Dukungan Pemerintah Indonesia & PPNI Diapresiasi Ahli Waris Perawat Yang Gugur <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Pemerintah Indonesia dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) secara konsisten memberikan perhatian dan dukungan terhadap jasa perawat yang gugur dalam menangani Covid-19.</p> <p style="text-align: justify;">Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah telah mewujudkan sebuah harapan dan keinginan dari keluarga ahli waris untuk mengurangi beban yang ditanggung sepeninggal dari orang yang dicintainya.</p> <p style="text-align: justify;">Dengan berbagai dukungan yang selama ini telah dimanfaatkan oleh ahli waris, atas kepedulian yang tinggi dan sumbangsih pemerintah, PPNI dan pihak lainnya yang terlibat.</p> <p style="text-align: justify;">“Pada kesempatan ini ijinkan saya mewakili ahli waris dari perawat yang gugur dalam penanganan Covid-19 untuk menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kami kepada Bapak Presiden (Joko Widodo) dan pemerintah Indonesia yang berkenan memberikan perhatian kepada kami,” ungkap Muslikah saat menyampaikan testimoni pada acara Doa Perawat untuk Negeri, melalui Youtube Bapena PPNI, Selasa (15/9/2020).</p> <p style="text-align: justify;">“Baik berupa doa, support, dukungan, santunan, tanda kehormatan bintang jasa dan beasiswa pendidikan untuk putra-putri kami,” lanjutnya, selaku Ahli Waris dari Alm Perawat Zaenal Khabib, Puskesmas Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.</p> <p style="text-align: justify;">Muslikah mengungkapkan rasa terima kasih juga kepada DPP PPNI dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 DPP PPNI, yang selama ini berkenan membantu, mengawal, dan memfasilitasi pihak ahli waris untuk melengkapi dokumen-dokumen yang terkait dengan penghargaan dan santunan dari berbagai pihak.</p> <p style="text-align: justify;">Ia juga mengenang atas kehilangan suami yang disayanginya dan juga dikatakannya bahwa adanya stigma negatif dari masyarakat merupakan beban yang sangat berat terhadap keluarga ahli waris.</p> <p style="text-align: justify;">Dirinya mengapresiasi atas kebijakan Presiden dan pemerintah Indonesia berkaitan atas berbagai dukungan yang diterimanya, dan tentunya sangat membantu beban yang dirasakan pihak ahli waris selama ini.</p> <p style="text-align: justify;">“Semoga apa yang kami terima, dapat bermanfaat sesuai dengan harapan kita bersama…Aamiin,” sebut Muslikah.</p> <p style="text-align: justify;">Dikatakannya juga, bahwa almarhum dan almarhumah sudah berjuang mempertahankan nyawanya demi menolong dan merawat raga orang lain, serta sesuai dengan tugas dan wewenang dari profesinya.</p> <p style="text-align: justify;">Sehubungan dengan suamianya (alm. Zainal Kabib), alm semasa hidupnya menjadi perawat yang bertugas di Puskesmas, sekaligus sebagai petugas surveilans. Diceritakannya, bahwa almarhum juga merasakan gejala sakit setelah menjalankan tugas penyuluhan keliling, dan alm pula berkesempatan memberikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat bersama lintas sektor.</p> <p style="text-align: justify;">Dikenangnya pula, almarhum disaat keadaan sakit dan dirawat di ruang isolasi masih juga melakukan kegiatan pelaporan secara online berkaitan dengan tugasnya. Ia menilai secara pribadi atas dedikasi suaminya tersebut, bahwa alm telah menjalankan pengabdian yang terbaik terhadap tugas profesi perawatnya.</p> <p style="text-align: justify;">Atas meninggalnya almarhum, menurutnya tidak hanya keluarga saja yang kehilangan, namun semua masyarakat yang pernah berhubungan dengan alm, juga merasakan kehilangan sosok yang selalu riang, ramah, suka menolong, dan tak kenal waktu, jika ada orang lain yang membutuhkan pertolongan.</p> <p style="text-align: justify;">Bidan yang berdinas di Puskesmas Weri, Kec. Semanding, Kab Tuban, Jawa Timur ini berharap kepada alm suaminya dan perawat yang sudah wafat lainnya agar dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.</p> <p style="text-align: justify;">“Semoga almarhum dan almarhumah tergolong sebagai pahlawan husnul khotimah, diampuni segala dosa dan diterima amal ibadahnya, serta ditempatkan di surga Allah SWT. Aamiin,” harapnya.</p> <p style="text-align: justify;">“Sekali lagi, kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Bapak Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, yang banyak memberikan dukungan kepada kami, semoga Allah SWT segera mengangkat pandemi ini,” pungkasnya.</p> <p style="text-align: justify;">Pada kesempatan ini ahli waris yang menyampaikan testimoni juga yaitu Joko Wibowo suami almh Nuria Kurniasih (Jawa Tengah) dan Aries Gunawan suami almh Sumi Maulina (Kalimantan Tengah). (IM)</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Sumber foto : Screenshot Youtube Bapena PPNI</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> </p> </p>

Dukungan Pemerintah Indonesia & PPNI Diapresiasi Ahli Waris Perawat Yang Gugur

Infokom DPP PPNI - Pemerintah Indonesia dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) secara konsisten memberikan perhatian dan dukungan terhadap jasa perawat yang gugur dalam menangani Covid-19.

Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah telah mewujudkan sebuah harapan dan keinginan dari keluarga ahli waris untuk mengurangi beban yang ditanggung sepeninggal dari orang yang dicintainya.

Dengan berbagai dukungan yang selama ini telah dimanfaatkan oleh ahli waris, atas kepedulian yang tinggi dan sumbangsih pemerintah, PPNI dan pihak lainnya yang terlibat.

“Pada kesempatan ini ijinkan saya mewakili ahli waris dari perawat yang gugur dalam penanganan Covid-19 untuk menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kami kepada Bapak Presiden (Joko Widodo) dan pemerintah Indonesia yang berkenan memberikan perhatian kepada kami,” ungkap Muslikah saat menyampaikan testimoni pada acara Doa Perawat untuk Negeri, melalui Youtube Bapena PPNI, Selasa (15/9/2020).

“Baik berupa doa, support, dukungan, santunan, tanda kehormatan bintang jasa dan beasiswa pendidikan untuk putra-putri kami,” lanjutnya, selaku Ahli Waris dari Alm Perawat Zaenal Khabib, Puskesmas Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Muslikah mengungkapkan rasa terima kasih juga kepada DPP PPNI dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 DPP PPNI, yang selama ini berkenan membantu, mengawal, dan memfasilitasi pihak ahli waris untuk melengkapi dokumen-dokumen yang terkait dengan penghargaan dan santunan dari berbagai pihak.

Ia juga mengenang atas kehilangan suami yang disayanginya dan juga dikatakannya bahwa adanya stigma negatif dari masyarakat merupakan beban yang sangat berat terhadap keluarga ahli waris.

Dirinya mengapresiasi atas kebijakan Presiden dan pemerintah Indonesia berkaitan atas berbagai dukungan yang diterimanya, dan tentunya sangat membantu beban yang dirasakan pihak ahli waris selama ini.

“Semoga apa yang kami terima, dapat bermanfaat sesuai dengan harapan kita bersama…Aamiin,” sebut Muslikah.

Dikatakannya juga, bahwa almarhum dan almarhumah sudah berjuang mempertahankan nyawanya demi menolong dan merawat raga orang lain, serta sesuai dengan tugas dan wewenang dari profesinya.

Sehubungan dengan suamianya (alm. Zainal Kabib), alm semasa hidupnya menjadi perawat yang bertugas di Puskesmas, sekaligus sebagai petugas surveilans. Diceritakannya, bahwa almarhum juga merasakan gejala sakit setelah menjalankan tugas penyuluhan keliling, dan alm pula berkesempatan memberikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat bersama lintas sektor.

Dikenangnya pula, almarhum disaat keadaan sakit dan dirawat di ruang isolasi masih juga melakukan kegiatan pelaporan secara online berkaitan dengan tugasnya. Ia menilai secara pribadi atas dedikasi suaminya tersebut, bahwa alm telah menjalankan pengabdian yang terbaik terhadap tugas profesi perawatnya.

Atas meninggalnya almarhum, menurutnya tidak hanya keluarga saja yang kehilangan, namun semua masyarakat yang pernah berhubungan dengan alm, juga merasakan kehilangan sosok yang selalu riang, ramah, suka menolong, dan tak kenal waktu, jika ada orang lain yang membutuhkan pertolongan.

Bidan yang berdinas di Puskesmas Weri, Kec. Semanding, Kab Tuban, Jawa Timur ini berharap kepada alm suaminya dan perawat yang sudah wafat lainnya agar dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

“Semoga almarhum dan almarhumah tergolong sebagai pahlawan husnul khotimah, diampuni segala dosa dan diterima amal ibadahnya, serta ditempatkan di surga Allah SWT. Aamiin,” harapnya.

“Sekali lagi, kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Bapak Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, yang banyak memberikan dukungan kepada kami, semoga Allah SWT segera mengangkat pandemi ini,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini ahli waris yang menyampaikan testimoni juga yaitu Joko Wibowo suami almh Nuria Kurniasih (Jawa Tengah) dan Aries Gunawan suami almh Sumi Maulina (Kalimantan Tengah). (IM)

 

Sumber foto : Screenshot Youtube Bapena PPNI