Infokom DPP PPNI - Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan bagi lanjut usia (lansia) diperlukan peran optimal keluarga disamping peran masyarakat, pemerintah dan pihak terkait.
Dengan meningkatnya jumlah lansia diperlukan peran serta dan kepedulian bagi tenaga keperawatan yang berkompeten dalam memberikan pelayanan yang terbaiknya.
Untuk mengupayakan dan meningkatkan peran perawat dalam keterlibatannya pada lansia, maka Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jakarta Barat berinisiasi menggelar seminar dan workshop.
Pada kesempatan ini panitia pelaksana menghadirkan narasumber berkompeten diantaranya : dr. Alawiyah Umar (Sudinkes Jakarta Barat) menyampaikan materi Kebijakan Pemprov DKI Jakarta Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia., Dr. Etty Rekawati, S.Kp, M.K.M (Pakar Gerontik & Dosen FIK UI) materi Managemen Keperawatan Dalam Konteks Keluarga.
Ns. Jajang Rahmat, M.Kep, Sp.Kep.Kom (Ketua DPW PPNI DKI Jakarta) materi Peran PPNI Sebagai Penjamin Mutu Keperawatan Keluarga & Masyarakat., Ns. Rian Adi Pamungkas, S.Kep, MNS materi Strategi Meningkatkan Kompetensi Dalam Melakukan Praktek Profesional di Keluarga dan Masyarakat.
Sementara materi workshop Foot Care Untuk Lansia disampaikan oleh Ns. Endang Murwaningsih, S.Kep, WOC(ET)N, OCN (Ketua Bidang Diklat DPD PPNI Jakarta Barat).
“Pada hari ini kami mengadakan rangkaian kegiatan HUT PPNI yang ke 45 dengan mengadakan seminar dan workshop keperawatan sekaligus diadakannya pelantikan DPK yaitu DPK RS. Sumber Waras dan DPK RS. Tzu Chi. Untuk seminarnya mengangkat tema Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia dengan Mengoptimalkan Peran Perawat di Keluarga dan Masyarakat,” terang Indra Jaya Permana, Amd.Kep disela-sela pelaksanaan seminar & workshop di Auditorium RS Sumber Waras, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
Ketua DPD PPNI Jakarta Barat ini menjelaskan, alasan mengambil tema tersebut dikarenakan pada tanggal 29 Mei nanti adalah hari Lansia, sekaligus untuk menyambut hari lansia, maka PPNI mengadakan seminar dan workshopnya.
“Sejauh mana peran perawat di dalam masyarakat maupun keluarga untuk memberikan perhatian khusus kepada lansia ini, dikarenakan cakupan praktik keperawatan itu dapat ke ranah sana melalui praktek keperawatan yang berorientasi kepada bagaimana lansia itu bisa hidup berkualitas dengan lebih baik,” kata Indra Jaya Permana.
Selain itu, ia menjelaskan ini juga salah satu momen untuk mendorong teman-teman perawat dalam melakukan praktik mandiri. Jadi praktik mandiri itu bukan hanya keperawatan luka saja. Tentunya untuk kedepannya ini merupakan salah satu kesempatan atau peluang yang harus didapat dan dimanfaatkan oleh perawat juga dapat berkontribusi. Dapat pula memberikan pelayanan ke masyarakat dan juga mengembangkan diri dalam praktik keperawatan mandiri.
“Sudinas Kesehatan Jakarta Barat sangat welcome sekali dengan kegiatan ini dan memang berharap peran perawat itu ada di Posyandu, RPTRA, dan tempat lainnya, itu dapat lebih optimal dan semaksimal mungkin kita lintas instasi,” terangnya.
Indra juga menegaskan bahwa kerjasama dengan Dinas Kesehatan Jakarta Barat akan terus dibina dan mengingikan peran perawat dapat ditingkatkan serta sejalan dengan program pemerintah.
“Kita akan terus bergerak karena program-program dari Dinas Kesehatan itu pasti ada, maka dari itu PPNI akan terus mefollow up, PPNI akan menjadi mitra bagaimana perawat dapat berkontribusi pada lintas sektoral,” ujarnya.
Kegiatan seminar dan workshop yang berjalan baik berkat peran Abdurrasyid, S.Kep, M.Kep yang dipercaya sebagai Moderator.
Kesuksesan pelaksanaan dibantu oleh Pengurus DPD PPNI Jakarta Barat yang dikoordinir oleh Supriadi, AMK selaku Ketua Panitia Pelaksana. (IR)
PPNI Jakarta Barat Edukasikan Peran Perawat Terhadap Lansia
Infokom DPP PPNI - Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan bagi lanjut usia (lansia) diperlukan peran optimal keluarga disamping peran masyarakat, pemerintah dan pihak terkait.
Dengan meningkatnya jumlah lansia diperlukan peran serta dan kepedulian bagi tenaga keperawatan yang berkompeten dalam memberikan pelayanan yang terbaiknya.
Untuk mengupayakan dan meningkatkan peran perawat dalam keterlibatannya pada lansia, maka Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jakarta Barat berinisiasi menggelar seminar dan workshop.
Pada kesempatan ini panitia pelaksana menghadirkan narasumber berkompeten diantaranya : dr. Alawiyah Umar (Sudinkes Jakarta Barat) menyampaikan materi Kebijakan Pemprov DKI Jakarta Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia., Dr. Etty Rekawati, S.Kp, M.K.M (Pakar Gerontik & Dosen FIK UI) materi Managemen Keperawatan Dalam Konteks Keluarga.
Ns. Jajang Rahmat, M.Kep, Sp.Kep.Kom (Ketua DPW PPNI DKI Jakarta) materi Peran PPNI Sebagai Penjamin Mutu Keperawatan Keluarga & Masyarakat., Ns. Rian Adi Pamungkas, S.Kep, MNS materi Strategi Meningkatkan Kompetensi Dalam Melakukan Praktek Profesional di Keluarga dan Masyarakat.
Sementara materi workshop Foot Care Untuk Lansia disampaikan oleh Ns. Endang Murwaningsih, S.Kep, WOC(ET)N, OCN (Ketua Bidang Diklat DPD PPNI Jakarta Barat).
“Pada hari ini kami mengadakan rangkaian kegiatan HUT PPNI yang ke 45 dengan mengadakan seminar dan workshop keperawatan sekaligus diadakannya pelantikan DPK yaitu DPK RS. Sumber Waras dan DPK RS. Tzu Chi. Untuk seminarnya mengangkat tema Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia dengan Mengoptimalkan Peran Perawat di Keluarga dan Masyarakat,” terang Indra Jaya Permana, Amd.Kep disela-sela pelaksanaan seminar & workshop di Auditorium RS Sumber Waras, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
Ketua DPD PPNI Jakarta Barat ini menjelaskan, alasan mengambil tema tersebut dikarenakan pada tanggal 29 Mei nanti adalah hari Lansia, sekaligus untuk menyambut hari lansia, maka PPNI mengadakan seminar dan workshopnya.
“Sejauh mana peran perawat di dalam masyarakat maupun keluarga untuk memberikan perhatian khusus kepada lansia ini, dikarenakan cakupan praktik keperawatan itu dapat ke ranah sana melalui praktek keperawatan yang berorientasi kepada bagaimana lansia itu bisa hidup berkualitas dengan lebih baik,” kata Indra Jaya Permana.
Selain itu, ia menjelaskan ini juga salah satu momen untuk mendorong teman-teman perawat dalam melakukan praktik mandiri. Jadi praktik mandiri itu bukan hanya keperawatan luka saja. Tentunya untuk kedepannya ini merupakan salah satu kesempatan atau peluang yang harus didapat dan dimanfaatkan oleh perawat juga dapat berkontribusi. Dapat pula memberikan pelayanan ke masyarakat dan juga mengembangkan diri dalam praktik keperawatan mandiri.
“Sudinas Kesehatan Jakarta Barat sangat welcome sekali dengan kegiatan ini dan memang berharap peran perawat itu ada di Posyandu, RPTRA, dan tempat lainnya, itu dapat lebih optimal dan semaksimal mungkin kita lintas instasi,” terangnya.
Indra juga menegaskan bahwa kerjasama dengan Dinas Kesehatan Jakarta Barat akan terus dibina dan mengingikan peran perawat dapat ditingkatkan serta sejalan dengan program pemerintah.
“Kita akan terus bergerak karena program-program dari Dinas Kesehatan itu pasti ada, maka dari itu PPNI akan terus mefollow up, PPNI akan menjadi mitra bagaimana perawat dapat berkontribusi pada lintas sektoral,” ujarnya.
Kegiatan seminar dan workshop yang berjalan baik berkat peran Abdurrasyid, S.Kep, M.Kep yang dipercaya sebagai Moderator.
Kesuksesan pelaksanaan dibantu oleh Pengurus DPD PPNI Jakarta Barat yang dikoordinir oleh Supriadi, AMK selaku Ketua Panitia Pelaksana. (IR)