PPNI Kab Bekasi & Karawang Siaga Penanganan Korban Pesawat Lion JT610 <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Penanganan Korban Pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Pukis Karawang, Jawa Barat hingga kini masih berlangsung. Berbagai pihak yang berwenang telah ditugaskan untuk menangani musibah ini.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sejak terkabar pesawat itu jatuh, para relawan dari berbagai unsur telah siap mengantisipasi kemungkinan pertolongan darurat yang dibutuhkan di lokasi kejadian, termasuk keterlibatan pengurus dan anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk itulah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Bekasi Asep Sardi, SKM bersama perawat dan tim tenaga kesehatan lainnya ikut memantau dan terlibat dalam penanganan musibah ini.  </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Perawat yang dilibatkan berasal dari RSUD Cabangbungin, UGD RS Sentra Medika Cikarang, Puskesmas Sukaindah, Puskesmas Cabangbungin, Puskesmas Muara Gembong, Puskesmas Sukatani, dan Puskesmas Pebayuran.     </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Selain itu, DPD PPNI Kabupaten Karawang bergabung dengan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang untuk melakukan hal yang sama.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Melalui laporan tertulisnya, Kamis (1/11/2018), H. Yanto Ardiansyah, SKM, MM Ketua DPD PPNI Kabupaten Karawang, menyampaikan bahwa sejak Senin (29/10/2018), telah dikerahkan : a. 10 Ambulan perhari dengan 2 shift, b. Dokter 1 orang tiap Ambulan, c. Perawat ada 3 orang tiap Ambulan (anggota DPD PPNI Karawang), d. Supir 1 orang tiap ambulan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dilaporkannya pula, untuk setiap hari ditugaskan 10 Dokter, 30 Perawat dan Supir 10 orang.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan :</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">- Membantu Tim dari pusat (Polri, Basarnas, dll) dalam penanganan korban pesawat Lion Air.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">- Siap siaga ambulan mengirim korban (jenazah) ke RS Polri Kramat Jati/RS lainnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">- Memberikan pelayanan kesehatan (obat-obatan) pada tim petugas/relawan apabila mengalami sakit /kecelakaan ataupun terjadi sesuatu hal dalam pelaksanaan pencarian korban Pesawat Lion Air.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">- Siap memberikan pelayanan (P3K) kepada masyarakat yang berkunjung ke lokasi Lion Air jatuh, bila ada sesuatu hal.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sementara itu, dari informasi terakhir, hingga Kamis malam (1/11), Tim evakuasi telah menemukan dan mengangkat FDR Black Box dari kedalaman laut sekitar 30 meter. Alat tersebut sudah diserahkan kepada pihak KNKT.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berkaitan dengan potongan tubuh korban yang ditemukan, sudah ada 65 kantong jenazah yang telah diserahkan kepada Tim DVI RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (IR)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber : Ketua DPD PPNI Kab Karawang</p> </p>

PPNI Kab Bekasi & Karawang Siaga Penanganan Korban Pesawat Lion JT610

Infokom DPP PPNI - Penanganan Korban Pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Pukis Karawang, Jawa Barat hingga kini masih berlangsung. Berbagai pihak yang berwenang telah ditugaskan untuk menangani musibah ini.

Sejak terkabar pesawat itu jatuh, para relawan dari berbagai unsur telah siap mengantisipasi kemungkinan pertolongan darurat yang dibutuhkan di lokasi kejadian, termasuk keterlibatan pengurus dan anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Untuk itulah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Bekasi Asep Sardi, SKM bersama perawat dan tim tenaga kesehatan lainnya ikut memantau dan terlibat dalam penanganan musibah ini.  

Perawat yang dilibatkan berasal dari RSUD Cabangbungin, UGD RS Sentra Medika Cikarang, Puskesmas Sukaindah, Puskesmas Cabangbungin, Puskesmas Muara Gembong, Puskesmas Sukatani, dan Puskesmas Pebayuran.     

Selain itu, DPD PPNI Kabupaten Karawang bergabung dengan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang untuk melakukan hal yang sama.

Melalui laporan tertulisnya, Kamis (1/11/2018), H. Yanto Ardiansyah, SKM, MM Ketua DPD PPNI Kabupaten Karawang, menyampaikan bahwa sejak Senin (29/10/2018), telah dikerahkan : a. 10 Ambulan perhari dengan 2 shift, b. Dokter 1 orang tiap Ambulan, c. Perawat ada 3 orang tiap Ambulan (anggota DPD PPNI Karawang), d. Supir 1 orang tiap ambulan.

Dilaporkannya pula, untuk setiap hari ditugaskan 10 Dokter, 30 Perawat dan Supir 10 orang.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan :

- Membantu Tim dari pusat (Polri, Basarnas, dll) dalam penanganan korban pesawat Lion Air.

- Siap siaga ambulan mengirim korban (jenazah) ke RS Polri Kramat Jati/RS lainnya.

- Memberikan pelayanan kesehatan (obat-obatan) pada tim petugas/relawan apabila mengalami sakit /kecelakaan ataupun terjadi sesuatu hal dalam pelaksanaan pencarian korban Pesawat Lion Air.

- Siap memberikan pelayanan (P3K) kepada masyarakat yang berkunjung ke lokasi Lion Air jatuh, bila ada sesuatu hal.

Sementara itu, dari informasi terakhir, hingga Kamis malam (1/11), Tim evakuasi telah menemukan dan mengangkat FDR Black Box dari kedalaman laut sekitar 30 meter. Alat tersebut sudah diserahkan kepada pihak KNKT.

 

Berkaitan dengan potongan tubuh korban yang ditemukan, sudah ada 65 kantong jenazah yang telah diserahkan kepada Tim DVI RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (IR)

 

Sumber : Ketua DPD PPNI Kab Karawang