Infokom DPP PPNI - Upaya terus dilakukan terhadap bahaya merokok bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Dengan adanya resiko kematian yang berasal juga dari kebiasaan merokok, berdampak pentingnya generasi muda untuk menghindari berbagai penyakit yang mematikan. Melalui proses edukasi yang baik, yang diawali dari keluarga dan lingkungan kerja merupakan program kegiatan yang perlu mendapat dukungan dari semua pihak.
Perawat kanker yang tergabung dalam Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai perawat edukator di Rumah Sakit, memandang perlu untuk segera mengambil langkah nyata dalam menyebarluaskan bahaya merokok bagi kesehatan, demi melindungi masyarakat dari paparan asap rokok.
Memperhatikan permasalahan yang ada dan sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi mendatang, di dalam rangkaian ulang tahun ke 11 HIMPONI (7/9/2018) lalu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) HIMPONI, bermaksud untuk memperkuat dan memperluas gerakan Berhenti Merokok yang dimulai dari lingkungan keluarga dan rumah sakit tempat para perawat bekerja.
Melalui kesepakatan bersama, pelaksanaan kegiatan gerakan Berhenti Merokok, yang merupakan kerjasama antara HIMPONI, Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) RS. Kanker Dharmais dan RS. Kanker Dharmais, telah dilaksanakan di RS. Kanker Dharmais, Kamis (18/10/2018).
Dalam sambutannya, Dirut RSKD Prof. dr. H. Abdul Kadir, PhD, SpTHT-KL(K), MARS, memberikan apresiasi kepada HIMPONI dan DPK PPNI RS. Kanker Dharmais atas terselenggaranya gerakan anti tembakau. Setelah memberikan sambutannya, Dirut RSKD langsung membuka acara tersebut.
Acara ini dihadiri pula, Direktur Medik dan Keperawatan DR.dr. Nina Kemala Sari, Sp.PD. K-Ger.MPH, Direktur Sumber Daya Manusia & Pendidikan G.K. Wirakamboja, SKM, MPS, Direktur Keuangan Waluyo, SE, MM, MKes, dan Direktur Umum & Operasional dr. Raden Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo, MARS.
Dihadiri juga Ketua Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) Pusat DR. Kemala Rita Wahidi, SKp, Sp.Kep.Onk, ETN,MARS, Ketua DPK PPNI RSKD Ns. Ubed Jubaedi, S.Kep. Sp.Kep.Onk dan para undangan lainnya.
Adapun tujuan pelaksaanaan kegiatan ini, diantaranya : 1. Perawat mendukung program pemerintah dan rumah sakit dalam menjaga lingkungan rumah sakit bebas asap rokok., 2. Perawat mengambil peran untuk membantu pasien/ keluarga berhenti merokok melalui edukasi dan penggunaan media edukasi., 3. Perawat mengambil peran untuk mengadvokasi lingkungan kerja bebas rokok., 4. Perawat terlibat dan mendukung dalam kegiatan dan riset keperawatan tentang rokok, pencegahan, intervensi untuk berhenti merokok dan menurunkan risiko paparan asap rokok pada pasien kanker atau kelompok berisiko., 5. Perawat menjadi model peran dengan tidak merokok di lingkungan kerja dan di lingkungan keluarga III.
Gerakan ini akan disebarluaskan oleh seluruh perawat onkologi yang bekerja di berbagai rumah sakit di Indonesia, melalui DPP Himponi dan DPW-DPW Himponi yang ada disetiap propinsi, serta akan bekerjasama dengan rumah sakit vertikal dan rumah sakit propinsi yang ada di setiap propinsi.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, meliputi : Adanya Kampanye Anti Rokok, dengan penanda tanganan spanduk Henti Rokok, Melakukan lounching video edukasi henti rokok berdurasi pendek sebagai media edukasi bagi pasien dan keluarga, Talk Show Bahaya Merokok bekerja sama dengan SMF Paru, dan Lomba Gambar anti rokok bagi pasien kanker anak. (IR).
Sumber : DPK PPNI RS Kanker Darmais
11 Th Himponi, Gelar Gerakan Berhenti Merokok
Infokom DPP PPNI - Upaya terus dilakukan terhadap bahaya merokok bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Dengan adanya resiko kematian yang berasal juga dari kebiasaan merokok, berdampak pentingnya generasi muda untuk menghindari berbagai penyakit yang mematikan. Melalui proses edukasi yang baik, yang diawali dari keluarga dan lingkungan kerja merupakan program kegiatan yang perlu mendapat dukungan dari semua pihak.
Perawat kanker yang tergabung dalam Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai perawat edukator di Rumah Sakit, memandang perlu untuk segera mengambil langkah nyata dalam menyebarluaskan bahaya merokok bagi kesehatan, demi melindungi masyarakat dari paparan asap rokok.
Memperhatikan permasalahan yang ada dan sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi mendatang, di dalam rangkaian ulang tahun ke 11 HIMPONI (7/9/2018) lalu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) HIMPONI, bermaksud untuk memperkuat dan memperluas gerakan Berhenti Merokok yang dimulai dari lingkungan keluarga dan rumah sakit tempat para perawat bekerja.
Melalui kesepakatan bersama, pelaksanaan kegiatan gerakan Berhenti Merokok, yang merupakan kerjasama antara HIMPONI, Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) RS. Kanker Dharmais dan RS. Kanker Dharmais, telah dilaksanakan di RS. Kanker Dharmais, Kamis (18/10/2018).
Dalam sambutannya, Dirut RSKD Prof. dr. H. Abdul Kadir, PhD, SpTHT-KL(K), MARS, memberikan apresiasi kepada HIMPONI dan DPK PPNI RS. Kanker Dharmais atas terselenggaranya gerakan anti tembakau. Setelah memberikan sambutannya, Dirut RSKD langsung membuka acara tersebut.
Acara ini dihadiri pula, Direktur Medik dan Keperawatan DR.dr. Nina Kemala Sari, Sp.PD. K-Ger.MPH, Direktur Sumber Daya Manusia & Pendidikan G.K. Wirakamboja, SKM, MPS, Direktur Keuangan Waluyo, SE, MM, MKes, dan Direktur Umum & Operasional dr. Raden Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo, MARS.
Dihadiri juga Ketua Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) Pusat DR. Kemala Rita Wahidi, SKp, Sp.Kep.Onk, ETN,MARS, Ketua DPK PPNI RSKD Ns. Ubed Jubaedi, S.Kep. Sp.Kep.Onk dan para undangan lainnya.
Adapun tujuan pelaksaanaan kegiatan ini, diantaranya : 1. Perawat mendukung program pemerintah dan rumah sakit dalam menjaga lingkungan rumah sakit bebas asap rokok., 2. Perawat mengambil peran untuk membantu pasien/ keluarga berhenti merokok melalui edukasi dan penggunaan media edukasi., 3. Perawat mengambil peran untuk mengadvokasi lingkungan kerja bebas rokok., 4. Perawat terlibat dan mendukung dalam kegiatan dan riset keperawatan tentang rokok, pencegahan, intervensi untuk berhenti merokok dan menurunkan risiko paparan asap rokok pada pasien kanker atau kelompok berisiko., 5. Perawat menjadi model peran dengan tidak merokok di lingkungan kerja dan di lingkungan keluarga III.
Gerakan ini akan disebarluaskan oleh seluruh perawat onkologi yang bekerja di berbagai rumah sakit di Indonesia, melalui DPP Himponi dan DPW-DPW Himponi yang ada disetiap propinsi, serta akan bekerjasama dengan rumah sakit vertikal dan rumah sakit propinsi yang ada di setiap propinsi.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, meliputi : Adanya Kampanye Anti Rokok, dengan penanda tanganan spanduk Henti Rokok, Melakukan lounching video edukasi henti rokok berdurasi pendek sebagai media edukasi bagi pasien dan keluarga, Talk Show Bahaya Merokok bekerja sama dengan SMF Paru, dan Lomba Gambar anti rokok bagi pasien kanker anak. (IR).
Sumber : DPK PPNI RS Kanker Darmais