Infokom DPP PPNI - Kontribusi organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan perawat sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang terdampak korban banjir, terutama di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI senantiasa memantau dan mengupdate perkembangan penanganan dampak korban banjir di ketiga wilayah DPW PPNI tersebut, yang menjadi perhatian bersama bagi pengurus PPNI.
Menanggapi tentang kesiap-siagaan PPNI dalam musibah banjir, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah melalui keterangannya, Sabtu (4/1/2020), menjelaskan bahwa PPNI telah dan selalu berkomitmen dalam melaksanakan fungsi sosial yaitu membantu masyarakat terutama dalam kondisi bencana baik itu skala nasional maupun lokal.
Diterangkannya, khusus banjir yang dialami wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten, walaupun skala belum nasional tapi DPP PPNI telah berkoordinasi denga DPW seluruh Indonesia untuk menyalurkan bantuan yang dibutuhkan melalui 3 DPW PPNI daerah bencana.
Dalam hal ini, DPP PPNI mengarahkan dalam pelaksanaannya DPW membentuk posko yang melibatkan juga selain DPD PPNI juga ikatan dan himpunan keperawatan yang ada di provinsi.
Harif Fadhillah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh perawat yang bertugas kemanusiaan atas dedikasi dan pengabdiannya dalam melayani masyarakat, semoga menjadi ladang amal kebaikan Aamiin…
“Disaat malam tahun baru hujan besar, sehingga pada hari Rabu (1 Januari 2020) daerah-daerah tertentu di Jakarta mulai tergenang air dan mengakibatkan banjir. Kita sudah mulai berkoordinasi di titik-titik mana saja yang perlu bantuan,” menurut penjelasan Jajang Rahmat di lokasi Posko PPNI DKI Jakarta, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Jum’at (3/1/2020).
Ketua DPW PPNI DKI Jakarta menjelaskan, bahwa dirinya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan bantuan kesehatan dan sekaligus PPNI DKI Jakarta telah mendapatkan hasil observasi wilayah untuk mendirikan posko kesehatan, akhirnya pada Kamis (2/1) di titik wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur diputuskan dan dijadikan untuk membuka posko utama.
“PPNI DKI Jakarta dalam penanganan korban banjir, sudah dilengkapi SDM nya perawat yang sudah ahli dikeperawatan. Kami menyediakan obat-obatan dan perlengkapan alat-alat untuk hecting set serta tenda dan semua perlengkapan di dalamnya,” kata Jajang Rahmat.
“Kita juga tetap memfungsikan teman-teman relawan di seluruh posko yang bergabung dengan Puskesmas dan Sudin Kesehatan yang ada di lapangan. Jadi bukan hanya di Jakarta Timur, relawan PPNI bertugas juga di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, tapi titik terbesar itu ada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat,” lanjutnya.
Dikatakannya, Pemerintah daerah juga sudah menyiapkan fasilitasnya, sehingga beberapa permintaan itu sudah disiapkan oleh mereka termasuk kesiapan SDM nya, baik itu Puskesmas ataupun di Rumah Sakit, sementara PPNI hanya memback up beberapa SDM yang dimintakan di titik-titik lokasi banjir tersebut.
Diungkapkannya pula, untuk yang di Jakarta Timur, Posko PPNI yang berada di Cipinang Melayu ini dibawah Puskesmas Kecamatan Makasar, ada juga yang di Posko di bawah Puskesmas Kramat Jati, berada di Kantor Kecamatan Kramat Jati dan di belakang RS. Budhi Asih.
“Saat ini, kita turunkan adalah perawat gawat darurat, perawat komunitas, dan perawat jiwa RS. Dr. Soeharto Heerdjan melakukan hal yang sama, dikarenakan kebanjiran juga di daerah RS tersebut. Jadi sudah kita jajaki pula penanganan dengan melibatkan perawat anak dan segala macam untuk therapi healingnya juga,” sebutnya.
Diceritakannya, pada waktu ada kunjungan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di lokasi banjir Cipinang Melayu pada Rabu (1/1), bahwa beliau sangat respon dengan adanya perawat di lapangan, karena hal itu diperlukan, sekaligus Bapak Menkes berterima kasih kepada PPNI, bahwa perawatnya sudah bergerak di setiap ada kegiatan bencana di Indonesia.
Menkes berpesan juga, katanya, jangan lupa melakukan edukasi terhadap masyarakat terutama cuci tangan dan menjaga kesehatan supaya tidak jatuh sakit pada bencana ini.
Jajang Rahmat menambahkan, dalam kesempatan berbeda di hari yang sama, ketika dirinya bertemu dengan Menteri Sosial Juliari Batubara. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPNI dan perawat yang terlibat dalam penanganan korban bencana banjir kali ini.
Selain itu, keterlibatan DPP PPNI dalam mengatasi bencana banjir sudah memberikan himbauan kepada seluruh DPW PPNI terutama kepada wilayah DPW yang terdampak banjir.
“Dukungan DPP PPNI sesuai dengan edaran yang disampaikan, bahwa DPP PPNI mendukung kegiatan, fokus menangani bencana ini. Selain itu, beberapa DPW PPNI lainnya sudah mengirimkan bantuan-bantuan kepada PPNI DKI Jakarta. Tentunya akan kami salurkan, nantinya difungsikan menjadi berupa makanan dan obat-obatan untuk kebutuhan, karena itu yang dibutuhkan masyarakat sekarang,” tutupnya.
Sementara itu, pengurus DPW PPNI Jawa Barat terus melakukan pemantauan dan terlibat mengunjungi wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bogor, Kota Bekasi termasuk di wilayah Jawa Barat lainnya.
Pengurus DPD PPNI Kabupaten Bekasi bersama anggota dan tenaga kesehatan lainnya melakukan aksi peduli banjir di Kampung Kobak Rotan, Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya.
Sedangkan pengurus DPW PPNI Banten juga melakukan hal sama, dengan melibatkan DPD PPNI Kota Tangerang, Kabupaten Lebak dan DPD PPNI lainnya, yang wilayahnya terdampak banjir untuk memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan lainnya.
Dengan adanya keterlibatan dan kepedulian yang diberikan OP PPNI dan relawan PPNI dapat meringankan beban bagi yang terdampak korban banjir, terutama masalah kesehatannya.
Selain memberikan pelayanan kesehatan, pengurus PPNI yang berada di posko menerima sumbangan dan siap menyalurkan kepada yang terdampak banjir. (IR)
DPP PPNI Komitmen & Berterima Kasih Atas Penanganan Korban Banjir
Infokom DPP PPNI - Kontribusi organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan perawat sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang terdampak korban banjir, terutama di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI senantiasa memantau dan mengupdate perkembangan penanganan dampak korban banjir di ketiga wilayah DPW PPNI tersebut, yang menjadi perhatian bersama bagi pengurus PPNI.
Menanggapi tentang kesiap-siagaan PPNI dalam musibah banjir, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah melalui keterangannya, Sabtu (4/1/2020), menjelaskan bahwa PPNI telah dan selalu berkomitmen dalam melaksanakan fungsi sosial yaitu membantu masyarakat terutama dalam kondisi bencana baik itu skala nasional maupun lokal.
Diterangkannya, khusus banjir yang dialami wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten, walaupun skala belum nasional tapi DPP PPNI telah berkoordinasi denga DPW seluruh Indonesia untuk menyalurkan bantuan yang dibutuhkan melalui 3 DPW PPNI daerah bencana.
Dalam hal ini, DPP PPNI mengarahkan dalam pelaksanaannya DPW membentuk posko yang melibatkan juga selain DPD PPNI juga ikatan dan himpunan keperawatan yang ada di provinsi.
Harif Fadhillah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh perawat yang bertugas kemanusiaan atas dedikasi dan pengabdiannya dalam melayani masyarakat, semoga menjadi ladang amal kebaikan Aamiin…
“Disaat malam tahun baru hujan besar, sehingga pada hari Rabu (1 Januari 2020) daerah-daerah tertentu di Jakarta mulai tergenang air dan mengakibatkan banjir. Kita sudah mulai berkoordinasi di titik-titik mana saja yang perlu bantuan,” menurut penjelasan Jajang Rahmat di lokasi Posko PPNI DKI Jakarta, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Jum’at (3/1/2020).
Ketua DPW PPNI DKI Jakarta menjelaskan, bahwa dirinya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan bantuan kesehatan dan sekaligus PPNI DKI Jakarta telah mendapatkan hasil observasi wilayah untuk mendirikan posko kesehatan, akhirnya pada Kamis (2/1) di titik wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur diputuskan dan dijadikan untuk membuka posko utama.
“PPNI DKI Jakarta dalam penanganan korban banjir, sudah dilengkapi SDM nya perawat yang sudah ahli dikeperawatan. Kami menyediakan obat-obatan dan perlengkapan alat-alat untuk hecting set serta tenda dan semua perlengkapan di dalamnya,” kata Jajang Rahmat.
“Kita juga tetap memfungsikan teman-teman relawan di seluruh posko yang bergabung dengan Puskesmas dan Sudin Kesehatan yang ada di lapangan. Jadi bukan hanya di Jakarta Timur, relawan PPNI bertugas juga di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, tapi titik terbesar itu ada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat,” lanjutnya.
Dikatakannya, Pemerintah daerah juga sudah menyiapkan fasilitasnya, sehingga beberapa permintaan itu sudah disiapkan oleh mereka termasuk kesiapan SDM nya, baik itu Puskesmas ataupun di Rumah Sakit, sementara PPNI hanya memback up beberapa SDM yang dimintakan di titik-titik lokasi banjir tersebut.
Diungkapkannya pula, untuk yang di Jakarta Timur, Posko PPNI yang berada di Cipinang Melayu ini dibawah Puskesmas Kecamatan Makasar, ada juga yang di Posko di bawah Puskesmas Kramat Jati, berada di Kantor Kecamatan Kramat Jati dan di belakang RS. Budhi Asih.
“Saat ini, kita turunkan adalah perawat gawat darurat, perawat komunitas, dan perawat jiwa RS. Dr. Soeharto Heerdjan melakukan hal yang sama, dikarenakan kebanjiran juga di daerah RS tersebut. Jadi sudah kita jajaki pula penanganan dengan melibatkan perawat anak dan segala macam untuk therapi healingnya juga,” sebutnya.
Diceritakannya, pada waktu ada kunjungan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di lokasi banjir Cipinang Melayu pada Rabu (1/1), bahwa beliau sangat respon dengan adanya perawat di lapangan, karena hal itu diperlukan, sekaligus Bapak Menkes berterima kasih kepada PPNI, bahwa perawatnya sudah bergerak di setiap ada kegiatan bencana di Indonesia.
Menkes berpesan juga, katanya, jangan lupa melakukan edukasi terhadap masyarakat terutama cuci tangan dan menjaga kesehatan supaya tidak jatuh sakit pada bencana ini.
Jajang Rahmat menambahkan, dalam kesempatan berbeda di hari yang sama, ketika dirinya bertemu dengan Menteri Sosial Juliari Batubara. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPNI dan perawat yang terlibat dalam penanganan korban bencana banjir kali ini.
Selain itu, keterlibatan DPP PPNI dalam mengatasi bencana banjir sudah memberikan himbauan kepada seluruh DPW PPNI terutama kepada wilayah DPW yang terdampak banjir.
“Dukungan DPP PPNI sesuai dengan edaran yang disampaikan, bahwa DPP PPNI mendukung kegiatan, fokus menangani bencana ini. Selain itu, beberapa DPW PPNI lainnya sudah mengirimkan bantuan-bantuan kepada PPNI DKI Jakarta. Tentunya akan kami salurkan, nantinya difungsikan menjadi berupa makanan dan obat-obatan untuk kebutuhan, karena itu yang dibutuhkan masyarakat sekarang,” tutupnya.
Sementara itu, pengurus DPW PPNI Jawa Barat terus melakukan pemantauan dan terlibat mengunjungi wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bogor, Kota Bekasi termasuk di wilayah Jawa Barat lainnya.
Pengurus DPD PPNI Kabupaten Bekasi bersama anggota dan tenaga kesehatan lainnya melakukan aksi peduli banjir di Kampung Kobak Rotan, Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya.
Sedangkan pengurus DPW PPNI Banten juga melakukan hal sama, dengan melibatkan DPD PPNI Kota Tangerang, Kabupaten Lebak dan DPD PPNI lainnya, yang wilayahnya terdampak banjir untuk memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan lainnya.
Dengan adanya keterlibatan dan kepedulian yang diberikan OP PPNI dan relawan PPNI dapat meringankan beban bagi yang terdampak korban banjir, terutama masalah kesehatannya.
Selain memberikan pelayanan kesehatan, pengurus PPNI yang berada di posko menerima sumbangan dan siap menyalurkan kepada yang terdampak banjir. (IR)