Infokom DPP PPNI - Penanganan terhadap korban tsunami Selat Sunda di Serang dan Lampung terus dilakukan hingga para korban yang masih selamat dan mengalami luka-luka dapat disembuhkan melalui pertolongan medis.
Kejadian bencana tsunami yang datang secara tiba-tiba membuat masyarakat panik dan tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan jumlahnya kurang, mengingat dampak korban berjumlah banyak di saat waktu bersamaan.
Wilayah yang berdampak musibah tsunami selat Sunda di Provinsi Banten, terjadi di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.
Melalui pesan tertulisnya, Rabu (26/12/2018), H. Nasir Al Afghani selaku Ketua Divisi Hubungan Antar Lembaga DPW PPNI Provinsi Banten, menceritakan saat kejadian pada Sabtu Malam (22/12/2018), setelah terkabar kejadian, Tim Basarnas, PMI, TNI, POLRI, Tagana, Media TV (MNC, Metro TV, dll) sudah menuju ke lokasi bencana. Dikabarkan, korban tsunami sudah tergeletak di PKM Cinangka Kab. Serang, namun petugas dan para medis tidak ada yang jaga, dikarenakan semua ikut mengungsi.
Akhirnya, Ketua DPD PPNI Kabupaten Serang ini menuju ke lokasi PKM Cinangka, berangkat dari rumahnya sekitar jam 12 malam. Sesampainya di Puskesmas tersebut, ia menghubungi petugas dan bersyukur 2 orang perawat datang serta langsung menangani korban hingga jam 5 pagi, setelah itu korban dirujuk ke RS Panggung Rawi Cilegon, Banten.
Selanjutnya, di hari Minggu (23/12/2018) relawan PPNI asal Kab Serang dan relawan lainnya turut serta mengevakuasi para korban. Hingga saat ini relawan PPNI masih berada di lokasi kejadian.
Pada musibah kali ini, diketahui ada seorang perawat bernama Hadi Mawardi bersama putrinya yang turut menjadi korban tsunami yang terjadi di Kampung Legon Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kab. Pandeglang, Banten.
Dari keterangan Iyat Supriatna, Ka Puskesmas Cimanggu Kab.Pandegalang, bahwa alm. Hadi Mawardi (50 th) pada Sabtu malam (22/12) di hari kejadian, mengajak anaknya Jian (13th) bermain di arena permainan (korsel) pasar malam dadakan di Kampung Legon tersebut.
Setelah ditemukan keesokan harinya, jenazah Hadi Mawardi dan anaknya langsung dimakamkan di Kampung Teluk Caringin Labuan, Pandeglang.
Untuk menyampaikan rasabelangsungkawa, Hj. Nuriah Ketua DPD PPNI Kab Pandeglang mewakili Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan DPW PPNI Provinsi Banten berkesempatan ke rumah duka.
Karir almarhum terakhir menjadi Kasie Kesos Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, sebelum tahun 2016 sudah menjadi perawat fungsional di Puskesmas Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Almarhum tinggal bersama keluarganya di Kampung Sumur Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Kabupaten Serang
Ketua PPNI Kab Serang Sigap Bencana & Perawat Menjadi Korban Tsunami
Infokom DPP PPNI - Penanganan terhadap korban tsunami Selat Sunda di Serang dan Lampung terus dilakukan hingga para korban yang masih selamat dan mengalami luka-luka dapat disembuhkan melalui pertolongan medis.
Kejadian bencana tsunami yang datang secara tiba-tiba membuat masyarakat panik dan tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan jumlahnya kurang, mengingat dampak korban berjumlah banyak di saat waktu bersamaan.
Wilayah yang berdampak musibah tsunami selat Sunda di Provinsi Banten, terjadi di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.
Melalui pesan tertulisnya, Rabu (26/12/2018), H. Nasir Al Afghani selaku Ketua Divisi Hubungan Antar Lembaga DPW PPNI Provinsi Banten, menceritakan saat kejadian pada Sabtu Malam (22/12/2018), setelah terkabar kejadian, Tim Basarnas, PMI, TNI, POLRI, Tagana, Media TV (MNC, Metro TV, dll) sudah menuju ke lokasi bencana. Dikabarkan, korban tsunami sudah tergeletak di PKM Cinangka Kab. Serang, namun petugas dan para medis tidak ada yang jaga, dikarenakan semua ikut mengungsi.
Akhirnya, Ketua DPD PPNI Kabupaten Serang ini menuju ke lokasi PKM Cinangka, berangkat dari rumahnya sekitar jam 12 malam. Sesampainya di Puskesmas tersebut, ia menghubungi petugas dan bersyukur 2 orang perawat datang serta langsung menangani korban hingga jam 5 pagi, setelah itu korban dirujuk ke RS Panggung Rawi Cilegon, Banten.
Selanjutnya, di hari Minggu (23/12/2018) relawan PPNI asal Kab Serang dan relawan lainnya turut serta mengevakuasi para korban. Hingga saat ini relawan PPNI masih berada di lokasi kejadian.
Pada musibah kali ini, diketahui ada seorang perawat bernama Hadi Mawardi bersama putrinya yang turut menjadi korban tsunami yang terjadi di Kampung Legon Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kab. Pandeglang, Banten.
Dari keterangan Iyat Supriatna, Ka Puskesmas Cimanggu Kab.Pandegalang, bahwa alm. Hadi Mawardi (50 th) pada Sabtu malam (22/12) di hari kejadian, mengajak anaknya Jian (13th) bermain di arena permainan (korsel) pasar malam dadakan di Kampung Legon tersebut.
Setelah ditemukan keesokan harinya, jenazah Hadi Mawardi dan anaknya langsung dimakamkan di Kampung Teluk Caringin Labuan, Pandeglang.
Untuk menyampaikan rasabelangsungkawa, Hj. Nuriah Ketua DPD PPNI Kab Pandeglang mewakili Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan DPW PPNI Provinsi Banten berkesempatan ke rumah duka.
Karir almarhum terakhir menjadi Kasie Kesos Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, sebelum tahun 2016 sudah menjadi perawat fungsional di Puskesmas Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Almarhum tinggal bersama keluarganya di Kampung Sumur Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur. (IR)
Sumber : Ketua DPD PPNI Kabupaten Serang