Infokom DPP PPNI - Masih banyaknya masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan dukungan dari masyarakat termasuk pihak terkait untuk menekan maupun mengurangi permasalahan yang ada.
Dalam menyambut HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang ke- 45, DPD PPNI Kota Bandung mengajak semua elemen di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya untuk peduli dan menyiapkan diri dengan berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi.
Untuk memanfaatkan kesempatan yang baik, maka DPD PPNI Kota Bandung menyelenggarakan Seminar Keperawatan TOP 5 Challenges and Opportunity For Healthcare, diharapkan dengan kegiatan ini terjadinya sinergitas bagi seluruh stakeholder kesehatan.
Kegiatan seminar ini diikuti lebih dari 350 peserta dari berbagai Dewan Pengurus Komisariat se-Kota Bandung, berasal dari Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Institusi Pendidikan maupun umum.
Pada kegiatan ini menghadirkan Pembicara utama yaitu Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, dengan menyampaikan materi mengenai Peran TP PKK untuk mengatasi Stunting di Jawa Barat.
Kegiatan seminar ini yang diikuti lebih dari 350 peserta dari berbagai Dewan Pengurus Komisariat se-Kota Bandung, berasal dari Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Institusi Pendidikan maupun umum.
Acara digelar di Auditorium Direktorat Poltekkes Kemenkes Bandung, Jalan Pajajaran No. 56 Bandung, Minggu (17/2/2019).
Selain itu, menghadirkan pula narasumber yang kompeten dibidangnya, diantaranya : Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Praktisi dalam bidang Akreditasi pada Pelayanan Kesehatan.
Sebenarnya Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian khusus terhadap masalah pertumbuhan anak. Dengan cara memperhatikan asupan gizi yang diterima oleh anak-anak dan diharapkan nantinya masalah pertumbuhan anak (stunting/kerdil) dapat segera diatasi.
Selain itu, pada saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan triple burden, dikarenakan masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi kini muncul kembali. Dengan meningkatnya PTM ini dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia, bahkan kualitas generasi bangsa.
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya masyarakat Indonesia yang memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Terhadap permasalahan kesehatan ini, sudah sepatutnya perawat mengambil peran terdepan dan berkontribusi terhadap pembangunan kesehatan melalui kompetensi yang dimiliki.
Selain seminar keperawatan yang menjadi awal rangkaian kegiatan menyambut HUT PPNI ke 45 kali ini, pada tanggal 16-18 Maret 2019 DPD PPNI Kota Bandung akan mengadakan berbagai kegiatan perlombaan yang mengasah kemampuan minat, bakat, olahraga dan seni seperti : Cerdas Cermat, Paduan Suara, Futsal, Badminton, dan Lomba Poster.
Adapula kegiatan sosial penyuluhan kesehatan, donor darah dan khitanan massal. Semua kegiatan akan dipusatkan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Setiabudi.
Melalui kegiatan ini diharapkan PPNI khususnya PPNI Kota Bandung, Jawa Barat semakin diakui dan dicintai oleh masyarakat.
Setelah berakhirnya kegiatan seminar keperawatan, berdasarkan pesan tertulisnya, Senin (18/2/2019), Ani Rasiani mengatakan bahwa dengan mengikuti Seminar Top 5 Challenges & Oppurtunity Healthcare dalam rangkaian HUT PPNI ke 45, diharapkan para perawat Kota Bandung dapat siap menerima tantangan dan peluang dalam memberikan pelayanan di masa datang.
Ketua DPD PPNI Kota Bandung ini berharap juga atas peran dan kontribusi PPNI terhadap Pemda dan Pemprov Jawa Barat, adanya sinergitas pemerintah dan organisasi profesi khususnya perawat dalam pencegahan stunting di Kota Bandung sejalan dengan kualitas pelayanan yang terus dikembangkan baik SDM Perawat maupun pelayanan terhadap masyarakat Kota Bandung khususnya. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Kota Bandung & Bidang Diklat DPD PPNI Kota Bandung
Jelang HUT PPNI Ke-45, Isteri Gubernur Jabar Edukasikan Penanganan Stunting
Infokom DPP PPNI - Masih banyaknya masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan dukungan dari masyarakat termasuk pihak terkait untuk menekan maupun mengurangi permasalahan yang ada.
Dalam menyambut HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang ke- 45, DPD PPNI Kota Bandung mengajak semua elemen di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya untuk peduli dan menyiapkan diri dengan berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi.
Untuk memanfaatkan kesempatan yang baik, maka DPD PPNI Kota Bandung menyelenggarakan Seminar Keperawatan TOP 5 Challenges and Opportunity For Healthcare, diharapkan dengan kegiatan ini terjadinya sinergitas bagi seluruh stakeholder kesehatan.
Kegiatan seminar ini diikuti lebih dari 350 peserta dari berbagai Dewan Pengurus Komisariat se-Kota Bandung, berasal dari Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Institusi Pendidikan maupun umum.
Pada kegiatan ini menghadirkan Pembicara utama yaitu Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, dengan menyampaikan materi mengenai Peran TP PKK untuk mengatasi Stunting di Jawa Barat.
Kegiatan seminar ini yang diikuti lebih dari 350 peserta dari berbagai Dewan Pengurus Komisariat se-Kota Bandung, berasal dari Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Institusi Pendidikan maupun umum.
Acara digelar di Auditorium Direktorat Poltekkes Kemenkes Bandung, Jalan Pajajaran No. 56 Bandung, Minggu (17/2/2019).
Selain itu, menghadirkan pula narasumber yang kompeten dibidangnya, diantaranya : Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Praktisi dalam bidang Akreditasi pada Pelayanan Kesehatan.
Sebenarnya Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian khusus terhadap masalah pertumbuhan anak. Dengan cara memperhatikan asupan gizi yang diterima oleh anak-anak dan diharapkan nantinya masalah pertumbuhan anak (stunting/kerdil) dapat segera diatasi.
Selain itu, pada saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan triple burden, dikarenakan masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi kini muncul kembali. Dengan meningkatnya PTM ini dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia, bahkan kualitas generasi bangsa.
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya masyarakat Indonesia yang memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Terhadap permasalahan kesehatan ini, sudah sepatutnya perawat mengambil peran terdepan dan berkontribusi terhadap pembangunan kesehatan melalui kompetensi yang dimiliki.
Selain seminar keperawatan yang menjadi awal rangkaian kegiatan menyambut HUT PPNI ke 45 kali ini, pada tanggal 16-18 Maret 2019 DPD PPNI Kota Bandung akan mengadakan berbagai kegiatan perlombaan yang mengasah kemampuan minat, bakat, olahraga dan seni seperti : Cerdas Cermat, Paduan Suara, Futsal, Badminton, dan Lomba Poster.
Adapula kegiatan sosial penyuluhan kesehatan, donor darah dan khitanan massal. Semua kegiatan akan dipusatkan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Setiabudi.
Melalui kegiatan ini diharapkan PPNI khususnya PPNI Kota Bandung, Jawa Barat semakin diakui dan dicintai oleh masyarakat.
Setelah berakhirnya kegiatan seminar keperawatan, berdasarkan pesan tertulisnya, Senin (18/2/2019), Ani Rasiani mengatakan bahwa dengan mengikuti Seminar Top 5 Challenges & Oppurtunity Healthcare dalam rangkaian HUT PPNI ke 45, diharapkan para perawat Kota Bandung dapat siap menerima tantangan dan peluang dalam memberikan pelayanan di masa datang.
Ketua DPD PPNI Kota Bandung ini berharap juga atas peran dan kontribusi PPNI terhadap Pemda dan Pemprov Jawa Barat, adanya sinergitas pemerintah dan organisasi profesi khususnya perawat dalam pencegahan stunting di Kota Bandung sejalan dengan kualitas pelayanan yang terus dikembangkan baik SDM Perawat maupun pelayanan terhadap masyarakat Kota Bandung khususnya. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Kota Bandung & Bidang Diklat DPD PPNI Kota Bandung