The 2nd ICINNA 2019 : Sharing Informasi Keilmuan &Tingkatkan Kemampuan Penelitian <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengembangan profesi keperawatan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah melaksanakan berbagai kegiatan termasuk kegiatan ilmiah di berbagai cabang ilmu keperawatan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Penyelenggaraan kegiatan ilmiah bertaraf internasional pertama ICINNA (International Conference of Indonesian National Nurses Association) yang digagas Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI pernah sukses dilaksanakan di Jakarta, 1-2 Desember 2018 lalu.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Demi menjaga kesinambungan dan menambah ilmu pengetahuan pada bidang keperawatan, maka kegiatan tersebut berlanjut dengan mengangkat tema ataupun permasalahan yang perlu menjadi perhatian bagi pemangku kebijakan demi upaya mensejahterahkan perawat.    </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Dua hari ini tanggal 14 - 15 september 2019, kita mengadakan kegiatan kembali ICINNA. Jadi ini adalah kegiatan ilmiah level internasional kedua yang diselenggarakan oleh DPP PPNI,” ucap Elsi Dwi Hapsari, S.Kp.M.S,D.S saat ditemui disela-sela kegiatan di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Sabtu (13/9/2019).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Selaku Ketua Panitia 2nd ICINNA menerangkan bahwa harapan dari pertemuan ini sebagai sharing informasi dan mengupdate pengetahuan seluruh praktisi keperawatan yang ada di Indonesia maupun dari luar negeri termasuk juga dari ICN (International Council of Nurses).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">“Pada tahun ini tema yang diambil adalah terkait kesejahteraan komunitas, terutama spesifiknya one village one nurse dan apa saja sebagai kebijakan dari program satu desa satu perawat,” jelasnya. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Ia beranggapan sebagai organisasi profesi, memang perlu memberikan atau mengadvokasi pemerintah untuk dapat mengoptimalkan peran dan fungsi perawat terutama di wilayah yang ada di seluruh Indonesia terutama dipedesaan untuk dapat berkontribusi secara signifikan terhadap status kesehatan masyarakat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">“Ini baru langkah awal kita mengundang kementerian terkait, dan Alhamdulillah yang kita undang semua bisa hadir. Tentunya ini menjadi langkah awal untuk kita bisa melanjutkan kerjasama, saling mengupdate informasi, saling bisa mewujudkan kebijakan program satu desa satu perawat,” ungkap Elsi Dwi Hapsari. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Ia menjelaskan, setelah konferensi diharapkan manfaatnya tidak hanya untuk organisasi profesi, tapi juga untuk masyarakat dan waktu pelaksanaannya segera terwujud.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">“Konferensi internasional ini sebetulnya, kita inginkan perawat-perawat Indonesia itu lebih meningkatkan kemampuan untuk publikasi terutama artikel-artikel ilmiah ditingkat internasional, terangnya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">“Setelah acara ini, diharapkan mereka bisa mengaplikasikan informasi, terutama meneruskan pada pihak-pihak lain yang terkait dengan lingkungan kerja dimanapun mereka berada. Selanjutnya, output dari kegiatan ini adanya publikasi yang terindeks scoupus dan levelnya internasional,” katanya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Pada kegiatan seminar internasional kali ini mengangkat tema Strengthening Nursing Roles to Improve Family and Community Wellness (Penguatan Peran Perawat Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga dan Komunitas).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, S.Kp,SH,MH,M.Kep membuka secara resmi kegiatan sekaligus menyampaikan materi seminar INNA’s Policy in Developing One village One Nurse (Kebijakan PPNI dalam pengembangan satu perawat, satu desa). </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Dikesempatan ini keynote speaker Dr.Ir. Conrad Hendrarto, MSc selaku Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi RI dengan materi The policy of One Village One Nurse. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Ir. Zanariah, M.Si Sekretaris Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri RI menyampaikan materi Role and Authority of Internal Affair to Actualize Village Nurse. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Sedangkan materi Village Nurse as the from of Development’s Vision Implementation in the field of health disampaikan oleh Sugiyanto, S.Pd, M.App.Sc sebagai Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia, Kemenkes RI. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Rangkaian kegiatan menampilkan Oral Presentation dari peserta yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia dan negara tetangga. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Pelaksanaan ICINNA dilanjutkan pada hari keduanya, dengan narasumber dari dalam dan luar negeri. (IR).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p> </p> </p>

The 2nd ICINNA 2019 : Sharing Informasi Keilmuan &Tingkatkan Kemampuan Penelitian

Infokom DPP PPNI - Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengembangan profesi keperawatan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah melaksanakan berbagai kegiatan termasuk kegiatan ilmiah di berbagai cabang ilmu keperawatan.

Penyelenggaraan kegiatan ilmiah bertaraf internasional pertama ICINNA (International Conference of Indonesian National Nurses Association) yang digagas Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI pernah sukses dilaksanakan di Jakarta, 1-2 Desember 2018 lalu.

Demi menjaga kesinambungan dan menambah ilmu pengetahuan pada bidang keperawatan, maka kegiatan tersebut berlanjut dengan mengangkat tema ataupun permasalahan yang perlu menjadi perhatian bagi pemangku kebijakan demi upaya mensejahterahkan perawat.    

“Dua hari ini tanggal 14 - 15 september 2019, kita mengadakan kegiatan kembali ICINNA. Jadi ini adalah kegiatan ilmiah level internasional kedua yang diselenggarakan oleh DPP PPNI,” ucap Elsi Dwi Hapsari, S.Kp.M.S,D.S saat ditemui disela-sela kegiatan di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Sabtu (13/9/2019).

Selaku Ketua Panitia 2nd ICINNA menerangkan bahwa harapan dari pertemuan ini sebagai sharing informasi dan mengupdate pengetahuan seluruh praktisi keperawatan yang ada di Indonesia maupun dari luar negeri termasuk juga dari ICN (International Council of Nurses).

“Pada tahun ini tema yang diambil adalah terkait kesejahteraan komunitas, terutama spesifiknya one village one nurse dan apa saja sebagai kebijakan dari program satu desa satu perawat,” jelasnya.  

Ia beranggapan sebagai organisasi profesi, memang perlu memberikan atau mengadvokasi pemerintah untuk dapat mengoptimalkan peran dan fungsi perawat terutama di wilayah yang ada di seluruh Indonesia terutama dipedesaan untuk dapat berkontribusi secara signifikan terhadap status kesehatan masyarakat.

“Ini baru langkah awal kita mengundang kementerian terkait, dan Alhamdulillah yang kita undang semua bisa hadir. Tentunya ini menjadi langkah awal untuk kita bisa melanjutkan kerjasama, saling mengupdate informasi, saling bisa mewujudkan kebijakan program satu desa satu perawat,” ungkap Elsi Dwi Hapsari.  

Ia menjelaskan, setelah konferensi diharapkan manfaatnya tidak hanya untuk organisasi profesi, tapi juga untuk masyarakat dan waktu pelaksanaannya segera terwujud.

“Konferensi internasional ini sebetulnya, kita inginkan perawat-perawat Indonesia itu lebih meningkatkan kemampuan untuk publikasi terutama artikel-artikel ilmiah ditingkat internasional, terangnya.

“Setelah acara ini, diharapkan mereka bisa mengaplikasikan informasi, terutama meneruskan pada pihak-pihak lain yang terkait dengan lingkungan kerja dimanapun mereka berada. Selanjutnya, output dari kegiatan ini adanya publikasi yang terindeks scoupus dan levelnya internasional,” katanya.

Pada kegiatan seminar internasional kali ini mengangkat tema Strengthening Nursing Roles to Improve Family and Community Wellness (Penguatan Peran Perawat Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga dan Komunitas).

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, S.Kp,SH,MH,M.Kep membuka secara resmi kegiatan sekaligus menyampaikan materi seminar INNA’s Policy in Developing One village One Nurse (Kebijakan PPNI dalam pengembangan satu perawat, satu desa).

Dikesempatan ini keynote speaker Dr.Ir. Conrad Hendrarto, MSc selaku Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi RI dengan materi The policy of One Village One Nurse.

Ir. Zanariah, M.Si Sekretaris Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri RI menyampaikan materi Role and Authority of Internal Affair to Actualize Village Nurse.

Sedangkan materi Village Nurse as the from of Development’s Vision Implementation in the field of health disampaikan oleh Sugiyanto, S.Pd, M.App.Sc sebagai Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia, Kemenkes RI.  

Rangkaian kegiatan menampilkan Oral Presentation dari peserta yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia dan negara tetangga. 

Pelaksanaan ICINNA dilanjutkan pada hari keduanya, dengan narasumber dari dalam dan luar negeri. (IR).