Infokom DPP PPNI - Dalam rangka hari ulang tahun ke 45 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), DPW PPNI Aceh telah melakukan kegiatan seminar dan workshop di LAN Banda Aceh, Sabtu (16/3/2019).
Kegiatan ini menghadirkan para pakar yaitu Prof. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd, Prof. Dr. Benyamin Situmorang, M.Pd dan Dr.rer.med, Ns. Marthoenis, M.Sc, MPH.
Semua pemateri dengan keahlian masing-masing mencoba memberi pencerahan dan memotivasi kepada perawat untuk meningkatkan publikasi ilmiah.
Adapun tema seminar dan workshop “Meningkatkan Kompetensi Publikasi Perawat Melalui Studi Kasus”.
Banyak hal yang dibahas dalam kegiatan ini, mulai dari desain dan metodologi studi kasus, tahapan pelaksanaan studi kasus dan pelaporan studi kasus dalam bentuk artikel ilmiah.
Walaupun studi kasus sudah banyak ditinggalkan orang dalam kancah publikasi ilmiah saat ini, namun DPW PPNI Aceh melihat bahwa publikasi yang paling sederhana yang dapat dilakukan oleh perawat di pelayanan adalah studi kasus.
Namun banyak perawat yang belum memahami secara operasional bagaimana studi kasus itu diangkat menjadi tema publikasi ilmiah.
DPW PPNI Aceh ingin memberi alternatif kepada perawat dalam pemenuhan SKP setiap tahunnya melaui publikasi ilmiah. Kalau selama ini, SKP dikejar dari seminar, workshop dan pelatihan, maka ke depan publikasi bisa digunakan sebagai ajang menambah SKP yang diwajibkan.
Sekitar 250 orang mendaftar dan hadir sebagai perserta dalam seminar ini. Selain itu, perwakilan dari DPD Kabupaten dan Kota sebanyak dua orang ikut meramaikan kegiatan. Tentunya diharapkan menjadi pembina di daerahnya masing-masing.
Para peserta sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Banyak pertanyaan diajukan terutama tentang proses penulisan artikel ilmiah. Semua pertanyaan yang diajukan dijawab dengan baik dan jelas oleh narasumber yang diundang.
Peserta berharap DPD PPNI Aceh dapat memfasilitasi publikasi melalui peluncuran Buletin DPW PPNI Aceh sehingga menjadi media publikasi perawat di pelayanan yang sering kalah bersaing kalau harus masuk ke jurnal yang ada saat ini.
Ada juga peserta mengharapkan adanya workshop lanjutan tentang metoda penelitian kualitatif dan kuantitatif sehingga dapat menunjang proses publikasinya.
Dalam kesempatan itu, menanggapi keinginan peserta seminar dan workshop, Ketua DPW PPNI Aceh Abdurrahman, S.Kp., M.Pd dan Ketua Panitia Ns. Aiyub, S.Pd., M.Sc berjanji akan membawa ide ini pada rapat Dewan Pengurus Wilayah sehingga keinginan tersebut dapat dijadikan program DPW PPNI Aceh disisa waktu kepengurusan.
Melalui pesan tertulisnya, Selasa (19/3/2019), Ketua Panitia Ns. Aiyub, S.Pd., M.Sc berharap dari pelaksanaan seminar dan workshop ini adalah memberi pengetahuan kepada perawat bahwa banyak hal yang dapat diangkat sebagai bahan publikasi. Jika hasil penelitian dianggap menyita waktu dan dana, maka studi kasus menjadi alternatif yang lebih mudah dan murah.
Selain itu, Pengurus DPW PPNI Aceh beserta panitia pelaksana mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para narasumber dan peserta serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini hingga terlaksana dengan baik dan sukses. (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Aceh
DPW PPNI Aceh Edukasikan Perawat Dalam Peningkatan Kompetensi Melalui Studi Kasus
Infokom DPP PPNI - Dalam rangka hari ulang tahun ke 45 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), DPW PPNI Aceh telah melakukan kegiatan seminar dan workshop di LAN Banda Aceh, Sabtu (16/3/2019).
Kegiatan ini menghadirkan para pakar yaitu Prof. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd, Prof. Dr. Benyamin Situmorang, M.Pd dan Dr.rer.med, Ns. Marthoenis, M.Sc, MPH.
Semua pemateri dengan keahlian masing-masing mencoba memberi pencerahan dan memotivasi kepada perawat untuk meningkatkan publikasi ilmiah.
Adapun tema seminar dan workshop “Meningkatkan Kompetensi Publikasi Perawat Melalui Studi Kasus”.
Banyak hal yang dibahas dalam kegiatan ini, mulai dari desain dan metodologi studi kasus, tahapan pelaksanaan studi kasus dan pelaporan studi kasus dalam bentuk artikel ilmiah.
Walaupun studi kasus sudah banyak ditinggalkan orang dalam kancah publikasi ilmiah saat ini, namun DPW PPNI Aceh melihat bahwa publikasi yang paling sederhana yang dapat dilakukan oleh perawat di pelayanan adalah studi kasus.
Namun banyak perawat yang belum memahami secara operasional bagaimana studi kasus itu diangkat menjadi tema publikasi ilmiah.
DPW PPNI Aceh ingin memberi alternatif kepada perawat dalam pemenuhan SKP setiap tahunnya melaui publikasi ilmiah. Kalau selama ini, SKP dikejar dari seminar, workshop dan pelatihan, maka ke depan publikasi bisa digunakan sebagai ajang menambah SKP yang diwajibkan.
Sekitar 250 orang mendaftar dan hadir sebagai perserta dalam seminar ini. Selain itu, perwakilan dari DPD Kabupaten dan Kota sebanyak dua orang ikut meramaikan kegiatan. Tentunya diharapkan menjadi pembina di daerahnya masing-masing.
Para peserta sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Banyak pertanyaan diajukan terutama tentang proses penulisan artikel ilmiah. Semua pertanyaan yang diajukan dijawab dengan baik dan jelas oleh narasumber yang diundang.
Peserta berharap DPD PPNI Aceh dapat memfasilitasi publikasi melalui peluncuran Buletin DPW PPNI Aceh sehingga menjadi media publikasi perawat di pelayanan yang sering kalah bersaing kalau harus masuk ke jurnal yang ada saat ini.
Ada juga peserta mengharapkan adanya workshop lanjutan tentang metoda penelitian kualitatif dan kuantitatif sehingga dapat menunjang proses publikasinya.
Dalam kesempatan itu, menanggapi keinginan peserta seminar dan workshop, Ketua DPW PPNI Aceh Abdurrahman, S.Kp., M.Pd dan Ketua Panitia Ns. Aiyub, S.Pd., M.Sc berjanji akan membawa ide ini pada rapat Dewan Pengurus Wilayah sehingga keinginan tersebut dapat dijadikan program DPW PPNI Aceh disisa waktu kepengurusan.
Melalui pesan tertulisnya, Selasa (19/3/2019), Ketua Panitia Ns. Aiyub, S.Pd., M.Sc berharap dari pelaksanaan seminar dan workshop ini adalah memberi pengetahuan kepada perawat bahwa banyak hal yang dapat diangkat sebagai bahan publikasi. Jika hasil penelitian dianggap menyita waktu dan dana, maka studi kasus menjadi alternatif yang lebih mudah dan murah.
Selain itu, Pengurus DPW PPNI Aceh beserta panitia pelaksana mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para narasumber dan peserta serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini hingga terlaksana dengan baik dan sukses. (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Aceh