RSKD Jakarta Mengedukasi Perawat Pahami Penanganan Leukemia Terkini <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Peran perawat menjadi sangat penting dalam keberhasilan pengobatan sehingga diperlukan juga perawat untuk mengupdate keilmuan terkini.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan bagi tenaga perawat pada penanganan pasien kanker darah (leukemia) yang holistik dan memberikan peningkatan pengetahuan kepada tenaga perawatan mengenai kanker darah, maka bidang keperawatan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) menggelar kegiatan seminar dan workshop. sekaligus dalam rangkaian HUT RSKD</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kegiatan yang menjadi rangkaian HUT Ke 26 RSKD ini, dibuka secara resmi oleh DR.dr. Nina Kemala Sari, Sp.PD.,K-GER.,MPH selaku Direktur Medik dan Keperawatan RS Kanker Dharmais.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Acara dihadiri Retno Setiowati, S.Kep.,Sp.Kep.Onk.,MKM  yang merupakan Kepala Bidang Keperawatan RSKD, Ns. Koko Hartopo, S.Kep perwakilan dari DPD PPNI Jakarta Barat dan para undangan lainnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Peserta yang berasal dari dan luar Jakarta ini mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman dari narasumber berkompeten, diantaranya : dr. Eka Widya Khorinal, SpPD- KHOM menyampaikan materi Konsep dan Tatalaksana Leukemia Terkini.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Materi Manajemen Keperawatan Leukemia pada Dewasa dan Perawatan Ruang Imunitas Menurun disampaikan Ns. Lina Hasriyati, S.Kep.,Sp.Kep.MB.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk materi Manajemen Stress Hospitalisasi pada Anak dengan Leukemia disampaikan Ns. Noor Siti Noviani Indah Sari, S.Kep, M.Kep.Sp.Kep.An. Sementara Ns. Mamay Kusumawaty, S.Kep dengan materi Manajemen Kegawatan Leukemia : Leukoperesis.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sedangkan materi workshop pertama tentang Manajemen Pemberian Transfusi Darah disampaikan oleh Ns. Betty Eka S, S.Kep, untuk materi workshop kedua dengan materi Perawatan Vena Sentral disampaikan Ns. Dewi Handayani, S.Kep.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Kegiatan seminar dan workshop hari ini mengangkat tema ‘Nursing Update, Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Leukemia’, mengingat adanya peningkatan dan intensnya kasus leukemia belakangan ini, hingga Ibu Ani Yudhoyono (alm) juga terkena atau mengalaminya,” terang Mutia Puji Rahayu, SKep, Ns disela-sela kegiatan di Auditorium RSKD Jakarta, Sabtu (5/10/2019).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ketua Panitia Pelaksana seminar dan workshop ini menerangkan bahwa perawat selama 24 jam bersama dengan pasien. Pasien-pasien leukemia ini agak beda kasusnya dengan kanker lainnya, dikarenakan perawat tidak dapat melihat secara kasat mata terhadap penyakit ini, jadi harus berdasarkan hasil laboratorium.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Jadi perawat yang menangani leukemia ini harus peka (teliti), harus tahu tanda-tanda apa saja yang harus diperhatikan pada pasien-pasien Leukemia, seperti contoh-contoh kasus-kasus Leukopeni, trombositopeni dan lain sebagainya. Jadi kita perlu untuk updating ilmu keperawatan onkologi itu sendiri,” tegasnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini, pertama peserta dapat tahu secara umum dari segi medis mengenai gambaran dari Leukemia sendiri, dikarenakan gambaran atas Leukemia ini banyak berbedaan pada dewasa dan anak,” sebut Mutia.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lanjutnya, yang kedua karena ini keperawatan, maka diharapkan dan menekankan pada peserta mendapatkan informasi bagaimana cara memberikan asuhan yang holistik, baik penanganan pada pasien-pasien dewasa dan anak yang tentunya ada perbedaan, terutama pasien pada kasus-kasus kegawatan onkologi atau kegawatan kanker, dimana kasus ini hiperleukosit yang mengancam nyawa.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Kompetensi tidak berasal dari seminar saja, kita ada workshop juga, sebuah kompetensi yang dibekali untuk teman-teman peserta, adalah mengenai perawatan portcath, CVC itu adalah perawatan dari vena sentral,” ujarnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Diberikan workshop ini, diungkapkannya karena pada pasien-pasien kemo leukemia ini sering menggunakan alat-alat tersebut, jadi kalau kita salah perawatan sangat disayangkan karena biaya pemasangan portcath, CVC itu mahal, jadi kalau perawat tidak mengerti cara merawatnya itu sayang sekali, biasanya nanti infeksi lalu dilepas.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Satu lagi workshop mengenai transfusi, dikarenakan pasien-pasien leukemia ini berbeda, pada kasus Leukemia ini ada juga kasus Hyperleuko, dimana leukositnya banyak, jadi ada transfusi yang namanya PRC Leuko Depleated, ada apheresis, juga ada TC biasa. Jadi tanda-tanda terjadi syok dan alergi, perawat sudah kita bekali disini,” tutupnya. (IR)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> </p> </p>

RSKD Jakarta Mengedukasi Perawat Pahami Penanganan Leukemia Terkini

Infokom DPP PPNI - Peran perawat menjadi sangat penting dalam keberhasilan pengobatan sehingga diperlukan juga perawat untuk mengupdate keilmuan terkini.

Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan bagi tenaga perawat pada penanganan pasien kanker darah (leukemia) yang holistik dan memberikan peningkatan pengetahuan kepada tenaga perawatan mengenai kanker darah, maka bidang keperawatan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) menggelar kegiatan seminar dan workshop. sekaligus dalam rangkaian HUT RSKD

Kegiatan yang menjadi rangkaian HUT Ke 26 RSKD ini, dibuka secara resmi oleh DR.dr. Nina Kemala Sari, Sp.PD.,K-GER.,MPH selaku Direktur Medik dan Keperawatan RS Kanker Dharmais.

Acara dihadiri Retno Setiowati, S.Kep.,Sp.Kep.Onk.,MKM  yang merupakan Kepala Bidang Keperawatan RSKD, Ns. Koko Hartopo, S.Kep perwakilan dari DPD PPNI Jakarta Barat dan para undangan lainnya.

Peserta yang berasal dari dan luar Jakarta ini mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman dari narasumber berkompeten, diantaranya : dr. Eka Widya Khorinal, SpPD- KHOM menyampaikan materi Konsep dan Tatalaksana Leukemia Terkini.

Materi Manajemen Keperawatan Leukemia pada Dewasa dan Perawatan Ruang Imunitas Menurun disampaikan Ns. Lina Hasriyati, S.Kep.,Sp.Kep.MB.

Untuk materi Manajemen Stress Hospitalisasi pada Anak dengan Leukemia disampaikan Ns. Noor Siti Noviani Indah Sari, S.Kep, M.Kep.Sp.Kep.An. Sementara Ns. Mamay Kusumawaty, S.Kep dengan materi Manajemen Kegawatan Leukemia : Leukoperesis.

Sedangkan materi workshop pertama tentang Manajemen Pemberian Transfusi Darah disampaikan oleh Ns. Betty Eka S, S.Kep, untuk materi workshop kedua dengan materi Perawatan Vena Sentral disampaikan Ns. Dewi Handayani, S.Kep.

“Kegiatan seminar dan workshop hari ini mengangkat tema ‘Nursing Update, Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Leukemia’, mengingat adanya peningkatan dan intensnya kasus leukemia belakangan ini, hingga Ibu Ani Yudhoyono (alm) juga terkena atau mengalaminya,” terang Mutia Puji Rahayu, SKep, Ns disela-sela kegiatan di Auditorium RSKD Jakarta, Sabtu (5/10/2019).

Ketua Panitia Pelaksana seminar dan workshop ini menerangkan bahwa perawat selama 24 jam bersama dengan pasien. Pasien-pasien leukemia ini agak beda kasusnya dengan kanker lainnya, dikarenakan perawat tidak dapat melihat secara kasat mata terhadap penyakit ini, jadi harus berdasarkan hasil laboratorium.

“Jadi perawat yang menangani leukemia ini harus peka (teliti), harus tahu tanda-tanda apa saja yang harus diperhatikan pada pasien-pasien Leukemia, seperti contoh-contoh kasus-kasus Leukopeni, trombositopeni dan lain sebagainya. Jadi kita perlu untuk updating ilmu keperawatan onkologi itu sendiri,” tegasnya.

“Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini, pertama peserta dapat tahu secara umum dari segi medis mengenai gambaran dari Leukemia sendiri, dikarenakan gambaran atas Leukemia ini banyak berbedaan pada dewasa dan anak,” sebut Mutia.

Lanjutnya, yang kedua karena ini keperawatan, maka diharapkan dan menekankan pada peserta mendapatkan informasi bagaimana cara memberikan asuhan yang holistik, baik penanganan pada pasien-pasien dewasa dan anak yang tentunya ada perbedaan, terutama pasien pada kasus-kasus kegawatan onkologi atau kegawatan kanker, dimana kasus ini hiperleukosit yang mengancam nyawa.

“Kompetensi tidak berasal dari seminar saja, kita ada workshop juga, sebuah kompetensi yang dibekali untuk teman-teman peserta, adalah mengenai perawatan portcath, CVC itu adalah perawatan dari vena sentral,” ujarnya.

Diberikan workshop ini, diungkapkannya karena pada pasien-pasien kemo leukemia ini sering menggunakan alat-alat tersebut, jadi kalau kita salah perawatan sangat disayangkan karena biaya pemasangan portcath, CVC itu mahal, jadi kalau perawat tidak mengerti cara merawatnya itu sayang sekali, biasanya nanti infeksi lalu dilepas.

“Satu lagi workshop mengenai transfusi, dikarenakan pasien-pasien leukemia ini berbeda, pada kasus Leukemia ini ada juga kasus Hyperleuko, dimana leukositnya banyak, jadi ada transfusi yang namanya PRC Leuko Depleated, ada apheresis, juga ada TC biasa. Jadi tanda-tanda terjadi syok dan alergi, perawat sudah kita bekali disini,” tutupnya. (IR)