Infokom DPP PPNI - Dalam rangka penanggulangan bencana akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau yang terjadi dengan melakukan pertemuan dengan pihak terkait.
Dengan melakukan koordinasi untuk mendapatkan solusi terbaik, telah berlangsung di Ruang Rapat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jumat (20/9/2019).
Kegiatan pertemuan dibuka oleh Mimi Yuliani Nazir selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Hadir pada kesempatan ini Elia Tarigan sebagai Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia Indonesia (PPNI) Provinsi Riau bersama Afridah Ketua Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Provinsi Riau dan para undangan lainnya.
Usai pertemuan melalui pesan tertulisnya, Sabtu (21/9/2019), Afridah menginformasikan berkaitan dari hasil pertemuan dalam upaya penanggulangan bencana kabut asap.
Dituliskannya, beberapa kesimpulan dari hasil pertemuan tersebut, diantaranya : 1. Dalam Poltekes bersedia memberdayakan mahasiswa dalam penangulangan krisis kesehatan, 2. Pembentukan posko utama di Dinas Kesehatan Provinsi Riau, 3. Melakukan penguatan masyarakat melalui dasawisma, 4. Meminta kontribusi sekolah kesehatan untuk membantu petugas kesehatan, 5. Semua data harus melalui Dinas Kesehatan Provinsi Riau, 6. Masing-masing organisasi mengirimkan 10 orang anggota untuk mengikuti pelatihan pembuatan alat penjernih sederhana.
Selain itu, Ketua HIPGABI menjelaskan adanya aksi peduli dengan pembagian masker yang dilakukan di wilayah Riau. Ia berharap melalui kegiatan itu dapat mengurangi dampak dari akibat asap, memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu memakai masker saat keluar rumah, dan dapat mengurangi penyakit ISPA.
Adapun pembagian masker telah dilaksanakan pada Rabu (18/9/2019) oleh HIPGABI Riau bersama DPD PPNI yang ada di wilayah Provinsi Riau.
Sebanyak 1.500 masker telah dibagikan kepada masyarakat terdampak kabut asap dari BPBD setempat.
Sumber : Ketua HIPGABI Provinsi Riau
PPNI & HIPGABI Riau Terlibat Atasi Kabut Asap
Infokom DPP PPNI - Dalam rangka penanggulangan bencana akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau yang terjadi dengan melakukan pertemuan dengan pihak terkait.
Dengan melakukan koordinasi untuk mendapatkan solusi terbaik, telah berlangsung di Ruang Rapat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jumat (20/9/2019).
Kegiatan pertemuan dibuka oleh Mimi Yuliani Nazir selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Hadir pada kesempatan ini Elia Tarigan sebagai Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia Indonesia (PPNI) Provinsi Riau bersama Afridah Ketua Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Provinsi Riau dan para undangan lainnya.
Usai pertemuan melalui pesan tertulisnya, Sabtu (21/9/2019), Afridah menginformasikan berkaitan dari hasil pertemuan dalam upaya penanggulangan bencana kabut asap.
Dituliskannya, beberapa kesimpulan dari hasil pertemuan tersebut, diantaranya : 1. Dalam Poltekes bersedia memberdayakan mahasiswa dalam penangulangan krisis kesehatan, 2. Pembentukan posko utama di Dinas Kesehatan Provinsi Riau, 3. Melakukan penguatan masyarakat melalui dasawisma, 4. Meminta kontribusi sekolah kesehatan untuk membantu petugas kesehatan, 5. Semua data harus melalui Dinas Kesehatan Provinsi Riau, 6. Masing-masing organisasi mengirimkan 10 orang anggota untuk mengikuti pelatihan pembuatan alat penjernih sederhana.
Selain itu, Ketua HIPGABI menjelaskan adanya aksi peduli dengan pembagian masker yang dilakukan di wilayah Riau. Ia berharap melalui kegiatan itu dapat mengurangi dampak dari akibat asap, memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu memakai masker saat keluar rumah, dan dapat mengurangi penyakit ISPA.
Adapun pembagian masker telah dilaksanakan pada Rabu (18/9/2019) oleh HIPGABI Riau bersama DPD PPNI yang ada di wilayah Provinsi Riau.
Sebanyak 1.500 masker telah dibagikan kepada masyarakat terdampak kabut asap dari BPBD setempat.
Sumber : Ketua HIPGABI Provinsi Riau