M. Ilyas Sudah Tiada, Dedikasinya Di PPNI Terkenang & Teruji <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Sejak terkabar meninggalnya Muhammad Ilyas (44) Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada Sabtu (27/10/2018), menjadi kabar duka mendalam bagi Pengurus PPNI maupun perawat dimanapun berada.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Sebelum meninggal, almarhum sempat dibawa ke RSUD Wahidin di Makassar, namun jiwanya tak sempat tertolong lagi sebelum setibanya di RS tersebut. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Setelah proses pemandian, jenazah disholatkan terlebih dahulu di RS Wahidin. Dilanjutkan perjalanan menuju ke pemakaman diluar kota makasar, tepatnya di wilayah Kabupaten Belopa dengan melakukan perjalan darat kurang lebih selama 10 jam. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Selama perjalanan jenazah, para pengurus dan perawat serta masyarakat di setiap kabupaten yang dilewati, menyambutnya dari pinggiran jalan. Ini menandakan bahwa alm semasa hidupnya dekat dengan anggota dan pengurus. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Setibanya, jenazah di sholatkan kembali di masjid yang ada di Belopa. Setelah itu, sekitar jam 8 malam waktu setempat, jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga Barana Pance, Kel. Pammana Belopa, SulSel.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Untuk memberikan rasa belangsungkawa terhadap keluarga Alm M. Ilyas, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Ahmad Eru Saprudin Sekretaris III DPP PPNI menyempatkan takziah kerumah duka.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Pengurus DPP PPNI dan Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan beserta rombongan Pengurus PPNI lainnya tiba dirumah duka di Kabupaten Belopa. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Sebelum melanjutkan ziarah ke makam almarhum pada pagi harinya, Minggu (28/10/2018), Ketum DPP PPNI Harif Fadhillah melalui pesan tertulisnya, menyampaikan bahwa almarhum adalah sosok sahabat sejati, punya jiwa kesetiakawanan yang tinggi dan konsisten, serta selalu memelihara persaudaraan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Dalam berorganisasi menurutnya, beliau adalah sosok orang yang selalu solutif dan sangat menguasai bidang tugasnya, handal dan selalu ada kepercayaan dalam menyelesaikan persoalan organisasi. Sesama pengurus pun beliau ramah, akrab dan humoris dengan pribadi yang menyenangkan dan termasuk jarang mengeluh. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Mengenai dedikasi alm, Ketum mengungkapkan pula, bahwa jasa beliau dalam PPNI mulai dari daerah sampai di tingkat pusat dapat dirasakan manfaatnya selama ini. Dalam kepengurusan di pusat khususnya, ide beliau dalam hal mengembangkan sistem kaderisasi organisasi. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Disamping itu, dikatakannya, beliau loyalitas kepada PPNI luar biasa, bahkan jika ada yang berpendapat negatif mengenai PPNI, alm selalu menanggapi dengan bijak. Beliau sangat dapat dipercaya dalam segala hal dan kesetiaannya terhadapa organisasi telah teruji, walaupun beliau bertempat tinggal di Makassar, namun beliau hampir selalu hadir dalam kegiatan DPP PPNI.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Ketum DPP PPNI menganggap alm sebagai sahabat, dengan kepergiannya yang begitu cepat, terasa sekali para Pengurus PPNI sangat kehilangan sosok beliau. Dalam hal ini, seluruh para Pengurus PPNI memanjatkan doa, agar almarhum husnul khotimah dan ditempatkan layak disisiNya, serta keluarga yang ditinggalkan tabah dan tawaqal. Aamiin..</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan Abdul Rakhmat melalui pesan tertulisnya pula, menyatakan bahwa alm semasa hidupnya merupakan sosok yang stabil dalam pengelolaan emosi dan matang dalam berorganisasi. Beliau dapat mengatur penyelesaian komplik dengan baik, dan mampu melahirkan kader yang loyal terhadap organisasi PPNI. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Selama kepengurusan PPNI, menurut Abdul Rakhmat, saat alm menjadi Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan di periode sebelumnya, beliau dapat mengantarkan PPNI lebih dikenal di Pemerintahan dan Legislatif serta menjadi sosok penting dalam mengawal disahkannya UU Keperawatan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Pada kesempatan ziarah, Pengurus PPNI dan keluarga besar alm M. Ilyas memanjatkan doa bersama di tempat peristirahatan alm terakhir. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Sebelum kembali ke Jakarta, Pengurus DPP PPNI, DPW PPNI SulSel berkesempatan pula bersilaturahmi dengan Pengurus DPD PPNI setempat. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;">Sumber : Sekretaris III DPP PPNI </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p> </p> </p>

M. Ilyas Sudah Tiada, Dedikasinya Di PPNI Terkenang & Teruji

Infokom DPP PPNI - Sejak terkabar meninggalnya Muhammad Ilyas (44) Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada Sabtu (27/10/2018), menjadi kabar duka mendalam bagi Pengurus PPNI maupun perawat dimanapun berada.

Sebelum meninggal, almarhum sempat dibawa ke RSUD Wahidin di Makassar, namun jiwanya tak sempat tertolong lagi sebelum setibanya di RS tersebut.

Setelah proses pemandian, jenazah disholatkan terlebih dahulu di RS Wahidin. Dilanjutkan perjalanan menuju ke pemakaman diluar kota makasar, tepatnya di wilayah Kabupaten Belopa dengan melakukan perjalan darat kurang lebih selama 10 jam.

Selama perjalanan jenazah, para pengurus dan perawat serta masyarakat di setiap kabupaten yang dilewati, menyambutnya dari pinggiran jalan. Ini menandakan bahwa alm semasa hidupnya dekat dengan anggota dan pengurus.  

Setibanya, jenazah di sholatkan kembali di masjid yang ada di Belopa. Setelah itu, sekitar jam 8 malam waktu setempat, jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga Barana Pance, Kel. Pammana Belopa, SulSel.

Untuk memberikan rasa belangsungkawa terhadap keluarga Alm M. Ilyas, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Ahmad Eru Saprudin Sekretaris III DPP PPNI menyempatkan takziah kerumah duka.

Pengurus DPP PPNI dan Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan beserta rombongan Pengurus PPNI lainnya tiba dirumah duka di Kabupaten Belopa.

Sebelum melanjutkan ziarah ke makam almarhum pada pagi harinya, Minggu (28/10/2018), Ketum DPP PPNI Harif Fadhillah melalui pesan tertulisnya, menyampaikan bahwa almarhum adalah sosok sahabat sejati, punya jiwa kesetiakawanan yang tinggi dan konsisten, serta selalu memelihara persaudaraan.

Dalam berorganisasi menurutnya, beliau adalah sosok orang yang selalu solutif dan sangat menguasai bidang tugasnya, handal dan selalu ada kepercayaan dalam menyelesaikan persoalan organisasi. Sesama pengurus pun beliau ramah, akrab dan humoris dengan pribadi yang menyenangkan dan termasuk jarang mengeluh. 

Mengenai dedikasi alm, Ketum mengungkapkan pula, bahwa jasa beliau dalam PPNI mulai dari daerah sampai di tingkat pusat dapat dirasakan manfaatnya selama ini. Dalam kepengurusan di pusat khususnya, ide beliau dalam hal mengembangkan sistem kaderisasi organisasi.

Disamping itu, dikatakannya, beliau loyalitas kepada PPNI luar biasa, bahkan jika ada yang berpendapat negatif mengenai PPNI, alm selalu menanggapi dengan bijak. Beliau sangat dapat dipercaya dalam segala hal dan kesetiaannya terhadapa organisasi telah teruji, walaupun beliau bertempat tinggal di Makassar, namun beliau hampir selalu hadir dalam kegiatan DPP PPNI.

Ketum DPP PPNI menganggap alm sebagai sahabat, dengan kepergiannya yang begitu cepat, terasa sekali para Pengurus PPNI sangat kehilangan sosok beliau. Dalam hal ini, seluruh para Pengurus PPNI memanjatkan doa, agar almarhum husnul khotimah dan ditempatkan layak disisiNya, serta keluarga yang ditinggalkan tabah dan tawaqal. Aamiin..

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan Abdul Rakhmat melalui pesan tertulisnya pula, menyatakan bahwa alm semasa hidupnya merupakan sosok yang stabil dalam pengelolaan emosi dan matang dalam berorganisasi. Beliau dapat mengatur penyelesaian komplik dengan baik, dan mampu melahirkan kader yang loyal terhadap organisasi PPNI.

Selama kepengurusan PPNI, menurut Abdul Rakhmat, saat alm menjadi Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan di periode sebelumnya, beliau dapat mengantarkan PPNI lebih dikenal di Pemerintahan dan Legislatif serta menjadi sosok penting dalam mengawal disahkannya UU Keperawatan.

Pada kesempatan ziarah, Pengurus PPNI dan keluarga besar alm M. Ilyas memanjatkan doa bersama di tempat peristirahatan alm terakhir.

Sebelum kembali ke Jakarta, Pengurus DPP PPNI, DPW PPNI SulSel berkesempatan pula bersilaturahmi dengan Pengurus DPD PPNI setempat. (IR)

 

Sumber : Sekretaris III DPP PPNI