Perawat Manajer Berperan Dalam Peningkatan Pelayanan Di RS <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Dalam upaya menambah kompetensi dan mengedukasi hal yang baru, maka Himpunan Perawat Manager Indonesia (HPMI) Provinsi Banten yang diketuai Ns. Siti Komariah, S.Kep., MARS telah menggelar seminar dengan tema “Penguatan Peran Perawat Manajer Dalam Meningkatkan Pelayanan - Asuhan Keperawatan Di Era Millenials” sekaligus Rakerwil HPMI Banten.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Seminar kali menghadirkan narasumber, diantaranya : Dr. Rita Sekarsari, S.Kp.,Sp KV., MHSM menyampaikan materi Trend dan Issue Performa Perawat Millenial dan materi Kiat Perawat Manajer Menghadapi Perawat Generasi Millenial disampaikan Ns. Siti Komariah, S.Kep., MARS.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Setelah penyampainnya sebagai keynote speaker di acara ini, Sugih Asih, S.Kp., M.Kep menyampaikan pendapat terhadap pelaksanaan seminar yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris DPW PPNI Banten Ns. Fatoni, S.Kep., M.Kep menjadi kegiatan yang dapat bermanfaat bagi perawat manajer dalam upaya meningkatkan kompetensinya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Kegiatan ini merupakan ide yang sangat baik, bahwa HPMI harus mengkawal dalam hal pelayanan, jadi ini untuk mengumpulkan seluruh perawat manajer yang ada di Banten. Jika ini terlaksana, berdampak baik terhadap pelayanan di RS, karena penguatan itu diawali dengan perawat manajer dulu, baru nantinya diteruskan oleh perawat pelaksananya,”ucap Sugih Asih di Hotel Yasmin, Sabtu (03/11/2018). <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pengurus HPMI Pusat ini mengatakan perlunya perawat untuk mempersiapkan diri memasuki era millenial dan industri 4.O. Ia mengakui bahwa selain penggunaan teknologi, saat ini sentuhan manusia itu masih diperlukan. Untuk itu, dikatakannya, perlu dan penting seorang perawat manajer itu menjadi pendengar yang baik, harus melakukan observasi dan juga peka terhadap perubahan yang terjadi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Bila menjadi seorang pemimpin itu, harus menggunakan teknologi, inclusive, menerima perubahan, harus berobservasi dan harus pula berpikir kritis,”ungkap Sugih Asih yang juga Ketua HPMI DKI Jakarta.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sugih Asih berharap, setelah mengikuti seminar ini perawat nantinya dapat memimpin, memberikan contoh, mendorong seluruh perawat dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang bermutu dan aman. Ia mengangap peran perawat paling dominan di pelayanan kesehatan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Perawat itu memberikan pelayanan selama 24 jam, jadi sering berada di samping pasien. Jumlah perawat paling banyak dari tenaga kesehatan di instansi pelayanan. Peran perawat itu menjadi tulang punggung di RS, selain itu perawat menajer itu menjadi kunci keberhasilan di pelayanan,” pungkas Sugih Asih yang juga Kabag. SDM RSUP Fatmawati, Jakarta. (IR)</p> <p> </p> </p>

Perawat Manajer Berperan Dalam Peningkatan Pelayanan Di RS

Infokom DPP PPNI - Dalam upaya menambah kompetensi dan mengedukasi hal yang baru, maka Himpunan Perawat Manager Indonesia (HPMI) Provinsi Banten yang diketuai Ns. Siti Komariah, S.Kep., MARS telah menggelar seminar dengan tema “Penguatan Peran Perawat Manajer Dalam Meningkatkan Pelayanan - Asuhan Keperawatan Di Era Millenials” sekaligus Rakerwil HPMI Banten.

Seminar kali menghadirkan narasumber, diantaranya : Dr. Rita Sekarsari, S.Kp.,Sp KV., MHSM menyampaikan materi Trend dan Issue Performa Perawat Millenial dan materi Kiat Perawat Manajer Menghadapi Perawat Generasi Millenial disampaikan Ns. Siti Komariah, S.Kep., MARS.

Setelah penyampainnya sebagai keynote speaker di acara ini, Sugih Asih, S.Kp., M.Kep menyampaikan pendapat terhadap pelaksanaan seminar yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris DPW PPNI Banten Ns. Fatoni, S.Kep., M.Kep menjadi kegiatan yang dapat bermanfaat bagi perawat manajer dalam upaya meningkatkan kompetensinya.

“Kegiatan ini merupakan ide yang sangat baik, bahwa HPMI harus mengkawal dalam hal pelayanan, jadi ini untuk mengumpulkan seluruh perawat manajer yang ada di Banten. Jika ini terlaksana, berdampak baik terhadap pelayanan di RS, karena penguatan itu diawali dengan perawat manajer dulu, baru nantinya diteruskan oleh perawat pelaksananya,”ucap Sugih Asih di Hotel Yasmin, Sabtu (03/11/2018).  

Pengurus HPMI Pusat ini mengatakan perlunya perawat untuk mempersiapkan diri memasuki era millenial dan industri 4.O. Ia mengakui bahwa selain penggunaan teknologi, saat ini sentuhan manusia itu masih diperlukan. Untuk itu, dikatakannya, perlu dan penting seorang perawat manajer itu menjadi pendengar yang baik, harus melakukan observasi dan juga peka terhadap perubahan yang terjadi.

“Bila menjadi seorang pemimpin itu, harus menggunakan teknologi, inclusive, menerima perubahan, harus berobservasi dan harus pula berpikir kritis,”ungkap Sugih Asih yang juga Ketua HPMI DKI Jakarta.

Sugih Asih berharap, setelah mengikuti seminar ini perawat nantinya dapat memimpin, memberikan contoh, mendorong seluruh perawat dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang bermutu dan aman. Ia mengangap peran perawat paling dominan di pelayanan kesehatan.

“Perawat itu memberikan pelayanan selama 24 jam, jadi sering berada di samping pasien. Jumlah perawat paling banyak dari tenaga kesehatan di instansi pelayanan. Peran perawat itu menjadi tulang punggung di RS, selain itu perawat menajer itu menjadi kunci keberhasilan di pelayanan,” pungkas Sugih Asih yang juga Kabag. SDM RSUP Fatmawati, Jakarta. (IR)