Infokom DPP PPNI - Bentuk perhatian dan kepedulian terhadap keluarga perawat yang wafat disaat penanganan wabah covid-19 terus dilakukan, walapun jarak yang tidak menjadi kendalanya.
Kunjungan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah mendampingi Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto bersama Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI Asep Gunawan dalam rangka memberikan piagam penghargaan dan santunan.
Selain apresiasi dari pemerintah, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) juga memberikan piagam penghargaan dan santunan kepada ahli waris perawat yang berdomisili di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Rangkaian kunjungan Ketua Umum DPP PPNI diawali dengan mendampingi Menkes menyerahkan piagam penghargaan dan santunan kepada ahli waris almh. Perawat Nuria Kurniasih (RSUP RS dr. Kariadi Semarang) dan alm. Perawat Agus Indarto (RS. dr. Oen Solo Baru) yang dilaksanakan di RS dr. Oen Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jum’at (3/7/2020).
Penyerahan piagam pejuang kemanusiaan dan santunan dari DPP PPNI melibatkan Pengurus DPD PPNI Sukoharjo, Ketua DPK PPNI RS dr. Oen Solo Baru dan Direktur RSUP dr. Kariadi Semarang serta disaksikan oleh para undangan lainnya.
Setelah itu pada hari yang sama, Ketua Umum DPP PPNI melakukan kunjungan kerja ke Kantor Sekretariat DPD PPNI Sukoharjo dan diterima oleh Sekretaris DPD PPNI Sukoharjo Agus Setyawan dan Pengurus lainnya.
Kemudian melanjutkan kunjungan ke wilayah Jawa Timur. Dengan melakukan kunjungan ke Rumah Isolasi STIKes Pemkab Jombang yang merupakan tempat isolasi masyarakat yang dinyatakan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Jombang, didampingi langsung oleh Ketua DPD PPNI Jombang Nasrulloh, Jum’at malam (3/7/2020).
Pada hari berikutnya, Sabtu (4/7/2020), Ketua Umum DPP PPNI mendampingi Menkes RI dalam pelaksanaan penyerahan santunan yang digelar di RS NU Jombang.
Selanjutnya mengikuti beberapa rangkaian kegiatan di RS NU Jombang tersebut, sekaligus Ketua Umum DPP PPNI menyerahkan piagam penghargaan pejuang kemanusiaan dan santunan dari DPP PPNI kepada ahli waris dari alm. Perawat Zaenal Khabib (Puskesmas Semanding, Tuban) dan alm. Hastuti Yulistiorini (RS Siloam Surabaya).
Sebelum kembali ke Jakarta, Ketua Umum DPP PPNI bersama Pengurus DPP PPNI yang tinggal di Jawa Tengah, Pengurus DPW PPNI Jawa Tengah, Sekretaris DPD PPNI Kota Semarang Hasib dan Pengurus PPNI lainnya berkunjung ke rumah ahli waris almh. Perawat Rina Iswati (RSUP Dr. Kariadi Semarang) di Puri Asri Perdana, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/7/2020).
Pada hari yang sama dalam kunjungan terakhirnya, menyempatkan berkunjung ke rumah almh. Perawat Nuria Kurniasih, yang pada waktu pemakamannya ditolak oleh warga, yang berlokasi di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
“Kami sangat bersyukur, peristiwa ini sungguh luar biasa. Ketua PPNI Pusat bisa hadir di rumah saya, dari Jakarta, sungguh anugerah bagi saya, siapa yang tidak tahu ini presidennya PPNI,” ucap Joko Wibowo melalui sambungan telepon, Senin (6/7/2020), setelah menerima kunjungan tersebut.
Suami dari alm. Nuria Kurniasih ini mengungkapkan bahwa dari sisi kepribadian Ketua Umum DPP PPNI, menurutnya sebagai orang yang luar biasa pribadinya terhadap orang yang belum lama kenal dengannya.
“Beliau ternyata luar biasa, artinya beliau itu orang yang low profile, dengan siapapun termasuk saya, yang bukan siapa-siapa, namun beliau bisa diajak bicara sebagai teman. Saya tidak menyangka beliau bisa hadir di rumah kami,” ujarnya.
Dikatakannya, sebagai ahli waris, dirinya sangat berterima kasih sekali dengan kehadiran PPNI bersama dengan Satgasnya pula. Sebenarnya, pada awalnya ia sempat ragu juga, apakah hal yang berhubungan dengan santunan ini bisa diklaim atau tidak, setelah semua berkas diajukannya.
“Sempat ragu, tapi akhirnya ada kabar baik, begitu pak Asep Gunawan (Sekretaris Satgas DPP PPNI) memberitakan ke kami atas proses pemberian santunan tersebut. Alhamdulilah, pengajuan itu bisa terwujud, sehingga saya diminta untuk hadir ke Sukoharjo menerima santunan itu,” katanya.
Selain itu, Joko Wibowo mengungkapkan pula, bahwa dari sisi organisasi, dirinya terinspirasi sekali, artinya PPNI pusat mempunyai kekuatan besar dan lebih memiliki rasa kepedulian yang tinggi, serta memberi perhatian terhadap kepentingan keluarga ahli waris.
“Justru perhatian PPNI pusat menurut saya luar biasa, dengan cara datang langsung dan mencari alamat rumah saya, ini tentunya luar biasa. Saya merasa bangga atas kedatangan pada malam itu,” ungkap Joko Wibowo.
Dijelaskannya, pada saat penyerahan santunan kepadanya, memang pertemuannya sangat singkat sekali, namun dengan kedatangan Bapak Harif Fadhillah sudah menjawab dari pada janji beliau sebelumnya.
“Awalnya saya kira bercanda, katanya kalau ada waktu mau ke rumah saya. Tapi beliau sempatkan juga mampir ke rumah. Saya menganggap beliau sebagai bapak, bisa juga sebagai teman dan asik juga kita ngobrolnya. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas perhatiannya,” pungkasnya. (IR)
Sumber : Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI
Ahli Waris Mengakui DPP PPNI Lebih Optimal & Peduli
Infokom DPP PPNI - Bentuk perhatian dan kepedulian terhadap keluarga perawat yang wafat disaat penanganan wabah covid-19 terus dilakukan, walapun jarak yang tidak menjadi kendalanya.
Kunjungan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah mendampingi Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto bersama Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI Asep Gunawan dalam rangka memberikan piagam penghargaan dan santunan.
Selain apresiasi dari pemerintah, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) juga memberikan piagam penghargaan dan santunan kepada ahli waris perawat yang berdomisili di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Rangkaian kunjungan Ketua Umum DPP PPNI diawali dengan mendampingi Menkes menyerahkan piagam penghargaan dan santunan kepada ahli waris almh. Perawat Nuria Kurniasih (RSUP RS dr. Kariadi Semarang) dan alm. Perawat Agus Indarto (RS. dr. Oen Solo Baru) yang dilaksanakan di RS dr. Oen Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jum’at (3/7/2020).
Penyerahan piagam pejuang kemanusiaan dan santunan dari DPP PPNI melibatkan Pengurus DPD PPNI Sukoharjo, Ketua DPK PPNI RS dr. Oen Solo Baru dan Direktur RSUP dr. Kariadi Semarang serta disaksikan oleh para undangan lainnya.
Setelah itu pada hari yang sama, Ketua Umum DPP PPNI melakukan kunjungan kerja ke Kantor Sekretariat DPD PPNI Sukoharjo dan diterima oleh Sekretaris DPD PPNI Sukoharjo Agus Setyawan dan Pengurus lainnya.
Kemudian melanjutkan kunjungan ke wilayah Jawa Timur. Dengan melakukan kunjungan ke Rumah Isolasi STIKes Pemkab Jombang yang merupakan tempat isolasi masyarakat yang dinyatakan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Jombang, didampingi langsung oleh Ketua DPD PPNI Jombang Nasrulloh, Jum’at malam (3/7/2020).
Pada hari berikutnya, Sabtu (4/7/2020), Ketua Umum DPP PPNI mendampingi Menkes RI dalam pelaksanaan penyerahan santunan yang digelar di RS NU Jombang.
Selanjutnya mengikuti beberapa rangkaian kegiatan di RS NU Jombang tersebut, sekaligus Ketua Umum DPP PPNI menyerahkan piagam penghargaan pejuang kemanusiaan dan santunan dari DPP PPNI kepada ahli waris dari alm. Perawat Zaenal Khabib (Puskesmas Semanding, Tuban) dan alm. Hastuti Yulistiorini (RS Siloam Surabaya).
Sebelum kembali ke Jakarta, Ketua Umum DPP PPNI bersama Pengurus DPP PPNI yang tinggal di Jawa Tengah, Pengurus DPW PPNI Jawa Tengah, Sekretaris DPD PPNI Kota Semarang Hasib dan Pengurus PPNI lainnya berkunjung ke rumah ahli waris almh. Perawat Rina Iswati (RSUP Dr. Kariadi Semarang) di Puri Asri Perdana, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/7/2020).
Pada hari yang sama dalam kunjungan terakhirnya, menyempatkan berkunjung ke rumah almh. Perawat Nuria Kurniasih, yang pada waktu pemakamannya ditolak oleh warga, yang berlokasi di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
“Kami sangat bersyukur, peristiwa ini sungguh luar biasa. Ketua PPNI Pusat bisa hadir di rumah saya, dari Jakarta, sungguh anugerah bagi saya, siapa yang tidak tahu ini presidennya PPNI,” ucap Joko Wibowo melalui sambungan telepon, Senin (6/7/2020), setelah menerima kunjungan tersebut.
Suami dari alm. Nuria Kurniasih ini mengungkapkan bahwa dari sisi kepribadian Ketua Umum DPP PPNI, menurutnya sebagai orang yang luar biasa pribadinya terhadap orang yang belum lama kenal dengannya.
“Beliau ternyata luar biasa, artinya beliau itu orang yang low profile, dengan siapapun termasuk saya, yang bukan siapa-siapa, namun beliau bisa diajak bicara sebagai teman. Saya tidak menyangka beliau bisa hadir di rumah kami,” ujarnya.
Dikatakannya, sebagai ahli waris, dirinya sangat berterima kasih sekali dengan kehadiran PPNI bersama dengan Satgasnya pula. Sebenarnya, pada awalnya ia sempat ragu juga, apakah hal yang berhubungan dengan santunan ini bisa diklaim atau tidak, setelah semua berkas diajukannya.
“Sempat ragu, tapi akhirnya ada kabar baik, begitu pak Asep Gunawan (Sekretaris Satgas DPP PPNI) memberitakan ke kami atas proses pemberian santunan tersebut. Alhamdulilah, pengajuan itu bisa terwujud, sehingga saya diminta untuk hadir ke Sukoharjo menerima santunan itu,” katanya.
Selain itu, Joko Wibowo mengungkapkan pula, bahwa dari sisi organisasi, dirinya terinspirasi sekali, artinya PPNI pusat mempunyai kekuatan besar dan lebih memiliki rasa kepedulian yang tinggi, serta memberi perhatian terhadap kepentingan keluarga ahli waris.
“Justru perhatian PPNI pusat menurut saya luar biasa, dengan cara datang langsung dan mencari alamat rumah saya, ini tentunya luar biasa. Saya merasa bangga atas kedatangan pada malam itu,” ungkap Joko Wibowo.
Dijelaskannya, pada saat penyerahan santunan kepadanya, memang pertemuannya sangat singkat sekali, namun dengan kedatangan Bapak Harif Fadhillah sudah menjawab dari pada janji beliau sebelumnya.
“Awalnya saya kira bercanda, katanya kalau ada waktu mau ke rumah saya. Tapi beliau sempatkan juga mampir ke rumah. Saya menganggap beliau sebagai bapak, bisa juga sebagai teman dan asik juga kita ngobrolnya. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas perhatiannya,” pungkasnya. (IR)
Sumber : Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI