Infokom DPP PPNI - Kehadiran Pelatihan Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat) menjadi sarana terpenting bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai upaya mendukung pembangunan kesehatan masyarakat.
Sebagai pusat pengembangan informasi perawat, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dapat menyediakan berbagai informasi maupun tempat berkonsultasi dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada pengurus daerah maupun anggotanya.
Dalam suatu kesempatan, Harif Fadhillah selaku Ketua Umum DPP PPNI didampingi Rohman Azzam Ketua DPP PPNI Bidang Infokom dan Pengurus DPP PPNI lainnya menerima kunjungan para Pengurus DPD PPNI Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.
“Maksud dan tujuan berkunjung ke DPP PPNI adalah untuk konsultasi terkait akan adanya pelatihan Perkesmas. Selama ini untuk Perkesmas yang menyelenggarakan adalah Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan Provinsi. Sementara Perkesmas sendiri sekarang dibutuhkan setiap perawat untuk melaksanakan itu, sesuai dengan yang diamanatkan Permenkes No. 75 yang mengatur tentang Puskesmas,” ungkap Fajar Tri Asih, usai pertemuan di Graha PPNI, Jakarta, Jum’at (16/8/2019).
Ketua DPD PPNI Kabupaten Banyumas ini mengatakan bahwa adanya pokok didalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan, artinya Puskesmas wajib menyelenggarakan 4 point yaitu : Pertama Manajerial., Kedua Kefarmasian., Ketiga Perkesmas, dan Keempat Laboratorium.
“Sementara saat ini, masih banyak perawat-perawat Puskesmas yang tidak mengetahui bagaimana cara menyelenggarakan Perkesmas dengan benar, apalagi dengan dokumen asuhan keperawatannya,” tegasnya.
Dijelaskannya, berkaitan dengan masalah tersebut, saat ini di wilayah Banyumas sudah membuat suatu sistem informasi keperawatan yaitu SinKep dengan teknologi IT. Dengan adanya SinKep ini, Pengurus PPNI Banyumas berusaha membantu teman-teman semua agar membuat Askep itu lebih mudah, dikarenakan dibutuhkan juga oleh perawat.
“Ketika kenaikan jabatan fungsional, harus ada data dukungan dalam kenaikan jabatan, ada uji kompetensinya, ada data pendukung terkait dengan asuhan keperawatan,” terang Fajar Tri Asih.
Diungkapkannya lagi, berkaitan dengan askep yang dibuat ini, dikarenakan Askep yang sudah tersusun dan mengacu pada PPNI Pusat, sehingga perlunya berkonsultasi, supaya jangan sampai yang telah dibuat itu, berbeda dengan yang dimaksud pada SDKI yang disusun Pengurus Pusat.
“Tujuan utama kami juga terkait dengan akan diselenggarakannya Pelatihan Perkesmas untuk tingkat Jawa Tengah. Kebetulan saya dipercaya sebagai Ketua IPPKAI Jawa Tengah, sekaligus Ketua DPD PPNI Kabupaten Banyumas, jadi kami perlu berkonsultasi terkait dengan SDKI yang telah kami susun menjadi SinKep,” tutupnya. (IR)
DPD PPNI Kab Banyumas Punya SinKep & Siap Gelar Pelatihan Perkesmas
Infokom DPP PPNI - Kehadiran Pelatihan Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat) menjadi sarana terpenting bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai upaya mendukung pembangunan kesehatan masyarakat.
Sebagai pusat pengembangan informasi perawat, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dapat menyediakan berbagai informasi maupun tempat berkonsultasi dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada pengurus daerah maupun anggotanya.
Dalam suatu kesempatan, Harif Fadhillah selaku Ketua Umum DPP PPNI didampingi Rohman Azzam Ketua DPP PPNI Bidang Infokom dan Pengurus DPP PPNI lainnya menerima kunjungan para Pengurus DPD PPNI Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.
“Maksud dan tujuan berkunjung ke DPP PPNI adalah untuk konsultasi terkait akan adanya pelatihan Perkesmas. Selama ini untuk Perkesmas yang menyelenggarakan adalah Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan Provinsi. Sementara Perkesmas sendiri sekarang dibutuhkan setiap perawat untuk melaksanakan itu, sesuai dengan yang diamanatkan Permenkes No. 75 yang mengatur tentang Puskesmas,” ungkap Fajar Tri Asih, usai pertemuan di Graha PPNI, Jakarta, Jum’at (16/8/2019).
Ketua DPD PPNI Kabupaten Banyumas ini mengatakan bahwa adanya pokok didalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan, artinya Puskesmas wajib menyelenggarakan 4 point yaitu : Pertama Manajerial., Kedua Kefarmasian., Ketiga Perkesmas, dan Keempat Laboratorium.
“Sementara saat ini, masih banyak perawat-perawat Puskesmas yang tidak mengetahui bagaimana cara menyelenggarakan Perkesmas dengan benar, apalagi dengan dokumen asuhan keperawatannya,” tegasnya.
Dijelaskannya, berkaitan dengan masalah tersebut, saat ini di wilayah Banyumas sudah membuat suatu sistem informasi keperawatan yaitu SinKep dengan teknologi IT. Dengan adanya SinKep ini, Pengurus PPNI Banyumas berusaha membantu teman-teman semua agar membuat Askep itu lebih mudah, dikarenakan dibutuhkan juga oleh perawat.
“Ketika kenaikan jabatan fungsional, harus ada data dukungan dalam kenaikan jabatan, ada uji kompetensinya, ada data pendukung terkait dengan asuhan keperawatan,” terang Fajar Tri Asih.
Diungkapkannya lagi, berkaitan dengan askep yang dibuat ini, dikarenakan Askep yang sudah tersusun dan mengacu pada PPNI Pusat, sehingga perlunya berkonsultasi, supaya jangan sampai yang telah dibuat itu, berbeda dengan yang dimaksud pada SDKI yang disusun Pengurus Pusat.
“Tujuan utama kami juga terkait dengan akan diselenggarakannya Pelatihan Perkesmas untuk tingkat Jawa Tengah. Kebetulan saya dipercaya sebagai Ketua IPPKAI Jawa Tengah, sekaligus Ketua DPD PPNI Kabupaten Banyumas, jadi kami perlu berkonsultasi terkait dengan SDKI yang telah kami susun menjadi SinKep,” tutupnya. (IR)