DPW PPNI Sulawesi Tenggara Konsisten Layani Anggota & Kembangkan Praktik Perawat Mandiri <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Untuk memberikan pemamahan kepada pengurus PPNI atas tugas dan peranannya serta mengedukasi sistem informasi keanggotaan berbasis online bagi anggotanya, maka DPW PPNI Sulawesi Tenggara mengadakan Seminar SIMK Terintegrasi, Sirkum Modern dan TOT Terintegrasi selama dua hari di Kota Kendari pada tanggal 20-21 Februari 2018.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam kegiatan ini selain memberikan informasi mengenai sistem terbaru keanggotaan, diharapkan pula kepada perawat untuk menjalankan praktik mandiri. Disamping itu peluang kerja untuk perawat pada saat ini terbatas, sehingga diperlukan kemampuan perawat untuk mengambil kesempatan berkompetensi dalam melihat peluang yang ada di masyarakat. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“DPW PPNI Sulawesi Tenggara pada hari ini mengadakan seminar terkait dengan SIMK Terintegrasi dengan seminar Sunat Modern, yang juga dibantu pelaksanaannya oleh GNPHI (Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia). Dengan seminar ini, cara PPNI Sultra mensupport GNPHI untuk mampu berkegiatan dikemudian hari, melalui peningkatan kompetensi perawat yang menjadi pelaksana teknisnya. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan terkait dengan TOT Terintegrasi, yang diikuti peserta dari 17 DPD Kabupaten/Kota termasuk DPK Se-Sultra dengan melibatkan ketua, sekretaris dan bendahara selama dua hari sesuai permintaan DPP PPNI,” ucap Heryanto, AMK, SKM disela-sela acara di Same Hotel Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (20/02/2018).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para pengurus dalam melayani anggotanya. ”Saya menilai dengan adanya TOT Integrasi, minimal, semua pengurus dapat paham dan mengetahui apa yang menjadi tugas dan fungsinya masing-masing pengurus. Adapun yang paling penting tentunya terhindar kecenderungan, untuk Ketua DPD yang one man show atau bekerja sendiri. Dengan kegiatan ini, terlihat benar-benar pemberdayaaan semua pengurus untuk melayani kepada anggota sesuai dengan keinginan organisasi profesi PPNI,” ungkap Heryanto yang juga Ketua DPW PPNI Sulawesi Tenggara.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada kesempatan ini, Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah, S.Kp, SH, M.Kep membuka secara resmi kegiatan TOT Terintegrasi. Acara ini juga dihadiri tamu kehormatan dr. H. Asrum Tombili, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Ir. Barwik Siraid, M.Si, MPH Ketua Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) Sulawesi Tenggara.<span style="font-size: 11.5pt; line-height: 115%; font-family: "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Adapun pemberi materi dalam kegiatan ini diantaranya Ahmad Eru Saprudin, M.Kep. Sp.Kom bersama Ns. Muchamad Supriyadi, S.Kep dari DPP PPNI. (Ibrahim Romending)</p> <p> </p> <p class="MsoNormal"> </p> <p> </p> </p>

DPW PPNI Sulawesi Tenggara Konsisten Layani Anggota & Kembangkan Praktik Perawat Mandiri

Infokom DPP PPNI - Untuk memberikan pemamahan kepada pengurus PPNI atas tugas dan peranannya serta mengedukasi sistem informasi keanggotaan berbasis online bagi anggotanya, maka DPW PPNI Sulawesi Tenggara mengadakan Seminar SIMK Terintegrasi, Sirkum Modern dan TOT Terintegrasi selama dua hari di Kota Kendari pada tanggal 20-21 Februari 2018.

Dalam kegiatan ini selain memberikan informasi mengenai sistem terbaru keanggotaan, diharapkan pula kepada perawat untuk menjalankan praktik mandiri. Disamping itu peluang kerja untuk perawat pada saat ini terbatas, sehingga diperlukan kemampuan perawat untuk mengambil kesempatan berkompetensi dalam melihat peluang yang ada di masyarakat.      

“DPW PPNI Sulawesi Tenggara pada hari ini mengadakan seminar terkait dengan SIMK Terintegrasi dengan seminar Sunat Modern, yang juga dibantu pelaksanaannya oleh GNPHI (Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia). Dengan seminar ini, cara PPNI Sultra mensupport GNPHI untuk mampu berkegiatan dikemudian hari, melalui peningkatan kompetensi perawat yang menjadi pelaksana teknisnya. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan terkait dengan TOT Terintegrasi, yang diikuti peserta dari 17 DPD Kabupaten/Kota termasuk DPK Se-Sultra dengan melibatkan ketua, sekretaris dan bendahara selama dua hari sesuai permintaan DPP PPNI,” ucap Heryanto, AMK, SKM disela-sela acara di Same Hotel Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (20/02/2018).

Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para pengurus dalam melayani anggotanya. ”Saya menilai dengan adanya TOT Integrasi, minimal, semua pengurus dapat paham dan mengetahui apa yang menjadi tugas dan fungsinya masing-masing pengurus. Adapun yang paling penting tentunya terhindar kecenderungan, untuk Ketua DPD yang one man show atau bekerja sendiri. Dengan kegiatan ini, terlihat benar-benar pemberdayaaan semua pengurus untuk melayani kepada anggota sesuai dengan keinginan organisasi profesi PPNI,” ungkap Heryanto yang juga Ketua DPW PPNI Sulawesi Tenggara.

Pada kesempatan ini, Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah, S.Kp, SH, M.Kep membuka secara resmi kegiatan TOT Terintegrasi. Acara ini juga dihadiri tamu kehormatan dr. H. Asrum Tombili, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Ir. Barwik Siraid, M.Si, MPH Ketua Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) Sulawesi Tenggara.

Adapun pemberi materi dalam kegiatan ini diantaranya Ahmad Eru Saprudin, M.Kep. Sp.Kom bersama Ns. Muchamad Supriyadi, S.Kep dari DPP PPNI. (Ibrahim Romending)