hanya pahlawan bangsa saja tapi pahlawan dunia, dan mengucapkan terima kasih kepada keluarga almarhum atas dukungan kepada almarhum/almarhumah selama menjalankan profesi,” lanjut keterangannya.
Ditambahkannya, pada kesempatan tersebut juga Menkes mengucapkan terima kasih kepada PPNI dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) atas pendampingan dan terus menerus mensupport anggotanya pada masa pandemi Covid ini.
“Pak Menkes mengajak semua nakes untuk tetap menjaga kesehatan diri beserta keluarga dan keturunan-keturunannya, termasuk juga pada lingkungan, karena hal itu menurut Menkes, sebagai upaya yang dapat mempercepat penangulangan pandemi yang melanda kita,” sebut Harif Fadhillah mengakhiri pesan tertulisnya.
Adapun tenaga kesehatan yang menerima santunan, diantaranya ahli waris : 1. Dwi Hartatiek (Perawat RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat)., 2. Nurlaela (Perawat dari RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat)., 3. Rizal Ansori Hasibuan (Perawat RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur), dan 4. Laurentius Panggabean (Dokter RSJ. Dr. Soeharto Heerdjan).
Sementara santunan dan piagam penghargaan dari DPP PPNI untuk ahli waris dari ketiga perawat tersebut telah diberikan sebelumnya. (IR)