Infokom DPP PPNI - Pengalaman dalam menjalankan roda organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menginspirasi bagi organisasi profesi lain untuk mendapatkan informasi terbaik sebagai upaya dalam meningkatan kualitas pelayanan pada umumnya.
Dalam hal ini, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Pengurus DPP PPNI lainnya merealisasikan keinginan Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPP PERSAGI) dalam rangka kunjungan kerja atau studi banding kepada DPP PPNI secara virtual pada hari Senin (19 Okober 2020).
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan secara virtual yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP PPNI berkaitan dengan sekilas berdirinya PPNI, pengelolaan OP PPNI, Visi dan Misi PPNI, struktur OP PPNI, prestasi yang dicapai hingga program PPNI ke depannya.
Hadir pula pada kesempatan ini, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, Ketua DPP PPNI Bidang Diklat Nursalam, Ketua DPP PPNI Bidang Infokom Rohman Azzam, Yetti Resnayati Sekretaris II DPP PPNI, dan Anggota Departemen Diklat DPP PPNI Dinarti.
Sementara itu dari pihak DPP PERSAGI, hadirnya Ketua Umum DPP PERSAGI Entos Zainal, Wakil Ketua Umum Pudjo Hartono, Sekretaris Jenderal Sugeng Eko Irianto dan Pengurus PERSAGI lainnya serta keterlibatan para undangan lainnya.
“Tentu kita sadari bahwa sesungguhnya kegiatan yang kita kerjakan memang berkolaborasi dengan berbagai profesi, dan memang sesuatu keharusan yang memang kita lakukan,” ucap Entos Zainal dalam pengantar sambutannya melalu Zoom Meeting pada pertemuan kunjungan kerja/studi banding ke DPP PPNI, Senin (19/10/2020).
“Karena itu, hari ini kami melakukan sinergi dan belajar kepada teman PPNI tentang banyak hal, terutama kita mencari dan bekerja sama dengan profesi lain, mana yang bisa saling bersinergi, mana yang saling berbagi, dan mana kegiatan atau kebijakan agar tidak tumpang tindih,” sambung Ketua Umum DPP PERSAGI ini.
Dalam beberapa hal dikatakannya, pihak PERSAGI ingin belajar dengan beberapa profesi lain dan menghindari kesan yang kurang baik di kemudian hari terhadap hal apa saja dalam pengambilan kewenangan atau bahkan kewenangan yang bersamaan di saat menjalankan profesi masing-masing.
“Jadi hari ini kita belajar dengan PPNI untuk memahaminya, karena PPNI sudah begitu matang dalam menjalankan organisasi profesi,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan kematangan berorganisasi yang dimiliki PPNI itu, pihaknya ingin belajar tentang prosesnya itu seperti apa dan hal apa saja yang perlu PERSAGI lakukan, dikarenakan hal ini manajemen. Jadi tidak hanya sekedar substansinya saja, termasuk hal apa saja yang tidak boleh dilakukan.
Dalam membangun kebersamaan, Entos Zainal menyadari dan menginginkan serta bertujuan agar tidak terjadi gesekan atau kesalahpahaman antar profesi dalam menjalankan profesinya, serta intinya saling menguatkan.
“Kami ingin belajar sehigga kami dapat mencoba untuk memperkuat regulasi agar semakin kuat satu sama lainnya,” sebut Entos Zainal.
Diungkapkannya pula, bahwa pada akhirnya pertemuan ini dan menjadi tujuan bersama adalah bagaimana tenaga kesehatan dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan demi kemajuan negara.
“Tentunya dapat memberikan manfaat besar bagi pelayanan kesehatan dan berdampak kepada pasien, agar cepat sembuh dengan adanya keberadaan tenaga gizi dan tenaga kesehatan lainnya, serta bagaimanan apa yang kita berikan dapat memberikan sumbangsih pada kemajuan bagi negara kita,” imbuh Entos Zainal.
Dalam kesempatan virtual ini dilakukan pula ruang diskusi antar kedua pihak, yang juga merupakan permintaan pihak PERSAGI kepada PPNI berkaitan dengan pembahasan yang lebih intens pada saat ini.
Adapun pembahasan tersebut, diantaranya : 1. Implementasi Undang-Undang Praktik Kedokteran terhadap proses asuhan nakes lainnya yang dilakukan di sarana fasilitas pelayanan kesehatan.,2. Pengalaman PPNI dalam menerima anggota yang berasal dari lulusan luar negeri dan regulasi-regulasi terkait hal ini.,3. Pengalaman PPNI dalam sistem keanggotaan dan pengorganisasian., 4. Pengalaman PPNI dalam sistem integrasi SKP Online dengan STR Online., 5. Pengalaman PPNI dalam sistem penerapan hologram dalam kegiatan P2KB. (IR)
Sumber : Sekretariat DPP PPNI
PPNI Mengaplikasikan Pengalamannya Kepada PERSAGI Demi Mutu Yankes
Infokom DPP PPNI - Pengalaman dalam menjalankan roda organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menginspirasi bagi organisasi profesi lain untuk mendapatkan informasi terbaik sebagai upaya dalam meningkatan kualitas pelayanan pada umumnya.
Dalam hal ini, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Pengurus DPP PPNI lainnya merealisasikan keinginan Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPP PERSAGI) dalam rangka kunjungan kerja atau studi banding kepada DPP PPNI secara virtual pada hari Senin (19 Okober 2020).
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan secara virtual yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP PPNI berkaitan dengan sekilas berdirinya PPNI, pengelolaan OP PPNI, Visi dan Misi PPNI, struktur OP PPNI, prestasi yang dicapai hingga program PPNI ke depannya.
Hadir pula pada kesempatan ini, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, Ketua DPP PPNI Bidang Diklat Nursalam, Ketua DPP PPNI Bidang Infokom Rohman Azzam, Yetti Resnayati Sekretaris II DPP PPNI, dan Anggota Departemen Diklat DPP PPNI Dinarti.
Sementara itu dari pihak DPP PERSAGI, hadirnya Ketua Umum DPP PERSAGI Entos Zainal, Wakil Ketua Umum Pudjo Hartono, Sekretaris Jenderal Sugeng Eko Irianto dan Pengurus PERSAGI lainnya serta keterlibatan para undangan lainnya.
“Tentu kita sadari bahwa sesungguhnya kegiatan yang kita kerjakan memang berkolaborasi dengan berbagai profesi, dan memang sesuatu keharusan yang memang kita lakukan,” ucap Entos Zainal dalam pengantar sambutannya melalu Zoom Meeting pada pertemuan kunjungan kerja/studi banding ke DPP PPNI, Senin (19/10/2020).
“Karena itu, hari ini kami melakukan sinergi dan belajar kepada teman PPNI tentang banyak hal, terutama kita mencari dan bekerja sama dengan profesi lain, mana yang bisa saling bersinergi, mana yang saling berbagi, dan mana kegiatan atau kebijakan agar tidak tumpang tindih,” sambung Ketua Umum DPP PERSAGI ini.
Dalam beberapa hal dikatakannya, pihak PERSAGI ingin belajar dengan beberapa profesi lain dan menghindari kesan yang kurang baik di kemudian hari terhadap hal apa saja dalam pengambilan kewenangan atau bahkan kewenangan yang bersamaan di saat menjalankan profesi masing-masing.
“Jadi hari ini kita belajar dengan PPNI untuk memahaminya, karena PPNI sudah begitu matang dalam menjalankan organisasi profesi,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan kematangan berorganisasi yang dimiliki PPNI itu, pihaknya ingin belajar tentang prosesnya itu seperti apa dan hal apa saja yang perlu PERSAGI lakukan, dikarenakan hal ini manajemen. Jadi tidak hanya sekedar substansinya saja, termasuk hal apa saja yang tidak boleh dilakukan.
Dalam membangun kebersamaan, Entos Zainal menyadari dan menginginkan serta bertujuan agar tidak terjadi gesekan atau kesalahpahaman antar profesi dalam menjalankan profesinya, serta intinya saling menguatkan.
“Kami ingin belajar sehigga kami dapat mencoba untuk memperkuat regulasi agar semakin kuat satu sama lainnya,” sebut Entos Zainal.
Diungkapkannya pula, bahwa pada akhirnya pertemuan ini dan menjadi tujuan bersama adalah bagaimana tenaga kesehatan dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan demi kemajuan negara.
“Tentunya dapat memberikan manfaat besar bagi pelayanan kesehatan dan berdampak kepada pasien, agar cepat sembuh dengan adanya keberadaan tenaga gizi dan tenaga kesehatan lainnya, serta bagaimanan apa yang kita berikan dapat memberikan sumbangsih pada kemajuan bagi negara kita,” imbuh Entos Zainal.
Dalam kesempatan virtual ini dilakukan pula ruang diskusi antar kedua pihak, yang juga merupakan permintaan pihak PERSAGI kepada PPNI berkaitan dengan pembahasan yang lebih intens pada saat ini.
Adapun pembahasan tersebut, diantaranya : 1. Implementasi Undang-Undang Praktik Kedokteran terhadap proses asuhan nakes lainnya yang dilakukan di sarana fasilitas pelayanan kesehatan.,2. Pengalaman PPNI dalam menerima anggota yang berasal dari lulusan luar negeri dan regulasi-regulasi terkait hal ini.,3. Pengalaman PPNI dalam sistem keanggotaan dan pengorganisasian., 4. Pengalaman PPNI dalam sistem integrasi SKP Online dengan STR Online., 5. Pengalaman PPNI dalam sistem penerapan hologram dalam kegiatan P2KB. (IR)
Sumber : Sekretariat DPP PPNI