Infokom DPP PPNI - Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan terbaiknya, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat NasionaI Indonesia (PPNI) teropsesi menerapkan sistem manajemen mutu yang berstandar internasional ISO 9001:2015 di jajaran manajemennya.
Sertifikasi ISO 9001:2015 merupakan suatu standar internasional untuk sertifikasi sistem manajemen mutu atau sertifikasi sistem manajemen kualitas.
Disamping itu, diperlukan menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sertifikasi sistem manajemen kualitas, dengan tujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan layanan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh badan dunia yaitu badan ISO.
Sebagai tim audit, PT International Certification Service Management (ICSM) Indonesia terlebih dahulu melakukan audit sekaligus observasi secara langsung kepada pengurus dan staf DPP PPNI di Graha PPNI, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (26/9/2019).
“Adanya persyaratan dari ISO 9001 meliputi : 1. Legalitas organisasi., 2. Kebijakan mutu & sasaran mutu., 3. Flowchart kerja atau rencana mutu., 4. Struktur organisasi., 5. Analisa resiko., 6. Analisa Stakeholder (internal & eksternal).,7. Hasil internal audit., 8. Hasil tinjaun manajemen sedangkan 9. Adanya SOP atau prosedur organisasi (bila ada),” ungkap Ivan Yulianto saat menyampaikan pemaparannya berkaitan proses audit dalam upaya PPNI menerapkan standar mutu di Graha PPNI, Kamis (26/9).
Selaku tim auditor dijelaskannya, bahwa pihaknya melakukan penilaian pada tahap pertama ini, diantaranya : Memeriksa kelengkapan dan kelayakan dokumen persyaratan., Memeriksa status dan pemahaman klien berkenaan dengan persyaratan standar., kemudian meninjau dan evaluasi kondisi lokasi klien dan diskusi dengan klien mengenai kesiapan audit tahap 2.
Setelah melakukan pengamatan dan observasinya sebagai lembaga sertifikasi independen, ICSM Indonesia telah menyimpulkan berdasarkan temuan untuk dilakukan perbaikan, termasuk memberikan masukan atau solusi yang tepat.
“Melalui rekomendasi tim audit, setelah dilakukan assesment dari tim audit ICSM Indonesia merekomendasikan untuk diberikan sertifikat kepada organisasi DPP PPNI, setelah seluruh temuan diperbaiki dan dinyatakan sesuai oleh auditor,” imbuh Ivan Yulianto.
Pada kesempatan yang sama, Ketum Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, pengurus lainnya dan karyawan DPP PPNI memberikan apresiasi atas rekomendasi yang telah disampaikan oleh tim auditor.
“Marilah kita bersyukur, setelah selesai kegiatan audit pada malam ini dan alhamdulillah kita mendapatkan sesuatu, yang menurut saya sebagai bentuk apresiasi. Mudah-mudahan apresiasi dari dari ICSM ini dapat mewakili apresiasi masyarakat yang benar-benar kita harapkan,” ucap Harif Fadhillah dalam sambutannya sebelum menutup kegiatan itu.
Melalui proses yang dilakukan ini, ditegaskannya kepada pada pengurus yang hadir bahwa hal ini bukanlah merupakan yang terakhir, melainkan langkah awal dalam berbuat untuk melakukan perubahan atau perbaikan secara terus menerus kedepannya.
“Kami butuh juga sertifikat, tapi juga bukan yang utama sebenarnya. Disamping itu, saya berpikir pula bahwa teman-teman melakukan upaya ini mempunyai kesadaran yang luar biasa untuk perbaikan,” tegasnya.
Berdasarkan hasil temuan atau observasi tim audit, diungkapkannya berkaitan dengan temuan yang sedikit perlu perbaikan tersebut, akan segera menindaklanjutinya dari usulan yang disampaikan untuk diperbaiki sebagai komitmen DPP PPNI mengarah atau menuju ke manejemen mutu yang diharapkan.
“Kami berterima kasih atas proses yang telah dijalankan ini. Saya perhatikan pula mulai awal proses nya dari pagi sampai siang tadi, rekan kami telah menyiapkan dengan lebih cepat dan tidak merasa ada kekhawatir, namun tidak berarti mengurangi rasa kepercayaan dan kredibilitas dari pihak tim audit,” jelasnya.
Harif Fadhillah berpendapat pula, bahwa sebenarnya proses audit ini tidak perlu menjadi kekhawatiran atau misalnya menjadi sesuatu yang harus ditakuti, justru hal ini dapat dijadikan sebagai kebutuhan bahkan perlunya dilaksanakan secara periodik.
“Kami yakin dan percaya, sekali lagi mudah-mudahan tidak menggangu kredibilitasnya, dan kami juga telah siap bila nantinya diberikan untuk memegang kepercayaan berkaitan sertifikasi tersebut,” lanjutnya.
Dikesempatan ini, Harif Fadhillah juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari teman-teman pengurus semuanya yang beberapa tahun terakhir ini, berkomitmen dan niatnya bersama-sama untuk melakukan upaya perbaikan secara kontinyu.
“Tentunya bila nanti telah mendapatkan sertifikat, akan saya informasikan juga baik di internal maupun eksternal, mengingat kami punya hubungan baik pula dengan organisasi profesi kesehatan lainnya, LSM, Ormas maupun rekan yang lainnya. Hal ini merupakan kebanggaan kami dan juga pihak ICSM sendiri,” katanya, saat mengakhiri sambutan.
Dikesempatan ini pula diberikan juga rekomendasi hasil audit kepada Ketum Umum DPP PPNI dari tim auditor ICSM. Untuk pemberian sertifikat sedang dalam proses selanjutnya.
Adapun ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 pada DPP PPNI sebagai berikut : Pelayanan Kesekretariatan, Organisasi dan kaderisasi, Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan, Sistem Informasi dan Komunikasi, Badan Pendikan dan Pelatihan Perawat Indonesia (BP3I) dan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK). (IR)
DPP PPNI Upayakan Penerapan Sertifikasi ISO 9001:2015
Infokom DPP PPNI - Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan terbaiknya, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat NasionaI Indonesia (PPNI) teropsesi menerapkan sistem manajemen mutu yang berstandar internasional ISO 9001:2015 di jajaran manajemennya.
Sertifikasi ISO 9001:2015 merupakan suatu standar internasional untuk sertifikasi sistem manajemen mutu atau sertifikasi sistem manajemen kualitas.
Disamping itu, diperlukan menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sertifikasi sistem manajemen kualitas, dengan tujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan layanan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh badan dunia yaitu badan ISO.
Sebagai tim audit, PT International Certification Service Management (ICSM) Indonesia terlebih dahulu melakukan audit sekaligus observasi secara langsung kepada pengurus dan staf DPP PPNI di Graha PPNI, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (26/9/2019).
“Adanya persyaratan dari ISO 9001 meliputi : 1. Legalitas organisasi., 2. Kebijakan mutu & sasaran mutu., 3. Flowchart kerja atau rencana mutu., 4. Struktur organisasi., 5. Analisa resiko., 6. Analisa Stakeholder (internal & eksternal).,7. Hasil internal audit., 8. Hasil tinjaun manajemen sedangkan 9. Adanya SOP atau prosedur organisasi (bila ada),” ungkap Ivan Yulianto saat menyampaikan pemaparannya berkaitan proses audit dalam upaya PPNI menerapkan standar mutu di Graha PPNI, Kamis (26/9).
Selaku tim auditor dijelaskannya, bahwa pihaknya melakukan penilaian pada tahap pertama ini, diantaranya : Memeriksa kelengkapan dan kelayakan dokumen persyaratan., Memeriksa status dan pemahaman klien berkenaan dengan persyaratan standar., kemudian meninjau dan evaluasi kondisi lokasi klien dan diskusi dengan klien mengenai kesiapan audit tahap 2.
Setelah melakukan pengamatan dan observasinya sebagai lembaga sertifikasi independen, ICSM Indonesia telah menyimpulkan berdasarkan temuan untuk dilakukan perbaikan, termasuk memberikan masukan atau solusi yang tepat.
“Melalui rekomendasi tim audit, setelah dilakukan assesment dari tim audit ICSM Indonesia merekomendasikan untuk diberikan sertifikat kepada organisasi DPP PPNI, setelah seluruh temuan diperbaiki dan dinyatakan sesuai oleh auditor,” imbuh Ivan Yulianto.
Pada kesempatan yang sama, Ketum Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, pengurus lainnya dan karyawan DPP PPNI memberikan apresiasi atas rekomendasi yang telah disampaikan oleh tim auditor.
“Marilah kita bersyukur, setelah selesai kegiatan audit pada malam ini dan alhamdulillah kita mendapatkan sesuatu, yang menurut saya sebagai bentuk apresiasi. Mudah-mudahan apresiasi dari dari ICSM ini dapat mewakili apresiasi masyarakat yang benar-benar kita harapkan,” ucap Harif Fadhillah dalam sambutannya sebelum menutup kegiatan itu.
Melalui proses yang dilakukan ini, ditegaskannya kepada pada pengurus yang hadir bahwa hal ini bukanlah merupakan yang terakhir, melainkan langkah awal dalam berbuat untuk melakukan perubahan atau perbaikan secara terus menerus kedepannya.
“Kami butuh juga sertifikat, tapi juga bukan yang utama sebenarnya. Disamping itu, saya berpikir pula bahwa teman-teman melakukan upaya ini mempunyai kesadaran yang luar biasa untuk perbaikan,” tegasnya.
Berdasarkan hasil temuan atau observasi tim audit, diungkapkannya berkaitan dengan temuan yang sedikit perlu perbaikan tersebut, akan segera menindaklanjutinya dari usulan yang disampaikan untuk diperbaiki sebagai komitmen DPP PPNI mengarah atau menuju ke manejemen mutu yang diharapkan.
“Kami berterima kasih atas proses yang telah dijalankan ini. Saya perhatikan pula mulai awal proses nya dari pagi sampai siang tadi, rekan kami telah menyiapkan dengan lebih cepat dan tidak merasa ada kekhawatir, namun tidak berarti mengurangi rasa kepercayaan dan kredibilitas dari pihak tim audit,” jelasnya.
Harif Fadhillah berpendapat pula, bahwa sebenarnya proses audit ini tidak perlu menjadi kekhawatiran atau misalnya menjadi sesuatu yang harus ditakuti, justru hal ini dapat dijadikan sebagai kebutuhan bahkan perlunya dilaksanakan secara periodik.
“Kami yakin dan percaya, sekali lagi mudah-mudahan tidak menggangu kredibilitasnya, dan kami juga telah siap bila nantinya diberikan untuk memegang kepercayaan berkaitan sertifikasi tersebut,” lanjutnya.
Dikesempatan ini, Harif Fadhillah juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari teman-teman pengurus semuanya yang beberapa tahun terakhir ini, berkomitmen dan niatnya bersama-sama untuk melakukan upaya perbaikan secara kontinyu.
“Tentunya bila nanti telah mendapatkan sertifikat, akan saya informasikan juga baik di internal maupun eksternal, mengingat kami punya hubungan baik pula dengan organisasi profesi kesehatan lainnya, LSM, Ormas maupun rekan yang lainnya. Hal ini merupakan kebanggaan kami dan juga pihak ICSM sendiri,” katanya, saat mengakhiri sambutan.
Dikesempatan ini pula diberikan juga rekomendasi hasil audit kepada Ketum Umum DPP PPNI dari tim auditor ICSM. Untuk pemberian sertifikat sedang dalam proses selanjutnya.
Adapun ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 pada DPP PPNI sebagai berikut : Pelayanan Kesekretariatan, Organisasi dan kaderisasi, Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan, Sistem Informasi dan Komunikasi, Badan Pendikan dan Pelatihan Perawat Indonesia (BP3I) dan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK). (IR)