DPP PPNI Resmi Lantik PP IPEMI Periode 2019-2024 <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Infokom DPP PPNI - Pembinaan dan pengembangan terhadap ikatan dan himpunan keperawatan yang merupakan badan kelengkapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terus dilaksanakan sesuai tugas dan fungsinya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI secara kontinyu memberikan arahan dalam pembinaan, pengembangan sekaligus memonitor dan mengevalusi kepada 25 ikatan dan himpunan keperawatan yang sudah terbentuk.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam upaya tersebut, Sekretaris III DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin, M.Kep, Sp.Kom mewakili Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, S.Kp.,SH.,M.Kep.,MH untuk menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (PP IPEMI) periode 2019-2024.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada kesempatan ini pula, Ns. Desrinah Harahap, M.Kep.,Sp.Mat selaku Ketua Pengurus Pusat IPEMI sekaligus melantik Irma Nurbaeti, M.Kep.,Sp.Mat.,Ph.D sebagai Ketua dan Pengurus IPEMI DKI Jakarta periode 2020-2025.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Setelah prosesi pelantikan, dilanjutkan dengan seminar keperawatan dengan tema Trend, Issu dan Tantangan Perawat Maternitas Dalam Menghadapi Pelayanan Kesehatan Perempuan di Era Revolusi Industri 4.0.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Panitia pelaksana menghadirkan narasumber berkompeten diantaranya : Prof. Dra. Setyowati, M.App. Sc, DNSC (FIK UI) 2. Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp, MN (FIK UI), dan 3. dr. Erna Mulati, MSc-CMFM (Direktur Kesehatan Keluarga, Kemenkes RI).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Hari ini kegiatan pelantikan Pengurus Pusat dan pelantikan Ketua dan Pengurus Provinsi DKI Jakarta, kelanjutan dari Konferensi Nasional (Konas) IPEMI pada bulan Oktober 2019 lalu. Setelah pelantikan ini diharapkan IPEMI dapat langsung bekerja setelah ada beberapa ketinggalan, bila dibandingkan dengan ikatan dan himpunan lain,” terang Desrinah Harahap di Auditorium Lantai 8, Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2020).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dengan terbentuknya IPEMI yang baru periode sekarang ini, Desrina Harahap berharap pengurus lain dan dirinya dapat menjalankan tugas, fungsi dan wewenang sebagai badan kelengkapan PPNI, kemudian yang pastinya akan mengembangkan keperawatan maternitas di Indonesia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Kami sangat berterima kasih selama ini kepada DPP PPNI, yang sudah membantu mendukung bagaimana terbentuknya IPEMI Pusat, kemudian terus mengingatkan kami, agar supaya proaktif dalam mengembangkan pelayanan keperawatan maternitas. Beberapa dari tugas-tugas yang disampaikan oleh PPNI itu, sudah ada yang dijalankan, tetapi di IPEMI nya sendiri disadari belum ada pengembangan internal didalamnya,” jelas Desrinah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Setelah melakukan seminar, dilanjutkan dengan workshop, kami akan membuat rancangan atau road map terkait bagaimana IPEMI menjalankan tugas, fungsi dan pengembangan keperawatan maternitas serta menghasilkan sebuah draft kerangka kerja atau program kerja IPEMI kedepan dalam pengembangan keperawatan maternitas,” lanjutnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selain itu, dikatakannya, kehadiran IPEMI terutama juga akan menyesuaikan bagaimana kebutuhan di Fasyankes terhadap dasar kompetensi keahlian khusus keperawatan maternitas, kemudian bagaimana pengembangan inter collaboration dengan profesi lain. Berdasarkan keterangan dari pihak pemerintah sudah disampaikan, bahwa inter collaboration dalam pelayanan kesehatan itu penting, karena di beberapa PMK nya Kemenkes itu, sudah ada pelayanan yang melibatkan inter collaboration yaitu perawat, dokter dan bidan, sehingga tantangan buat perawat maternitas ada disitu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Sekarang ada 6 bidang dalam IPEMI, yang sebenarnya butuh sebuah garis besar program kerja yang dihasilkan dari rapat atau workshop hari ini. Tantangan lainnya, bagaimana TOT terhadap perawat spesialis maternitas yang ada, kemudian bagaimana mengembangkan kurikulum atau kompetensi karir keahlian khusus untuk mendapatkan sebuah sertifikat keahlian keperawatan maternitas, sehingga kami akan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bekerjasama dengan PPNI,” sebutnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Desrinah mengatakan, bahwa memang rekan-rekan yang terpilih ini ada beberapa yang merupakan pengurus lama dan pengurus baru, terutama pengurus di DKI Jakarta, yang semua berasal dari unsur pendidikan maupun dari fasilitas kesehatan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Diungkapkannya, sebenarnya IPEMI saat ini sedang merumuskan draft kerja, seperti adanya plan of action, yaitu apa saja dikembangkan di Pengurus Pusat, DKI Jakarta atau provinsi lainnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Hari ini juga kami akan mendengarkan laporan-laporan  dari provinsi lain, sehingg dapat memberikan masukan bagi Pengurus Pusat IPEMI dan Pengurus DKI Jakarta, sehingga kedepannya dapat mengatasi permasalahan yang ada,” kata Desrinah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Diutarakannya juga, memang ada beberapa permasalahan dari teman-teman yang lama, terkait yang mungkin adanya kesibukan pengurus. Sebenarnya kesibukan itu menjadi masalah yang biasa, yang terpenting bagi dirinya perlu membangun komunikasi, konsolidasi internal, penguatan kapasitas internal dulu dan diharapkan ketika mengerjakan pengembangan tugas-tugas yang ada di IPEMI nantinya dapat berjalan dengan baik.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Saat ini keperawatan maternitas kenyataannya sudah hadir di masyarakat, namun selanjutnya belum mendapatkan pengakuan baik dari masyarakat sebagai stake holder ataupun dari pemerintah. Tentunya nanti kami berupaya dalam menerapkan program kerja yang ada, dan akan dirancang pada workshop kali ini,” imbuhnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kegiatan pelantikan, seminar dan workshop IPEMI kali ini berlangsung selama dua hari, 8-9 Februari 2020, dihadiri juga perwakilan Pengurus Wilayah IPEMI yang sudah terbentuk di seluruh Indonesia. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> </p> </p>

DPP PPNI Resmi Lantik PP IPEMI Periode 2019-2024

Infokom DPP PPNI - Pembinaan dan pengembangan terhadap ikatan dan himpunan keperawatan yang merupakan badan kelengkapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terus dilaksanakan sesuai tugas dan fungsinya.

Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI secara kontinyu memberikan arahan dalam pembinaan, pengembangan sekaligus memonitor dan mengevalusi kepada 25 ikatan dan himpunan keperawatan yang sudah terbentuk.

Dalam upaya tersebut, Sekretaris III DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin, M.Kep, Sp.Kom mewakili Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, S.Kp.,SH.,M.Kep.,MH untuk menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (PP IPEMI) periode 2019-2024.

Pada kesempatan ini pula, Ns. Desrinah Harahap, M.Kep.,Sp.Mat selaku Ketua Pengurus Pusat IPEMI sekaligus melantik Irma Nurbaeti, M.Kep.,Sp.Mat.,Ph.D sebagai Ketua dan Pengurus IPEMI DKI Jakarta periode 2020-2025.

Setelah prosesi pelantikan, dilanjutkan dengan seminar keperawatan dengan tema Trend, Issu dan Tantangan Perawat Maternitas Dalam Menghadapi Pelayanan Kesehatan Perempuan di Era Revolusi Industri 4.0.

Panitia pelaksana menghadirkan narasumber berkompeten diantaranya : Prof. Dra. Setyowati, M.App. Sc, DNSC (FIK UI) 2. Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp, MN (FIK UI), dan 3. dr. Erna Mulati, MSc-CMFM (Direktur Kesehatan Keluarga, Kemenkes RI).

“Hari ini kegiatan pelantikan Pengurus Pusat dan pelantikan Ketua dan Pengurus Provinsi DKI Jakarta, kelanjutan dari Konferensi Nasional (Konas) IPEMI pada bulan Oktober 2019 lalu. Setelah pelantikan ini diharapkan IPEMI dapat langsung bekerja setelah ada beberapa ketinggalan, bila dibandingkan dengan ikatan dan himpunan lain,” terang Desrinah Harahap di Auditorium Lantai 8, Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2020).

Dengan terbentuknya IPEMI yang baru periode sekarang ini, Desrina Harahap berharap pengurus lain dan dirinya dapat menjalankan tugas, fungsi dan wewenang sebagai badan kelengkapan PPNI, kemudian yang pastinya akan mengembangkan keperawatan maternitas di Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih selama ini kepada DPP PPNI, yang sudah membantu mendukung bagaimana terbentuknya IPEMI Pusat, kemudian terus mengingatkan kami, agar supaya proaktif dalam mengembangkan pelayanan keperawatan maternitas. Beberapa dari tugas-tugas yang disampaikan oleh PPNI itu, sudah ada yang dijalankan, tetapi di IPEMI nya sendiri disadari belum ada pengembangan internal didalamnya,” jelas Desrinah.

“Setelah melakukan seminar, dilanjutkan dengan workshop, kami akan membuat rancangan atau road map terkait bagaimana IPEMI menjalankan tugas, fungsi dan pengembangan keperawatan maternitas serta menghasilkan sebuah draft kerangka kerja atau program kerja IPEMI kedepan dalam pengembangan keperawatan maternitas,” lanjutnya.

Selain itu, dikatakannya, kehadiran IPEMI terutama juga akan menyesuaikan bagaimana kebutuhan di Fasyankes terhadap dasar kompetensi keahlian khusus keperawatan maternitas, kemudian bagaimana pengembangan inter collaboration dengan profesi lain. Berdasarkan keterangan dari pihak pemerintah sudah disampaikan, bahwa inter collaboration dalam pelayanan kesehatan itu penting, karena di beberapa PMK nya Kemenkes itu, sudah ada pelayanan yang melibatkan inter collaboration yaitu perawat, dokter dan bidan, sehingga tantangan buat perawat maternitas ada disitu.

“Sekarang ada 6 bidang dalam IPEMI, yang sebenarnya butuh sebuah garis besar program kerja yang dihasilkan dari rapat atau workshop hari ini. Tantangan lainnya, bagaimana TOT terhadap perawat spesialis maternitas yang ada, kemudian bagaimana mengembangkan kurikulum atau kompetensi karir keahlian khusus untuk mendapatkan sebuah sertifikat keahlian keperawatan maternitas, sehingga kami akan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bekerjasama dengan PPNI,” sebutnya.

Desrinah mengatakan, bahwa memang rekan-rekan yang terpilih ini ada beberapa yang merupakan pengurus lama dan pengurus baru, terutama pengurus di DKI Jakarta, yang semua berasal dari unsur pendidikan maupun dari fasilitas kesehatan.

Diungkapkannya, sebenarnya IPEMI saat ini sedang merumuskan draft kerja, seperti adanya plan of action, yaitu apa saja dikembangkan di Pengurus Pusat, DKI Jakarta atau provinsi lainnya.

“Hari ini juga kami akan mendengarkan laporan-laporan  dari provinsi lain, sehingg dapat memberikan masukan bagi Pengurus Pusat IPEMI dan Pengurus DKI Jakarta, sehingga kedepannya dapat mengatasi permasalahan yang ada,” kata Desrinah.

Diutarakannya juga, memang ada beberapa permasalahan dari teman-teman yang lama, terkait yang mungkin adanya kesibukan pengurus. Sebenarnya kesibukan itu menjadi masalah yang biasa, yang terpenting bagi dirinya perlu membangun komunikasi, konsolidasi internal, penguatan kapasitas internal dulu dan diharapkan ketika mengerjakan pengembangan tugas-tugas yang ada di IPEMI nantinya dapat berjalan dengan baik.

“Saat ini keperawatan maternitas kenyataannya sudah hadir di masyarakat, namun selanjutnya belum mendapatkan pengakuan baik dari masyarakat sebagai stake holder ataupun dari pemerintah. Tentunya nanti kami berupaya dalam menerapkan program kerja yang ada, dan akan dirancang pada workshop kali ini,” imbuhnya.

Kegiatan pelantikan, seminar dan workshop IPEMI kali ini berlangsung selama dua hari, 8-9 Februari 2020, dihadiri juga perwakilan Pengurus Wilayah IPEMI yang sudah terbentuk di seluruh Indonesia. (IR)