Infokom DPP PPNI - Rasa kepedulian maupun perhatian terhadap keluarga dari perawat yang wafat dalam penanganan Covid-19 sudah terealisasi dan dari berbagai pihak melalui Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Kali ini, selaku Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah berkesempatan menerima kunjungan dari pihak PT. Unilever Indonesia Tbk, untuk menyerahkan program beasiswa pendidikan seumur hidup bagi putra putri perawat yang meninggal dunia karena Covid-19.
Turut hadir menerima kunjungan, yaitu Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, Sekretaris III DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin, Ketua Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI Jajat Sudrajat, dan Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI Asep Gunawan.
“Saya kira PPNI sebagai organisasi profesi, dimana anggotanya ada yang wafat dikarenakan pandemi ini perlu juga memberikan perhatian khusus. PPNI telah memberikan santunan kepada ahli waris,” ungkap Harif Fadhillah, setelah prosesi simbolis penyerahan bantuan di Graha PPNI, Jakarta, Rabu (26/8/2020).
“Dan saya kira perlu juga support dari berbagai pihak, juga kepada perawat yang sudah wafat, yang kita sebut pahlawan kemanusiaan,” lanjut Harif Fadhillah.
Dikatakannya, kemungkinan ahli waris yang ditinggal perawat, baik pria maupun wanita kadang-kadang menjadi tulang punggung dikeluarganya, sehingga untuk kelangsungan hidup selanjutnya disaat ditinggal wafat, itu juga mungkin menimbulkan kesulitan-kesulitan bagi keluarga mereka.
“Dengan adanya bantuan beasiswa dari Unilever ini, saya kira hal ini kita patut apresiasi, sebagai bentuk nyata dukungan masyarakat atas profesi perawat, yang telah berjuang dalam tugas kemanusiaan,” sebutnya.
“Adanya pemberian beasiswa sampai tingkat S1, yang ditanggung penuh terhadap anak-anak perawat yang gugur. Hal ini sesuatu yang luar biasa, yang perlu kita apresiasi dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa telah membukakan jalan ini,” tuturnya pula.
Harif Fadhillah berharap atas bantuan tersebut, agar semoga beasiswa pendidikan ini bermanfaat bagi kelangsungan hidup dari keluarga almarhum/almarhumah atau dari pahlawan kemanusiaan yang telah wafat dalam penanganan Covid-19.
“Selanjutnya, nanti PPNI akan membantu memfasilitasi terkait apa saja yang diperlukan oleh ahli waris, yang menjadi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa ini,” tutupnya.
Sementara itu, pihak PT. Unilever Indonesia Tbk juga menyampaikan maksud dari kunjungan ke Kantor Pusat DPP PPNI, dan juga harapan atas pemberian beasiswa pendidikan.
“Setiap brand kami di Unilever mempunyai purpose atau tujuan mulia. Alhamdulillah brand kami ‘Fair & Lovely’ mempunyai tujuan mulia yaitu dengan membantu para wanita Indonesia yang berprestasi dalam edukasinya,” jelas Nurdiana Darus.
Head of Corporate Affairs & Sustainability PT. Unilever Indonesia Tbk ini menerangkan bahwa tentunya di masa pandemi Covid ini, pihaknya melihat untuk memberikan bantuan edukasi, yang juga diperlukan diantara putra-putri dari perawat yang meninggal dunia.
“Alhamdulilah, Fair & Lovely juga hadir dalam memberikan beasiswa untuk para putra-putri perawat yang meninggal, sampai mereka menyelesaikan pendidikan hingga S1,” katanya.
Atas bantuan beasiswa dari Fair & Lovely ini untuk para ahli waris perawat yang meninggal, disampaikannya dan berharap agar semoga beasiswa tersebut dapat diterima oleh keluarganya dan juga berdampak dapat memberikan semangat yang tetap tinggi.
“Kami juga berharap, kalau bisa putra-putri almarhum dapat mencapai prestasi tinggi dalam pendidikan dan edukasinya, serta menjadi bangsa yang sangat berguna baik untuk negara maupun masyarakat seluruhnya,” ujar Nurdiana Darus.
“Seperti juga atau bagaimana orang tuanya mereka (putra-putri) yang meninggal dan telah memberikan dedikasi mereka (alm/almh) untuk masyarakat dan bangsa ini,” ucapnya.
Diungkapkan pula, setelah pihaknya memperhatikan dan mendapatkan keterangan dari PPNI, bahwa PPNI menurutnya merupakan suatu mitra yang sangat strategis, sebagai tempat untuk mendapatkan informasi berkaitan data-data keluarga almarhum yang diperlukan, serta juga ada peluang menjalin kerja sama selanjutnya, terutama di masa pandemi saat ini.
“Insya Allah kedepannya, kami melihat banyak yang bisa dilakukan bersama-sama PPNI, yang intinya dan terutama di masa pandemi Covid ini. Banyak sekali yang kami perlukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap betapa bahayanya virus corona ini,” pungkasnya. (IR)
PT. Unilever Indonesia Melalui PPNI Serahkan Beasiswa Pendidikan Hingga S1
Infokom DPP PPNI - Rasa kepedulian maupun perhatian terhadap keluarga dari perawat yang wafat dalam penanganan Covid-19 sudah terealisasi dan dari berbagai pihak melalui Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Kali ini, selaku Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah berkesempatan menerima kunjungan dari pihak PT. Unilever Indonesia Tbk, untuk menyerahkan program beasiswa pendidikan seumur hidup bagi putra putri perawat yang meninggal dunia karena Covid-19.
Turut hadir menerima kunjungan, yaitu Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, Sekretaris III DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin, Ketua Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI Jajat Sudrajat, dan Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI Asep Gunawan.
“Saya kira PPNI sebagai organisasi profesi, dimana anggotanya ada yang wafat dikarenakan pandemi ini perlu juga memberikan perhatian khusus. PPNI telah memberikan santunan kepada ahli waris,” ungkap Harif Fadhillah, setelah prosesi simbolis penyerahan bantuan di Graha PPNI, Jakarta, Rabu (26/8/2020).
“Dan saya kira perlu juga support dari berbagai pihak, juga kepada perawat yang sudah wafat, yang kita sebut pahlawan kemanusiaan,” lanjut Harif Fadhillah.
Dikatakannya, kemungkinan ahli waris yang ditinggal perawat, baik pria maupun wanita kadang-kadang menjadi tulang punggung dikeluarganya, sehingga untuk kelangsungan hidup selanjutnya disaat ditinggal wafat, itu juga mungkin menimbulkan kesulitan-kesulitan bagi keluarga mereka.
“Dengan adanya bantuan beasiswa dari Unilever ini, saya kira hal ini kita patut apresiasi, sebagai bentuk nyata dukungan masyarakat atas profesi perawat, yang telah berjuang dalam tugas kemanusiaan,” sebutnya.
“Adanya pemberian beasiswa sampai tingkat S1, yang ditanggung penuh terhadap anak-anak perawat yang gugur. Hal ini sesuatu yang luar biasa, yang perlu kita apresiasi dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa telah membukakan jalan ini,” tuturnya pula.
Harif Fadhillah berharap atas bantuan tersebut, agar semoga beasiswa pendidikan ini bermanfaat bagi kelangsungan hidup dari keluarga almarhum/almarhumah atau dari pahlawan kemanusiaan yang telah wafat dalam penanganan Covid-19.
“Selanjutnya, nanti PPNI akan membantu memfasilitasi terkait apa saja yang diperlukan oleh ahli waris, yang menjadi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa ini,” tutupnya.
Sementara itu, pihak PT. Unilever Indonesia Tbk juga menyampaikan maksud dari kunjungan ke Kantor Pusat DPP PPNI, dan juga harapan atas pemberian beasiswa pendidikan.
“Setiap brand kami di Unilever mempunyai purpose atau tujuan mulia. Alhamdulillah brand kami ‘Fair & Lovely’ mempunyai tujuan mulia yaitu dengan membantu para wanita Indonesia yang berprestasi dalam edukasinya,” jelas Nurdiana Darus.
Head of Corporate Affairs & Sustainability PT. Unilever Indonesia Tbk ini menerangkan bahwa tentunya di masa pandemi Covid ini, pihaknya melihat untuk memberikan bantuan edukasi, yang juga diperlukan diantara putra-putri dari perawat yang meninggal dunia.
“Alhamdulilah, Fair & Lovely juga hadir dalam memberikan beasiswa untuk para putra-putri perawat yang meninggal, sampai mereka menyelesaikan pendidikan hingga S1,” katanya.
Atas bantuan beasiswa dari Fair & Lovely ini untuk para ahli waris perawat yang meninggal, disampaikannya dan berharap agar semoga beasiswa tersebut dapat diterima oleh keluarganya dan juga berdampak dapat memberikan semangat yang tetap tinggi.
“Kami juga berharap, kalau bisa putra-putri almarhum dapat mencapai prestasi tinggi dalam pendidikan dan edukasinya, serta menjadi bangsa yang sangat berguna baik untuk negara maupun masyarakat seluruhnya,” ujar Nurdiana Darus.
“Seperti juga atau bagaimana orang tuanya mereka (putra-putri) yang meninggal dan telah memberikan dedikasi mereka (alm/almh) untuk masyarakat dan bangsa ini,” ucapnya.
Diungkapkan pula, setelah pihaknya memperhatikan dan mendapatkan keterangan dari PPNI, bahwa PPNI menurutnya merupakan suatu mitra yang sangat strategis, sebagai tempat untuk mendapatkan informasi berkaitan data-data keluarga almarhum yang diperlukan, serta juga ada peluang menjalin kerja sama selanjutnya, terutama di masa pandemi saat ini.
“Insya Allah kedepannya, kami melihat banyak yang bisa dilakukan bersama-sama PPNI, yang intinya dan terutama di masa pandemi Covid ini. Banyak sekali yang kami perlukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap betapa bahayanya virus corona ini,” pungkasnya. (IR)