Infokom DPP PPNI - Berbagai langkah yang diupayakan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) untuk mengimplementasikan dari Kebijakan Mutu PPNI, melalui penguatan dan memberikan dukungan hingga pada setiap level kepengurusan.
Dengan cara melatih perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme merupakan bagian dari penerapan Kebijakan Mutu PPNI tersebut.
Sebagai upaya penunjangnya, maka Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Sulawesi Selatan (Sul Sel) bekerja sama dengan DPW HIPGABI (himpunan perawat gawat darurat dan bencana Indonesia) Sulawesi Selatan berhasil melaksanakan Pelatihan Basic Life Support (BLS) for Nurse yang dilaksanakan di 8 titik regional di wilayah Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan kali ini, Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan Abdul Rakhmat, S.Kep.,Ns.,M.Kes menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan, yang berlangsung di Gedung Dharma Wanita Pemkab Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Pelaksanaan kegiatan ini bukan saja menjawab komitmen pengurus DPW PPNI Sul Sel terkait dengan kebutuhan peningkatan SDM perawat di Sul Sel, tetapi lebih dari itu, kegiatan yang dilakukan secara serentak di 8 titik Regional ini, dengan melatih sekitar lebih dari 320 perawat Sul Sel secara gratis, juga sekaligus dalam rangka pembentukan tim tanggap bencana DPW PPNI Sulawesi Selatan.
Melalui pesan tertulisnya, Minggu (29/12/2019), Ketua DPW PPNI Sul Sel Abdul Rakhmat, S.Kep.,Ns.,M.Kes mengatakan harapan dari kegiatan ini, bahwa perawat yang merupakan tenaga kesehatan terbanyak yang mengisi ruang-ruang pelayanan kesehatan di Fasyankes dapat memiliki pengetahuan dan skill penanganan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada pasien-pasien yang mengalami kegawatan.
Lanjutnya, melalui upaya ini diharapkannya, angka kematian akibat kejadian emergency dapat ditekan di Sulawesi Selatan dengan melalui tindakan BLS yang tepat dan oleh orang yang tepat.
Selaku Ketua Departemen Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP PPNI disampaikannya juga, bahwa kegiatan ini sangat diapresiasi oleh peserta karena skill ini sangat dibutuhkan oleh mereka terutama yang bekerja di unit-unit emergency di RS atau di Puskesmas.
Adapun 8 Titik Regional yang melakukan kegiatan yang sama, meliputi : Titik 1 (Gowa, Makassar, Takalar)., Titik 2 (Barru, Pangkep, Maros)., Titik 3 (Sidrap, Parepare, Pinrang)., Titik 4 (Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Sinjai)., Titik 5 (Soppeng, Wajo, Bone)., Titik 6 (Tanatoraja, Enrekang, Toraja Utara).,Titik 7 (Luwu Utara, Palopo, Luwu, Luwu Timur)., dan Titik 8 (Selayar). (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan
PPNI Sul Sel Mengedukasi BLS & Cara Mengantisipasi Bencana
Infokom DPP PPNI - Berbagai langkah yang diupayakan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) untuk mengimplementasikan dari Kebijakan Mutu PPNI, melalui penguatan dan memberikan dukungan hingga pada setiap level kepengurusan.
Dengan cara melatih perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme merupakan bagian dari penerapan Kebijakan Mutu PPNI tersebut.
Sebagai upaya penunjangnya, maka Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Sulawesi Selatan (Sul Sel) bekerja sama dengan DPW HIPGABI (himpunan perawat gawat darurat dan bencana Indonesia) Sulawesi Selatan berhasil melaksanakan Pelatihan Basic Life Support (BLS) for Nurse yang dilaksanakan di 8 titik regional di wilayah Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan kali ini, Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan Abdul Rakhmat, S.Kep.,Ns.,M.Kes menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan, yang berlangsung di Gedung Dharma Wanita Pemkab Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Pelaksanaan kegiatan ini bukan saja menjawab komitmen pengurus DPW PPNI Sul Sel terkait dengan kebutuhan peningkatan SDM perawat di Sul Sel, tetapi lebih dari itu, kegiatan yang dilakukan secara serentak di 8 titik Regional ini, dengan melatih sekitar lebih dari 320 perawat Sul Sel secara gratis, juga sekaligus dalam rangka pembentukan tim tanggap bencana DPW PPNI Sulawesi Selatan.
Melalui pesan tertulisnya, Minggu (29/12/2019), Ketua DPW PPNI Sul Sel Abdul Rakhmat, S.Kep.,Ns.,M.Kes mengatakan harapan dari kegiatan ini, bahwa perawat yang merupakan tenaga kesehatan terbanyak yang mengisi ruang-ruang pelayanan kesehatan di Fasyankes dapat memiliki pengetahuan dan skill penanganan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada pasien-pasien yang mengalami kegawatan.
Lanjutnya, melalui upaya ini diharapkannya, angka kematian akibat kejadian emergency dapat ditekan di Sulawesi Selatan dengan melalui tindakan BLS yang tepat dan oleh orang yang tepat.
Selaku Ketua Departemen Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP PPNI disampaikannya juga, bahwa kegiatan ini sangat diapresiasi oleh peserta karena skill ini sangat dibutuhkan oleh mereka terutama yang bekerja di unit-unit emergency di RS atau di Puskesmas.
Adapun 8 Titik Regional yang melakukan kegiatan yang sama, meliputi : Titik 1 (Gowa, Makassar, Takalar)., Titik 2 (Barru, Pangkep, Maros)., Titik 3 (Sidrap, Parepare, Pinrang)., Titik 4 (Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Sinjai)., Titik 5 (Soppeng, Wajo, Bone)., Titik 6 (Tanatoraja, Enrekang, Toraja Utara).,Titik 7 (Luwu Utara, Palopo, Luwu, Luwu Timur)., dan Titik 8 (Selayar). (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan