Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Prov Sulawesi Selatan mengelar event akbar "Celebes Nursing Up Date 2019" di hotel Dalton Kota Makassar, Kegiatan yang di buka oleh Sekjen DPP PPNI Dr. Mustikasari, SKp, MARS berlangsung selama 2 hari (6 -7 september 2019).
CNU 2019 adalah agenda tahunan DPW PPNI Sul Sel yang baru di mulai tahun ini dan akan di rencanakan berlangsung setiap tahun dengan melibatkan semua unsur dalam bidang keperawatan mulai dari organiasi profesi dalam hal Badan Kelengkapan PPNI, Institusi Pendidikan Keperawatan dan unsur pelayanan keperawatan.
Dengan mengambil tema " Cutting edge acute and chronic health problems through nursing research", Mustikasari dalam sambutannya mewakili Ketum DPP PPNI yang sementara menjadi narasumber di China menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada DPW PPNI Prov Sul Sel atas terselenggaranya acara yang spektakuler karena mampu menyatukan semua unsur keperawatan dalam satu event yang besar.
Dengan tema yang di angkat dalam CNU tahun ini di harapkan mampu menampilkan riset-riset keperawatan yang akan menjadi problem solver terhadap permasalahan kesehatan baik acut maupun cronic.
Celebes Nursing Up Date 2019 tahun ini di ikuti 18 Badan Kelengkapan PPNI yang sudah ada di Sul-Sel, beberapa Institusi Pendidikan Keperawatan serta Praktek Keperawatan Mandiri yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Sul Sel.
Didahului dengan kegiatan Workshop dan Simposiun pada hari Jumat (6/9/2019), dan kemudian di lanjutkan dengan seminar keperawatan pada hari Sabtu (7/9/2019) yang mampu menarik sekitar kurang lebih 10000 peserta dari kalangan mahasiswa, klinisi keperawatan dan akademisi pendidikan keperawatan, makanya tidak heran dari beberapa tanggapan peserta yang hadir menyatakan bahwa kegiatan ini pertama dalam sejarah keperawatan di Indonesia dan khususnya di Sulawesi Selatan.
Abdul Rakhmat selaku ketua DPW PPNI Sul Sel sekaligus penggagas kegiatan "Celebes Nursing Up Date" ini di temui di sela-sela kegiatan menyampaikan harapannya, semoga dengan event ini mampu mensinergikan seluruh potensi yang ada dalam keperawatan, sehingga keperawatan bisa tampil sebagai organisasi profesi yang mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan persoalan kesehatan di negeri ini.
“Tentunya kondisi tersebut hanya bisa di capai bila seluruh unsur keperawatan bersinergi dalam rumah besar perawat yaitu PPNI,” imbuhya menutup pernyataannya, tentang kegiatan CNU 2019 tahun ini.
Kegiatan ini semakin semarak ketika pemateri lain yang mewakili Gubernur Prov Sul Sel, yaitu DR, dr. Bachtiar Baso, M.Kes. selaku PJ Dinkes Prov Sul Sel memaparkan capaian dan rencana pembangunan di Bidang Kesehatan di Sul Sel serta harapannya untuk selalu mendapatkan masukan dari organisasi profesi seperti PPNI, apalagi PPNI menurutnya adalah OP dengan jumlah tenaga kesehatan terbanyak tentunya harus diberikan ruang secara maksimal untuk berkontribusi dalam peyelesaian masalah kesehatan dengan keterlibatan perawat dalam mengawal program kerja pemerintah di bidang kesehatan dengan pendekatan PIS PK yang merupakan agenda dari NAWACITA.
Hadir pemateri lain yaitu Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi Dedi Aprizal,S,Kep,Ns,SH,MH dengan materi Kesiapan perawat dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0.
Sementara pada puncak materi menghadirkan Ketua DPW PPNI Sultra Heryanto,SKM, dengan materinya Implementasi satu desa, satu perawat di Kabupaten Bombana (Sultra) yang sekarang sudah di adopsi menjadi program DPP PPNI untuk di perjuangkan di tingkat Nasional.
Selain itu, dari CNU 2019 ini yang sangat direspon positif oleh perawat Sul Sel adalah dengan adanya pameran booth Badan Kelengkapan yang menampilkan kurang lebih 18 Badan kelengkapan di Sul Sel, masing-masing booth menampilkan pencirian dari BK itu sendiri, demikian juga Institusi Pendidikan yang tak kalah antusiasnya dengan Badan Kelengkapan juga menjadikan booth pameran ini menjadi media untuk menyampaikan visi dan misi dan program unggulan dari institusi mereka.
Sedangkan praktek mandiri yang mewakili unsur pelayanan, sangat berterimah kasih kepada pengurus DPW PPNI Sul Sel atas event ini karena mereka dapat menampilkan kemandirian praktek keperawatan seperti yang diatur dalam Undang-undang Keperawatan no 38/2014.
Puncak kegiatan CNU ini adalah Gala Dinner yang di ikuti sekitar 400 undangan mulai dari Ketua DPW Se Sulawesi, Badan Kelengkapan, 24 DPD PPNI Kota/Kab, pemerhati keperawatan serta pemerintah,
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Sul Sel, dr. Iman Firmasyah,Sp,KJ beliau salah tokoh pemerhati perawat dengan terobosan pemberdayaan perawat dalam persoalan Narkotika di tanah air dengan adanya MoU antara BNN dan DPP PPNI.
Akhirnya dengan segala kemeriahan kegiatan CNU 2019 ditutup dengan pemberian penghargaan kepada semua yang terlibat di acara ini mulai dari sponsorship, dan BK dengan kategori terbaik BK. (IR)
CNU 2019 : Perhelatan Terbesar PPNI Di Sulsel, Upaya Satukan Potensi Perawat
Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Prov Sulawesi Selatan mengelar event akbar "Celebes Nursing Up Date 2019" di hotel Dalton Kota Makassar, Kegiatan yang di buka oleh Sekjen DPP PPNI Dr. Mustikasari, SKp, MARS berlangsung selama 2 hari (6 -7 september 2019).
CNU 2019 adalah agenda tahunan DPW PPNI Sul Sel yang baru di mulai tahun ini dan akan di rencanakan berlangsung setiap tahun dengan melibatkan semua unsur dalam bidang keperawatan mulai dari organiasi profesi dalam hal Badan Kelengkapan PPNI, Institusi Pendidikan Keperawatan dan unsur pelayanan keperawatan.
Dengan mengambil tema " Cutting edge acute and chronic health problems through nursing research", Mustikasari dalam sambutannya mewakili Ketum DPP PPNI yang sementara menjadi narasumber di China menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada DPW PPNI Prov Sul Sel atas terselenggaranya acara yang spektakuler karena mampu menyatukan semua unsur keperawatan dalam satu event yang besar.
Dengan tema yang di angkat dalam CNU tahun ini di harapkan mampu menampilkan riset-riset keperawatan yang akan menjadi problem solver terhadap permasalahan kesehatan baik acut maupun cronic.
Celebes Nursing Up Date 2019 tahun ini di ikuti 18 Badan Kelengkapan PPNI yang sudah ada di Sul-Sel, beberapa Institusi Pendidikan Keperawatan serta Praktek Keperawatan Mandiri yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Sul Sel.
Didahului dengan kegiatan Workshop dan Simposiun pada hari Jumat (6/9/2019), dan kemudian di lanjutkan dengan seminar keperawatan pada hari Sabtu (7/9/2019) yang mampu menarik sekitar kurang lebih 10000 peserta dari kalangan mahasiswa, klinisi keperawatan dan akademisi pendidikan keperawatan, makanya tidak heran dari beberapa tanggapan peserta yang hadir menyatakan bahwa kegiatan ini pertama dalam sejarah keperawatan di Indonesia dan khususnya di Sulawesi Selatan.
Abdul Rakhmat selaku ketua DPW PPNI Sul Sel sekaligus penggagas kegiatan "Celebes Nursing Up Date" ini di temui di sela-sela kegiatan menyampaikan harapannya, semoga dengan event ini mampu mensinergikan seluruh potensi yang ada dalam keperawatan, sehingga keperawatan bisa tampil sebagai organisasi profesi yang mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan persoalan kesehatan di negeri ini.
“Tentunya kondisi tersebut hanya bisa di capai bila seluruh unsur keperawatan bersinergi dalam rumah besar perawat yaitu PPNI,” imbuhya menutup pernyataannya, tentang kegiatan CNU 2019 tahun ini.
Kegiatan ini semakin semarak ketika pemateri lain yang mewakili Gubernur Prov Sul Sel, yaitu DR, dr. Bachtiar Baso, M.Kes. selaku PJ Dinkes Prov Sul Sel memaparkan capaian dan rencana pembangunan di Bidang Kesehatan di Sul Sel serta harapannya untuk selalu mendapatkan masukan dari organisasi profesi seperti PPNI, apalagi PPNI menurutnya adalah OP dengan jumlah tenaga kesehatan terbanyak tentunya harus diberikan ruang secara maksimal untuk berkontribusi dalam peyelesaian masalah kesehatan dengan keterlibatan perawat dalam mengawal program kerja pemerintah di bidang kesehatan dengan pendekatan PIS PK yang merupakan agenda dari NAWACITA.
Hadir pemateri lain yaitu Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi Dedi Aprizal,S,Kep,Ns,SH,MH dengan materi Kesiapan perawat dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0.
Sementara pada puncak materi menghadirkan Ketua DPW PPNI Sultra Heryanto,SKM, dengan materinya Implementasi satu desa, satu perawat di Kabupaten Bombana (Sultra) yang sekarang sudah di adopsi menjadi program DPP PPNI untuk di perjuangkan di tingkat Nasional.
Selain itu, dari CNU 2019 ini yang sangat direspon positif oleh perawat Sul Sel adalah dengan adanya pameran booth Badan Kelengkapan yang menampilkan kurang lebih 18 Badan kelengkapan di Sul Sel, masing-masing booth menampilkan pencirian dari BK itu sendiri, demikian juga Institusi Pendidikan yang tak kalah antusiasnya dengan Badan Kelengkapan juga menjadikan booth pameran ini menjadi media untuk menyampaikan visi dan misi dan program unggulan dari institusi mereka.
Sedangkan praktek mandiri yang mewakili unsur pelayanan, sangat berterimah kasih kepada pengurus DPW PPNI Sul Sel atas event ini karena mereka dapat menampilkan kemandirian praktek keperawatan seperti yang diatur dalam Undang-undang Keperawatan no 38/2014.
Puncak kegiatan CNU ini adalah Gala Dinner yang di ikuti sekitar 400 undangan mulai dari Ketua DPW Se Sulawesi, Badan Kelengkapan, 24 DPD PPNI Kota/Kab, pemerhati keperawatan serta pemerintah,
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Sul Sel, dr. Iman Firmasyah,Sp,KJ beliau salah tokoh pemerhati perawat dengan terobosan pemberdayaan perawat dalam persoalan Narkotika di tanah air dengan adanya MoU antara BNN dan DPP PPNI.
Akhirnya dengan segala kemeriahan kegiatan CNU 2019 ditutup dengan pemberian penghargaan kepada semua yang terlibat di acara ini mulai dari sponsorship, dan BK dengan kategori terbaik BK. (IR)