PPNI & Dinkes Banten Bersinergi Atasi Korban Gempa Tsunami Selat Sunda <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Musibah kembali dialami masyarakat Indonesia yang terjadinya bencana tsunami selat Sunda di wilayah pesisir pantai di Kabupaten Pandeglang dan Serang yang terjadi pada hari Sabtu (22/12/2018) malam.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda, hingga hari Senin (24/12/2018) jam 17.00 WIB. Sementara korban sebanyak 373 orang meninggal, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang dan 5.665 orang mengungsi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk kerugian fisik akibat tsunami terdata 681 rumah rusak, 69 hotel dan villa rusak, 420 perahu dan kapal rusak, 60 warung dan toko rusak serta puluhan kendaraan rusak.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Setelah mengetahui kondisi gempa tsunami Selat Sunda tersebut, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) bersama DPW PPNI Provinsi Banten telah melakukan kordinasi baik teknis dalam penanganan dampak korban tsunami.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bentuk aksi nyata, telah dilakukan Ketua DPW PPNI Provinsi Banten H. Ahmad Darajat bersama Ketua Bidang Pelayanan DPW PPNI Siti Komariah untuk memberikan bantuan medis di wilayah dampak korban sejak diketahui awal kejadian. Untuk sementara posko pelayanan yang diberikan relawan PPNI dibawah kordinasi Dinas Kesehatan Provinsi Banten.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kepedulian dan solidaritas rekan PPNI juga ditunjukkan oleh DPW PPNI DKI Jakarta, DPW PPNI Jawa Barat dan DPD PPNI Kabupaten Bogor di hari ketiga, Senin (24/12/2018), dengan mengirimkan bantuan perawat ahli yang berkompeten maupun logistik ke wilayah yang berdampak tsunami.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berkaitan dengan peran PPNI yang cepat tanggap terhadap kejadian bencana dan solidaritas yang tinggi dari rekan PPNI dari wilayah di luar provinsi Banten ditanggapi dengan baik oleh Wakil Gubernur Provinsi Banten H. Andika Hazrumy, dikesempatan pertemuan di Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).<span style="mso-spacerun: yes;">   </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Wagub Banten ini mengatakan bahwa dalam kondisi evakuasi dan juga penanganan korban gempa ini, diperlukan adanya tim medis, salah satunya adalah perawat. Pemda Banten telah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk mendorong tim medis agar dapat membantu di setiap titik posko-posko Provinsi dalam penanganan bantuan korban gempa.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dijelaskan Andika, berkaitan dengan masalah ini, Dinkes Banten juga mendorong dan berharap adanya peran dokter maupun perawat yang memang selama ini diperlukan di layanan kesehatan termasuk penanganan korban gempa.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dari pengamatannya mulai kemarin, Minggu (23/12), dari kontek evakuasi korban, masih kurangnya tenaga medis di lokasi gempa. Dengan kondisi saat ini, berharap dan diperlukan adanya sinergitas baik pemerintah maupun PPNI, yang juga menjadi salah satu kekuatan dalam penanganan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Serang maupun Pandeglang.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sehubungan dengan bantuan relawan perawat asal PPNI DKI Jakarta dan daerah yang lainnya. Andika mengucapkan terima kasih atas bantuan, empati, simpati yang diberikan oleh rekan PPNI dari Jakarta maupun daerah lain terhadap kepedulian korban bencana.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Wagub Banten juga mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan salah bentuk support dan kekuatan bagi Pemda untuk menangani dan menolong korban.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di kesempatan pertemuan ini, Wagub Andika memohon dan minta doa agar Kabupaten Serang dan Pandeglang segera bangkit dari musibah ini. Dengan membaiknya dalam segi mentalitas para korban, stabilitas ekonomi daerah yang memang menjadi salah satu tulang punggung kabupaten ini di sektor pariwisata yaitu daerah Anyer dan Carita.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sementara itu, Pemantaun posko dilakukan langsung oleh Ketua DPW PPNI Provinsi Banten bersama Hj. Nuriah Ketua DPD PPNI Pandeglang untuk mengetahui sejauh mana pelayanan yang telah diberikan anggota perawat yang bertugas secara rotasi dari perwakilan anggota dan pengurus DPD dari Kota/Kabupaten se Provinsi Banten.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk sementara posko PPNI di tempatkan di Puskesmas Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, yang sebelumnya menjadi tempat rujukan pertama sebelum di bawah ke RS rujukan.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>(IR)</p> <p> </p> </p>

PPNI & Dinkes Banten Bersinergi Atasi Korban Gempa Tsunami Selat Sunda

Infokom DPP PPNI - Musibah kembali dialami masyarakat Indonesia yang terjadinya bencana tsunami selat Sunda di wilayah pesisir pantai di Kabupaten Pandeglang dan Serang yang terjadi pada hari Sabtu (22/12/2018) malam.

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda, hingga hari Senin (24/12/2018) jam 17.00 WIB. Sementara korban sebanyak 373 orang meninggal, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang dan 5.665 orang mengungsi.

Untuk kerugian fisik akibat tsunami terdata 681 rumah rusak, 69 hotel dan villa rusak, 420 perahu dan kapal rusak, 60 warung dan toko rusak serta puluhan kendaraan rusak.

Setelah mengetahui kondisi gempa tsunami Selat Sunda tersebut, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) bersama DPW PPNI Provinsi Banten telah melakukan kordinasi baik teknis dalam penanganan dampak korban tsunami.

Bentuk aksi nyata, telah dilakukan Ketua DPW PPNI Provinsi Banten H. Ahmad Darajat bersama Ketua Bidang Pelayanan DPW PPNI Siti Komariah untuk memberikan bantuan medis di wilayah dampak korban sejak diketahui awal kejadian. Untuk sementara posko pelayanan yang diberikan relawan PPNI dibawah kordinasi Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Kepedulian dan solidaritas rekan PPNI juga ditunjukkan oleh DPW PPNI DKI Jakarta, DPW PPNI Jawa Barat dan DPD PPNI Kabupaten Bogor di hari ketiga, Senin (24/12/2018), dengan mengirimkan bantuan perawat ahli yang berkompeten maupun logistik ke wilayah yang berdampak tsunami.

Berkaitan dengan peran PPNI yang cepat tanggap terhadap kejadian bencana dan solidaritas yang tinggi dari rekan PPNI dari wilayah di luar provinsi Banten ditanggapi dengan baik oleh Wakil Gubernur Provinsi Banten H. Andika Hazrumy, dikesempatan pertemuan di Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).    

Wagub Banten ini mengatakan bahwa dalam kondisi evakuasi dan juga penanganan korban gempa ini, diperlukan adanya tim medis, salah satunya adalah perawat. Pemda Banten telah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk mendorong tim medis agar dapat membantu di setiap titik posko-posko Provinsi dalam penanganan bantuan korban gempa.

Dijelaskan Andika, berkaitan dengan masalah ini, Dinkes Banten juga mendorong dan berharap adanya peran dokter maupun perawat yang memang selama ini diperlukan di layanan kesehatan termasuk penanganan korban gempa.   

Dari pengamatannya mulai kemarin, Minggu (23/12), dari kontek evakuasi korban, masih kurangnya tenaga medis di lokasi gempa. Dengan kondisi saat ini, berharap dan diperlukan adanya sinergitas baik pemerintah maupun PPNI, yang juga menjadi salah satu kekuatan dalam penanganan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Serang maupun Pandeglang.

Sehubungan dengan bantuan relawan perawat asal PPNI DKI Jakarta dan daerah yang lainnya. Andika mengucapkan terima kasih atas bantuan, empati, simpati yang diberikan oleh rekan PPNI dari Jakarta maupun daerah lain terhadap kepedulian korban bencana.

Wagub Banten juga mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan salah bentuk support dan kekuatan bagi Pemda untuk menangani dan menolong korban. 

Di kesempatan pertemuan ini, Wagub Andika memohon dan minta doa agar Kabupaten Serang dan Pandeglang segera bangkit dari musibah ini. Dengan membaiknya dalam segi mentalitas para korban, stabilitas ekonomi daerah yang memang menjadi salah satu tulang punggung kabupaten ini di sektor pariwisata yaitu daerah Anyer dan Carita.

Sementara itu, Pemantaun posko dilakukan langsung oleh Ketua DPW PPNI Provinsi Banten bersama Hj. Nuriah Ketua DPD PPNI Pandeglang untuk mengetahui sejauh mana pelayanan yang telah diberikan anggota perawat yang bertugas secara rotasi dari perwakilan anggota dan pengurus DPD dari Kota/Kabupaten se Provinsi Banten. 

Untuk sementara posko PPNI di tempatkan di Puskesmas Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, yang sebelumnya menjadi tempat rujukan pertama sebelum di bawah ke RS rujukan.  (IR)