PPNI Mengapresiasi & Bangga Prof Nursalam Jadi Peneliti Terbaik SINTA <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p><span lang="EN-US">Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) merasa bangga atas prestasi yang dicapai luar biasa oleh salah seorang pengurusnya yang terpilih menjadi bagian dari 50 peneliti terbaik yang diumumkan pemerintah versi SINTA Score (tahun 2017-2019). </span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Atas keberhasilan yang dicapai, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah memberikan ucapan selamat kepada Prof Nursalam dari Universitas Airlangga, selaku Ketua DPP PPNI Bidang Pendidikan dan Pelatihan dan juga Ketua DPW PPNI Jawa Timur ini menjadi bagian 50 peneliti terbaik Indonesia pada peringkat ke 17 dari seluruh peneliti dan seluruh bidang profesi. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harif Fadhillah melalui pesan tertulisnya, Jumat (29/5/2020), juga berharap semoga prestasi yang terbaik ini menjadi ilmu yang bermanfaat dan mendapat keberkahan, serta menjadi motivasi untuk sejawat lainnya. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">SINTA (Science and Technology Index) yang eksis sejak 17 November 2016, merupakan portal yang berisi tentang pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi antara lain kinerja peneliti, penulis, author, kinerja jurnal dan kinerja institusi Iptek.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam kesempatan Video Conference, Kamis (28/5/2020), Bambang Brodjonegoro selaku Menristek/Kepala BRIN menyampaikan pengarahannya sebelum mengumumkan Pemeringkatan Peneliti Indonesia tahun 2020. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan berdasarkan penjelasan dan penanyangan melalui video<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>terkait perkembangan SINTA, bahwa publikasi itu menjadi sangat penting.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Menurut pemaparannya, impian untuk menjadikan perguruan tinggi di Indonesia menuju bagian yang berkelas dunia (world class university), tidak ada cara lain dapat dicapai, tanpa terkecuali dengan cara peningkatan publikasi melalui jurnal berkelas internasional dan yang berakreditasi. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dijelaskannya, adanya perengkingan perguruan tinggi berdasarkan kegiatan ilmiah, bahwa selain pengaruh publikasi juga berdasarkan scientation. Untuk itulah, pentingnya pembahasan atau tulisan berkualitas, sehingga menjadi bagian dari rujukan maupun referensi pihak lain.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam menunjang hal tersebut, dikatakannya, lembaga penelitian pada perguruan tinggi menjadi penting dan diharapkan agar benar-benar fokus pada kegiatan Litbangkirab berkualitas, sehingga tidak hanya pantas masuk ke jurnal berkualitas dan bereputasi tinggi, namun tulisan atau publikasi itu juga menjadi rujukan pihak lain, sehingga scientation indexnya menjadi tinggi.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selain itu, dijelaskannya bahwa bagi perguruan tinggi, tidak hanya sebagai pengembangan darma pengajaran, namun juga mengembangkan darma penelitian.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Diterangkan pula, menurut hasil publikasi di tingkat ASEAN tahun 2019, berdasarkan kuantitas (jumlah), capain publikasi Indonesia cukup baik dan paling tinggi diantara negara ASEAN.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Namun dari keberhasilan, ada 2 catatan penting yaitu, yang pertama, mengenai kualitas dari publikasi tersebut, sehingga perlunya memperbaiki kualitasnya dan yang kedua, diharapkan publikasi hasil riset dan pengembangan itu bisa diproduksi agar dapat bermanfaat dalam skala yang lebih luas.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Setelah Menristek menyampaikan nama peneliti terbaik di Indonesi tahun 2020 ini, Menristek<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>berharap agar dari rangking yang diumumkannya ini, yang pertama menjadi motivasi bagi para individidu yang namanya ada disitu, agar lebih berkarya lebih tinggi lagi terutama dalam skala internasional.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harapan keduanya, bagi para instutisi diharapkankannya lebih memperbanyak staf pengajar, penelitinya untuk bisa menghiasi rangking yang tertinggi dari SINTA tersebut. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Mengakhiri pidatonya, Menristek menyampaikan harapannya yang ketiga, agar bagi nama peneliti atau institusi yang belum masuk, menjadi motivasi untuk makin menguatkan pondasi dari universitas riset yang dikembangkan di masing-masing perguruan tinggi, dan lebih penting juga untuk memperbanyak jumlah peneliti/inovator yang berkualitas, yang tidak hanya mengerjakan penelitian berdasarkan pesanan atau hibah yang didapat, tapi selalu mendorong upaya untuk menghasilkan inovasi dari hilirisasi hasil riset. (IR)</span></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sumber : Youtube.com</span></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p style="text-align: justify;"><strong></strong><em></em></p> </p>

PPNI Mengapresiasi & Bangga Prof Nursalam Jadi Peneliti Terbaik SINTA

Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) merasa bangga atas prestasi yang dicapai luar biasa oleh salah seorang pengurusnya yang terpilih menjadi bagian dari 50 peneliti terbaik yang diumumkan pemerintah versi SINTA Score (tahun 2017-2019).

Atas keberhasilan yang dicapai, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah memberikan ucapan selamat kepada Prof Nursalam dari Universitas Airlangga, selaku Ketua DPP PPNI Bidang Pendidikan dan Pelatihan dan juga Ketua DPW PPNI Jawa Timur ini menjadi bagian 50 peneliti terbaik Indonesia pada peringkat ke 17 dari seluruh peneliti dan seluruh bidang profesi.

Harif Fadhillah melalui pesan tertulisnya, Jumat (29/5/2020), juga berharap semoga prestasi yang terbaik ini menjadi ilmu yang bermanfaat dan mendapat keberkahan, serta menjadi motivasi untuk sejawat lainnya.  

SINTA (Science and Technology Index) yang eksis sejak 17 November 2016, merupakan portal yang berisi tentang pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi antara lain kinerja peneliti, penulis, author, kinerja jurnal dan kinerja institusi Iptek.

Dalam kesempatan Video Conference, Kamis (28/5/2020), Bambang Brodjonegoro selaku Menristek/Kepala BRIN menyampaikan pengarahannya sebelum mengumumkan Pemeringkatan Peneliti Indonesia tahun 2020.

Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan berdasarkan penjelasan dan penanyangan melalui video  terkait perkembangan SINTA, bahwa publikasi itu menjadi sangat penting.

Menurut pemaparannya, impian untuk menjadikan perguruan tinggi di Indonesia menuju bagian yang berkelas dunia (world class university), tidak ada cara lain dapat dicapai, tanpa terkecuali dengan cara peningkatan publikasi melalui jurnal berkelas internasional dan yang berakreditasi.

Dijelaskannya, adanya perengkingan perguruan tinggi berdasarkan kegiatan ilmiah, bahwa selain pengaruh publikasi juga berdasarkan scientation. Untuk itulah, pentingnya pembahasan atau tulisan berkualitas, sehingga menjadi bagian dari rujukan maupun referensi pihak lain.

Dalam menunjang hal tersebut, dikatakannya, lembaga penelitian pada perguruan tinggi menjadi penting dan diharapkan agar benar-benar fokus pada kegiatan Litbangkirab berkualitas, sehingga tidak hanya pantas masuk ke jurnal berkualitas dan bereputasi tinggi, namun tulisan atau publikasi itu juga menjadi rujukan pihak lain, sehingga scientation indexnya menjadi tinggi.

Selain itu, dijelaskannya bahwa bagi perguruan tinggi, tidak hanya sebagai pengembangan darma pengajaran, namun juga mengembangkan darma penelitian.

Diterangkan pula, menurut hasil publikasi di tingkat ASEAN tahun 2019, berdasarkan kuantitas (jumlah), capain publikasi Indonesia cukup baik dan paling tinggi diantara negara ASEAN.

Namun dari keberhasilan, ada 2 catatan penting yaitu, yang pertama, mengenai kualitas dari publikasi tersebut, sehingga perlunya memperbaiki kualitasnya dan yang kedua, diharapkan publikasi hasil riset dan pengembangan itu bisa diproduksi agar dapat bermanfaat dalam skala yang lebih luas.

Setelah Menristek menyampaikan nama peneliti terbaik di Indonesi tahun 2020 ini, Menristek  berharap agar dari rangking yang diumumkannya ini, yang pertama menjadi motivasi bagi para individidu yang namanya ada disitu, agar lebih berkarya lebih tinggi lagi terutama dalam skala internasional.

Harapan keduanya, bagi para instutisi diharapkankannya lebih memperbanyak staf pengajar, penelitinya untuk bisa menghiasi rangking yang tertinggi dari SINTA tersebut.

Mengakhiri pidatonya, Menristek menyampaikan harapannya yang ketiga, agar bagi nama peneliti atau institusi yang belum masuk, menjadi motivasi untuk makin menguatkan pondasi dari universitas riset yang dikembangkan di masing-masing perguruan tinggi, dan lebih penting juga untuk memperbanyak jumlah peneliti/inovator yang berkualitas, yang tidak hanya mengerjakan penelitian berdasarkan pesanan atau hibah yang didapat, tapi selalu mendorong upaya untuk menghasilkan inovasi dari hilirisasi hasil riset. (IR)

 

 

Sumber : Youtube.com