Infokom DPP PPNI - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terus berupaya memberikan perhatian dan dukungan kepada anggota perawat di masa pandemi Covid-19 yang bekerja di berbagai lini pelayanan.
Sebelumnya bentuk kepedulian telah dilakukan Harif Fadhillah selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI dan Jajang Rahmat selaku Ketua DPW PPNI DKI Jakarta, mengunjungi salah satu rumah duka keluarga almarhum Perawat Shelly Ziendia Putri di Sukmajaya - Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (2/5/2020) lalu.
Alm Shelly Ziendia Putri yang meninggal disaat masa penanganan Covid-19, merupakan Pejuang Kemanusiaan yang bekerja di unit Ambulance Gawat Darurat Dinas Kesehatan (AGD Dinkes) DKI Jakarta.
AGD Dinkes DKI Jakarta dalam memberikan pelayanannya banyak melibatkan tenaga perawat, hal itu disampaikan Iwan Setiawan selaku Kepala AGD Dinkes DKI Jakarta, termasuk apresiasinya kepada PPNI yang peduli terhadap institusinya.
“Dari 800 pegawai yang ada di AGD, bahwa 750 nya adalah perawat. Jadi memang mayoritas disini perawat, yang pasti sumbangsih tenaga kesehatan atau perawat sangat besar karena kegiatannya yang menggerakkan organisasi, menggerakkan yang dibawah itu adalah teman-teman dari perawat,” ungkap Iwan Setiawan, setelah pelaksanaan ceremonial pemberian santunan dari PT Modena Indonesia melalui PPNI DKI Jakarta di Lantai 8 Auditorium AGD Dinkes DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jum’at (29/5/2020).
“Termasuk yang mengendalikan unit-unit ambulance kami, juga tenaga-tenaga perawat. Jadi kalau dibilang garda terdepan memang betul, yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat adalah teman-teman perawat,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Iwan Setiawan menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan satu musibah beberapa waktu yang lalu, staf dari AGD seorang Perawat Shelly Ziendia Putri meninggal dunia. Dikatakannya, walaupun dari hasil swab alm dinyatakan negatif, tapi didalam masa Covid kali ini pihaknya tidak bisa cepat membedakan pasien Covid.
“Tetapi memang sebelumnya almarhumah Shelly memberikan pelayanan kepada pasien yang positif Covid. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi, dan berharap almarhumah Shelly merupakan kasus terakhir,” katanya.
Ditegaskannya pula, kalau dibilang ini merupakan musibah, padahal teman-teman perawat sudah selalu diingatkan di lapangan untuk memakai APD yang lengkap. Jadi kalau dibilang kelalaian menurutnya tidak juga, karena standar-standar pelayanan sudah dijalankan dengan benar, termasuk APD sudah disediakan dengan lengkap tetapi masih ada kejadian seperti itu.
“AGD merupakan unit, yang alhamdulillah mendapatkan banyak perhatian, bukan hanya dari PT. Modena Indonesia, tapi dari yang lain-lain juga mendapatkan bantuan termasuk dari PPNI, dan beberapa kali PPNI memberikan bantuan ke AGD,” sebut Iwan Setiawan, yang sebelumnya menjadi Kasudinkes Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Diungkapkannya, semua bantuan-bantuan tersebut sangat bermanfaat sekali buat pihaknya, karena AGD ini kebetulan bukan hanya di masa pandemi memberikan pelayanan. Rutinitas seperti biasanya, AGD Dinkes Jakarta memberikan layanan dekontaminasi untuk ambulance, bukan hanya untuk ambulance AGD saja, tapi juga untuk ambulance Puskesmas maupun Rumah Sakit.
“Selain itu, kami menyediakan rumah pemulihan untuk teman-teman (nakes) yang kontak dengan pasien yang positif Covid-19, dan tidak bisa pulang kerumah, untuk membantu memutus rantai penularannya, jadi kami tampung di ruang pemulihan. Sehubungan dengan bantuan-bantuan yang didapat, salah satunya untuk membantu operasional kegiatan-kegiatan di Sunter (Jakarta Utara) dan di lapangan,’ tutup Iwan Setiawan. (IR)
PPNI Peduli Perawat AGD Dinkes Sebagai Bagian Garda Terdepan
Infokom DPP PPNI - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terus berupaya memberikan perhatian dan dukungan kepada anggota perawat di masa pandemi Covid-19 yang bekerja di berbagai lini pelayanan.
Sebelumnya bentuk kepedulian telah dilakukan Harif Fadhillah selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI dan Jajang Rahmat selaku Ketua DPW PPNI DKI Jakarta, mengunjungi salah satu rumah duka keluarga almarhum Perawat Shelly Ziendia Putri di Sukmajaya - Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (2/5/2020) lalu.
Alm Shelly Ziendia Putri yang meninggal disaat masa penanganan Covid-19, merupakan Pejuang Kemanusiaan yang bekerja di unit Ambulance Gawat Darurat Dinas Kesehatan (AGD Dinkes) DKI Jakarta.
AGD Dinkes DKI Jakarta dalam memberikan pelayanannya banyak melibatkan tenaga perawat, hal itu disampaikan Iwan Setiawan selaku Kepala AGD Dinkes DKI Jakarta, termasuk apresiasinya kepada PPNI yang peduli terhadap institusinya.
“Dari 800 pegawai yang ada di AGD, bahwa 750 nya adalah perawat. Jadi memang mayoritas disini perawat, yang pasti sumbangsih tenaga kesehatan atau perawat sangat besar karena kegiatannya yang menggerakkan organisasi, menggerakkan yang dibawah itu adalah teman-teman dari perawat,” ungkap Iwan Setiawan, setelah pelaksanaan ceremonial pemberian santunan dari PT Modena Indonesia melalui PPNI DKI Jakarta di Lantai 8 Auditorium AGD Dinkes DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jum’at (29/5/2020).
“Termasuk yang mengendalikan unit-unit ambulance kami, juga tenaga-tenaga perawat. Jadi kalau dibilang garda terdepan memang betul, yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat adalah teman-teman perawat,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Iwan Setiawan menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan satu musibah beberapa waktu yang lalu, staf dari AGD seorang Perawat Shelly Ziendia Putri meninggal dunia. Dikatakannya, walaupun dari hasil swab alm dinyatakan negatif, tapi didalam masa Covid kali ini pihaknya tidak bisa cepat membedakan pasien Covid.
“Tetapi memang sebelumnya almarhumah Shelly memberikan pelayanan kepada pasien yang positif Covid. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi, dan berharap almarhumah Shelly merupakan kasus terakhir,” katanya.
Ditegaskannya pula, kalau dibilang ini merupakan musibah, padahal teman-teman perawat sudah selalu diingatkan di lapangan untuk memakai APD yang lengkap. Jadi kalau dibilang kelalaian menurutnya tidak juga, karena standar-standar pelayanan sudah dijalankan dengan benar, termasuk APD sudah disediakan dengan lengkap tetapi masih ada kejadian seperti itu.
“AGD merupakan unit, yang alhamdulillah mendapatkan banyak perhatian, bukan hanya dari PT. Modena Indonesia, tapi dari yang lain-lain juga mendapatkan bantuan termasuk dari PPNI, dan beberapa kali PPNI memberikan bantuan ke AGD,” sebut Iwan Setiawan, yang sebelumnya menjadi Kasudinkes Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Diungkapkannya, semua bantuan-bantuan tersebut sangat bermanfaat sekali buat pihaknya, karena AGD ini kebetulan bukan hanya di masa pandemi memberikan pelayanan. Rutinitas seperti biasanya, AGD Dinkes Jakarta memberikan layanan dekontaminasi untuk ambulance, bukan hanya untuk ambulance AGD saja, tapi juga untuk ambulance Puskesmas maupun Rumah Sakit.
“Selain itu, kami menyediakan rumah pemulihan untuk teman-teman (nakes) yang kontak dengan pasien yang positif Covid-19, dan tidak bisa pulang kerumah, untuk membantu memutus rantai penularannya, jadi kami tampung di ruang pemulihan. Sehubungan dengan bantuan-bantuan yang didapat, salah satunya untuk membantu operasional kegiatan-kegiatan di Sunter (Jakarta Utara) dan di lapangan,’ tutup Iwan Setiawan. (IR)