Infokom DPP PPNI - Penanganan dan upaya terus dilakukan untuk membantu mengurangi beban yang diderita bagi korban terdampak banjir di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dengan melibatkan pihak TNI, Kepolisian, TIM SAR, BPBD, dan unsur lainnya bersama tenaga kesehatan khususnya perawat serta Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab Konawe melakukan evakuasi terhadap para korban dampak banjir.
Selain itu, adanya proses dilakukannya pengiriman bantuan ke wilayah Kecamatan Asinua dan Kecamatan Latoma yang sudah beberapa hari lalu belum menerima bantuan, dikarenakan akses jalan terputus dan berlumpur sehingga belum dapat dilalui menggunakan mobil maupun motor.
Akses transportasi dapat dilakukan dengan menggunakan perahu karet dari TIM SAR Provinsi dan BPBD Kab. Konawe.
Dari hasil pengamatan, sehubungan dengan prioritas bantuan yang diperlukan mendesak, adalah kebutuhan makanan, kebutuhan bayi dan anak-anak.
Berdasarkan evakuasi terakhir yang diikuti Pengurus DPD PPNI Kab Konawe di Desa Belatu, Kecamatan Pondidaha, Minggu (16/6/2019), adanya pasien yang dibawa untuk dirawat di BLUD RS Konawe.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/6/2019), Suratman Garahama, S.Kep, MM selaku Wakil Sekretaris DPD PPNI Kabupaten Konawe mengatakan bahwa perawat juga mengalami dampak dari korban banjir, namun datanya belum lengkap.
Dikatakannya, bahwa perawat yang terlibat dalam penanganan banjir ini berasal dari BLUD RS Konawe, Perawat dari Klinik Polres Konawe, Puskesmas yang wilayahnya terkena banjir dan Perawat Desa dari program 1 Desa 1 Perawat. Hingga saat ini para Perawat masih bertahan di posko masing-masing.
Berdasarkan pengalamannya, saat memberikan bantuan, disampaikannya bahwa masyarakat sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, karena telah membantu meringankan beban mereka. (IR)
Sumber : Wakil Sekretaris PPNI Kab Konawe
PPNI Konawe Evakuasi & Salurkan Bantuan Terdampak Korban Banjir
Infokom DPP PPNI - Penanganan dan upaya terus dilakukan untuk membantu mengurangi beban yang diderita bagi korban terdampak banjir di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dengan melibatkan pihak TNI, Kepolisian, TIM SAR, BPBD, dan unsur lainnya bersama tenaga kesehatan khususnya perawat serta Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab Konawe melakukan evakuasi terhadap para korban dampak banjir.
Selain itu, adanya proses dilakukannya pengiriman bantuan ke wilayah Kecamatan Asinua dan Kecamatan Latoma yang sudah beberapa hari lalu belum menerima bantuan, dikarenakan akses jalan terputus dan berlumpur sehingga belum dapat dilalui menggunakan mobil maupun motor.
Akses transportasi dapat dilakukan dengan menggunakan perahu karet dari TIM SAR Provinsi dan BPBD Kab. Konawe.
Dari hasil pengamatan, sehubungan dengan prioritas bantuan yang diperlukan mendesak, adalah kebutuhan makanan, kebutuhan bayi dan anak-anak.
Berdasarkan evakuasi terakhir yang diikuti Pengurus DPD PPNI Kab Konawe di Desa Belatu, Kecamatan Pondidaha, Minggu (16/6/2019), adanya pasien yang dibawa untuk dirawat di BLUD RS Konawe.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/6/2019), Suratman Garahama, S.Kep, MM selaku Wakil Sekretaris DPD PPNI Kabupaten Konawe mengatakan bahwa perawat juga mengalami dampak dari korban banjir, namun datanya belum lengkap.
Dikatakannya, bahwa perawat yang terlibat dalam penanganan banjir ini berasal dari BLUD RS Konawe, Perawat dari Klinik Polres Konawe, Puskesmas yang wilayahnya terkena banjir dan Perawat Desa dari program 1 Desa 1 Perawat. Hingga saat ini para Perawat masih bertahan di posko masing-masing.
Berdasarkan pengalamannya, saat memberikan bantuan, disampaikannya bahwa masyarakat sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, karena telah membantu meringankan beban mereka. (IR)
Sumber : Wakil Sekretaris PPNI Kab Konawe