Infokom DPP PPNI - Menjalin kerja sama dalam menangani korban bencana banjir dengan pihak terkait akan lebih efektif dan efiesien, selain pentingnya ketersedian SDM yang dimiliki serta sarana penunjang lainnya.
Penanganan yang diberikan Relawan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dapat langsung dirasakan manfaatnya, disamping seringnya menjalin komunikasi dan berkelanjutan yang dilakukan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI dengan Kementerian Kesehatan RI.
Sikap saling mendukung yang diterapkan PPNI bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten yang wilayah terkena banjir lebih akan berdampak pada pelayanan yang baik dan terarah.
“Sehubungan dengan bantuan bencana PPNI secara otomatis sudah masuk dalam kluster kesehatan penanganan bencana yang di komandoi oleh Pusat Krisis Kementerian Kesehatan. PPNI selalu berkoordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan. Apapun yang PPNI lakukan selalu di informasikan langsung kepada Pusat Krisis tersebut,” jelas Ati Suryamediati melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/1/2020).
Ketua DPP PPNI Bidang Pelayanan yang mendapatkan tugas dari Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, sebagai koordinator penanganan bencana banjir, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten serta keterlibatan Puskesmas-Puskesmas di 3 wilayah yang terdampak banjir.
“Saya berterima kasih kepada Puskesmas Makasar dan Puskesmas lainnya di wilayah terdampak banjir atas kerja sama dan saling bahu membahu dengan PPNI, sehingga kita bisa bersama-sama menanggulangi korban banjir di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” sebut Ati Suryamediati.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur dr. Anang Kuncoro Adi mengapresiasi atas keterlibatan PPNI dalam membantu korban banjir di wilayahnya.
“Kegiatan ini merupakan sebuah tanggung jawab sosial yang sangat baik dalam hal kegawat daruratan dan juga sangat diperlukan, terutama terhadap penanganan gawat darurat yang sering terjadi pada saat bencana,” ungkap dr. Anang di Posko Kesehatan PPNI DKI Jakarta, di Kali Malang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (4/1/2020).
Diungkapkannya, seandainya ada korban luka dan saat penanganan pertamanya dijalankan dengan baik, berdampak tidak akan menimbulkan penyakit yang serius, tetapi kalau penanganan pertamanya itu kurang tepat dikhawatirkan akan meninggalkan penyakit yang serius.
“Saat banjir ini, masyarakat riskan akan kena paku, beling dan sebagainya. Jadi ini luar biasa sekali atas peran PPNI dalam hal menyehatkan masyarakat terutama saat bencana banjir kali ini,” katanya lagi.
Senada juga disampaikan oleh salah satu tenaga kesehatan yang terlibat dan bergabung dengan Posko Kesehatan PPNI dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terdampak korban banjir.
“Menurut saya, kalau Posko PPNI sudah baik ya, mereka sudah menyediakan tenaga kesehatan yang cukup dan obatnya lengkap, bahkan semua obat untuk perawat luka juga tersedia, termasuk adanya perawat-perawat yang tanggap,” ucap dr. Dian.
Selama melakukan pemeriksaan di Posko PPNI, ia menerangkan bahwa masyarakat terdampak korban banjir, paling banyak disini mengalami masalah ISPA, gatal-gatal pada kulit yang diakibatkan banjir dan ada juga nyeri otot.
dr. Dian yang bertugas di Puskesmas Cipinang Melayu, menyampaikan hanya sekedar saran, kalau bisa penanganan semacam ini, bila dilaksanakan lebih cepat akan lebih baik. Seandainya, jika nanti ada kejadian yang tak diinginkan seperti ini, maka setelah beberapa jam kejadian, diharapkannya dapat langsung mendirikan Posko Kesehatan.
Sementara itu, pelayanan Posko Kesehatan PPNI DKI Jakarta yang melibatkan tenaga perawat dari ikatan dan himpunan keperawatan juga kehadiran Mahasiswa Akper dan STIKES yang ada di Jakarta ini, dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat disana.
“Saya sangat terbantu, karena tidak jauh letaknya dengan lokasi banjir. Kejadian yang saya alami ini dapat lebih cepat ditangani, jadi tidak ribet harus menunggu bantuan dari yang lain,” jelas Rizal yang kakinya terluka.
“Saya mendapat informasi adanya pelayanan kesehatan disini, makanya saya langsung kesini jadi tak perlu mencari-cari lagi. Ini sangat perlu sekali dengan adanya layanan seperti ini,” imbuh Rizal, salah satu korban banjir yang merupakan warga Rt 4/4 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Selain itu, masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Jawa Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor mendapat perhatian langsung dari pengurus DPW PPNI Jawa Barat.
Pengurus DPW PPNI Jawa Barat yang direncanakan akan langsung menuju lokasi di tempat kejadian korban bencana banjir terhalang, dikarenakan area yang sulit dijangkau, maka bantuan-bantuan diserahkan di Kantor DPD PPNI Kabupaten Bogor.
Untuk penanganan bencana banjir di wilayah Banten, pengurus DPW PPNI bersama Dinas Kesehatan Provinsi Banten, juga melakukan hal sama seperti wilayah lainnya, memberikan pelayanan kesehatan dan menyalurkan langsung bantuan logistik.
Daerah yang paling parah mengalami bencana banjir di Wilayah Banten, dialami oleh masyarakat Kabupaten Lebak, untuk itulah DPD PPNI Lebak terjun langsung menyalurkan bantuan ke masyarakat sekaligus memberikan pelayanan kesehatan.
Melalui kerja sama yang baik dengan pihak terkait dan masyarakat dalam menanggulangi bencana diharapkan dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan harapan bersama. (IR)
PPNI Jalin Kerja Sama, Demi Pelayanan Efektif Pada Korban Banjir
Infokom DPP PPNI - Menjalin kerja sama dalam menangani korban bencana banjir dengan pihak terkait akan lebih efektif dan efiesien, selain pentingnya ketersedian SDM yang dimiliki serta sarana penunjang lainnya.
Penanganan yang diberikan Relawan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dapat langsung dirasakan manfaatnya, disamping seringnya menjalin komunikasi dan berkelanjutan yang dilakukan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI dengan Kementerian Kesehatan RI.
Sikap saling mendukung yang diterapkan PPNI bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten yang wilayah terkena banjir lebih akan berdampak pada pelayanan yang baik dan terarah.
“Sehubungan dengan bantuan bencana PPNI secara otomatis sudah masuk dalam kluster kesehatan penanganan bencana yang di komandoi oleh Pusat Krisis Kementerian Kesehatan. PPNI selalu berkoordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan. Apapun yang PPNI lakukan selalu di informasikan langsung kepada Pusat Krisis tersebut,” jelas Ati Suryamediati melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/1/2020).
Ketua DPP PPNI Bidang Pelayanan yang mendapatkan tugas dari Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, sebagai koordinator penanganan bencana banjir, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten serta keterlibatan Puskesmas-Puskesmas di 3 wilayah yang terdampak banjir.
“Saya berterima kasih kepada Puskesmas Makasar dan Puskesmas lainnya di wilayah terdampak banjir atas kerja sama dan saling bahu membahu dengan PPNI, sehingga kita bisa bersama-sama menanggulangi korban banjir di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” sebut Ati Suryamediati.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur dr. Anang Kuncoro Adi mengapresiasi atas keterlibatan PPNI dalam membantu korban banjir di wilayahnya.
“Kegiatan ini merupakan sebuah tanggung jawab sosial yang sangat baik dalam hal kegawat daruratan dan juga sangat diperlukan, terutama terhadap penanganan gawat darurat yang sering terjadi pada saat bencana,” ungkap dr. Anang di Posko Kesehatan PPNI DKI Jakarta, di Kali Malang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (4/1/2020).
Diungkapkannya, seandainya ada korban luka dan saat penanganan pertamanya dijalankan dengan baik, berdampak tidak akan menimbulkan penyakit yang serius, tetapi kalau penanganan pertamanya itu kurang tepat dikhawatirkan akan meninggalkan penyakit yang serius.
“Saat banjir ini, masyarakat riskan akan kena paku, beling dan sebagainya. Jadi ini luar biasa sekali atas peran PPNI dalam hal menyehatkan masyarakat terutama saat bencana banjir kali ini,” katanya lagi.
Senada juga disampaikan oleh salah satu tenaga kesehatan yang terlibat dan bergabung dengan Posko Kesehatan PPNI dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terdampak korban banjir.
“Menurut saya, kalau Posko PPNI sudah baik ya, mereka sudah menyediakan tenaga kesehatan yang cukup dan obatnya lengkap, bahkan semua obat untuk perawat luka juga tersedia, termasuk adanya perawat-perawat yang tanggap,” ucap dr. Dian.
Selama melakukan pemeriksaan di Posko PPNI, ia menerangkan bahwa masyarakat terdampak korban banjir, paling banyak disini mengalami masalah ISPA, gatal-gatal pada kulit yang diakibatkan banjir dan ada juga nyeri otot.
dr. Dian yang bertugas di Puskesmas Cipinang Melayu, menyampaikan hanya sekedar saran, kalau bisa penanganan semacam ini, bila dilaksanakan lebih cepat akan lebih baik. Seandainya, jika nanti ada kejadian yang tak diinginkan seperti ini, maka setelah beberapa jam kejadian, diharapkannya dapat langsung mendirikan Posko Kesehatan.
Sementara itu, pelayanan Posko Kesehatan PPNI DKI Jakarta yang melibatkan tenaga perawat dari ikatan dan himpunan keperawatan juga kehadiran Mahasiswa Akper dan STIKES yang ada di Jakarta ini, dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat disana.
“Saya sangat terbantu, karena tidak jauh letaknya dengan lokasi banjir. Kejadian yang saya alami ini dapat lebih cepat ditangani, jadi tidak ribet harus menunggu bantuan dari yang lain,” jelas Rizal yang kakinya terluka.
“Saya mendapat informasi adanya pelayanan kesehatan disini, makanya saya langsung kesini jadi tak perlu mencari-cari lagi. Ini sangat perlu sekali dengan adanya layanan seperti ini,” imbuh Rizal, salah satu korban banjir yang merupakan warga Rt 4/4 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Selain itu, masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Jawa Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor mendapat perhatian langsung dari pengurus DPW PPNI Jawa Barat.
Pengurus DPW PPNI Jawa Barat yang direncanakan akan langsung menuju lokasi di tempat kejadian korban bencana banjir terhalang, dikarenakan area yang sulit dijangkau, maka bantuan-bantuan diserahkan di Kantor DPD PPNI Kabupaten Bogor.
Untuk penanganan bencana banjir di wilayah Banten, pengurus DPW PPNI bersama Dinas Kesehatan Provinsi Banten, juga melakukan hal sama seperti wilayah lainnya, memberikan pelayanan kesehatan dan menyalurkan langsung bantuan logistik.
Daerah yang paling parah mengalami bencana banjir di Wilayah Banten, dialami oleh masyarakat Kabupaten Lebak, untuk itulah DPD PPNI Lebak terjun langsung menyalurkan bantuan ke masyarakat sekaligus memberikan pelayanan kesehatan.
Melalui kerja sama yang baik dengan pihak terkait dan masyarakat dalam menanggulangi bencana diharapkan dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan harapan bersama. (IR)