Memperingati Hari Menopause, IPEMI Ajak Masyarakat Dukung Kesehatan Perempuan <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Hari Menopause Sedunia diperingati pada tanggal 18 Oktober setiap tahunnya. Menopause menjadi salah satu topik penting yang menjadi perhatian khusus dunia karena berbagai komplikasi penyakit kronis yang dapat dialami perempuan sehingga dapat menurunkan kualitas hidupnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Menopause adalah tahap berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang sering terjadi saat perempuan memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang wanita dikatakan sudah menopause bila tidak mengalami menstruasi lagi, minimal 12 bulan. Sementara rata-rata usia menopause di Indonesia adalah 51 tahun.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Selama menopause, perempuan akan mengalami penurunan hormon estrogen sehingga menyebabkan berbagai perubahan fisik, psikologis, dan seksual secara bertahap atau tiba-tiba. Kebanyakan perempuan mengalami ketidaknyamanan fisik, emosi (kecemasan dan stres), seksual dan komplikasi penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, osteoporosis, penurunan kognitif (mis: penyakit Alzheimer), dan keganasan pada kanker.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pentingnya untuk mencegah berbagai komplikasi karena menopause, sehingga kesehatan perempuan selama masa menopause menjadi perhatian perawat maternitas di Indonesia.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Peran perawat maternitas yang merupakan bagian terdepan sebagai garda depan dalam memberikan asuhan keperawatan pada perempuan di masa menopause di berbagai pelayanan kesehatan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Perawat maternitas diharapkan dapat membantu dengan meningkatkan kesadaran akan perawatan diri untuk mencegah berbagai komplikasi penyakit kronis yang dapat terjadi. Semua perawat maternitas harus menyadari akan dampaknya menopause dan memberikan dukungan dan saran kepada perempuan dan keluarganya (suami).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam rangka Hari Menopause Dunia 2019, perawat maternitas yang terhimpun dalam Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) bersama seluruh perawat Indonesia yang terhimpun dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung kesehatan perempuan dengan meningkatkan kesadaran (<em><span style="font-family: ">awareness</span></em>) dan mempromosikan perawatan mandiri kesehatan perempuan pada masa menopause dalam keluarga dan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Melalui pesan tertulisnya, Kamis (17/10/2019), Desrinah Harahap menerangkan berbagai perawatan diri selama masa menopause dapat dilakukan dengan cara : Memberikan edukasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang tanda awal menopause (premenopause), bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan bagi kesehatannya di masa depan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ditambahkannya, Desrinah Harahap yang baru saja terpilih menjadi Ketua PP IPEMI periode tahun 2019-2024, mengungkapkan bahwa pentingnya untuk menerapkan pola makan yang sehat dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan memperbanyak asupan serat, seperti buah, sayur, atau biji-bijian., Rutin melakukan aktivitas dan berolahraga., Cukup tidur dan relaksasi dapat membantu tubuh tetap sehat, juga mengurangi tingkat stres serta mencegah depresi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lanjutnya lagi, adanya hal-hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu melakukan konsultasi, pemeriksaan kesehatan teratur dan skrining untuk mendeteksi komplikasi. Selain itu menurutnya, berkomunikasi dengan pasangan, keluarga dan perawat menjadi kunci membuka pintu untuk dialog yang jujur dapat membantu merasa nyaman dan memahami perubahan yang terjadi dalam tubuh selama menopause.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebagai pesan utama bagi perawat Indonesia dalam rangka Hari Menopause Sedunia 2019 ini, dikatakannya, bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan untuk mengambil langkah-langkah perawatan kesehatan mandiri yang akan membantu hidup sehat dan aktif selama masa menopause. Semoga untuk semua perempuan Indonesia dapat hidup sehat di masa menopause, hal itu yang menjadi harapannya pula. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #3b3738;">Sementara itu, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, sejak tahun 2017 telah mencanangkan gerakan Praktik Keperawatan Mandiri, dan mendorong IPEMI melalui kepengurusan sekarang ini serta Ikatan dan Himpunan lainnya untuk membuka praktik tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: #3b3738;">Manfaat kehadiran Praktik Keperawatan Mandiri tersebut, agar semakin dapat dirasakan oleh masyarakat termasuk wanita yang mengalami menopause dan berdampak positif bagi pembangunan kesehatan di Indonesia. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal"><span style="color: #3b3738; mso-ansi-language: IN;"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="text-align: justify;">Sumber : Ketua DPP PPNI Bidang Infokom & Ketua PP IPEMI</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p> </p> </p>

Memperingati Hari Menopause, IPEMI Ajak Masyarakat Dukung Kesehatan Perempuan

Infokom DPP PPNI - Hari Menopause Sedunia diperingati pada tanggal 18 Oktober setiap tahunnya. Menopause menjadi salah satu topik penting yang menjadi perhatian khusus dunia karena berbagai komplikasi penyakit kronis yang dapat dialami perempuan sehingga dapat menurunkan kualitas hidupnya.

Menopause adalah tahap berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang sering terjadi saat perempuan memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang wanita dikatakan sudah menopause bila tidak mengalami menstruasi lagi, minimal 12 bulan. Sementara rata-rata usia menopause di Indonesia adalah 51 tahun.

Selama menopause, perempuan akan mengalami penurunan hormon estrogen sehingga menyebabkan berbagai perubahan fisik, psikologis, dan seksual secara bertahap atau tiba-tiba. Kebanyakan perempuan mengalami ketidaknyamanan fisik, emosi (kecemasan dan stres), seksual dan komplikasi penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, osteoporosis, penurunan kognitif (mis: penyakit Alzheimer), dan keganasan pada kanker.

Pentingnya untuk mencegah berbagai komplikasi karena menopause, sehingga kesehatan perempuan selama masa menopause menjadi perhatian perawat maternitas di Indonesia.

Peran perawat maternitas yang merupakan bagian terdepan sebagai garda depan dalam memberikan asuhan keperawatan pada perempuan di masa menopause di berbagai pelayanan kesehatan.

Perawat maternitas diharapkan dapat membantu dengan meningkatkan kesadaran akan perawatan diri untuk mencegah berbagai komplikasi penyakit kronis yang dapat terjadi. Semua perawat maternitas harus menyadari akan dampaknya menopause dan memberikan dukungan dan saran kepada perempuan dan keluarganya (suami).

Dalam rangka Hari Menopause Dunia 2019, perawat maternitas yang terhimpun dalam Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) bersama seluruh perawat Indonesia yang terhimpun dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung kesehatan perempuan dengan meningkatkan kesadaran (awareness) dan mempromosikan perawatan mandiri kesehatan perempuan pada masa menopause dalam keluarga dan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

Melalui pesan tertulisnya, Kamis (17/10/2019), Desrinah Harahap menerangkan berbagai perawatan diri selama masa menopause dapat dilakukan dengan cara : Memberikan edukasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang tanda awal menopause (premenopause), bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan bagi kesehatannya di masa depan.

Ditambahkannya, Desrinah Harahap yang baru saja terpilih menjadi Ketua PP IPEMI periode tahun 2019-2024, mengungkapkan bahwa pentingnya untuk menerapkan pola makan yang sehat dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan memperbanyak asupan serat, seperti buah, sayur, atau biji-bijian., Rutin melakukan aktivitas dan berolahraga., Cukup tidur dan relaksasi dapat membantu tubuh tetap sehat, juga mengurangi tingkat stres serta mencegah depresi.

Lanjutnya lagi, adanya hal-hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu melakukan konsultasi, pemeriksaan kesehatan teratur dan skrining untuk mendeteksi komplikasi. Selain itu menurutnya, berkomunikasi dengan pasangan, keluarga dan perawat menjadi kunci membuka pintu untuk dialog yang jujur dapat membantu merasa nyaman dan memahami perubahan yang terjadi dalam tubuh selama menopause.

Sebagai pesan utama bagi perawat Indonesia dalam rangka Hari Menopause Sedunia 2019 ini, dikatakannya, bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan untuk mengambil langkah-langkah perawatan kesehatan mandiri yang akan membantu hidup sehat dan aktif selama masa menopause. Semoga untuk semua perempuan Indonesia dapat hidup sehat di masa menopause, hal itu yang menjadi harapannya pula. 

Sementara itu, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, sejak tahun 2017 telah mencanangkan gerakan Praktik Keperawatan Mandiri, dan mendorong IPEMI melalui kepengurusan sekarang ini serta Ikatan dan Himpunan lainnya untuk membuka praktik tersebut.

Manfaat kehadiran Praktik Keperawatan Mandiri tersebut, agar semakin dapat dirasakan oleh masyarakat termasuk wanita yang mengalami menopause dan berdampak positif bagi pembangunan kesehatan di Indonesia. (IR)

 

 

Sumber : Ketua DPP PPNI Bidang Infokom & Ketua PP IPEMI