Infokom DPP PPNI - Berbagi informasi menarik dan bermanfaat dalam hal pelayanan keperawatan yang berasal dari dalam maupun luar negeri, menjadi salah satu upaya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam meningkatkan kompetensi anggota perawatnya.
Sebagai implementasi dari salah satu misi PPNI yakni membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran organisasi, maka DPP PPNI terbuka dan proaktif menjalin kerja sama dengan pihak manapun.
Pada Selasa pagi, 14 Januari 2020, DPP PPNI mendapatkan kunjungan dari Asosiasi Keperawatan Tokyo (Tokyo Nursing Association), untuk saling berbagi pengalamam dan membuka peluang kerja sama di waktu mendatang.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menerima langsung Sumie Ohashi selaku Ketua Asosiasi Keperawatan Tokyo dan rombongan yang berjumlah 13 orang di Kantor DPP PPNI, didampingi pengurus DPP PPNI lainnya.
Usai sesi perkenalan dari kedua belah pihak, dilanjutkan dengan sesi paparan dan diskusi berbagi pengalaman khususnya keperawatan pasien kanker.
“Hari ini kita menerima kunjungan dari Asosiasi Perawat di Tokyo, salah satu provinsi yang juga merupakan ibukota dari negara Jepang. Mereka datang bersama rombongan, termasuk para perawat spesialis kanker,” terang Harif Fadhillah, setelah selesai menerima kunjungan di Graha PPNI, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Harif Fadhillah menjelaskan, bahwa tujuan dari kunjungan mereka ke PPNI, ingin menjajaki jalinan kerja sama yang dapat dilakukan di kemudian hari untuk kedua organisasi profesi perawat antara PPNI dan Asosiasi Keperawatan Tokyo.
“Bagi kita, ini sebuah peluang untuk dapat lebih meluaskan kerja sama kita dengan pihak lain, terutama dengan pihak luar negeri. Beberapa kali, kita memang sudah menghubungi pihak Asosiasi Keperawatan Jepang, dan sudah berencana untuk saling mengadakan pertemuan, namun terkendala dengan waktunya,” sebut Harif Fadhillah.
“Pada waktu itu, dikarenakan bersamaan adanya kegiatan Rakernas dan akhirnya pertemuannya ditunda. Jadi, saat ini yang datang pada hari ini, hanya dari tingkat provinsinya saja,” sambungnya.
Dikatakannya juga, ada beberapa hal yang akan PPNI coba untuk menjalin kerja sama, yaitu pengembangan kurikulum standar-standar pelatihan keahlian, dikarenakan pihak mereka sudah sangat established, dalam hal mengembangkan sertifikasi-sertifikasi keahlian.
“Jadi bagi saya, sepertinya kita perlu belajar, dikarenakan kita punya 25 ikatan dan himpunan keperawatan di Indonesia. Tentunya kita harus coba atau diperkenalkan, agar dapat direcognize (pengakuan) secara internasional,” harap Harif Fadhillah.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Harif Fadhillah mengatakan bahwa pihak Asosiasi Keperawatan Tokyo berharap tidak hanya sekali ini saja berkunjung ke Indonesia, tapi mereka juga ingin berkunjung ke beberapa pelayanan keperawatan di Indonesia, baik itu di RS, Puskesmas ataupun komunitas keperawatan lainnya.
Ditambahkannya, pihak Asosiasi Keperawatan Tokyo mengharapkan kepada PPNI juga, untuk dapat berkesempatan pula berkunjung ke Tokyo, agar dapat melihat langsung bagaimana cara pelayanan keperawatan di Jepang, baik itu di RS ataupun di komunitasnya.
“Sekiranya kita sudah dapat komitmen untuk bekerja sama itu sebenarnya, tinggal bagaimana mengenai waktu yang kita akan rumuskan. Namun dalam hal ini pula, tentunya kita melihat juga, apakah ada program-programnya dari bidang kerja sama DPP PPNI pada tahun 2020 ini. Jika seandainya ada, kita akan melakukan untuk pertama kalinya dan barangkali kita ke Tokyo,” pungkasnya. (IR)
DPP PPNI Terima Kunjungan Asosiasi Keperawatan Tokyo
Infokom DPP PPNI - Berbagi informasi menarik dan bermanfaat dalam hal pelayanan keperawatan yang berasal dari dalam maupun luar negeri, menjadi salah satu upaya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam meningkatkan kompetensi anggota perawatnya.
Sebagai implementasi dari salah satu misi PPNI yakni membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran organisasi, maka DPP PPNI terbuka dan proaktif menjalin kerja sama dengan pihak manapun.
Pada Selasa pagi, 14 Januari 2020, DPP PPNI mendapatkan kunjungan dari Asosiasi Keperawatan Tokyo (Tokyo Nursing Association), untuk saling berbagi pengalamam dan membuka peluang kerja sama di waktu mendatang.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menerima langsung Sumie Ohashi selaku Ketua Asosiasi Keperawatan Tokyo dan rombongan yang berjumlah 13 orang di Kantor DPP PPNI, didampingi pengurus DPP PPNI lainnya.
Usai sesi perkenalan dari kedua belah pihak, dilanjutkan dengan sesi paparan dan diskusi berbagi pengalaman khususnya keperawatan pasien kanker.
“Hari ini kita menerima kunjungan dari Asosiasi Perawat di Tokyo, salah satu provinsi yang juga merupakan ibukota dari negara Jepang. Mereka datang bersama rombongan, termasuk para perawat spesialis kanker,” terang Harif Fadhillah, setelah selesai menerima kunjungan di Graha PPNI, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Harif Fadhillah menjelaskan, bahwa tujuan dari kunjungan mereka ke PPNI, ingin menjajaki jalinan kerja sama yang dapat dilakukan di kemudian hari untuk kedua organisasi profesi perawat antara PPNI dan Asosiasi Keperawatan Tokyo.
“Bagi kita, ini sebuah peluang untuk dapat lebih meluaskan kerja sama kita dengan pihak lain, terutama dengan pihak luar negeri. Beberapa kali, kita memang sudah menghubungi pihak Asosiasi Keperawatan Jepang, dan sudah berencana untuk saling mengadakan pertemuan, namun terkendala dengan waktunya,” sebut Harif Fadhillah.
“Pada waktu itu, dikarenakan bersamaan adanya kegiatan Rakernas dan akhirnya pertemuannya ditunda. Jadi, saat ini yang datang pada hari ini, hanya dari tingkat provinsinya saja,” sambungnya.
Dikatakannya juga, ada beberapa hal yang akan PPNI coba untuk menjalin kerja sama, yaitu pengembangan kurikulum standar-standar pelatihan keahlian, dikarenakan pihak mereka sudah sangat established, dalam hal mengembangkan sertifikasi-sertifikasi keahlian.
“Jadi bagi saya, sepertinya kita perlu belajar, dikarenakan kita punya 25 ikatan dan himpunan keperawatan di Indonesia. Tentunya kita harus coba atau diperkenalkan, agar dapat direcognize (pengakuan) secara internasional,” harap Harif Fadhillah.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Harif Fadhillah mengatakan bahwa pihak Asosiasi Keperawatan Tokyo berharap tidak hanya sekali ini saja berkunjung ke Indonesia, tapi mereka juga ingin berkunjung ke beberapa pelayanan keperawatan di Indonesia, baik itu di RS, Puskesmas ataupun komunitas keperawatan lainnya.
Ditambahkannya, pihak Asosiasi Keperawatan Tokyo mengharapkan kepada PPNI juga, untuk dapat berkesempatan pula berkunjung ke Tokyo, agar dapat melihat langsung bagaimana cara pelayanan keperawatan di Jepang, baik itu di RS ataupun di komunitasnya.
“Sekiranya kita sudah dapat komitmen untuk bekerja sama itu sebenarnya, tinggal bagaimana mengenai waktu yang kita akan rumuskan. Namun dalam hal ini pula, tentunya kita melihat juga, apakah ada program-programnya dari bidang kerja sama DPP PPNI pada tahun 2020 ini. Jika seandainya ada, kita akan melakukan untuk pertama kalinya dan barangkali kita ke Tokyo,” pungkasnya. (IR)