Infokom DPP PPNI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah sebuah lembaga pemerintah nonkementerian yang mempunyai tugas membantu Presiden Republik Indonesia dalam mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana dan kedaruratan secara terpadu.
Disamping itu, BNPB juga melaksanakan penanganan bencana dan kedaruratan mulai dari sebelum, pada saat dan setelah terjadi bencana yang meliputi pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan.
Saat ini sedang berjalan program BNPB yaitu EKSPEDISI DESTANA TSUNAMI yang bertujuan agar masyarakat tangguh dan siap dalam menghadapi bencana.
Ekspedisi ini terbagi dalam empat segmen yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten. Sementara Provinsi Banten merupakan Provinsi terakhir EKSPEDISI DESTANA TSUNAMI ini.
Untuk kegiatan di Provinsi Banten dimulai sejak tanggal 12-17 Agustus 2019. Mulai tanggal 12 Agustus 2019 dari Kabupaten Lebak, berlanjut ke tanggal 13 Agustus 2019 kegiatan berpusat di Posko Destana Tsunami di Lapangan Hotel Marbella Anyer, Banten.
Pada hari Rabu, 14 Agustus 2019 ada 2 acara yaitu di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang, namun pusatnya di lapangan Marbella Anyer. Dilanjutkan dengan kegiatan Drill Simulasi Bencana yang dilaksanakan di posko, ada yang ke lapangan, ke masyarakat, sekolah-sekolah, tempat pelelangan, dan lainnya.
Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Provinsi Banten terlibat dan turut serta mengikuti kegiatan tersebut.
Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya yang berada di pesisir pantai tanggap terhadap bencana tsunami.
Melalui pesan tertulisnya, Farly berharap agar HIPGABI sebagai perawat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan BPBD, stake holder BPBD dan stake holder terkait.
Dijelaskannya, bahwa perawat mempunyai kelebihan dibidangnya masing-masing, khususnya HIPGABI yang fokus dalam kegawatdaruratan dan bencana, terutama menyangkut pengabdian kepada masyarakat.
Ketua HIPGABI Provinsi Banten ini memohon agar PPNI memfollow up lagi terkait MOU bersama BNPB, dengan memperhatikan MOUnya, apakah masa berlakunya sudah habis atau belum.
Ia pun berpendapat, dengan adanya kelanjutan MOU antara PPNI dengan BNPB, demi mengacu dan belajar dari beberapa kejadian 1 tahun terakhir ini untuk selalu membina hubungan baik. (IR)
Sumber : Ketua HIPGABI Provinsi Banten
HIPGABI Banten Terlibat Dalam Ekspedisi Destana Tsunami
Infokom DPP PPNI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah sebuah lembaga pemerintah nonkementerian yang mempunyai tugas membantu Presiden Republik Indonesia dalam mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana dan kedaruratan secara terpadu.
Disamping itu, BNPB juga melaksanakan penanganan bencana dan kedaruratan mulai dari sebelum, pada saat dan setelah terjadi bencana yang meliputi pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan.
Saat ini sedang berjalan program BNPB yaitu EKSPEDISI DESTANA TSUNAMI yang bertujuan agar masyarakat tangguh dan siap dalam menghadapi bencana.
Ekspedisi ini terbagi dalam empat segmen yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten. Sementara Provinsi Banten merupakan Provinsi terakhir EKSPEDISI DESTANA TSUNAMI ini.
Untuk kegiatan di Provinsi Banten dimulai sejak tanggal 12-17 Agustus 2019. Mulai tanggal 12 Agustus 2019 dari Kabupaten Lebak, berlanjut ke tanggal 13 Agustus 2019 kegiatan berpusat di Posko Destana Tsunami di Lapangan Hotel Marbella Anyer, Banten.
Pada hari Rabu, 14 Agustus 2019 ada 2 acara yaitu di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang, namun pusatnya di lapangan Marbella Anyer. Dilanjutkan dengan kegiatan Drill Simulasi Bencana yang dilaksanakan di posko, ada yang ke lapangan, ke masyarakat, sekolah-sekolah, tempat pelelangan, dan lainnya.
Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Provinsi Banten terlibat dan turut serta mengikuti kegiatan tersebut.
Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya yang berada di pesisir pantai tanggap terhadap bencana tsunami.
Melalui pesan tertulisnya, Farly berharap agar HIPGABI sebagai perawat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan BPBD, stake holder BPBD dan stake holder terkait.
Dijelaskannya, bahwa perawat mempunyai kelebihan dibidangnya masing-masing, khususnya HIPGABI yang fokus dalam kegawatdaruratan dan bencana, terutama menyangkut pengabdian kepada masyarakat.
Ketua HIPGABI Provinsi Banten ini memohon agar PPNI memfollow up lagi terkait MOU bersama BNPB, dengan memperhatikan MOUnya, apakah masa berlakunya sudah habis atau belum.
Ia pun berpendapat, dengan adanya kelanjutan MOU antara PPNI dengan BNPB, demi mengacu dan belajar dari beberapa kejadian 1 tahun terakhir ini untuk selalu membina hubungan baik. (IR)
Sumber : Ketua HIPGABI Provinsi Banten