Infokom DPP PPNI - Dalam rangka menyambut Ulang tahun Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) yang ke 2 yang telah di syahkan oleh Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) pada tanggal 3 Desember 2016 di Bandung.
Beberapa rangkaian kegiatan dilaksanakan dari DPP dan DPD HIPANI antara lain : Seminar dan workshop manajemen ERAS untuk perawat bekerja sama dengan Indonesia International Nursing Conference and Exhibition (IINCE).
Tujuan utama penyelengaraan workshop ini adalah meningkatkan wawasan perawat tentang inovasi yang dapat dilakukan untuk memajukan masa depan keperawatan terutama dalam pengembangan Ilmu Keperawatan Anestesi .
Kegiatan seminar dan workshop dibuka secara resmi oleh Harif Fadhillah Ketua Umum DPP PPNI di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Ketua DPP HIPANI Waryono, SKep,SIP,MKes turut hadir dalam kegiatan termasuk para undangan lainnya.
Sebuah perjuangan berat untuk mendapatkan ilmu baru dengan sistem baru dari sebuah pelayanan pada pasien dengan pre, durante dan paska anestesi. Peran dan fungsi perawat anestesi secara internasional tenyata sangat pegang peranan penting dalam menjadikan sebuah tim yang solid dalam perumahsakitan.
Asuhan keperawatan yang mendampingi asuhan medis merupakan pelayanan yang syah sebagai mitra pelayanan anestesi, bahkan keteknisian medis pun, punya peranan dalam pelayanan penunjang (jika di luar negeri seperti : Jepang, Jerman).
Tenaga kesehatan pasti akan melihat dimana clinical preveladge dalam menjalankan klinical Patway pasti melihat sisi hukum pelayanan sehingga HIPANI sebagai seminat PPNI akan selalu melakukan asuhan keperawatan anestesi yang sesuai dengan kompetensinya.
Dalam hal ini, DPP HIPANI akan terus menjalankan kewajibannya untuk meninggkatkan ilmu pengetahuan anggotanya melalui acara workshop dan seminar keilmuan kedokteran dan keperawatan yang selalu ada perubahan dalam mengutamakan keselamatan pasien di dalam pelayanan agar perawat anestesi selalu update dengan perkembangan ilmu terbaru.
Banyak ilmu baru dan kejelasan baru bagaimana sebuah pelayanan di RS sesuai kompetensinya bukan karena ambisinya, ketegasan pemerintah sangat ditunggu dalam menetapkan sebuah kompetensi nakes yang rasional.
Dalam ilmu ini disampaikan oleh narasumber dokter spesialist anestesi sebagai praktisi dan akademisi yang mengupas tuntas terkait dengan manajemen ERAS (ENCHANGED RECOVERY AFTER SURGERY) perawat anestesi dan pengurus pun sepakat tidak akan perawat anestesi minta dimaknai sebagai dokter. (menurut narasumber praktisi dokter anestesi dr. Bambang Tetuko, Sp AN)
Sesuai dengan keilmuannya, perawat anestesi selalu mengggunakan ilmu yang komperehensif sehingga profesi perawat dengan sumpah perawat tetap menjalankan asuhan keperawatan dengan tindakan mandiri mau tindakan kaloborasi dengan team kesehatan lainnya yaitu salah satunya dokter anestesi.
Materi workshop manajemen ERAS ada hal yang terbaru selain pemberian materi, peserta workshop langsung praktek langsung dan di simulasi dari mulai preoperatif, Intra operatif sampai pasca anestesi serta manajemen nyeri penanganan post operatif.
Materi mengenai Profesionalisme perawat dalam era perkembangan ilmu dan kemajuan tehnologi (ERAS) disampaikan oleh Waryono, SIP,S.Kep,M.Kes selaku Ketua Umum DPP HIPANI
ERAS untuk keselamatan pasien dan preadmission and perioperatif manajemen
Intraoperatif management dalam ERAS oleh Dr. Bambang Tetuko, SpAn, KIC, Post Operatif management dalam ERAS oleh Dr.Rahendra SpAn, serta penyampaian praktek langsung (Hand in and Hand On).
Penggunaan mesin dengan tepat sesuai (MAC,ED50, WASH IN-OUT, lung protective surgery), Edukasi pasien pra dan post anestesi (skala nyeri, mobilisasi, gaster tube/kateterisasi urine dan mengatasi axietas pasca bedah). (IR)
Sumber : DPP HIPANI
HIPANI Sukses Gelar Seminar & Workshop Manajemen ERAS
Infokom DPP PPNI - Dalam rangka menyambut Ulang tahun Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) yang ke 2 yang telah di syahkan oleh Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) pada tanggal 3 Desember 2016 di Bandung.
Beberapa rangkaian kegiatan dilaksanakan dari DPP dan DPD HIPANI antara lain : Seminar dan workshop manajemen ERAS untuk perawat bekerja sama dengan Indonesia International Nursing Conference and Exhibition (IINCE).
Tujuan utama penyelengaraan workshop ini adalah meningkatkan wawasan perawat tentang inovasi yang dapat dilakukan untuk memajukan masa depan keperawatan terutama dalam pengembangan Ilmu Keperawatan Anestesi .
Kegiatan seminar dan workshop dibuka secara resmi oleh Harif Fadhillah Ketua Umum DPP PPNI di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Ketua DPP HIPANI Waryono, SKep,SIP,MKes turut hadir dalam kegiatan termasuk para undangan lainnya.
Sebuah perjuangan berat untuk mendapatkan ilmu baru dengan sistem baru dari sebuah pelayanan pada pasien dengan pre, durante dan paska anestesi. Peran dan fungsi perawat anestesi secara internasional tenyata sangat pegang peranan penting dalam menjadikan sebuah tim yang solid dalam perumahsakitan.
Asuhan keperawatan yang mendampingi asuhan medis merupakan pelayanan yang syah sebagai mitra pelayanan anestesi, bahkan keteknisian medis pun, punya peranan dalam pelayanan penunjang (jika di luar negeri seperti : Jepang, Jerman).
Tenaga kesehatan pasti akan melihat dimana clinical preveladge dalam menjalankan klinical Patway pasti melihat sisi hukum pelayanan sehingga HIPANI sebagai seminat PPNI akan selalu melakukan asuhan keperawatan anestesi yang sesuai dengan kompetensinya.
Dalam hal ini, DPP HIPANI akan terus menjalankan kewajibannya untuk meninggkatkan ilmu pengetahuan anggotanya melalui acara workshop dan seminar keilmuan kedokteran dan keperawatan yang selalu ada perubahan dalam mengutamakan keselamatan pasien di dalam pelayanan agar perawat anestesi selalu update dengan perkembangan ilmu terbaru.
Banyak ilmu baru dan kejelasan baru bagaimana sebuah pelayanan di RS sesuai kompetensinya bukan karena ambisinya, ketegasan pemerintah sangat ditunggu dalam menetapkan sebuah kompetensi nakes yang rasional.
Dalam ilmu ini disampaikan oleh narasumber dokter spesialist anestesi sebagai praktisi dan akademisi yang mengupas tuntas terkait dengan manajemen ERAS (ENCHANGED RECOVERY AFTER SURGERY) perawat anestesi dan pengurus pun sepakat tidak akan perawat anestesi minta dimaknai sebagai dokter. (menurut narasumber praktisi dokter anestesi dr. Bambang Tetuko, Sp AN)
Sesuai dengan keilmuannya, perawat anestesi selalu mengggunakan ilmu yang komperehensif sehingga profesi perawat dengan sumpah perawat tetap menjalankan asuhan keperawatan dengan tindakan mandiri mau tindakan kaloborasi dengan team kesehatan lainnya yaitu salah satunya dokter anestesi.
Materi workshop manajemen ERAS ada hal yang terbaru selain pemberian materi, peserta workshop langsung praktek langsung dan di simulasi dari mulai preoperatif, Intra operatif sampai pasca anestesi serta manajemen nyeri penanganan post operatif.
Materi mengenai Profesionalisme perawat dalam era perkembangan ilmu dan kemajuan tehnologi (ERAS) disampaikan oleh Waryono, SIP,S.Kep,M.Kes selaku Ketua Umum DPP HIPANI
ERAS untuk keselamatan pasien dan preadmission and perioperatif manajemen
Intraoperatif management dalam ERAS oleh Dr. Bambang Tetuko, SpAn, KIC, Post Operatif management dalam ERAS oleh Dr.Rahendra SpAn, serta penyampaian praktek langsung (Hand in and Hand On).
Penggunaan mesin dengan tepat sesuai (MAC,ED50, WASH IN-OUT, lung protective surgery), Edukasi pasien pra dan post anestesi (skala nyeri, mobilisasi, gaster tube/kateterisasi urine dan mengatasi axietas pasca bedah). (IR)
Sumber : DPP HIPANI