Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI selalu konsisten menyampaikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat di masa pandemi yang masih belum berakhir.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah memberikan perhatian lebih atas sumbangsih narasumber berkompeten dan inspiratif dalam setiap penampilan pada daily Zoominar DPP PPNI, terutama juga kepada dua narasumber yang merupakan penyintas atau orang yang mampu bertahan hidup (survivor) dari Covid-19.
Hal itu terungkap disaat penyajian Zoominar sesi ke 110 yang dipandu Jajat Sudrajat dengan tema Berbagi Pengalaman dengan Para Penyintas Covid-19, menghadirkan narasumber Usman Saroni selaku Vice President di salah satu BUMN, bersama Karipin yang merupakan Perawat RS Harapan Kita Jakarta, yang sama-sama pernah terkomfirmasi positif Covid-19.
“Hari ini kita sudah bersama-sama selama 110 hari, jadi paling tidak dua materi yang disampaikan di setiap harinya, sekitar 220 review ilmu pengetahuan baru yang kita share kepada anggota perawat,” ungkap Harif Fadhillah saat menjadi Keynote Speaker dalam Zoominar sesi ke-110 di Graha PPNI, Rabu (9/9/2020).
Dijelaskannya, kegiatan pemberian materi selama ini di dalam masa pandemi Covid-19, bertujuan untuk selalu memperkuat diri bagi perawat, serta siap dan tegar menghadapi pandemi, khususnya kepada mereka yang berada di garda terdepan, selain juga berpartipasi untuk memotivasi diri perawat agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada kliennya.
Disamping itu, Harif fadhillah juga mendoakan dan berharap kepada semua perawat dimanapun berada, agar selalu dalam keadaan sehat walafiat dan semangat yang tinggi serta ikhlas dalam menjalankan tugasnya, termasuk apa yang diyakininya atas ketangguhan perawat dalam menghadapi pandemi saat ini.
“Kita telah mendiskusikan bahwa perawat itu tangguh, walaupun di tengah kesulitan dan keterbatasan, perawat selalu memberikan yang terbaik,” sebutnya.
“Sebuah bentuk ketangguhan perawat Indonesia, yang mudah-mudahan dapat kita kembangkan di kemudian hari, berupa standar-standar atau SOP, agar dapat dijadikan acuan kerja yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan,” lanjut Harif Fadhillah.
Disampaikannya pula, pada hari ini ada dua narasumber yang luar biasa dan bukan sesuatu yang mudah untuk sharing dalam hal pengalaman berdasarkan kesulitan-kesulitan yang pernah dihadapi oleh penyintas Covid-19. Atas kesediaan waktunya berbagi pengalaman, selaku Ketua Umum DPP PPNI mengucapkan terima kasih.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber. Mudah-mudahan, kita mendapatkan hikmah dan menjadi pelajaran yang berharga untuk semua, serta tentu juga untuk menjaga keluarga kita,” tuturnya.
Menurutnya, pengalaman dari dua narasumber ini, tentunya dapat menggambarkan apa saja dari orang yang sudah mengalami positif Covid, dalam rangka menerima pelayanan keperawatan dan apa saja yang perlu ditingkatkan dalam memberikan pelayanan.
“Dan pengalaman narasumber ini menjadi pelajaran berharga. Kami menyajikan materi ini yang memang belum pernah ada, ini merupakan testimoni yang disampaikan oleh penyintas Covid-19,” jelas Harif Fadhillah.
“Mudah-mudahan materi ini dapat memberikan pelajaran yang berharga, dan apa-apa saja yang perlu kita tingkatkan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi klien-klien kita,” sambungnya.
Dikatakannya juga, bahwa tentu saja pengalaman terbaik dari dua narasumber ini dapat memberikan motivasi untuk tetap semangat dan tetap waspada, serta tidak takut dalam melayani klien yang terkomfirmasi positif Covid.
Diungkapkannya, rasa takut bagi tenaga kesehatan dalam melayani pasien menjadi hal yang terpenting. Jika ada perawat yang takut melayani pasien Covid-19, tentunya akan berakibat fatal, karena nakes merupakan bagian dari kelangsungan dalam pemberian pelayanan kesehatan. Disamping itu, nakes juga menjadi garda terdepan dan pertahanan terakhir dalam menyelamatkan bangsa ini.
Setelah memperhatikan atas perkembangan maupun penyebaran Covid-19, yang hingga saat ini belum teratasi, Harif Fadhillah juga memberikan arahan dan mengingatkan kepada anggota perawat agar tetap waspada dan terlindungi dari paparan wabah Covid-19.
“Kami mengingatkan, agar tetap menerapkan protokol kesehatan atau PPI (pencegahan, pengendalian infeksi) di tempat kerja menjadi acuan utama. Selalu tetap waspada, disiplin dalam penggunaan APD (alat pelindung diri) dan pemanfaatan sumber-sumber, serta selalu berpikir positif, agar kita terjaga imunitasnya, mencegah kuman-kuman yang masuk ke tubuh sehingga tidak mudah jatuh sakit,” katanya. (IR)
Sumber foto : Screenshots Youtube Bapena PPNI
DPP PPNI Edukasikan Pengalaman Berharga Dari Penyintas Covid-19
Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI selalu konsisten menyampaikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat di masa pandemi yang masih belum berakhir.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah memberikan perhatian lebih atas sumbangsih narasumber berkompeten dan inspiratif dalam setiap penampilan pada daily Zoominar DPP PPNI, terutama juga kepada dua narasumber yang merupakan penyintas atau orang yang mampu bertahan hidup (survivor) dari Covid-19.
Hal itu terungkap disaat penyajian Zoominar sesi ke 110 yang dipandu Jajat Sudrajat dengan tema Berbagi Pengalaman dengan Para Penyintas Covid-19, menghadirkan narasumber Usman Saroni selaku Vice President di salah satu BUMN, bersama Karipin yang merupakan Perawat RS Harapan Kita Jakarta, yang sama-sama pernah terkomfirmasi positif Covid-19.
“Hari ini kita sudah bersama-sama selama 110 hari, jadi paling tidak dua materi yang disampaikan di setiap harinya, sekitar 220 review ilmu pengetahuan baru yang kita share kepada anggota perawat,” ungkap Harif Fadhillah saat menjadi Keynote Speaker dalam Zoominar sesi ke-110 di Graha PPNI, Rabu (9/9/2020).
Dijelaskannya, kegiatan pemberian materi selama ini di dalam masa pandemi Covid-19, bertujuan untuk selalu memperkuat diri bagi perawat, serta siap dan tegar menghadapi pandemi, khususnya kepada mereka yang berada di garda terdepan, selain juga berpartipasi untuk memotivasi diri perawat agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada kliennya.
Disamping itu, Harif fadhillah juga mendoakan dan berharap kepada semua perawat dimanapun berada, agar selalu dalam keadaan sehat walafiat dan semangat yang tinggi serta ikhlas dalam menjalankan tugasnya, termasuk apa yang diyakininya atas ketangguhan perawat dalam menghadapi pandemi saat ini.
“Kita telah mendiskusikan bahwa perawat itu tangguh, walaupun di tengah kesulitan dan keterbatasan, perawat selalu memberikan yang terbaik,” sebutnya.
“Sebuah bentuk ketangguhan perawat Indonesia, yang mudah-mudahan dapat kita kembangkan di kemudian hari, berupa standar-standar atau SOP, agar dapat dijadikan acuan kerja yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan,” lanjut Harif Fadhillah.
Disampaikannya pula, pada hari ini ada dua narasumber yang luar biasa dan bukan sesuatu yang mudah untuk sharing dalam hal pengalaman berdasarkan kesulitan-kesulitan yang pernah dihadapi oleh penyintas Covid-19. Atas kesediaan waktunya berbagi pengalaman, selaku Ketua Umum DPP PPNI mengucapkan terima kasih.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber. Mudah-mudahan, kita mendapatkan hikmah dan menjadi pelajaran yang berharga untuk semua, serta tentu juga untuk menjaga keluarga kita,” tuturnya.
Menurutnya, pengalaman dari dua narasumber ini, tentunya dapat menggambarkan apa saja dari orang yang sudah mengalami positif Covid, dalam rangka menerima pelayanan keperawatan dan apa saja yang perlu ditingkatkan dalam memberikan pelayanan.
“Dan pengalaman narasumber ini menjadi pelajaran berharga. Kami menyajikan materi ini yang memang belum pernah ada, ini merupakan testimoni yang disampaikan oleh penyintas Covid-19,” jelas Harif Fadhillah.
“Mudah-mudahan materi ini dapat memberikan pelajaran yang berharga, dan apa-apa saja yang perlu kita tingkatkan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi klien-klien kita,” sambungnya.
Dikatakannya juga, bahwa tentu saja pengalaman terbaik dari dua narasumber ini dapat memberikan motivasi untuk tetap semangat dan tetap waspada, serta tidak takut dalam melayani klien yang terkomfirmasi positif Covid.
Diungkapkannya, rasa takut bagi tenaga kesehatan dalam melayani pasien menjadi hal yang terpenting. Jika ada perawat yang takut melayani pasien Covid-19, tentunya akan berakibat fatal, karena nakes merupakan bagian dari kelangsungan dalam pemberian pelayanan kesehatan. Disamping itu, nakes juga menjadi garda terdepan dan pertahanan terakhir dalam menyelamatkan bangsa ini.
Setelah memperhatikan atas perkembangan maupun penyebaran Covid-19, yang hingga saat ini belum teratasi, Harif Fadhillah juga memberikan arahan dan mengingatkan kepada anggota perawat agar tetap waspada dan terlindungi dari paparan wabah Covid-19.
“Kami mengingatkan, agar tetap menerapkan protokol kesehatan atau PPI (pencegahan, pengendalian infeksi) di tempat kerja menjadi acuan utama. Selalu tetap waspada, disiplin dalam penggunaan APD (alat pelindung diri) dan pemanfaatan sumber-sumber, serta selalu berpikir positif, agar kita terjaga imunitasnya, mencegah kuman-kuman yang masuk ke tubuh sehingga tidak mudah jatuh sakit,” katanya. (IR)
Sumber foto : Screenshots Youtube Bapena PPNI