Infokom DPP PPNI - Dalam menjalankan dan mengelola organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) diperlukan evaluasi dan monitoring, agar sejalan dengan program yang telah diamanatkan dan sesuai harapan bersama.
Untuk itulah, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI menggelar kegiatan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program bidang organisasi dan kaderisasi yang berlangsung di Prime Plaza Hotel, Purwakarta, Jawa Barat, 12-14 Juli 2019.
“Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan agenda bidang organisasi dan kaderisasi PPNI yang melibatkan Ketua DPW PPNI, wakil ketua bidang organisasi dan kaderisasi PPNI se Indonesia. Kegiatan ini dalam rangka monitoring dan evaluasi program bidang organisasi dan kaderisasi tahun 2019,”ungkap Dedi Aprizal usai menyampaikan materi di Prime Plaza Hotel, Jumat (12/7/2019).
Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi ini mengatakan bahwa kegiatan kali ini dikemas juga dalam kegiatan Capacity Building untuk membangun jiwa korsa, kebersamaan, dan soliditas organisasi. Selain itu menurutnya, apa yang menjadi tujuan dari pada beroganisasi ini dapat lebih mudah dicapai sesuai target dan harapan yang diinginkan.
“Disini kita mengadakan penguatan-penguatan personal yang membangun penguatan visi, misi dan juga evaluasi program-program yang sudah dilaksanakan kurang lebih selama 4 tahun terakhir ini. Hal ini juga menjadi catatan untuk pertanggungjawaban pada kongres/munas di tahun 2020 yang akan datang,” harapnya.
Disampaikannya pula, dalam kegiatan ini menyajikan materi-materi penguatan yang akan disampaikan seperti bahan dan arahan untuk DPW dalam melakukan penguatan-penguatan di DPW nya masing-masing hingga sampai ke tingkat komisariat (DPK).
“Pada kegiatan tahun ini, kita juga mendalami dan memfinalisasi tentang program kaderisasi yang sudah disusun bidang organisasi yang akan dilaunching dalam waktu dekat yang telah mendapatkan masukan dari DPD dan DPW, sehingga nantinya setiap anggota memiliki kewajiban mengikuti diklat-diklat kaderisasi dari tingkat pemula, tingkat madya dan tingkat utama,” kata Dedi Aprizal.
“Dampaknya pemahaman mengenai organisasi dan penguatan terhadap organisasi, motivasi terhadap anggota untuk ikut mengembangkan organisasi kedepannya dapat lebih maximal dan mengenalkan organisasi kepada anggota-anggota pemula bahkan mahasiswa keperawatan. Kedepannya regenerasi terhadap kepengurusan ini akan berjalan sesuai harapan,” lanjutnya.
Dedi Aprizal yang juga Ketua DPW PPNI Lampung berharap, setelah mereka mengikuti pelatihan kaderisasi akan terjadi penguatan-penguatan kecintaan terhadap organisasi, loyalitas, soliditas yang tinggi dan tanggung jawab terhadap organisasi ini dapat dijalankan.
“Selama kurang dari 4 tahun ini, kita sudah melakukan penguatan-penguatan internal melalui pemecahan masalah yang dibentuk dalam keputusan-keputusan DPP dalam bentuk peraturan-peraturan organisasi,” terang Dedi Aprizal.
Ia pun menginginkan untuk kedepannya, dengan cara upaya dan bagaimana penguatan dari eksternal, yang artinya dari lembaga-lembaga pemerintahan, dikarenakan banyak permasalahan di internal terkait masalah kesejahteraan, regulasi, yang kurang berpihak kepada kesejahteraan anggota PPNI.
“Jadi kita mendorong bahwa perawat dapat memasuki wilayah-wilayah politik, dapat masuk di lembaga-lembaga kebijakan sehingga ikut dalam proses pengambil kebijakan dan dapat menyampaikan secara komprehensif apa saja permasalahan yang terjadi dalam komunitas keperawatan dan organisasi keperawatan,” pungkas Dedi Aprizal, yang juga Ketua DPRD Provinsi Lampung.
Sebelum peserta mendapatkan pengarahan dari Dedi Aprizal, Ketua Departemen Organisasi & Kaderisasi DPP PPNI Abdul Rakhmat yang juga Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan turut memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan kegiatan pelaksanaan monitoring & evaluasi.
Masih dalam rangkaian kegiatan di hari kedua, Sabtu (13/7/2019) peserta juga antusias mendapatkan pemaparan materi Peningkatan Kapasitas Pimpinan Dalam Upaya Mempengaruhi Kebijakan di Bidang Kesehatan, disampaikan Brigjen (P) Drs. Rafli, SH dari LEMHANAS RI.
Dalam kesempatan yang sama pula, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menyampaikan pengarahan dan materi berkaitan dengan keorganisasian PPNI.
Dikesempatan ini pula, masing-masing setiap DPW PPNI menyampaikan perkembangan bidang Organisasi dan Kaderisasi.
Selain itu, peserta juga menikmati program pelatihan di luar ruangan dengan metode experiential learning yaitu sebuah konsep pembelanjaran berdasarkan pengalaman yang dikemas dalam berbagai aktifitas simulasi permainan baik dilakukan secara individu maupun berkelompok.
Konsep Outbound Team Buiding difasilitasi oleh Prime Plaza Hotel (The Rain Forest) dan mendapatkan kesan tersendiri bagi peserta yang mengikutinya.
Usai mengikuti kegiatan di luar ruangan, rangkaian kegiatan ditutup secara resmi oleh Ketum DPP PPNI Harif Fadhillah pada hari Minggu (14/7/2019). (IR)
DPP PPNI Sukses Gelar Pelaksanaan Monev Organisasi & Kaderisasi
Infokom DPP PPNI - Dalam menjalankan dan mengelola organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) diperlukan evaluasi dan monitoring, agar sejalan dengan program yang telah diamanatkan dan sesuai harapan bersama.
Untuk itulah, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI menggelar kegiatan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program bidang organisasi dan kaderisasi yang berlangsung di Prime Plaza Hotel, Purwakarta, Jawa Barat, 12-14 Juli 2019.
“Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan agenda bidang organisasi dan kaderisasi PPNI yang melibatkan Ketua DPW PPNI, wakil ketua bidang organisasi dan kaderisasi PPNI se Indonesia. Kegiatan ini dalam rangka monitoring dan evaluasi program bidang organisasi dan kaderisasi tahun 2019,”ungkap Dedi Aprizal usai menyampaikan materi di Prime Plaza Hotel, Jumat (12/7/2019).
Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi ini mengatakan bahwa kegiatan kali ini dikemas juga dalam kegiatan Capacity Building untuk membangun jiwa korsa, kebersamaan, dan soliditas organisasi. Selain itu menurutnya, apa yang menjadi tujuan dari pada beroganisasi ini dapat lebih mudah dicapai sesuai target dan harapan yang diinginkan.
“Disini kita mengadakan penguatan-penguatan personal yang membangun penguatan visi, misi dan juga evaluasi program-program yang sudah dilaksanakan kurang lebih selama 4 tahun terakhir ini. Hal ini juga menjadi catatan untuk pertanggungjawaban pada kongres/munas di tahun 2020 yang akan datang,” harapnya.
Disampaikannya pula, dalam kegiatan ini menyajikan materi-materi penguatan yang akan disampaikan seperti bahan dan arahan untuk DPW dalam melakukan penguatan-penguatan di DPW nya masing-masing hingga sampai ke tingkat komisariat (DPK).
“Pada kegiatan tahun ini, kita juga mendalami dan memfinalisasi tentang program kaderisasi yang sudah disusun bidang organisasi yang akan dilaunching dalam waktu dekat yang telah mendapatkan masukan dari DPD dan DPW, sehingga nantinya setiap anggota memiliki kewajiban mengikuti diklat-diklat kaderisasi dari tingkat pemula, tingkat madya dan tingkat utama,” kata Dedi Aprizal.
“Dampaknya pemahaman mengenai organisasi dan penguatan terhadap organisasi, motivasi terhadap anggota untuk ikut mengembangkan organisasi kedepannya dapat lebih maximal dan mengenalkan organisasi kepada anggota-anggota pemula bahkan mahasiswa keperawatan. Kedepannya regenerasi terhadap kepengurusan ini akan berjalan sesuai harapan,” lanjutnya.
Dedi Aprizal yang juga Ketua DPW PPNI Lampung berharap, setelah mereka mengikuti pelatihan kaderisasi akan terjadi penguatan-penguatan kecintaan terhadap organisasi, loyalitas, soliditas yang tinggi dan tanggung jawab terhadap organisasi ini dapat dijalankan.
“Selama kurang dari 4 tahun ini, kita sudah melakukan penguatan-penguatan internal melalui pemecahan masalah yang dibentuk dalam keputusan-keputusan DPP dalam bentuk peraturan-peraturan organisasi,” terang Dedi Aprizal.
Ia pun menginginkan untuk kedepannya, dengan cara upaya dan bagaimana penguatan dari eksternal, yang artinya dari lembaga-lembaga pemerintahan, dikarenakan banyak permasalahan di internal terkait masalah kesejahteraan, regulasi, yang kurang berpihak kepada kesejahteraan anggota PPNI.
“Jadi kita mendorong bahwa perawat dapat memasuki wilayah-wilayah politik, dapat masuk di lembaga-lembaga kebijakan sehingga ikut dalam proses pengambil kebijakan dan dapat menyampaikan secara komprehensif apa saja permasalahan yang terjadi dalam komunitas keperawatan dan organisasi keperawatan,” pungkas Dedi Aprizal, yang juga Ketua DPRD Provinsi Lampung.
Sebelum peserta mendapatkan pengarahan dari Dedi Aprizal, Ketua Departemen Organisasi & Kaderisasi DPP PPNI Abdul Rakhmat yang juga Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan turut memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan kegiatan pelaksanaan monitoring & evaluasi.
Masih dalam rangkaian kegiatan di hari kedua, Sabtu (13/7/2019) peserta juga antusias mendapatkan pemaparan materi Peningkatan Kapasitas Pimpinan Dalam Upaya Mempengaruhi Kebijakan di Bidang Kesehatan, disampaikan Brigjen (P) Drs. Rafli, SH dari LEMHANAS RI.
Dalam kesempatan yang sama pula, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menyampaikan pengarahan dan materi berkaitan dengan keorganisasian PPNI.
Dikesempatan ini pula, masing-masing setiap DPW PPNI menyampaikan perkembangan bidang Organisasi dan Kaderisasi.
Selain itu, peserta juga menikmati program pelatihan di luar ruangan dengan metode experiential learning yaitu sebuah konsep pembelanjaran berdasarkan pengalaman yang dikemas dalam berbagai aktifitas simulasi permainan baik dilakukan secara individu maupun berkelompok.
Konsep Outbound Team Buiding difasilitasi oleh Prime Plaza Hotel (The Rain Forest) dan mendapatkan kesan tersendiri bagi peserta yang mengikutinya.
Usai mengikuti kegiatan di luar ruangan, rangkaian kegiatan ditutup secara resmi oleh Ketum DPP PPNI Harif Fadhillah pada hari Minggu (14/7/2019). (IR)