Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) secara rutinitas melakukan koordinasi, memantau perkembangan sekaligus mengevaluasi sistem yang telah berjalan selama ini pada tingkatan di Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI.
Berkaitan dengan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) PPNI pada tahun 2020 yang menjadi tolok ukur capaian organisasi profesi dalam mengemban amanah selama masa kepengurusan dan juga sebagai bentuk tanggung jawab pengelolaan di semua bidang keorganisasian.
Dalam upaya meningkatkan pelayanannya, maka DPP PPNI bersama DPW PPNI Sumatera Barat menggelar kegiatan Monev DPP PPNI dan Workshop PKB On-Line/Virtual Account DPD PPNI se Sumatera Barat, di Padang, Minggu (21/4/2019).
Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi dan Ketua DPP PPNI Bidang Infokom Rohman Azzam.
“Saat ini kita mengumpulkan Ketua DPD, Sekretaris, Bendahara Kota/Kabupaten se Provinsi Sumatera Barat termasuk juga Pengurus DPW PPNI Sumatera Barat dalam rangka memberikan atau meluruskan kembali PKB Online dan virtual account,” ucap Sunardi saat dihubungi via telepon disela-sela kegiatan, Minggu (21/4/2019).
Ketua DPW PPNI Sumatera Barat ini mengatakan dengan kegiatan tersebut berharap bahwa pelaksanaan administrasi baik itu masalah keuangan dan kesekretariatan sudah sesuai dengan harapan dan aturan dari DPP PPNI.
Dikatakannya, berkaitan dengan kegiatan yang menjadi agenda besar PPNI yaitu Munas yang akan diadakan di Bali pada tahun 2020, Pengurus PPNI se Sumatera Barat siap untuk berpartisipasi dan mendukungnya.
“Kami sudah mulai memberikan informasi mengenai Munas (Bali) dan sudah mendapatkan kesepakatan bersama dan nampaknya Pengurus PPNI antusias atas kegiatan itu. Direncanakan dari semua Pengurus DPD termasuk Pengurus DPW PPNI Sumbar akan hadir,” terang Sunardi.
Dikesempatan ini, Ketua DPW PPNI Sumbar mengungkapkan situasi terkini pasca Pemilu 2019, yang dianggapnya situasi dalam keadaan kondusif, terutama para Pengurus PPNI yang menjadi Calon Legislatif (Caleg) tetap menunggu hasil yang terbaik dan mengedepankan rasa persatuan.
“Hasil Pemilu di Sumatera Barat mungkin sudah dapat dilihat secara nasional, bahwa nampaknya yang pro dari salah satu calon presiden yang unggul sudah mendapatkan 82% suara kemenangan. Untuk Caleg yang berasal dari perawat sedang kita tunggu, apakah ada yang dapat merebut kursi di DPRD Kab atau DPRD Provinsi, tapi nampaknya berpeluang, mudah-mudahan saja karena sedang dalam menjalankan proses verifikasi hasil Pemilu, namun tidak banyak jumlahnya karena mengingat variasinya yang cukup besar,” ungkapnya.
Dijelaskannya pula, selama ini Pengurus DPW PPNI Sumbar mendukung terhadap Caleg asal perawat yang berkeinginan maju untuk menjadi anggota DPRD, yang mencalonkan diri dari partai yang sama atau berbeda.
“Kita selalu diminta oleh teman-teman untuk memberikan dukungan, tetapi kita memberikan dukungan tidak secara tertulis dikarenakan ini sangat sensitif, jadi hanya bergerak masing-masing dan bergerak sendiri-sendiri,” katanya.
“Namun pada prinsipnya selagi PPNI Sumbar dapat berjuang dan semampunya untuk dapat menolong. Kami telah menyarankan kepada semua anggota terhadap Caleg yang berasal dari perawat diprioritaskan untuk dipilih,” pungkasnya. (IR)
DPP PPNI Bersama PPNI Sumbar Sukses Gelar Monev & Workshop
Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) secara rutinitas melakukan koordinasi, memantau perkembangan sekaligus mengevaluasi sistem yang telah berjalan selama ini pada tingkatan di Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI.
Berkaitan dengan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) PPNI pada tahun 2020 yang menjadi tolok ukur capaian organisasi profesi dalam mengemban amanah selama masa kepengurusan dan juga sebagai bentuk tanggung jawab pengelolaan di semua bidang keorganisasian.
Dalam upaya meningkatkan pelayanannya, maka DPP PPNI bersama DPW PPNI Sumatera Barat menggelar kegiatan Monev DPP PPNI dan Workshop PKB On-Line/Virtual Account DPD PPNI se Sumatera Barat, di Padang, Minggu (21/4/2019).
Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi dan Ketua DPP PPNI Bidang Infokom Rohman Azzam.
“Saat ini kita mengumpulkan Ketua DPD, Sekretaris, Bendahara Kota/Kabupaten se Provinsi Sumatera Barat termasuk juga Pengurus DPW PPNI Sumatera Barat dalam rangka memberikan atau meluruskan kembali PKB Online dan virtual account,” ucap Sunardi saat dihubungi via telepon disela-sela kegiatan, Minggu (21/4/2019).
Ketua DPW PPNI Sumatera Barat ini mengatakan dengan kegiatan tersebut berharap bahwa pelaksanaan administrasi baik itu masalah keuangan dan kesekretariatan sudah sesuai dengan harapan dan aturan dari DPP PPNI.
Dikatakannya, berkaitan dengan kegiatan yang menjadi agenda besar PPNI yaitu Munas yang akan diadakan di Bali pada tahun 2020, Pengurus PPNI se Sumatera Barat siap untuk berpartisipasi dan mendukungnya.
“Kami sudah mulai memberikan informasi mengenai Munas (Bali) dan sudah mendapatkan kesepakatan bersama dan nampaknya Pengurus PPNI antusias atas kegiatan itu. Direncanakan dari semua Pengurus DPD termasuk Pengurus DPW PPNI Sumbar akan hadir,” terang Sunardi.
Dikesempatan ini, Ketua DPW PPNI Sumbar mengungkapkan situasi terkini pasca Pemilu 2019, yang dianggapnya situasi dalam keadaan kondusif, terutama para Pengurus PPNI yang menjadi Calon Legislatif (Caleg) tetap menunggu hasil yang terbaik dan mengedepankan rasa persatuan.
“Hasil Pemilu di Sumatera Barat mungkin sudah dapat dilihat secara nasional, bahwa nampaknya yang pro dari salah satu calon presiden yang unggul sudah mendapatkan 82% suara kemenangan. Untuk Caleg yang berasal dari perawat sedang kita tunggu, apakah ada yang dapat merebut kursi di DPRD Kab atau DPRD Provinsi, tapi nampaknya berpeluang, mudah-mudahan saja karena sedang dalam menjalankan proses verifikasi hasil Pemilu, namun tidak banyak jumlahnya karena mengingat variasinya yang cukup besar,” ungkapnya.
Dijelaskannya pula, selama ini Pengurus DPW PPNI Sumbar mendukung terhadap Caleg asal perawat yang berkeinginan maju untuk menjadi anggota DPRD, yang mencalonkan diri dari partai yang sama atau berbeda.
“Kita selalu diminta oleh teman-teman untuk memberikan dukungan, tetapi kita memberikan dukungan tidak secara tertulis dikarenakan ini sangat sensitif, jadi hanya bergerak masing-masing dan bergerak sendiri-sendiri,” katanya.
“Namun pada prinsipnya selagi PPNI Sumbar dapat berjuang dan semampunya untuk dapat menolong. Kami telah menyarankan kepada semua anggota terhadap Caleg yang berasal dari perawat diprioritaskan untuk dipilih,” pungkasnya. (IR)