Infokom DPP PPNI - Dalam upaya meningkatkan peran dan fungsinya, Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Konferensi Nasional (Konas) di Four Points Hotel - Makassar, 8-10 November 2018.
Acara yang dihadiri Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Gubernur Sul Sel dan Walikota Makassar Dany Pomanto dan para undangan lainnya dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah.
Sebelumnya, Harif Fadhillah dalam sambutannya, Kamis (8/11/2018) mengatakan bahwa ilmu keperawatan jiwa sudah sangat maju dan bersyukur secara rutin telah dilakukannya konferensi oleh IPKJI. Disamping itu, ia berharap lebih besar lagi, bahwa ilmu keperawatan jiwa tidak hanya cukup di konferensikan dan didiskusikan pada ruang-ruang seminar, namun hendaknya digunakan dalam praktik terutama pada praktik mandiri.
Harif mengingatkan dan memberi tantangan kepada perawat-perawat jiwa untuk tahun depan, sudah mendapat laporan jumlah perawat jiwa yang praktik bertambah pesat, dikarenakan pengakuan sesungguhnya terhadap profesi tersebut, bila dapat langsung dirasakan masyarakat yang secara mandiri dipertangung jawabkan oleh perawat.
Dikemukakannya, sebagai badan kelengkapan PPNI, IPKJI diharapkan berperan dalam meningkatkan dan mempertahankan kompetensi perawat di area kesehatan jiwa sebagai bagian fungsi utamanya. Untuk menjalankan fungsi tersebut secara paralel harus dilakukan penguatan kelembagaan IPKJI sebagai organisasi antara lain : melalui konstitusi dan regulasi, pengurus, anggota, sarana dan prasarana serta jejaring.
Ketum PPNI berharap juga IPKJI dapat meningkatkan focusing peran utamanya, disamping peran kontribusi atau keterlibatan pada program pihak lain.
Melalui pesan tertulisnya, Sabtu (10/11/2018), Ketua PP IPKJI Chika Tjahjanti mengungkapkan kegiatan Rapimnas IPKJI VI (7-8 Nov 2018) bertujuan mengevaluasi perkembangan program kerja Pengurus Pusat - Pengurus Wilayah IPKJI dan membahas issue lainnya.
Ditambahkannya, untuk Konferensi Nasional (Konas) Kep Jiwa XV (8-10 Nov 2018) merupakan kegiatan ilmiah tahunan IPKJI, mengangkat tema “Pencegahan Dini Kenakalan Remaja dengan Pendekatan Psikoedukasi melalui Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektoral”.
Tentunya, ia berharap terhadap PPNI adanya dukungan organisasi profesi terhadap seluruh kegiatan IPKJI baik di tingkat pusat (PP) maupun wilayah/propinsi (DPW), kota (DPD) untuk penguatan organisasi IPKJI.
Chika berharap kepada peserta, dikatakannya bahwa Konas ini merupakan ajang untuk silahturahim perawat jiwa, update dalam pelayanan keperawatan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan perilaku menyimpang remaja dengan sharing ilmu pengetahuan dan pengalaman, oral presentasi hasil penelitian dan sosialisasi hasil Rapimnas yang dikemas dalam sidang 3 komisi besar (pelayanan Keperawatan, diklat dan organisasi) serta hospital tour ke RSKD Dadi dan Puskesmas SAMATA yang sukses dalam pelayanan kesehatan jiwa di tingkat fasyankes primer.
Dijelaskannya pula, kedua kegiatan sudah ditutup dan berjalan lancar selama pelaksanaan. Hal ini berkat dukungan DPP PPNI, DPW Prov Sulsel, DPD Kota Makasar, Kemenkes RI, Pemda Prov Sulsel, Pemkot Makassar, Dinkes Prov Sulsel, Dewan Pakar IPKJI, seluruh PW IPKJI se Indonesia, seluruh panitia (SC-OC) Rapimnas-Konas XV dan seluruh perawat jiwa se Indonesia. (IR)
Sumber : Ketua PP IPKJI
IPKJI Gelar Rapimnas & Konas : Peduli Penyimpangan Remaja
Infokom DPP PPNI - Dalam upaya meningkatkan peran dan fungsinya, Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Konferensi Nasional (Konas) di Four Points Hotel - Makassar, 8-10 November 2018.
Acara yang dihadiri Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Gubernur Sul Sel dan Walikota Makassar Dany Pomanto dan para undangan lainnya dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah.
Sebelumnya, Harif Fadhillah dalam sambutannya, Kamis (8/11/2018) mengatakan bahwa ilmu keperawatan jiwa sudah sangat maju dan bersyukur secara rutin telah dilakukannya konferensi oleh IPKJI. Disamping itu, ia berharap lebih besar lagi, bahwa ilmu keperawatan jiwa tidak hanya cukup di konferensikan dan didiskusikan pada ruang-ruang seminar, namun hendaknya digunakan dalam praktik terutama pada praktik mandiri.
Harif mengingatkan dan memberi tantangan kepada perawat-perawat jiwa untuk tahun depan, sudah mendapat laporan jumlah perawat jiwa yang praktik bertambah pesat, dikarenakan pengakuan sesungguhnya terhadap profesi tersebut, bila dapat langsung dirasakan masyarakat yang secara mandiri dipertangung jawabkan oleh perawat.
Dikemukakannya, sebagai badan kelengkapan PPNI, IPKJI diharapkan berperan dalam meningkatkan dan mempertahankan kompetensi perawat di area kesehatan jiwa sebagai bagian fungsi utamanya. Untuk menjalankan fungsi tersebut secara paralel harus dilakukan penguatan kelembagaan IPKJI sebagai organisasi antara lain : melalui konstitusi dan regulasi, pengurus, anggota, sarana dan prasarana serta jejaring.
Ketum PPNI berharap juga IPKJI dapat meningkatkan focusing peran utamanya, disamping peran kontribusi atau keterlibatan pada program pihak lain.
Melalui pesan tertulisnya, Sabtu (10/11/2018), Ketua PP IPKJI Chika Tjahjanti mengungkapkan kegiatan Rapimnas IPKJI VI (7-8 Nov 2018) bertujuan mengevaluasi perkembangan program kerja Pengurus Pusat - Pengurus Wilayah IPKJI dan membahas issue lainnya.
Ditambahkannya, untuk Konferensi Nasional (Konas) Kep Jiwa XV (8-10 Nov 2018) merupakan kegiatan ilmiah tahunan IPKJI, mengangkat tema “Pencegahan Dini Kenakalan Remaja dengan Pendekatan Psikoedukasi melalui Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektoral”.
Tentunya, ia berharap terhadap PPNI adanya dukungan organisasi profesi terhadap seluruh kegiatan IPKJI baik di tingkat pusat (PP) maupun wilayah/propinsi (DPW), kota (DPD) untuk penguatan organisasi IPKJI.
Chika berharap kepada peserta, dikatakannya bahwa Konas ini merupakan ajang untuk silahturahim perawat jiwa, update dalam pelayanan keperawatan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan perilaku menyimpang remaja dengan sharing ilmu pengetahuan dan pengalaman, oral presentasi hasil penelitian dan sosialisasi hasil Rapimnas yang dikemas dalam sidang 3 komisi besar (pelayanan Keperawatan, diklat dan organisasi) serta hospital tour ke RSKD Dadi dan Puskesmas SAMATA yang sukses dalam pelayanan kesehatan jiwa di tingkat fasyankes primer.
Dijelaskannya pula, kedua kegiatan sudah ditutup dan berjalan lancar selama pelaksanaan. Hal ini berkat dukungan DPP PPNI, DPW Prov Sulsel, DPD Kota Makasar, Kemenkes RI, Pemda Prov Sulsel, Pemkot Makassar, Dinkes Prov Sulsel, Dewan Pakar IPKJI, seluruh PW IPKJI se Indonesia, seluruh panitia (SC-OC) Rapimnas-Konas XV dan seluruh perawat jiwa se Indonesia. (IR)
Sumber : Ketua PP IPKJI