Infokom DPP PPNI - Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mengutamakan keselamatan jiwa pasien menjadi salah satu prioritas bersama bagi penyelenggara pelayanan kesehatan.
Tentunya peran perawat semakin diperlukan dan pentingnya dalam menjalankan prosedur yang telah ditetapkan bersama, untuk itulah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyelenggarakan kegiatan workshop Standar Prosedur Operasional (SPO).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, berlangsung di Hotel Mercure Batavia Jakarta, 8-10 November 2019.
Dalam kegiatan ini dihadiri Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi dan pengurus DPP PPNI lainnya.
Dikesempatan ini peserta mendapatkan materi Peningkatan Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien dengan Penerapan Standar Prosedur Operasional yang disampaikan Elzarita Arbain dari KARS.
Sementara Tutik Sri Haryati dari PERSI menyampaikan materi Peningkatan Tatakelola Pelayanan Rumah Sakit Melalui Penerapan Standar Prosedur Operasional.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Panduan Penyusunan SPO yang disampaikan oleh Ketua Departemen Diklat DPP PPNI Miciko Umeda.
Untuk kegiatan di hari kedua, Sabtu (9/11/2019) dilaksanakannya workshop Penyusunan SPO.
Sebelum acara penutupan, Minggu (10/11/2019) disampaikannya pemaparan hasil penyusunan SPO.
Menurut keterangan dari panitia pelaksana, bahwa kegiatan ini bertujuan :
1. Sebagai acuan untuk menjalankan prosedur keperawatan yang elektif dan efisien
2. Sebagai acuan dalam pengawasan, pembinaan dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan
3. Untuk melindungi masyarakat dari praktek yang tidak sesuai dengan standar
4. Melindungi profesi dari tuntutan masyarakat yang tidak wajar.
Sementara manfaat yang didapat dari kegiatan workshop SPO, diantaranya :
1.Standarisasi cara yang dilakukan perawat dalam menyelesaikan prosedur sehingga memberikan kepastian dan keseragaman dalam proses pelaksanaan prosedur keperawatan., 2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan perawat dalam melaksanakan prosedur keperawatan., 3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan prosedur keperawatan., 4. Menjamin konsistensi pelayanan keperawatan kepada masyarakat., 5. Sebagai instrumen yang dapat melindungi perawat dari kemungkinan tuntutan hukum karena tuduhan melaksanakan penyimpangan., 6. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan melalui pemenuhan standar yang berlaku.
Hasil akhirnya, bahwa pada saat ini telah tersusunnya Standar Prosedur Operasional tindakan keperawatan yang mengacu pada standar asuhan keperawatan melalui buku 3S (SDKI-SLKI-SIKI) yang merupakan produk PPNI.
Saat kegiatan berlangsung, peserta juga didampingi oleh tim fasilitator DPP PPNI (tim penyusun buku 3S).
Adapun peserta workshop SPO berasal dari RS pemerintah, swasta, dan Puskesmas di wilayah DKI Jakarta dan perwakilan RS wilayah barat, tengah dan timur.
Dengan melibatkan keperawatan Anak, Maternitas, KMB, Jiwa, Keluarga, Komunitas, gerontik dan Kep. Kritis.
Kagiatan workshop SPO secara resmi telah ditutup oleh Apri Sunadi yang juga selaku Ketua Pokja. (IR)
Sumber : Sekretariat Panitia Pelaksana
DPP PPNI Sukses Gelar Workshop SPO
Infokom DPP PPNI - Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mengutamakan keselamatan jiwa pasien menjadi salah satu prioritas bersama bagi penyelenggara pelayanan kesehatan.
Tentunya peran perawat semakin diperlukan dan pentingnya dalam menjalankan prosedur yang telah ditetapkan bersama, untuk itulah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyelenggarakan kegiatan workshop Standar Prosedur Operasional (SPO).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, berlangsung di Hotel Mercure Batavia Jakarta, 8-10 November 2019.
Dalam kegiatan ini dihadiri Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi dan pengurus DPP PPNI lainnya.
Dikesempatan ini peserta mendapatkan materi Peningkatan Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien dengan Penerapan Standar Prosedur Operasional yang disampaikan Elzarita Arbain dari KARS.
Sementara Tutik Sri Haryati dari PERSI menyampaikan materi Peningkatan Tatakelola Pelayanan Rumah Sakit Melalui Penerapan Standar Prosedur Operasional.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Panduan Penyusunan SPO yang disampaikan oleh Ketua Departemen Diklat DPP PPNI Miciko Umeda.
Untuk kegiatan di hari kedua, Sabtu (9/11/2019) dilaksanakannya workshop Penyusunan SPO.
Sebelum acara penutupan, Minggu (10/11/2019) disampaikannya pemaparan hasil penyusunan SPO.
Menurut keterangan dari panitia pelaksana, bahwa kegiatan ini bertujuan :
1. Sebagai acuan untuk menjalankan prosedur keperawatan yang elektif dan efisien
2. Sebagai acuan dalam pengawasan, pembinaan dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan
3. Untuk melindungi masyarakat dari praktek yang tidak sesuai dengan standar
4. Melindungi profesi dari tuntutan masyarakat yang tidak wajar.
Sementara manfaat yang didapat dari kegiatan workshop SPO, diantaranya :
1.Standarisasi cara yang dilakukan perawat dalam menyelesaikan prosedur sehingga memberikan kepastian dan keseragaman dalam proses pelaksanaan prosedur keperawatan., 2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan perawat dalam melaksanakan prosedur keperawatan., 3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan prosedur keperawatan., 4. Menjamin konsistensi pelayanan keperawatan kepada masyarakat., 5. Sebagai instrumen yang dapat melindungi perawat dari kemungkinan tuntutan hukum karena tuduhan melaksanakan penyimpangan., 6. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan melalui pemenuhan standar yang berlaku.
Hasil akhirnya, bahwa pada saat ini telah tersusunnya Standar Prosedur Operasional tindakan keperawatan yang mengacu pada standar asuhan keperawatan melalui buku 3S (SDKI-SLKI-SIKI) yang merupakan produk PPNI.
Saat kegiatan berlangsung, peserta juga didampingi oleh tim fasilitator DPP PPNI (tim penyusun buku 3S).
Adapun peserta workshop SPO berasal dari RS pemerintah, swasta, dan Puskesmas di wilayah DKI Jakarta dan perwakilan RS wilayah barat, tengah dan timur.
Dengan melibatkan keperawatan Anak, Maternitas, KMB, Jiwa, Keluarga, Komunitas, gerontik dan Kep. Kritis.
Kagiatan workshop SPO secara resmi telah ditutup oleh Apri Sunadi yang juga selaku Ketua Pokja. (IR)
Sumber : Sekretariat Panitia Pelaksana