Peringatan Hari Kanker Sedunia 2019, Kemenkes Himbau Lakukan Hal Ini <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Berbagai himbauan maupun anjuran telah disampaikan pemerintah Indonesia berkaitan dengan masalah penyakit kanker disaat memperingati Hari Kanker Sedunia.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk diketahui, bahwa penyakit kanker yang terbanyak adalah kanker serviks dan kanker payudara pada perempuan sedangkan kanker paru pada laki-laki. Adapun pencegahan yang dapat dilakukan dengan cara deteksi dini disertai pola hidup sehat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Perlu melakukan deteksi dini dan berperilku hidup bersih dan sehat," ucap Menkes Nila F Moeloek peringatan Hari Kanker Sedunia di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Senin (4/2/2019). <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berdasarkan data Globocan, saat ini beban penyakit kanker di dunia meningkat, yaitu terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian di tahun 2018, dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker, serta 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan meninggal karena kanker.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Screening kita perlukan untuk menemukan kanker sedini mungkin. Pada kanker serviks melalui iva tes atau papsmear,"ujar Menkes.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Disampaikan pula, pada saat ini sudah 3,5 juta perempuan yang sudah dilakukan iva tes oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja bersama ibu negara Iriana Joko Widodo.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Selain itu, pencegahan untuk kanker payudara dapat dilakukan dengan periksa payudara sendiri (Sadari) dan periksa payudara klinis (Sadanis). Untuk perokok, lanjut Menkes, kuncinya hanya satu, hindari merokok dan asap rokok.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Program Germas dan pola makan sehat penting dilakukan, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, makan buah dan sayur, dan cek kesehatan berkala termasuk iva tes, papsmear, dan Sadanis. Untuk pola makan sehat Kemenkes telah menerbitkan Isi Piringku, yakni porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap kali makan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Porsi Isi Piringku yang dianjurkan Kemenkes adalah Makanan pokok (sumber kabohidrat) dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lauk pauk (sumber protein) dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Sayur-sayuran (sumber vitamin dan mineral) dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring dan buah-buahan (sumber vitamin dan mineral) dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan Hari Kanker Sedunia menjadi kesempatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya kanker, pengobatan, dan pencegahannya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Kita memberikan pemahaman di momentum hari kanker ini bahwa bahaya kanker bila ditemukan pada stadiun lanjut akan membahayakan, karena itu penting melakukan cek kesehatan secara rutin," kata Anung.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Melalui penyelenggaraan hari kanker sedunia ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan, kesadaran, dan komitmen bersama untuk menurunkan beban kanker di Indonesia. (IR)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal">Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI </p> <p class="MsoNormal"> </p> </p> </p>

Peringatan Hari Kanker Sedunia 2019, Kemenkes Himbau Lakukan Hal Ini

Infokom DPP PPNI - Berbagai himbauan maupun anjuran telah disampaikan pemerintah Indonesia berkaitan dengan masalah penyakit kanker disaat memperingati Hari Kanker Sedunia.

Untuk diketahui, bahwa penyakit kanker yang terbanyak adalah kanker serviks dan kanker payudara pada perempuan sedangkan kanker paru pada laki-laki. Adapun pencegahan yang dapat dilakukan dengan cara deteksi dini disertai pola hidup sehat.

"Perlu melakukan deteksi dini dan berperilku hidup bersih dan sehat," ucap Menkes Nila F Moeloek peringatan Hari Kanker Sedunia di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Senin (4/2/2019).  

Berdasarkan data Globocan, saat ini beban penyakit kanker di dunia meningkat, yaitu terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian di tahun 2018, dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker, serta 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan meninggal karena kanker.

"Screening kita perlukan untuk menemukan kanker sedini mungkin. Pada kanker serviks melalui iva tes atau papsmear,"ujar Menkes.

Disampaikan pula, pada saat ini sudah 3,5 juta perempuan yang sudah dilakukan iva tes oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja bersama ibu negara Iriana Joko Widodo.

Selain itu, pencegahan untuk kanker payudara dapat dilakukan dengan periksa payudara sendiri (Sadari) dan periksa payudara klinis (Sadanis). Untuk perokok, lanjut Menkes, kuncinya hanya satu, hindari merokok dan asap rokok.

Program Germas dan pola makan sehat penting dilakukan, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, makan buah dan sayur, dan cek kesehatan berkala termasuk iva tes, papsmear, dan Sadanis. Untuk pola makan sehat Kemenkes telah menerbitkan Isi Piringku, yakni porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap kali makan.

Porsi Isi Piringku yang dianjurkan Kemenkes adalah Makanan pokok (sumber kabohidrat) dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lauk pauk (sumber protein) dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Sayur-sayuran (sumber vitamin dan mineral) dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring dan buah-buahan (sumber vitamin dan mineral) dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan Hari Kanker Sedunia menjadi kesempatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya kanker, pengobatan, dan pencegahannya.

"Kita memberikan pemahaman di momentum hari kanker ini bahwa bahaya kanker bila ditemukan pada stadiun lanjut akan membahayakan, karena itu penting melakukan cek kesehatan secara rutin," kata Anung.

Melalui penyelenggaraan hari kanker sedunia ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan, kesadaran, dan komitmen bersama untuk menurunkan beban kanker di Indonesia. (IR)

 

Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI