Infokom DPP PPNI - Berbagai kerjasa sama yang telah dilaksanakan pada setiap level kepengurusan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) perlu mendapatkan monitoring dan evaluasi agar kedepannya dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, pentingnya memperoleh informasi terbaru mengenai cara maupun strategi dalam membuka peluang kerja sama yang saling memberikan manfaat.
Untuk itulah, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI menggelar monitoring dan evaluasi kerja sama selama dua hari di Hotel Ibis Tamarin Jakarta, 12-13 Oktober 2019.
“Hari ini kita akan melakukan pertemuan untuk mendapatkan pencerahan bagaimana cara bernegosiasi, bagaimana cara melobi dengan baik, untuk itulah DPP PPNI mendatangkan ahlinya sebagai narasumber pada kegiatan kali ini,” ucap Dr. Mustikasari, S.Kp., MARS dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan monev kerjasama, Sabtu (12/10/2019).
Sekretaris Jenderal DPP PPNI ini menerangkan bahwa kunci dari visi PPNI dapat tercapai dengan cara menguatkan kepengurusan, salah satunya dengan bertemu untuk melakukan monev seperti saat ini. Hal ini sudah dilakukan sesuai peraturan organisasi yang setiap tahunnya sudah teragendakan.
“Kita tentunya mengutamakan kepentingan dalam pelaksanaan prakteknya. Kita sedang menata beberapa aturan sampai dengan bagaimana akan melakukan lobi dan kebijakan di tingkat pemerintah, agar ujung-ujungnya berdampak pada kesejahteraan perawat,” terangnya.
Diungkapkannya, berkaitan kesejahteraan itu perlu diupayakan, namun tidak hanya dari materi saja, agar tercapai perlu juga melalui eksistensi perawat di tatanan masing-masing hingga dapat membangun jejaring yang luas. Sampai saat ini PPNI sudah membangun jaringan dengan NGO, pemerintah, termasuk juga dengan luar negeri.
“Dalam rangka Hari Perawat China, baru baru ini telah mengundang seluruh pengurus perawat di seluruh dunia. Bapak Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah) juga menghadirinya dan menjadi salah satu pembicara dalam menyampaikan materi tentang Nursing Practice. Ini artinya Indonesia diperhitungkan juga pada tingkat dunia,” katanya.
Disebutkannya, salah satu tupoksi dalam bidang kerja sama dan lembaga ini adalah bagaimana memberikan informasi dengan baik dan benar, karena sudah diatur berkaitan dengan kehumasan. Dalam hal penunjang kerja sama bahwa PPNI sudah punya badan hukumnya, termasuk juga telah meraih sertifikasi standar mutu manajemen.
“Saat ini DPP PPNI telah mendapatkan SNI-ISO 9001:2015, setelah ini direncanakan akan diterapkan pada tingkat DPW, DPD, DPK, juga pada Ikatan dan Himpunan,” harap Mustikasari.
Memasuki Era Industri 4.0, dikatakannya bahwa DPP PPNI telah siap dan menerapkan dalam pengembangan keanggotaan, diantaranya : Jurnal Nasional PPNI., Pembayaran keanggotaan berbasis Virtual Account., International Journal of INNA., Media informasi., Pendidikan Berkelanjutan Perawat (PKB) berbasis online., dan bidang Keuangan : Berbasis internet.
“Dalam upaya penguatan anggota, PPNI telah melakukannya melalui Sosialisasi Profesi, Pembangunan Komitmen dan Peningkatan Peran Serta Anggota,” katanya.
Mengakhiri sambutan sekaligus pemaparannya, Sekjen DPP PPNI meminta dukungan dan doanya agar program unggulan PPNI dapat segera terwujud dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus mengangkat citra perawat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ns. Apri Sunadi,M.Kep.,Sp.KMB selaku Bendahara Umum DPP PPNI, Pengurus DPP PPNI lainnya, Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Ns. Jajang Rahmat, M.Kep.,Sp.Kep.Kom dan perwakilan Bidang Hubungan Antar Lembaga dari masing-masing DPW PPNI Provinsi se Indonesia.
Pada kegiatan monev kerja sama ini, H. Toto Sugianto, S.Sos.,M.Kes selaku Ketua DPP Bidang Hubungan Kerja Sama Dalam Negeri / Antar Lembaga, turut memberikan pengarahan mengenai Pemantapan Penguasaan Pedoman Kerjasama PPNI.
Dalam pengarahan yang berkaitan dengan Pemantapan Penguasaan Pedoman Mekanisme Organisasi Luar Negeri PPNI disampaikan oleh Dr. Suriadi, MSN.,AWCS.,C.Hb selaku Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri DPP PPNI.
Pada hari pertama kegiatan, para peserta mendapatkan pencerahan dari narasumber berkompeten, dalam materi Membangun jejaring (networking dan negotitation skill) yang disampaikan DR. Devie Rahmawati, M.Hum.,CPR.
Selanjutnya, adanya Penyampaian laporan implementasi kerja sama dari masing-masing Provinsi (monitoring & evaluasi).
Untuk pelaksanaan hari kedua, Minggu (13/10/2019), adanya materi Kerjasama dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada anggota disampaikan oleh DR.dr. Rahmat Santika, Sp.A.
Sementara Fithra Faisal Hastiadi, PhD memberikan materi Membangun kemampuan Koordinasi, Lobi, Advokasi dan Jejaring Kerja sama dalam Organisasi Profesi.
Pelaksanaan yang berlangsung sukses ini secara resmi sudah ditutup oleh Sekretaris Jenderal DPP PPNI. (IR)
DPP PPNI Sukses Gelar MONEV Kerja Sama
Infokom DPP PPNI - Berbagai kerjasa sama yang telah dilaksanakan pada setiap level kepengurusan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) perlu mendapatkan monitoring dan evaluasi agar kedepannya dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, pentingnya memperoleh informasi terbaru mengenai cara maupun strategi dalam membuka peluang kerja sama yang saling memberikan manfaat.
Untuk itulah, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI menggelar monitoring dan evaluasi kerja sama selama dua hari di Hotel Ibis Tamarin Jakarta, 12-13 Oktober 2019.
“Hari ini kita akan melakukan pertemuan untuk mendapatkan pencerahan bagaimana cara bernegosiasi, bagaimana cara melobi dengan baik, untuk itulah DPP PPNI mendatangkan ahlinya sebagai narasumber pada kegiatan kali ini,” ucap Dr. Mustikasari, S.Kp., MARS dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan monev kerjasama, Sabtu (12/10/2019).
Sekretaris Jenderal DPP PPNI ini menerangkan bahwa kunci dari visi PPNI dapat tercapai dengan cara menguatkan kepengurusan, salah satunya dengan bertemu untuk melakukan monev seperti saat ini. Hal ini sudah dilakukan sesuai peraturan organisasi yang setiap tahunnya sudah teragendakan.
“Kita tentunya mengutamakan kepentingan dalam pelaksanaan prakteknya. Kita sedang menata beberapa aturan sampai dengan bagaimana akan melakukan lobi dan kebijakan di tingkat pemerintah, agar ujung-ujungnya berdampak pada kesejahteraan perawat,” terangnya.
Diungkapkannya, berkaitan kesejahteraan itu perlu diupayakan, namun tidak hanya dari materi saja, agar tercapai perlu juga melalui eksistensi perawat di tatanan masing-masing hingga dapat membangun jejaring yang luas. Sampai saat ini PPNI sudah membangun jaringan dengan NGO, pemerintah, termasuk juga dengan luar negeri.
“Dalam rangka Hari Perawat China, baru baru ini telah mengundang seluruh pengurus perawat di seluruh dunia. Bapak Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah) juga menghadirinya dan menjadi salah satu pembicara dalam menyampaikan materi tentang Nursing Practice. Ini artinya Indonesia diperhitungkan juga pada tingkat dunia,” katanya.
Disebutkannya, salah satu tupoksi dalam bidang kerja sama dan lembaga ini adalah bagaimana memberikan informasi dengan baik dan benar, karena sudah diatur berkaitan dengan kehumasan. Dalam hal penunjang kerja sama bahwa PPNI sudah punya badan hukumnya, termasuk juga telah meraih sertifikasi standar mutu manajemen.
“Saat ini DPP PPNI telah mendapatkan SNI-ISO 9001:2015, setelah ini direncanakan akan diterapkan pada tingkat DPW, DPD, DPK, juga pada Ikatan dan Himpunan,” harap Mustikasari.
Memasuki Era Industri 4.0, dikatakannya bahwa DPP PPNI telah siap dan menerapkan dalam pengembangan keanggotaan, diantaranya : Jurnal Nasional PPNI., Pembayaran keanggotaan berbasis Virtual Account., International Journal of INNA., Media informasi., Pendidikan Berkelanjutan Perawat (PKB) berbasis online., dan bidang Keuangan : Berbasis internet.
“Dalam upaya penguatan anggota, PPNI telah melakukannya melalui Sosialisasi Profesi, Pembangunan Komitmen dan Peningkatan Peran Serta Anggota,” katanya.
Mengakhiri sambutan sekaligus pemaparannya, Sekjen DPP PPNI meminta dukungan dan doanya agar program unggulan PPNI dapat segera terwujud dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus mengangkat citra perawat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ns. Apri Sunadi,M.Kep.,Sp.KMB selaku Bendahara Umum DPP PPNI, Pengurus DPP PPNI lainnya, Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Ns. Jajang Rahmat, M.Kep.,Sp.Kep.Kom dan perwakilan Bidang Hubungan Antar Lembaga dari masing-masing DPW PPNI Provinsi se Indonesia.
Pada kegiatan monev kerja sama ini, H. Toto Sugianto, S.Sos.,M.Kes selaku Ketua DPP Bidang Hubungan Kerja Sama Dalam Negeri / Antar Lembaga, turut memberikan pengarahan mengenai Pemantapan Penguasaan Pedoman Kerjasama PPNI.
Dalam pengarahan yang berkaitan dengan Pemantapan Penguasaan Pedoman Mekanisme Organisasi Luar Negeri PPNI disampaikan oleh Dr. Suriadi, MSN.,AWCS.,C.Hb selaku Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri DPP PPNI.
Pada hari pertama kegiatan, para peserta mendapatkan pencerahan dari narasumber berkompeten, dalam materi Membangun jejaring (networking dan negotitation skill) yang disampaikan DR. Devie Rahmawati, M.Hum.,CPR.
Selanjutnya, adanya Penyampaian laporan implementasi kerja sama dari masing-masing Provinsi (monitoring & evaluasi).
Untuk pelaksanaan hari kedua, Minggu (13/10/2019), adanya materi Kerjasama dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada anggota disampaikan oleh DR.dr. Rahmat Santika, Sp.A.
Sementara Fithra Faisal Hastiadi, PhD memberikan materi Membangun kemampuan Koordinasi, Lobi, Advokasi dan Jejaring Kerja sama dalam Organisasi Profesi.
Pelaksanaan yang berlangsung sukses ini secara resmi sudah ditutup oleh Sekretaris Jenderal DPP PPNI. (IR)