Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah sukses mengadakan workshop Ketua, Sekretaris, Bendahara Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI se Indonesia di Hotel Aston, Lampung, 23-25 November 2018.
Kegiatan workshop ini dihadiri Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, SKp.,SH.,M.Kep.,MH, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Dr. Mustikasari, S.Kp.,MARS, Bendahara Umum Apri Sunadi, M.Kep., Sp.KMB dan Pengurus DPP PPNI Lainnya serta seluruh perwakilan Ketua, Sekretaris, Bendahara dari DPW PPNI se Indonesia.
Pada saat pembukaan workshop, hari Jum’at (23/11/2018), Gustop Amatiria, S.Kp.,M.Kes Sekretaris DPW PPNI Lampung memberikan sambutan mewakili Dedi Aprizal, S.Kp.,MH selaku Ketua DPW PPNI Lampung.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan performa di dalam berorganisasi, khususnya dalam hal kesekretariatan dan kebendaharaan.
Harif menjelaskan dalam workshop juga diselenggarakan seminar, sebagai bahan bagi pelaksanaan workshop. Adanya diskusi persoalan strategis dan politis, permasalahan keperawatan yang juga banyak terkait dengan Kemendagri.
Ditambahkannya, menindaklanjuti surat permohonan audiensi PPNI kepada Presiden RI, Ketum PPNI menginginkan agar pemerintah (Presiden) memberikan perhatian yang menyegarkan bagi keperawatan Indonesia.
Mengenai hubungan internasional dengan asosiasi perawat nasional berbagai negara di dunia, dikatakannya, PPNI perlu beradaptasi dengan memenuhi kriteria organisasi profesi sebagai “ORGANISASI IPTEK”. Untuk itu, PPNI menurutnya terus mengembangkan dan melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan IPTEK antara lain : menerbitkan jurnal nasional cetak dan elektronik (JPPNI), jurnal internasional (IJINNA), dan menyelenggarakan pertemuan ilmiah internasional.
Harif juga mengungkapkan kebanggaan PPNI, sehubungan dengan akan diadakannya International Conference of Indonesian National Nurses Association (ICINNA), pada 1-2 Desember 2018 yang akan datang dan akan dihadiri oleh CEO ICN.
Berkaitan dengan Kemenristek Dikti, menurut Harif, agar PPNI dapat memberikan warna pada pendidikan, kurikulum pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia. Selain itu, organisasi profesi adalah penghubung antara lembaga pendidikan dengan industri.
Sehubungan pertemuan PPNI dengan Menkes, Rabu (14/11/2018) lalu, Harif menjelaskan hal-hal terpenting yang dibahas, diantaranya :
- Menginspirasi perlunya menelaah kembali peran perawat di komunitas. PPNI ditantang untuk mengembangkan peran perawat di komunitas. Perlu dilakukan pendalaman konsep terkait UKP-UKM untuk disesuaikan dengan apa yang didiskusikan dengan Menkes, dengan fokus pada upaya preventif dan promotif. Pembiayaan kesehatan untuk pelayanan orang sehat belum tersentuh.
- Terkait Tenaga Kerja Sukarela (TKS), Menkes minta agar rekrutmennya dihentikan, dan perlu diselesaikan dengan formula yang tepat. Untuk itu, perlu dilakukan survey untuk mendapatkan data valid terkait TKS. DPP PPNI telah dan melakukan survey sejak tanggal 21-30 November 2018 untuk mendapatkan data terkait hal tersebut.
- Terkait peraturan pelaksanaan UU Keperawatan No 38 tahun 2014, bahwa saat ini 5 peraturan menteri (permen) kesehatan yang diamanatkan dalam undang-undang tersebut sudah difinalisasi normanya ke dalam 1 (satu) permen.
Ketum DPP PPNI mengabarkan juga, pada saat ini telah mendaftarkan Hak Cipta Lagu Mars PPNI pada 3 Oktober 2018, dilatarbelakangi atas beredar lagu Mars PPNI yang bervariasi.
Dalam kegiatan ini DPP PPNI menghadirkan pembicara berkompeten yaitu Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc.,Ph.D dan Dr. Ali Akbar, S.S.,M.Hum.
Hadir pula Tim IT dari UI untuk membantu bidang kesekretariatan dan Tim Bank BNI pada bidang kebendaharaan.
Kegiatan ini pula dihadiri juga para Pengurus DPD PPNI se Provinsi Lampung.
Kegitan workshop kali ini dihadiri 32 provinsi, sedangkan dua provinsi tidak hadir karena alasan teknis yaitu DPW PPNI Provinsi Riau dan Sulawesi Barat. (IM).
Kesuksesan penyelenggaraan workshop kali ini berkat dukungan dan koordinasi dari para Pengurus DPW PPNI Lampung dan DPK PPNI beserta Perawat RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. (IR)
PPNI Lampung Sukseskan Workshop KSB DPW PPNI Se Indonesia
Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah sukses mengadakan workshop Ketua, Sekretaris, Bendahara Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI se Indonesia di Hotel Aston, Lampung, 23-25 November 2018.
Kegiatan workshop ini dihadiri Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, SKp.,SH.,M.Kep.,MH, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Dr. Mustikasari, S.Kp.,MARS, Bendahara Umum Apri Sunadi, M.Kep., Sp.KMB dan Pengurus DPP PPNI Lainnya serta seluruh perwakilan Ketua, Sekretaris, Bendahara dari DPW PPNI se Indonesia.
Pada saat pembukaan workshop, hari Jum’at (23/11/2018), Gustop Amatiria, S.Kp.,M.Kes Sekretaris DPW PPNI Lampung memberikan sambutan mewakili Dedi Aprizal, S.Kp.,MH selaku Ketua DPW PPNI Lampung.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan performa di dalam berorganisasi, khususnya dalam hal kesekretariatan dan kebendaharaan.
Harif menjelaskan dalam workshop juga diselenggarakan seminar, sebagai bahan bagi pelaksanaan workshop. Adanya diskusi persoalan strategis dan politis, permasalahan keperawatan yang juga banyak terkait dengan Kemendagri.
Ditambahkannya, menindaklanjuti surat permohonan audiensi PPNI kepada Presiden RI, Ketum PPNI menginginkan agar pemerintah (Presiden) memberikan perhatian yang menyegarkan bagi keperawatan Indonesia.
Mengenai hubungan internasional dengan asosiasi perawat nasional berbagai negara di dunia, dikatakannya, PPNI perlu beradaptasi dengan memenuhi kriteria organisasi profesi sebagai “ORGANISASI IPTEK”. Untuk itu, PPNI menurutnya terus mengembangkan dan melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan IPTEK antara lain : menerbitkan jurnal nasional cetak dan elektronik (JPPNI), jurnal internasional (IJINNA), dan menyelenggarakan pertemuan ilmiah internasional.
Harif juga mengungkapkan kebanggaan PPNI, sehubungan dengan akan diadakannya International Conference of Indonesian National Nurses Association (ICINNA), pada 1-2 Desember 2018 yang akan datang dan akan dihadiri oleh CEO ICN.
Berkaitan dengan Kemenristek Dikti, menurut Harif, agar PPNI dapat memberikan warna pada pendidikan, kurikulum pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia. Selain itu, organisasi profesi adalah penghubung antara lembaga pendidikan dengan industri.
Sehubungan pertemuan PPNI dengan Menkes, Rabu (14/11/2018) lalu, Harif menjelaskan hal-hal terpenting yang dibahas, diantaranya :
- Menginspirasi perlunya menelaah kembali peran perawat di komunitas. PPNI ditantang untuk mengembangkan peran perawat di komunitas. Perlu dilakukan pendalaman konsep terkait UKP-UKM untuk disesuaikan dengan apa yang didiskusikan dengan Menkes, dengan fokus pada upaya preventif dan promotif. Pembiayaan kesehatan untuk pelayanan orang sehat belum tersentuh.
- Terkait Tenaga Kerja Sukarela (TKS), Menkes minta agar rekrutmennya dihentikan, dan perlu diselesaikan dengan formula yang tepat. Untuk itu, perlu dilakukan survey untuk mendapatkan data valid terkait TKS. DPP PPNI telah dan melakukan survey sejak tanggal 21-30 November 2018 untuk mendapatkan data terkait hal tersebut.
- Terkait peraturan pelaksanaan UU Keperawatan No 38 tahun 2014, bahwa saat ini 5 peraturan menteri (permen) kesehatan yang diamanatkan dalam undang-undang tersebut sudah difinalisasi normanya ke dalam 1 (satu) permen.
Ketum DPP PPNI mengabarkan juga, pada saat ini telah mendaftarkan Hak Cipta Lagu Mars PPNI pada 3 Oktober 2018, dilatarbelakangi atas beredar lagu Mars PPNI yang bervariasi.
Dalam kegiatan ini DPP PPNI menghadirkan pembicara berkompeten yaitu Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc.,Ph.D dan Dr. Ali Akbar, S.S.,M.Hum.
Hadir pula Tim IT dari UI untuk membantu bidang kesekretariatan dan Tim Bank BNI pada bidang kebendaharaan.
Kegiatan ini pula dihadiri juga para Pengurus DPD PPNI se Provinsi Lampung.
Kegitan workshop kali ini dihadiri 32 provinsi, sedangkan dua provinsi tidak hadir karena alasan teknis yaitu DPW PPNI Provinsi Riau dan Sulawesi Barat. (IM).
Kesuksesan penyelenggaraan workshop kali ini berkat dukungan dan koordinasi dari para Pengurus DPW PPNI Lampung dan DPK PPNI beserta Perawat RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. (IR)