Kasudinkes Jakarta Timur Mengapresiasi Kegiatan PPNI & HIPMEBI <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Keberadaan ikatan/himpunan yang bernaung dibawah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) diharapkan dapat memberikan dampak nilai positif bagi anggota, masyarakat maupun pemerintah.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk itulah Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI) DKI Jakarta melantik Pengurusnya untuk masa periode 2018-2023 yang disaksikan oleh Dinas Kesehatan Jakarta Timur, DPW PPNI DKI Jakarta dan Pengurus Pusat (PP) HIPMEBI.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Saat proses pelantikan berlangsung, Ketua HIPMEBI DKI Jakarta Ns. Muzamil, S.Kep memimpin langsung untuk pembacaan janji sumpah bagi pengurus yang terpilih. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Usai pelantikan, dilanjutkan dengan kegiatan seminar keperawatan yang diikuti oleh perawat maupun mahasiswa keperawatan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada kesempatan seminar kali ini, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>panitia pelaksana menghadirkan narasumber berkompeten, diantaranya : dr. Indra Setiawan H. (Kasudinkes Jakarta Timur) menyampaikan materi Strategi dan Kebijakan Pemerintah dalam Penatalaksanaan Wabah DBD., Ns. Jajang Rahmat, M.Kep, Sp.Kep.Kom (Ketua DPW PPNI DKI Jakarta) materi Aspek Legal Etik & Trend Issue Pelayanan Keperawatan DBD.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ketua PP HIPMEBI Ns. Sunardi, M.Kep, Sp.KMB turut memberikan materi Penatalaksanaan Keperawatan DBD terkini dan materi Early Warning System (EWS) pada DBD di Pelayanan Kesehatan disampaikan Ns. Winda Yuniarsih, M.Kep, Sp.KMB dari Bidang Pelayanan RS Fatmawati.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Saya mengapresiasi atas kegiatan pada hari yang dilakukan PPNI bersama HIPMEBI, selain pelantikan Pengurus HIPMEBI DKI Jakarta juga dilakukan seminar keperawatan yang berfokus pada kasus DBD. Kami harapkan kegiatan seminar ini dapat dilakukan secara rutin oleh teman perawat,” ucap dr. Indra Setiawan di Aula PMI Jakarta Timur, Minggu (21/4/2019).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur ini mengatakan, dengan adanya seminar keperawatan ini diharapkan masing-masing perawat dapat menyampaikan informasi atau ilmu yang didapat kepada keluarganya, tetangga, dan yang bagus lagi kepada masyarakat. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Melalui kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, masyarakat yang secara kurikulum pendidikan kesehatan di masyarakat masih kurang sedikit akan menjadi bertambah pengetahuannya, itu yang menjadi harapan kita bersama,” terangnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dikatakannya, memang dalam pembangunan kesehatan sangat diperlukan keterlibatan semua elemen. Semua harus berperan lebih dari mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak swasta, organisasi profesi maupun institusi pendidikan, sekaligus yang terpenting juga dapat memperdayakan masyarakat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Harapan kedepannya, PPNI makin sering melakukan hal semacam ini, jadi tidak hanya masalah DBD saja, namun masih banyak kasus atau PR kita, seperti TBC, Stunting dan yang lainnya. Kita harapkan ini terus digali oleh PPNI agar sama-sama dapat disosialisasikan ke masyarakat,” pungkasnya. (IR)</p> <p> </p> </p>

Kasudinkes Jakarta Timur Mengapresiasi Kegiatan PPNI & HIPMEBI

Infokom DPP PPNI - Keberadaan ikatan/himpunan yang bernaung dibawah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) diharapkan dapat memberikan dampak nilai positif bagi anggota, masyarakat maupun pemerintah.

Untuk itulah Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI) DKI Jakarta melantik Pengurusnya untuk masa periode 2018-2023 yang disaksikan oleh Dinas Kesehatan Jakarta Timur, DPW PPNI DKI Jakarta dan Pengurus Pusat (PP) HIPMEBI.

Saat proses pelantikan berlangsung, Ketua HIPMEBI DKI Jakarta Ns. Muzamil, S.Kep memimpin langsung untuk pembacaan janji sumpah bagi pengurus yang terpilih.  

Usai pelantikan, dilanjutkan dengan kegiatan seminar keperawatan yang diikuti oleh perawat maupun mahasiswa keperawatan.

Pada kesempatan seminar kali ini,  panitia pelaksana menghadirkan narasumber berkompeten, diantaranya : dr. Indra Setiawan H. (Kasudinkes Jakarta Timur) menyampaikan materi Strategi dan Kebijakan Pemerintah dalam Penatalaksanaan Wabah DBD., Ns. Jajang Rahmat, M.Kep, Sp.Kep.Kom (Ketua DPW PPNI DKI Jakarta) materi Aspek Legal Etik & Trend Issue Pelayanan Keperawatan DBD.

Ketua PP HIPMEBI Ns. Sunardi, M.Kep, Sp.KMB turut memberikan materi Penatalaksanaan Keperawatan DBD terkini dan materi Early Warning System (EWS) pada DBD di Pelayanan Kesehatan disampaikan Ns. Winda Yuniarsih, M.Kep, Sp.KMB dari Bidang Pelayanan RS Fatmawati.

“Saya mengapresiasi atas kegiatan pada hari yang dilakukan PPNI bersama HIPMEBI, selain pelantikan Pengurus HIPMEBI DKI Jakarta juga dilakukan seminar keperawatan yang berfokus pada kasus DBD. Kami harapkan kegiatan seminar ini dapat dilakukan secara rutin oleh teman perawat,” ucap dr. Indra Setiawan di Aula PMI Jakarta Timur, Minggu (21/4/2019).

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur ini mengatakan, dengan adanya seminar keperawatan ini diharapkan masing-masing perawat dapat menyampaikan informasi atau ilmu yang didapat kepada keluarganya, tetangga, dan yang bagus lagi kepada masyarakat.  

“Melalui kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, masyarakat yang secara kurikulum pendidikan kesehatan di masyarakat masih kurang sedikit akan menjadi bertambah pengetahuannya, itu yang menjadi harapan kita bersama,” terangnya.

Dikatakannya, memang dalam pembangunan kesehatan sangat diperlukan keterlibatan semua elemen. Semua harus berperan lebih dari mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak swasta, organisasi profesi maupun institusi pendidikan, sekaligus yang terpenting juga dapat memperdayakan masyarakat.

“Harapan kedepannya, PPNI makin sering melakukan hal semacam ini, jadi tidak hanya masalah DBD saja, namun masih banyak kasus atau PR kita, seperti TBC, Stunting dan yang lainnya. Kita harapkan ini terus digali oleh PPNI agar sama-sama dapat disosialisasikan ke masyarakat,” pungkasnya. (IR)