Infokom DPP PPNI - Kabar bahagia terkabar berkat prestasi dari Tenaga Kesehatan (Nakes) asal Provinsi Gorontalo untuk mewakili Indonesia pada Sidang World Health Assembly (WHA) ke-72 di Jenewa, Swiss yang akan digelar pada 20-28 Mei 2019 mendatang.
Sebenarnya pertemuan WHA merupakan forum pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh WHO dan dihadiri oleh para Menteri Kesehatan dari seluruh dunia. Pertemuan akan menetapkan keputusan menyangkut penanganan isu kesehatan global yang menjadi kepentingan bersama.
Bagi organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan kebanggaan tersendiri pula atas berita baik yang mana tenaga kesehatan yang dipilih merupakan seorang perawat.
Selama ini pula DPP PPNI selalu memberikan apresiasi kepada perawat, terutama disaat rekan perawat dianugerahkan menjadi tenaga kesehatan teladan tahun 2018 beberapa waktu yang lalu.
Untuk pemilihan Nakes Teladan dilaksanakan setiap tahun secara nasional dan berjenjang dimulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan tingkat nasional.
Tentunya keterlibatan Nakes teladan pada kegiatan-kegiatan Internasional diharapkan akan memberikan kontribusi pemikiran pemuda dalam menghadapi situasi kesehatan global sehingga dianggap penting dalam setiap pengambilan keputusan di bidang Kesehatan.
Nantinya pada sidang WHA ke-72 akan membahas implementasi Cakupan Kesehatan Semesta dengan tema “Universal Health Coverage: leaving no-one behind”.
Dikesempatan di bulan Ramadhan ini, salah satu perawat yang terpilih mengatakan rasa bahagianya sekaligus menceritakan secara singkat atas proses terpilihnya mewakili Indonesia.
“Kalau proses pemilihan mengenai detailnya saya kurang tahu, tetapi info dari Biro KSLN (Kerja Sama Luar Negeri) Kemenkes, bahwa nama-nama Nakes Teladan tahun 2018 oleh BPSDM diserahkan ke biro KSLN yang kemudian diseleksi lagi oleh Biro, maka terpilihlah beberapa nama kemudian dirapatkan dengan Ibu Menkes, dan Alhamdullilah nama saya terpilih dengan pertimbangan-pertimbangan yang tidak diinfokan ke saya,” ungkap Vionita Isa, S.Kep, Ns melalui pesan tertulisnya, Rabu (16/5/2019).
Perawat Teladan 2018 asal Provinsi Gororontalo ini menyatakan bahwa perasaan luar biasa, bahagia, haru dan bangga setelah terkabar mewakili Indonesia dalam pertemuan di Swiss tersebut. Ia pun mendapatkan informasi melalui telepon dan surat saja, tanpa ada tahapan seleksi secara langsung terhadap dirinya.
“Saya dapat info langsung dari BPSDM dan surat juga,” kata PNS yang bekerja sebagai Perawat di Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, yang lahir di Telaga, 20 November 1986, status menikah dan memiliki 1 anak.
Pada kesempatan berbeda, selaku Ketua DPW PPNI Gorontalo H. Rhein Riansyah Djunaid, S.Kep, Ns, M.Kes mengapresiasi atas prestasi dari mantan mahasiswanya itu. Melalui pesan tertulisnya pula, ia sampaikan rasa syukur dan bangganya atas kabar baik tersebut.
“Sebagai DPW, saya merasa bersyukur dan bangga karena pencapaian Vionita Isa atas terpilihnya mewakili seluruh nakes teladan 2018 dalam ajang internasional, tentunya prestasi ini menjadi catatan PPNI bahwa perawat mampu membuktikan memiliki potensi dan mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan kesehatan di Indonesia,” jelasnya.
Rhein Djunaid menyampaikan juga bahwa semua prestasi yang diraih Vionita Isa berkat usaha kerja kerasnya, dimana telah dua kali mengikuti seleksi nakes teladan sejak tahun 2017 lalu sebagai terbaik kedua, sekaligus tidak mematahkan semangat dan motivasi untuk terus berkarya bekerja untuk membantu pelayanan kesehatan pada masyarakat.
“Semoga prestasi Vionita Isa dapat menularkan motivasi kepada perawat-perawat lainnya di Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo untuk terus maju mengembangkan potensi dan profesi perawat di masyarakat luas,” harap Rhein Djunaid mengakhiri pesannya. (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Gorontalo & Vionita Isa
Mantap ! Perawat Gorontalo Wakili Indonesia Pada Sidang WHA Ke 72 Di Swiss
Infokom DPP PPNI - Kabar bahagia terkabar berkat prestasi dari Tenaga Kesehatan (Nakes) asal Provinsi Gorontalo untuk mewakili Indonesia pada Sidang World Health Assembly (WHA) ke-72 di Jenewa, Swiss yang akan digelar pada 20-28 Mei 2019 mendatang.
Sebenarnya pertemuan WHA merupakan forum pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh WHO dan dihadiri oleh para Menteri Kesehatan dari seluruh dunia. Pertemuan akan menetapkan keputusan menyangkut penanganan isu kesehatan global yang menjadi kepentingan bersama.
Bagi organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan kebanggaan tersendiri pula atas berita baik yang mana tenaga kesehatan yang dipilih merupakan seorang perawat.
Selama ini pula DPP PPNI selalu memberikan apresiasi kepada perawat, terutama disaat rekan perawat dianugerahkan menjadi tenaga kesehatan teladan tahun 2018 beberapa waktu yang lalu.
Untuk pemilihan Nakes Teladan dilaksanakan setiap tahun secara nasional dan berjenjang dimulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan tingkat nasional.
Tentunya keterlibatan Nakes teladan pada kegiatan-kegiatan Internasional diharapkan akan memberikan kontribusi pemikiran pemuda dalam menghadapi situasi kesehatan global sehingga dianggap penting dalam setiap pengambilan keputusan di bidang Kesehatan.
Nantinya pada sidang WHA ke-72 akan membahas implementasi Cakupan Kesehatan Semesta dengan tema “Universal Health Coverage: leaving no-one behind”.
Dikesempatan di bulan Ramadhan ini, salah satu perawat yang terpilih mengatakan rasa bahagianya sekaligus menceritakan secara singkat atas proses terpilihnya mewakili Indonesia.
“Kalau proses pemilihan mengenai detailnya saya kurang tahu, tetapi info dari Biro KSLN (Kerja Sama Luar Negeri) Kemenkes, bahwa nama-nama Nakes Teladan tahun 2018 oleh BPSDM diserahkan ke biro KSLN yang kemudian diseleksi lagi oleh Biro, maka terpilihlah beberapa nama kemudian dirapatkan dengan Ibu Menkes, dan Alhamdullilah nama saya terpilih dengan pertimbangan-pertimbangan yang tidak diinfokan ke saya,” ungkap Vionita Isa, S.Kep, Ns melalui pesan tertulisnya, Rabu (16/5/2019).
Perawat Teladan 2018 asal Provinsi Gororontalo ini menyatakan bahwa perasaan luar biasa, bahagia, haru dan bangga setelah terkabar mewakili Indonesia dalam pertemuan di Swiss tersebut. Ia pun mendapatkan informasi melalui telepon dan surat saja, tanpa ada tahapan seleksi secara langsung terhadap dirinya.
“Saya dapat info langsung dari BPSDM dan surat juga,” kata PNS yang bekerja sebagai Perawat di Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, yang lahir di Telaga, 20 November 1986, status menikah dan memiliki 1 anak.
Pada kesempatan berbeda, selaku Ketua DPW PPNI Gorontalo H. Rhein Riansyah Djunaid, S.Kep, Ns, M.Kes mengapresiasi atas prestasi dari mantan mahasiswanya itu. Melalui pesan tertulisnya pula, ia sampaikan rasa syukur dan bangganya atas kabar baik tersebut.
“Sebagai DPW, saya merasa bersyukur dan bangga karena pencapaian Vionita Isa atas terpilihnya mewakili seluruh nakes teladan 2018 dalam ajang internasional, tentunya prestasi ini menjadi catatan PPNI bahwa perawat mampu membuktikan memiliki potensi dan mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan kesehatan di Indonesia,” jelasnya.
Rhein Djunaid menyampaikan juga bahwa semua prestasi yang diraih Vionita Isa berkat usaha kerja kerasnya, dimana telah dua kali mengikuti seleksi nakes teladan sejak tahun 2017 lalu sebagai terbaik kedua, sekaligus tidak mematahkan semangat dan motivasi untuk terus berkarya bekerja untuk membantu pelayanan kesehatan pada masyarakat.
“Semoga prestasi Vionita Isa dapat menularkan motivasi kepada perawat-perawat lainnya di Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo untuk terus maju mengembangkan potensi dan profesi perawat di masyarakat luas,” harap Rhein Djunaid mengakhiri pesannya. (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Gorontalo & Vionita Isa