Infokom DPP PPNI - Kejadian bencana yang terjadi di Indonesia diperlukan penanganan yang cepat, efisien dan lebih bermanfaat. Berbagai unsur penting dilibatkan untuk mengatasi bencana baik sebelum, disaat maupun sesudah terjadinya bencana.
Dalam hal ini, bagi profesi perawat melalui organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dapat berkontribusi dengan kompetensi yang dimiliki dalam bentuk upaya di bidang pelayanan kesehatan dengan menolong korban bencana.
Salah satu bentuk nyata, telah dilakukan oleh DPD PPNI Kabupaten Jember dalam penanganan bencana di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur, dengan mengukuhkan 78 orang Perawat terlatih melalui wadah SATGAS PERSIGANA (Perawat Siaga Bencana).
Pengukuhan SATGAS PERSIGANA telah dilakukan oleh Pengurus DPD PPNI Kabupaten Jember, didampingi Pengurus DPW PPNI Propinsi Jawa Timur yang berlangsung di Kantor DPD PPNI Kab Jember, Jalan Srikoyo no 2 Jember, Minggu, 16 Desember 2018.
Selain Pengurus DPW PPNI Jawa Timur, hadir pula BPBD Jawa Timur, Kepala Dinas Kesehatan Kab Jember, BPBD Kab Jember, TRC BPBD Kab Jember dan para undangan lainnya.
Berdasarkan keterangan tertulisnya, Senin (14/1/2019), H. Asrah Joyo Widono selaku Ketua DPD PPNI Kab Jember, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai perwujudan unsur keterlibatan masyarakat dalam penanganan bencana sesuai simbol segitiga pada Kebencanaan bahwa mengatasi bencana perlu keterlibatan dari pemerintah, masyarakat dan usaha.
Menurutnya, dibentuknya SATGAS PERSIGANA DPD PPNI Kabupaten Jember bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata Perawat dalam rangka ikut membantu penanganan bencana sesuai dengan Makna LOGO SATGAS PERSIGANA yaitu Persigana Merupakan satuan tugas dibawah komando PPNI dalam Kesiapsiagaan dan Pertolongan Kedauratan Bencana di wilayah NKRI.
Tentunya perawat sejatinya memiliki peran yang sangat strategis dan penting dalam kebencanaan karena Perawat memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dapat diaplikasikan dalam kebencanaan.
Dalam penjelasannya, peran Perawat Persigana pada situasi pra bencana adalah ikut berperan aktif dalam memberikan penguatan dalam kesiapsiagaan yaitu :
1. Memberikan edukasi dan pembelajaran kebencanaan di tatanan individu, keluarga, masyarakat dan kelompok- kelompok rentan (anak sekolah, lansia, ibu hamil, dll)
2. Ikut terlibat dalam pemetaan wilayah rawan bencana dan pemetaan faktor risiko bencana
3. Ikut terlibat dalam pendataan terhadap kelompok rentan pada wilayah rawan bencana
4. Memberikan pelatihan kepada TIM relawan bencana dalam penyiapan keterampilan menolong korban bencana yang benar (pelatihan BLS bagi masyarakat awam)
5. Menyiakan kader-kader tangguh bencana yaitu dengan memberikan penyuluhan kepada sekolah-sekolah dasar dan menengah.
Sementara itu, peran Perawat Persigana pada situasi saat bencana adalah ikut terlibat aktif bersama-sama tim relawan bencana dalam penatalaksanaan kedaruratan yaitu :
1. Berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Daerah untuk ikut serta membantu evakuasi korban dan melakukan perawatan sesuai dengan keilmuan yang dimiliki di bidang kegawat daruratan (identifikasi kegawatan daruratan, perawatan luka dll )
2. Bergabung dengan Tim kesehatan lainya dalam penanganan pengungsi yang memerlukan perawatan
3. Mendirikan pos kesehatan di pengungsian (jika diperlukan)
4. Melakukan trauma healing pada korban bencana di pengungsian.
Sedangkan peran Perawat Persigana pada situasi pasca bencana adalah ikut terlibat aktif dalam pemulihan khususnya di bidang kesehatan yaitu dengan melakukan kegiatan pemeriksaan kualitas lingkungan, pemeriksaan kesehatan dan lain-lain.
Selama ini kegiatan yang telah dilakukan oleh SATGAS PERSIGANA DPD PPNI Kab Jember dalam membantu para korban saat terjadi bencana telah dirasakan manfaatnya. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Kabupaten Jember
Mantap! DPD PPNI Jember Memilki SATGAS PERSIGANA
Infokom DPP PPNI - Kejadian bencana yang terjadi di Indonesia diperlukan penanganan yang cepat, efisien dan lebih bermanfaat. Berbagai unsur penting dilibatkan untuk mengatasi bencana baik sebelum, disaat maupun sesudah terjadinya bencana.
Dalam hal ini, bagi profesi perawat melalui organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dapat berkontribusi dengan kompetensi yang dimiliki dalam bentuk upaya di bidang pelayanan kesehatan dengan menolong korban bencana.
Salah satu bentuk nyata, telah dilakukan oleh DPD PPNI Kabupaten Jember dalam penanganan bencana di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur, dengan mengukuhkan 78 orang Perawat terlatih melalui wadah SATGAS PERSIGANA (Perawat Siaga Bencana).
Pengukuhan SATGAS PERSIGANA telah dilakukan oleh Pengurus DPD PPNI Kabupaten Jember, didampingi Pengurus DPW PPNI Propinsi Jawa Timur yang berlangsung di Kantor DPD PPNI Kab Jember, Jalan Srikoyo no 2 Jember, Minggu, 16 Desember 2018.
Selain Pengurus DPW PPNI Jawa Timur, hadir pula BPBD Jawa Timur, Kepala Dinas Kesehatan Kab Jember, BPBD Kab Jember, TRC BPBD Kab Jember dan para undangan lainnya.
Berdasarkan keterangan tertulisnya, Senin (14/1/2019), H. Asrah Joyo Widono selaku Ketua DPD PPNI Kab Jember, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai perwujudan unsur keterlibatan masyarakat dalam penanganan bencana sesuai simbol segitiga pada Kebencanaan bahwa mengatasi bencana perlu keterlibatan dari pemerintah, masyarakat dan usaha.
Menurutnya, dibentuknya SATGAS PERSIGANA DPD PPNI Kabupaten Jember bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata Perawat dalam rangka ikut membantu penanganan bencana sesuai dengan Makna LOGO SATGAS PERSIGANA yaitu Persigana Merupakan satuan tugas dibawah komando PPNI dalam Kesiapsiagaan dan Pertolongan Kedauratan Bencana di wilayah NKRI.
Tentunya perawat sejatinya memiliki peran yang sangat strategis dan penting dalam kebencanaan karena Perawat memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dapat diaplikasikan dalam kebencanaan.
Dalam penjelasannya, peran Perawat Persigana pada situasi pra bencana adalah ikut berperan aktif dalam memberikan penguatan dalam kesiapsiagaan yaitu :
1. Memberikan edukasi dan pembelajaran kebencanaan di tatanan individu, keluarga, masyarakat dan kelompok- kelompok rentan (anak sekolah, lansia, ibu hamil, dll)
2. Ikut terlibat dalam pemetaan wilayah rawan bencana dan pemetaan faktor risiko bencana
3. Ikut terlibat dalam pendataan terhadap kelompok rentan pada wilayah rawan bencana
4. Memberikan pelatihan kepada TIM relawan bencana dalam penyiapan keterampilan menolong korban bencana yang benar (pelatihan BLS bagi masyarakat awam)
5. Menyiakan kader-kader tangguh bencana yaitu dengan memberikan penyuluhan kepada sekolah-sekolah dasar dan menengah.
Sementara itu, peran Perawat Persigana pada situasi saat bencana adalah ikut terlibat aktif bersama-sama tim relawan bencana dalam penatalaksanaan kedaruratan yaitu :
1. Berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Daerah untuk ikut serta membantu evakuasi korban dan melakukan perawatan sesuai dengan keilmuan yang dimiliki di bidang kegawat daruratan (identifikasi kegawatan daruratan, perawatan luka dll )
2. Bergabung dengan Tim kesehatan lainya dalam penanganan pengungsi yang memerlukan perawatan
3. Mendirikan pos kesehatan di pengungsian (jika diperlukan)
4. Melakukan trauma healing pada korban bencana di pengungsian.
Sedangkan peran Perawat Persigana pada situasi pasca bencana adalah ikut terlibat aktif dalam pemulihan khususnya di bidang kesehatan yaitu dengan melakukan kegiatan pemeriksaan kualitas lingkungan, pemeriksaan kesehatan dan lain-lain.
Selama ini kegiatan yang telah dilakukan oleh SATGAS PERSIGANA DPD PPNI Kab Jember dalam membantu para korban saat terjadi bencana telah dirasakan manfaatnya. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Kabupaten Jember