Infokom DPP PPNI - Indonesian Wound Ostomy Continence Nurses Association atau disingkat dengan InWOCNA, merupakan organisasi yang bergerak khusus dalam perawat luka, stoma, dan kontinen.
Organisasi yang didirikan pada tanggal 6 Maret 2001 di Jakarta, dibawah naungan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), sebagai wadah yang dapat mempersatukan, membina, mengembangkan dan melakukan pengawasan keperawatan luka, stoma, dan kontinensia di Indonesia.
Dalam upaya mengembangkan organisasi InWOCNA di wilayah DKI Jakarta dan Banten, maka pentingnya melaksanakan Musyawarah Wilayah untuk memilih Ketua InWOCNA dan struktur kepengurusannya dalam menjalankan roda organisasi.
Setelah melalui proses yang demokratis, akhirnya Suriadi, Ph.D.,AWCS selaku Ketua DPP InWOCNA menetapkan dan melantik Ns. Eka Widiati, M.Kep.,Sp.Kep.An.,ETN sebagai Ketua DPW InWOCNA DKI Jakarta periode 2019-2024 di RS Kanker Dharmais Jakarta, 28 Juni 2019.
Pada hari berikutnya, dilakukannya Pelantikan Pengurus DPW InWOCNA yang dihadiri juga oleh Ketua DPW PPNI Jajang Rahmat, M.Kep., Sp.Kep.Kom, sekaligus dilaksanakan kegiatan seminar dan workshop dengan tema Organization And Entrepreneurship For The Best Future di Auditorium RS Kanker Dharmais Jakarta, 29 Juni 2019.
Dalam kegiatan seminar ini menjelaskan tentang aplikasi modern dressing di fasyankes pada era BPJS, sementara kegiatan workshop membahas masalah perawatan luka kanker, luka kompleks dan stoma.
Kegiatan yang diketuai Ns. Siti Anisah, M.Kep, ETN, diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang sifatnya up to date dan aplikatif.
Dalam upaya menjalankan organisasi profesi ini agar berjalan baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada, untuk itulah Pengurus DPW InWOCNA DKI Jakarta menggelar kegiatan Raker dalam menyusun program kerja di masa kepengurusan.
“Hari ini kita sebagai DPW dari IWOCNA DKI Jakarta sedang mengadakan Rapat Kerja (Raker) untuk tahun pertama kami dilantik, jadi bulan lalu kami dilantik DPW IWOCNA Jakarta. Kami belum membuat program kerja sehingga diawal ini, kami harus membuat program kerja di tahun yang akan datang,” ucap Ns. Eka Widiati, M.Kep.,Sp.Kep.An.,ETN di sela-sela kegiatan Raker DPW DKI Jakarta di Ruang Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroeto Jakarta, Sabtu (20/7/2019) .
Ketua DPW InWOCNA DKI Jakarta ini mengatakan, bahwa bagian divisi-divisi atau bagian-bagian di InWOCNA, kepengurusan pun harus mempunyai program kerja dan akan dilaksanakan di tahun yang akan datang.
“Kami menurunkan juga program-program dari DPP InWOCNA, menurut arahan dari DPP, intinya kita ingin meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien yang diberikan oleh perawat-perawat yang kompeten dalam bidang luka, stoma, dan kontinen,” jelas Eka Widiati.
Wanita yang bertugas di RSCM ini juga berharap nantinya keperawatan dapat dipandang baik oleh lembaga kesehatan lainnya, bahwa perawat itu kompeten dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk luka, stoma dan kontinen.
Disamping itu, hal ini menurutnya, sangat menantang sekali terkait dengan praktik mandiri yang dilakukan, baik itu di RS dalam bentuk praktek poli luka, stoma atau layanan di Puskesmas, komunitas, praktik mandiri, ataupun di pelayanan primer yang ada.
“Kami ingin mulai menata, pertama kami akan mendata berapa banyak perawat yang melakukan praktik mandiri, yang kedua juga kami berharap akan adanya pembinaan-pembinaan dari DPW InWOCNA DKI Jakarta maupun dari PPNI DKI Jakarta, untuk kita bersama-sama dalam meningkatkan kualitas perawat tersebut,” katanya, sebagai program yang diutamakan.
“Saya berharap untuk pengurus, program ini memang sama visi misinya sehingga kita bisa berjalan bersama dan realistis. Karena kami ini baru pertama kali terbentuk, jadi secara anggaran kami juga harus memulai dengan modal dari nol,” lanjutnya.
Dari program kerja yang dibuat, ia mengungkapkan nantinya ingin disosialisasikan ke masyarakat keperawatan Indonesia, bahwa sekarang sudah adanya kepengurusan InWOCNA di DKI Jakarta, sehingga pada saat perawat menimba ilmu, meningkatkan potensi, akan dapat bergabung dengan InWOCNA. Hal ini perlu juga dikenal terdahulu oleh anggota, dan berharap dengan program-program kerja dari pengurus inilah dapat memposisikannya.
“Kami tetap akan bekerjasama dengan koridor aturan organisasi profesi PPNI. Kami juga akan menggandeng organisasi profesi PPNI untuk melindungi teman-teman, bagaimana mereka nanti berpraktek, bagaimana mereka melakukan pelayanan di masyarakat, termasuk secara hukum mereka akan terlindungi ,tapi kita juga endors mereka untuk meningkatkan kompetensinya,” harap Eka Widiati.
Disamping itu, ia menginginkan kepada perawat agar dapat mengetahui secara menyeluruh tentang hal-hal yang menyangkut hukum, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, selain pentingnya meningkatkan kemampuan yang telah dimilki.
“Mereka harus tahu secara hukum apa saja persyaratan-persyaratan dan kompetensi apa yang mereka harus punyai sebelum terjun ke masyarakat,” tutupnya. (IR)
InWOCNA DKI Jakarta Telah Dilantik, Lanjutkan Penyusunan Proker
Infokom DPP PPNI - Indonesian Wound Ostomy Continence Nurses Association atau disingkat dengan InWOCNA, merupakan organisasi yang bergerak khusus dalam perawat luka, stoma, dan kontinen.
Organisasi yang didirikan pada tanggal 6 Maret 2001 di Jakarta, dibawah naungan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), sebagai wadah yang dapat mempersatukan, membina, mengembangkan dan melakukan pengawasan keperawatan luka, stoma, dan kontinensia di Indonesia.
Dalam upaya mengembangkan organisasi InWOCNA di wilayah DKI Jakarta dan Banten, maka pentingnya melaksanakan Musyawarah Wilayah untuk memilih Ketua InWOCNA dan struktur kepengurusannya dalam menjalankan roda organisasi.
Setelah melalui proses yang demokratis, akhirnya Suriadi, Ph.D.,AWCS selaku Ketua DPP InWOCNA menetapkan dan melantik Ns. Eka Widiati, M.Kep.,Sp.Kep.An.,ETN sebagai Ketua DPW InWOCNA DKI Jakarta periode 2019-2024 di RS Kanker Dharmais Jakarta, 28 Juni 2019.
Pada hari berikutnya, dilakukannya Pelantikan Pengurus DPW InWOCNA yang dihadiri juga oleh Ketua DPW PPNI Jajang Rahmat, M.Kep., Sp.Kep.Kom, sekaligus dilaksanakan kegiatan seminar dan workshop dengan tema Organization And Entrepreneurship For The Best Future di Auditorium RS Kanker Dharmais Jakarta, 29 Juni 2019.
Dalam kegiatan seminar ini menjelaskan tentang aplikasi modern dressing di fasyankes pada era BPJS, sementara kegiatan workshop membahas masalah perawatan luka kanker, luka kompleks dan stoma.
Kegiatan yang diketuai Ns. Siti Anisah, M.Kep, ETN, diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang sifatnya up to date dan aplikatif.
Dalam upaya menjalankan organisasi profesi ini agar berjalan baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada, untuk itulah Pengurus DPW InWOCNA DKI Jakarta menggelar kegiatan Raker dalam menyusun program kerja di masa kepengurusan.
“Hari ini kita sebagai DPW dari IWOCNA DKI Jakarta sedang mengadakan Rapat Kerja (Raker) untuk tahun pertama kami dilantik, jadi bulan lalu kami dilantik DPW IWOCNA Jakarta. Kami belum membuat program kerja sehingga diawal ini, kami harus membuat program kerja di tahun yang akan datang,” ucap Ns. Eka Widiati, M.Kep.,Sp.Kep.An.,ETN di sela-sela kegiatan Raker DPW DKI Jakarta di Ruang Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroeto Jakarta, Sabtu (20/7/2019) .
Ketua DPW InWOCNA DKI Jakarta ini mengatakan, bahwa bagian divisi-divisi atau bagian-bagian di InWOCNA, kepengurusan pun harus mempunyai program kerja dan akan dilaksanakan di tahun yang akan datang.
“Kami menurunkan juga program-program dari DPP InWOCNA, menurut arahan dari DPP, intinya kita ingin meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien yang diberikan oleh perawat-perawat yang kompeten dalam bidang luka, stoma, dan kontinen,” jelas Eka Widiati.
Wanita yang bertugas di RSCM ini juga berharap nantinya keperawatan dapat dipandang baik oleh lembaga kesehatan lainnya, bahwa perawat itu kompeten dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk luka, stoma dan kontinen.
Disamping itu, hal ini menurutnya, sangat menantang sekali terkait dengan praktik mandiri yang dilakukan, baik itu di RS dalam bentuk praktek poli luka, stoma atau layanan di Puskesmas, komunitas, praktik mandiri, ataupun di pelayanan primer yang ada.
“Kami ingin mulai menata, pertama kami akan mendata berapa banyak perawat yang melakukan praktik mandiri, yang kedua juga kami berharap akan adanya pembinaan-pembinaan dari DPW InWOCNA DKI Jakarta maupun dari PPNI DKI Jakarta, untuk kita bersama-sama dalam meningkatkan kualitas perawat tersebut,” katanya, sebagai program yang diutamakan.
“Saya berharap untuk pengurus, program ini memang sama visi misinya sehingga kita bisa berjalan bersama dan realistis. Karena kami ini baru pertama kali terbentuk, jadi secara anggaran kami juga harus memulai dengan modal dari nol,” lanjutnya.
Dari program kerja yang dibuat, ia mengungkapkan nantinya ingin disosialisasikan ke masyarakat keperawatan Indonesia, bahwa sekarang sudah adanya kepengurusan InWOCNA di DKI Jakarta, sehingga pada saat perawat menimba ilmu, meningkatkan potensi, akan dapat bergabung dengan InWOCNA. Hal ini perlu juga dikenal terdahulu oleh anggota, dan berharap dengan program-program kerja dari pengurus inilah dapat memposisikannya.
“Kami tetap akan bekerjasama dengan koridor aturan organisasi profesi PPNI. Kami juga akan menggandeng organisasi profesi PPNI untuk melindungi teman-teman, bagaimana mereka nanti berpraktek, bagaimana mereka melakukan pelayanan di masyarakat, termasuk secara hukum mereka akan terlindungi ,tapi kita juga endors mereka untuk meningkatkan kompetensinya,” harap Eka Widiati.
Disamping itu, ia menginginkan kepada perawat agar dapat mengetahui secara menyeluruh tentang hal-hal yang menyangkut hukum, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, selain pentingnya meningkatkan kemampuan yang telah dimilki.
“Mereka harus tahu secara hukum apa saja persyaratan-persyaratan dan kompetensi apa yang mereka harus punyai sebelum terjun ke masyarakat,” tutupnya. (IR)