Infokom DPP - Untuk menjadi tenaga relawan kemanusiaan perlunya memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap masyarakat. Melalui organisasi profesi PPNI, rasa kepedulian tersebut dapat diaplikasikan dengan cara pengabdian masyarakat.
Bentuk pengabdian itu, telah diwujudkan oleh relawan asal DPW PPNI Sumatera Barat setelah bertugas di Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda) Provinsi Lampung secara baik. Dengan personil sebanyak 4 orang perawat, melalui arahan DPP PPNI dan kekuatan DPW Provinsi Sumatera Barat, mulai bertugas dari 31 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019.
Melalui pesan tertulisnya, Minggu (6/1/2018), Meta Seprinal selaku Sekretaris DPW PPNI Sumatera Barat mengatakan bahwa pengiriman relawan dan selesai masa tugas pengabdiannya, sudah barang tentu sebagai wujud dari fungsi kemanusiaan yakni membantu saudara-saudara yang sedang ditimpa musibah dan juga meringankan beban kerja sejawat yang bertugas menolong atau merawat korban yang tertimpa musibah.
Dijelaskan Meta Seprinel, semua pasti berharap bahwa keberadaan sejawat dari berbagai provinsi akan mempercepat penanganan akibat bencana tersebut. Dalam hal ini, menurutnya, DPW PPNI Sumbar mengirimkan relawan yang dipersiapan untuk membantu di kamar operasi dan juga membantu di komunitas, termasuk juga melakukan perawatan luka di unit rawat inap.
Sementara itu, berdasarkan evaluasi kegiatan yang disampaikan Juliardiansyah selaku koordinator relawan PPNI asal Sumbar ini, dilaporkankanya saat mengakhiri tugasnya dan kembali ke Sumatera Barat melalui pesawat udara.
Diterangkan Juliardiansyah, bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan PPNI Sumbar dibawah koordinasi PPNI lampung berlangsung efektif selama 4 hari. Perencanaan dan identifikasi beberapa masalah dapat ditemukan dan sudah dilakukan implementasi pada tatanan pelayanan RS dan Lapangan.
Diungkapkannya, berdasarkan kategori tenaga yang diinstruksikan pusat yaitu perawat dengan kualifikasi kamar operasi, gawat darurat serta kompetensi rawat inap efektif dikerjakan dalam memberikan pelayanan pada korban bencana alam selama waktu yang ditentukan.
Namun pada hari-hari berikutnya, relawan PPNI Sumbar memberikan rekomendasi agar difokuskan pada trauma healing, dikarenakan pelayanan RS sudah maksimal dan dapat dilakukan secara mandiri oleh tenaga yang ada di RS.
Mengakhiri evaluasi kegiatannya, diharapkan semua kegiatan dapat dikoordinasikan secara baik dengan kerja sama dan solidaritas yang penuh dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan oleh semua pengurus PPNI lampung, sehingga dapat diartikan tidak terdapat kendala dan masalah yang berarti, selain itu relawan PPNI Sumbar berharap agar kondisi terakhir ini dapat dipertahankan dan dijadikan pedoman agar terjadinya peningkatan serta existensi keperawatan berarti dimasa selanjutnya.
Pada kesempatan ini pula, Juliardiansyah, mewakili rekan relawan lainnya, menyampaikan segala kerendahan hati dan salam hormat kepada Pak Dedi Aprizal (Ketua DPW PPNI Lampung), dan seluruh sahabat keluarga PPNI Lampung beserta komunitasnya. Selain itu, ia mengucapkan terima kasih tak hingga, segala canda dan keakraban selama perjuangan dalam melaksanakan pengabdian masyarakat di Kalianda dan sekitarnya.
Tak lupa, ia mengucapkan mohon maaf, bila terdapat kekeliruan, budaya yang tak ditempatnya, sebaliknya kenangan yang indah tak mungkin terlupakan sebagai wujud rasa kekeluargaan yang tinggi. Dirinya pun bangga dan hormat kepada bapak dan ibu Pengurus PPNI semua, dengan harapan besar dan selalu mempererat persaudaraan dari pertemuan sesaat ini. (IR)
Sumber : Sekretaris DPW PPNI Sumbar & Koordinator Relawan Sumbar
DPW PPNI Sumbar Selesaikan Tugas Relawan Di Lampung
Infokom DPP - Untuk menjadi tenaga relawan kemanusiaan perlunya memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap masyarakat. Melalui organisasi profesi PPNI, rasa kepedulian tersebut dapat diaplikasikan dengan cara pengabdian masyarakat.
Bentuk pengabdian itu, telah diwujudkan oleh relawan asal DPW PPNI Sumatera Barat setelah bertugas di Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda) Provinsi Lampung secara baik. Dengan personil sebanyak 4 orang perawat, melalui arahan DPP PPNI dan kekuatan DPW Provinsi Sumatera Barat, mulai bertugas dari 31 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019.
Melalui pesan tertulisnya, Minggu (6/1/2018), Meta Seprinal selaku Sekretaris DPW PPNI Sumatera Barat mengatakan bahwa pengiriman relawan dan selesai masa tugas pengabdiannya, sudah barang tentu sebagai wujud dari fungsi kemanusiaan yakni membantu saudara-saudara yang sedang ditimpa musibah dan juga meringankan beban kerja sejawat yang bertugas menolong atau merawat korban yang tertimpa musibah.
Dijelaskan Meta Seprinel, semua pasti berharap bahwa keberadaan sejawat dari berbagai provinsi akan mempercepat penanganan akibat bencana tersebut. Dalam hal ini, menurutnya, DPW PPNI Sumbar mengirimkan relawan yang dipersiapan untuk membantu di kamar operasi dan juga membantu di komunitas, termasuk juga melakukan perawatan luka di unit rawat inap.
Sementara itu, berdasarkan evaluasi kegiatan yang disampaikan Juliardiansyah selaku koordinator relawan PPNI asal Sumbar ini, dilaporkankanya saat mengakhiri tugasnya dan kembali ke Sumatera Barat melalui pesawat udara.
Diterangkan Juliardiansyah, bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan PPNI Sumbar dibawah koordinasi PPNI lampung berlangsung efektif selama 4 hari. Perencanaan dan identifikasi beberapa masalah dapat ditemukan dan sudah dilakukan implementasi pada tatanan pelayanan RS dan Lapangan.
Diungkapkannya, berdasarkan kategori tenaga yang diinstruksikan pusat yaitu perawat dengan kualifikasi kamar operasi, gawat darurat serta kompetensi rawat inap efektif dikerjakan dalam memberikan pelayanan pada korban bencana alam selama waktu yang ditentukan.
Namun pada hari-hari berikutnya, relawan PPNI Sumbar memberikan rekomendasi agar difokuskan pada trauma healing, dikarenakan pelayanan RS sudah maksimal dan dapat dilakukan secara mandiri oleh tenaga yang ada di RS.
Mengakhiri evaluasi kegiatannya, diharapkan semua kegiatan dapat dikoordinasikan secara baik dengan kerja sama dan solidaritas yang penuh dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan oleh semua pengurus PPNI lampung, sehingga dapat diartikan tidak terdapat kendala dan masalah yang berarti, selain itu relawan PPNI Sumbar berharap agar kondisi terakhir ini dapat dipertahankan dan dijadikan pedoman agar terjadinya peningkatan serta existensi keperawatan berarti dimasa selanjutnya.
Pada kesempatan ini pula, Juliardiansyah, mewakili rekan relawan lainnya, menyampaikan segala kerendahan hati dan salam hormat kepada Pak Dedi Aprizal (Ketua DPW PPNI Lampung), dan seluruh sahabat keluarga PPNI Lampung beserta komunitasnya. Selain itu, ia mengucapkan terima kasih tak hingga, segala canda dan keakraban selama perjuangan dalam melaksanakan pengabdian masyarakat di Kalianda dan sekitarnya.
Tak lupa, ia mengucapkan mohon maaf, bila terdapat kekeliruan, budaya yang tak ditempatnya, sebaliknya kenangan yang indah tak mungkin terlupakan sebagai wujud rasa kekeluargaan yang tinggi. Dirinya pun bangga dan hormat kepada bapak dan ibu Pengurus PPNI semua, dengan harapan besar dan selalu mempererat persaudaraan dari pertemuan sesaat ini. (IR)
Sumber : Sekretaris DPW PPNI Sumbar & Koordinator Relawan Sumbar