Infokom DPP PPNI - Persatuan dan kesatuan antar semua komponen dalam tubuh PPNI merupakan aset yang tak ternilai harganya. Demikian juga sinergisitas antara Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) dengan ikatan dan himpunan yang ada didalamnya harus terus dipelihara dan dipastikan berjalan berkesinambungan.
Melalui bentuk perhatian dan memberikan solusi terbaik, yang dilakukan DPP PPNI selama ini terhadap permasalahan yang dialami oleh ikatan dan himpunan keperawatan merupakan realisasi dari bagian upaya pembinaan.
Upaya untuk saling mendukung dan saling menguatkan, telah dirasakan bersama oleh DPP PPNI dan Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) dalam menggerakan roda organisasi agar tetap sejalan dengan peraturan organisasi, regulasi, dan kebijakan PPNI. Dalam periode kepengurusan 2015-2020 ini, PPNI telah merumuskan 4 misi atau arah kebijakan organisasi, salah satunya adalah melakukan penguatan kepengurusan pada setiap level termasuk badan dan kelembagaan organisasi, tak terkecuali penguatan kelembagaan IPEMI menuju yang lebih baik lagi. Kami (DPP PPNI) berharap agar kehadiran ikatan dan himpunan semakin dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak termasuk masyarakat, anggota, dan Pemerintah, demikian ditegaskan Rohman Azzam, Ketua DPP Bidang Sistem Informasi dan Komunikasi PPNI melalui pesan tertulisnya, Selasa (11/2/2020).
“Dukungan PPNI yang kami terima pada waktu itu, disaat ada sedikit permasalahan terkait dengan masa berlakunya kepengurusan yang lama. Pengurus Bidang Organisasi DPP PPNI sangat pro aktif menghubungi kami, yang mana saya masih juga sebagai pengurus lama, untuk mengingatkan bahwa masa berlaku kepengurusan IPEMI sudah habis, dan apa saja yang dapat dilakukan sesuai dengan AD/ART PPNI,” ungkap Ns. Desrinah Harahap, M.Kep., Sp.Mat di sela-sela kegiatan pelantikan pengurus IPEMI, seminar dan workshop, yang dihadiri Sekretaris III DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin, M.Kep., Sp.Kom, mewakili Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, S.Kp.,SH.,M.Kep.,MH di Auditorium FIK UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2020).
Ketua Pengurus Pusat IPEMI 2019-2024 ini mengungkapkan, bahwa sebelum dirinya terpilih pada Konferensi Nasional (Konas) IPEMI di Bandung tahun 2019. Awal mulanya, Desrinah Harahap bersama pengurus lainnya telah melakukan konsultasi dengan DPP PPNI, berkaitan bagaimana melakukan persiapan Konas. Sebetulnya teman-teman yang pengurus lama, belum terbiasa melakukan hal itu, dan merupakan hal yang baru untuk mengadakan Konas dibandingkan dengan pengurus yang sebelumnya.
“Jadi sangat proaktif untuk mengajarkan detil per detilnya, hingga sampai memberikan draft atau surat-surat yang diperlukan pada saat Konas dan pelantikan, juga proaktif mengingatkan kapan Pengurus Pusat akan dibentuk dan dilantik,” ujarnya.
Selain itu, dikatakannya juga, selama ini DPP PPNI mengamanatkan agar Ikatan dan himpunan senantiasa membangun hubungan baik dengan Pemerintah. Oleh karena itu, di beberapa kesempatan penugasan DPP PPNI kepada IPEMI kami laksakanan misalnya menghadiri undangan dari Pemerintah seperti Kemenkes atau Lembaga Pemerintah lainnya. Seandainya undangan tersebut meminta PPNI untuk berkontribusi, yang ada kaitannya dengan maternitas, maka biasanya DPP PPNI melibatkan pengurus IPEMI untuk menghadirinya.
“Hal itu yang kami rasakan dan juga membuat IPEMI menjadi terinformasi. Jadi kami dapat berkontribusi melalui PPNI. Kami harapkan itu terus berlangsung, yang merupakan pembelajaran dalam berorganisasi, dan bagaimana menjadikan IPEMI lebih baik lagi,” kata Desrinah Harahap.
Diterangkannya, melalui program DPP PPNI juga terhadap ikatan dan himpunan, agar proaktif untuk membuat inovasi dan juga menyesuaikan dengan program dari PPNI, misalnya dari bidang pelayanan yang berkaitan dengan ikatan dan himpunan seperti bagaimana bersama-sama dalam memfasilitasi untuk standar kompetensi keahlian khusus yang basic, intermediate dan advance.
“Kami (IPEMI) sudah diminta mengirimkan informasi apa saja yang dibutuhkan perawat maternitas. Dimungkinkan nantinya masalah kurikulum, keahlian khusus di bidang maternitas. DPP PPNI bersedia untuk memfasilitasi kami, supaya bisa mendapatkan sertifikat keahlian dari PPNI, yang merupakan program PKB (Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan),” imbuhnya. (IR)
IPEMI Memanfaatkan Penguatan Kelembagaan Yang Dimilki DPP PPNI
Infokom DPP PPNI - Persatuan dan kesatuan antar semua komponen dalam tubuh PPNI merupakan aset yang tak ternilai harganya. Demikian juga sinergisitas antara Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) dengan ikatan dan himpunan yang ada didalamnya harus terus dipelihara dan dipastikan berjalan berkesinambungan.
Melalui bentuk perhatian dan memberikan solusi terbaik, yang dilakukan DPP PPNI selama ini terhadap permasalahan yang dialami oleh ikatan dan himpunan keperawatan merupakan realisasi dari bagian upaya pembinaan.
Upaya untuk saling mendukung dan saling menguatkan, telah dirasakan bersama oleh DPP PPNI dan Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) dalam menggerakan roda organisasi agar tetap sejalan dengan peraturan organisasi, regulasi, dan kebijakan PPNI. Dalam periode kepengurusan 2015-2020 ini, PPNI telah merumuskan 4 misi atau arah kebijakan organisasi, salah satunya adalah melakukan penguatan kepengurusan pada setiap level termasuk badan dan kelembagaan organisasi, tak terkecuali penguatan kelembagaan IPEMI menuju yang lebih baik lagi. Kami (DPP PPNI) berharap agar kehadiran ikatan dan himpunan semakin dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak termasuk masyarakat, anggota, dan Pemerintah, demikian ditegaskan Rohman Azzam, Ketua DPP Bidang Sistem Informasi dan Komunikasi PPNI melalui pesan tertulisnya, Selasa (11/2/2020).
“Dukungan PPNI yang kami terima pada waktu itu, disaat ada sedikit permasalahan terkait dengan masa berlakunya kepengurusan yang lama. Pengurus Bidang Organisasi DPP PPNI sangat pro aktif menghubungi kami, yang mana saya masih juga sebagai pengurus lama, untuk mengingatkan bahwa masa berlaku kepengurusan IPEMI sudah habis, dan apa saja yang dapat dilakukan sesuai dengan AD/ART PPNI,” ungkap Ns. Desrinah Harahap, M.Kep., Sp.Mat di sela-sela kegiatan pelantikan pengurus IPEMI, seminar dan workshop, yang dihadiri Sekretaris III DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin, M.Kep., Sp.Kom, mewakili Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, S.Kp.,SH.,M.Kep.,MH di Auditorium FIK UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2020).
Ketua Pengurus Pusat IPEMI 2019-2024 ini mengungkapkan, bahwa sebelum dirinya terpilih pada Konferensi Nasional (Konas) IPEMI di Bandung tahun 2019. Awal mulanya, Desrinah Harahap bersama pengurus lainnya telah melakukan konsultasi dengan DPP PPNI, berkaitan bagaimana melakukan persiapan Konas. Sebetulnya teman-teman yang pengurus lama, belum terbiasa melakukan hal itu, dan merupakan hal yang baru untuk mengadakan Konas dibandingkan dengan pengurus yang sebelumnya.
“Jadi sangat proaktif untuk mengajarkan detil per detilnya, hingga sampai memberikan draft atau surat-surat yang diperlukan pada saat Konas dan pelantikan, juga proaktif mengingatkan kapan Pengurus Pusat akan dibentuk dan dilantik,” ujarnya.
Selain itu, dikatakannya juga, selama ini DPP PPNI mengamanatkan agar Ikatan dan himpunan senantiasa membangun hubungan baik dengan Pemerintah. Oleh karena itu, di beberapa kesempatan penugasan DPP PPNI kepada IPEMI kami laksakanan misalnya menghadiri undangan dari Pemerintah seperti Kemenkes atau Lembaga Pemerintah lainnya. Seandainya undangan tersebut meminta PPNI untuk berkontribusi, yang ada kaitannya dengan maternitas, maka biasanya DPP PPNI melibatkan pengurus IPEMI untuk menghadirinya.
“Hal itu yang kami rasakan dan juga membuat IPEMI menjadi terinformasi. Jadi kami dapat berkontribusi melalui PPNI. Kami harapkan itu terus berlangsung, yang merupakan pembelajaran dalam berorganisasi, dan bagaimana menjadikan IPEMI lebih baik lagi,” kata Desrinah Harahap.
Diterangkannya, melalui program DPP PPNI juga terhadap ikatan dan himpunan, agar proaktif untuk membuat inovasi dan juga menyesuaikan dengan program dari PPNI, misalnya dari bidang pelayanan yang berkaitan dengan ikatan dan himpunan seperti bagaimana bersama-sama dalam memfasilitasi untuk standar kompetensi keahlian khusus yang basic, intermediate dan advance.
“Kami (IPEMI) sudah diminta mengirimkan informasi apa saja yang dibutuhkan perawat maternitas. Dimungkinkan nantinya masalah kurikulum, keahlian khusus di bidang maternitas. DPP PPNI bersedia untuk memfasilitasi kami, supaya bisa mendapatkan sertifikat keahlian dari PPNI, yang merupakan program PKB (Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan),” imbuhnya. (IR)