Infokom DPP PPNI - Pentingnya bagi perawat untuk menciptakan inovasi saat memasuki era revolusi industri 4.0. Melalui ketersediaan sumber daya yang berkualitas perawat diharapkan mampu menjawab tantangan dalam menghadapi kemajuan teknologi dan persaingan dunia kerja di era globalisasi ini.
Terobosan inovasi ini akan berujung pada peningkatan produktivitas industri dan melahirkan perusahaan pemula berbasis teknologi. Hal tersebut tidak lepas dari peran lembaga pendidikan tinggi dalam mencetak lulusan keperawatan.
Dalam upaya memberikan pemahaman dan mengedukasi berkaitan dengan industri 4.0 kepada sejawat perawat maupun mahasiswa keperawatan, maka Mahasiswa Angkatan VIII Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) berinisiasi menggelar seminar nasional.
“Hari ini kita mengadakan seminar besar, itu sudah menjadi kewajiban bagi program studi magister keperawatan setelah diakhir semester dua untuk wajib melaksanakan seminar nasional. Kegiatan seminar adalah bentuk aplikasi dari ilmu yang sudah kami dapatkan di semester satu maupun semester dua. Kami mengangkat tema Kontribusi Perawat di Era Industri di 4.0,” ungkap Ns. Irman, S.Kep disela-sela kegiatan seminar nasional di Auditorium Rufaidah, Kampus FIK UMJ Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Sabtu (27/7/2019).
Ketua panitia pelaksana seminar ini mengatakan tema yang diangkat pada seminar kali ini, dikarenakan pada saat ini era industri 4.0 merupakan sesuatu yang lagi hangat-hangatnya dibicarakan, meskipun sudah menuju industi 5.0. Tentunya sudah sejauh mana, sebagai mahasiswa telah berkontribusi atau belum pada masa ini, namun untuk mahasiswa angkatan VIII FIK UMJ telah dan berusaha berkontribusi di era Industri 4.0 ini.
“Makanya kami buat aplikasi, namanya "SIMANIS" yaitu sistim informasi untuk mendeteksi dini orang beresiko kencing manis atau Diabetes Mellitus (DM), Aplikasi ini ditujukan kepada masyarakat, sebagai early warning DM bagi masyarakat, sehingga masyarakat dapat mencegahnya dan masyarakat yang berisiko sudah mendapatkan informasi atau edukasi dari admin aplikasi SIMANIS, jika yang bersangkutan menunjukkan hasil beresiko,” terang Irman.
Ia mengungkapkan alasan atas pembuatan aplikasi ini, karena melihat datanya yang ada, mulai dari tahun 2011 sampai 2018 insiden DM meningkat menurut RISKESDAS, sehingga ada pemikiran yang janggal terjadi di masyarakat, dikarenakan mungkin faktanya pada saat ke RS sudah disertai komplikasi. Memperhatikan hal ini, maka dibuatlah aplikasi semacam ini yang bertujuan mendeteksi dini resiko DM bagi masyarakat.
“Pada aplikasi itu sudah ada chat dengan admin, sementara adminnya kami. Jadi nantinya kami dapat menyarankan masyarakat untuk pergi kemana, cek gula darah, adanya nursing educator, yang juga akan kami berikan, baik itu pola makannya, olah raganya, dan lain sebagainya seputar tentang DM, jadi mereka bisa terkontrol,” Jelasnya.
Dari aplikasi yang ada ini, ia menginginkan agar aplikasi tersebut dapat berguna nantinya di masyarakat, dan memang tujuan aplikasi ini pula dapat langsung atau terlink ke RS, sehingga ada peran dari RS, perawat, maupun perawat komunitas untuk dapat menurunkan insiden DM kedepannya.
“Kepada peserta agar dapat menjadi perawat yang sudah benar-benar menjalankan jiwa perawatnya yang sudah berbasis human technology. Perawat human technology itu adalah perawat yang sudah berbasis teknologi dalam industri 4.0 ini sehingga berdampak menjadi perawat yang kreatif, dinamis dan inovatif,” kata Irman, harapannya terhadap peserta seminar.
Kegiatan seminar nasional ini dibuka secara resmi oleh DR. M. Hadi S.KM, M.Kep selaku Dekan FIK UMJ, yang sebelumnya memberikan sambutan.
Turut pula memberikan sambutan, DR. Hj. Tri Kurniati, M.Kes sebagai Ketua Prodi Magister Keperawatan FIK UMJ.
Dikesempatan seminar nasional kali ini menghadirkan narasumber berkompeten, diantaranya : Prof. Achir Yani Syuhaimie Hamid, M.N., D.N. Sc. (Guru Besar UI) menjadi keynote speaker dalam materi Kontribusi Perawat di Era Revolusi Industri 4.0. didampingi moderator Ns. Asep Solihat, S.Kep.
Sementara Dr. Irna Nursanti, M.Kep, Sp. Mat (Sekjen IPEMI) menyampaikan materi Peningkatan Kualitas Kesehatan Perempuan di Era Industri 4.0., Sugih Asih, SKp., M.Kep (Ketua HPMI DKI) materi Kompetensi Perawat Dalam Pengelolaan Asuhan Pasien di Era Industri 4.0., Ns. Nyimas Heny P, M.Kep, Sp.Kep An (Ketua IPANI DKI) materi Pengaruh Era Industri 4.0 Terhadap Tumbuh Kembang Anak. Didampingi Ns. Musripah, S.Kep sebagai moderatornya.
Dilanjutkan dengan penyampaian Launching Aplikasi Android “Si MANIS” Sis.Info. Deteksi Resiko Kencing Manis oleh Dr. Yani Sofiani, M.Kep, Sp. KMB (Dosen FIK UMJ) bersama Ns. II Ismail, S.Kep (Tim Magister KMB 2018).
Sedangkan materi terakhir mengenai Inovasi Teknologi 4.0 Dalam Pelayanan Keperawatan Komunitas disampaikan oleh Budhi Mulyadi, SKp., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom (Sekjen HIPGABI), didampingi moderator Ns. Selvi Monika, S.Kep.
Kegiatan seminar nasional diikuti peserta dari Jakarta maupun dari kota lain di Indonesia.
Pelaksanaan yang berjalan baik dan sukses ini atas partisipasi dari pihak sponsor dan bantuan rekan mahasiswa Angkatan VIII Prodi Magister Keperawatan FIK UMJ.
Kesuksesan penyelengaraan ini berkat koordinasi Ns. Wiwik Wariani, S.Kep dan Ns. Edo Septa Beri, S.Kep sebagai pemandu acara. (IR)
Prodi M.Kep FIK UMJ Launching Aplikasi SIMANIS : Deteksi Dini DM
Infokom DPP PPNI - Pentingnya bagi perawat untuk menciptakan inovasi saat memasuki era revolusi industri 4.0. Melalui ketersediaan sumber daya yang berkualitas perawat diharapkan mampu menjawab tantangan dalam menghadapi kemajuan teknologi dan persaingan dunia kerja di era globalisasi ini.
Terobosan inovasi ini akan berujung pada peningkatan produktivitas industri dan melahirkan perusahaan pemula berbasis teknologi. Hal tersebut tidak lepas dari peran lembaga pendidikan tinggi dalam mencetak lulusan keperawatan.
Dalam upaya memberikan pemahaman dan mengedukasi berkaitan dengan industri 4.0 kepada sejawat perawat maupun mahasiswa keperawatan, maka Mahasiswa Angkatan VIII Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) berinisiasi menggelar seminar nasional.
“Hari ini kita mengadakan seminar besar, itu sudah menjadi kewajiban bagi program studi magister keperawatan setelah diakhir semester dua untuk wajib melaksanakan seminar nasional. Kegiatan seminar adalah bentuk aplikasi dari ilmu yang sudah kami dapatkan di semester satu maupun semester dua. Kami mengangkat tema Kontribusi Perawat di Era Industri di 4.0,” ungkap Ns. Irman, S.Kep disela-sela kegiatan seminar nasional di Auditorium Rufaidah, Kampus FIK UMJ Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Sabtu (27/7/2019).
Ketua panitia pelaksana seminar ini mengatakan tema yang diangkat pada seminar kali ini, dikarenakan pada saat ini era industri 4.0 merupakan sesuatu yang lagi hangat-hangatnya dibicarakan, meskipun sudah menuju industi 5.0. Tentunya sudah sejauh mana, sebagai mahasiswa telah berkontribusi atau belum pada masa ini, namun untuk mahasiswa angkatan VIII FIK UMJ telah dan berusaha berkontribusi di era Industri 4.0 ini.
“Makanya kami buat aplikasi, namanya "SIMANIS" yaitu sistim informasi untuk mendeteksi dini orang beresiko kencing manis atau Diabetes Mellitus (DM), Aplikasi ini ditujukan kepada masyarakat, sebagai early warning DM bagi masyarakat, sehingga masyarakat dapat mencegahnya dan masyarakat yang berisiko sudah mendapatkan informasi atau edukasi dari admin aplikasi SIMANIS, jika yang bersangkutan menunjukkan hasil beresiko,” terang Irman.
Ia mengungkapkan alasan atas pembuatan aplikasi ini, karena melihat datanya yang ada, mulai dari tahun 2011 sampai 2018 insiden DM meningkat menurut RISKESDAS, sehingga ada pemikiran yang janggal terjadi di masyarakat, dikarenakan mungkin faktanya pada saat ke RS sudah disertai komplikasi. Memperhatikan hal ini, maka dibuatlah aplikasi semacam ini yang bertujuan mendeteksi dini resiko DM bagi masyarakat.
“Pada aplikasi itu sudah ada chat dengan admin, sementara adminnya kami. Jadi nantinya kami dapat menyarankan masyarakat untuk pergi kemana, cek gula darah, adanya nursing educator, yang juga akan kami berikan, baik itu pola makannya, olah raganya, dan lain sebagainya seputar tentang DM, jadi mereka bisa terkontrol,” Jelasnya.
Dari aplikasi yang ada ini, ia menginginkan agar aplikasi tersebut dapat berguna nantinya di masyarakat, dan memang tujuan aplikasi ini pula dapat langsung atau terlink ke RS, sehingga ada peran dari RS, perawat, maupun perawat komunitas untuk dapat menurunkan insiden DM kedepannya.
“Kepada peserta agar dapat menjadi perawat yang sudah benar-benar menjalankan jiwa perawatnya yang sudah berbasis human technology. Perawat human technology itu adalah perawat yang sudah berbasis teknologi dalam industri 4.0 ini sehingga berdampak menjadi perawat yang kreatif, dinamis dan inovatif,” kata Irman, harapannya terhadap peserta seminar.
Kegiatan seminar nasional ini dibuka secara resmi oleh DR. M. Hadi S.KM, M.Kep selaku Dekan FIK UMJ, yang sebelumnya memberikan sambutan.
Turut pula memberikan sambutan, DR. Hj. Tri Kurniati, M.Kes sebagai Ketua Prodi Magister Keperawatan FIK UMJ.
Dikesempatan seminar nasional kali ini menghadirkan narasumber berkompeten, diantaranya : Prof. Achir Yani Syuhaimie Hamid, M.N., D.N. Sc. (Guru Besar UI) menjadi keynote speaker dalam materi Kontribusi Perawat di Era Revolusi Industri 4.0. didampingi moderator Ns. Asep Solihat, S.Kep.
Sementara Dr. Irna Nursanti, M.Kep, Sp. Mat (Sekjen IPEMI) menyampaikan materi Peningkatan Kualitas Kesehatan Perempuan di Era Industri 4.0., Sugih Asih, SKp., M.Kep (Ketua HPMI DKI) materi Kompetensi Perawat Dalam Pengelolaan Asuhan Pasien di Era Industri 4.0., Ns. Nyimas Heny P, M.Kep, Sp.Kep An (Ketua IPANI DKI) materi Pengaruh Era Industri 4.0 Terhadap Tumbuh Kembang Anak. Didampingi Ns. Musripah, S.Kep sebagai moderatornya.
Dilanjutkan dengan penyampaian Launching Aplikasi Android “Si MANIS” Sis.Info. Deteksi Resiko Kencing Manis oleh Dr. Yani Sofiani, M.Kep, Sp. KMB (Dosen FIK UMJ) bersama Ns. II Ismail, S.Kep (Tim Magister KMB 2018).
Sedangkan materi terakhir mengenai Inovasi Teknologi 4.0 Dalam Pelayanan Keperawatan Komunitas disampaikan oleh Budhi Mulyadi, SKp., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom (Sekjen HIPGABI), didampingi moderator Ns. Selvi Monika, S.Kep.
Kegiatan seminar nasional diikuti peserta dari Jakarta maupun dari kota lain di Indonesia.
Pelaksanaan yang berjalan baik dan sukses ini atas partisipasi dari pihak sponsor dan bantuan rekan mahasiswa Angkatan VIII Prodi Magister Keperawatan FIK UMJ.
Kesuksesan penyelengaraan ini berkat koordinasi Ns. Wiwik Wariani, S.Kep dan Ns. Edo Septa Beri, S.Kep sebagai pemandu acara. (IR)