Posko Kesehatan PPNI Makassar Layani Korban Gempa & Tsunami Sulteng <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI ) Kota Makassar membuka Posko Relawan Kesehatan bagi pengungsi korban gempa dan tsunami Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Relawan perawat dari berbagai rumah sakit yang berada di Kota Makassar turut memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, perawatan luka dan memberikan sumbangan kebutuhan pokok pengungsi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Posko yang sudah mulai bekerja sejak pengungsi datang dari Sulawesi Tengah ini adalah program pengabdian masyarakat dari PPNI Kota Makassar dan juga sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat korban bencana alam untuk tetap mendapatkan layanan kesehatan dengan baik selama di pengungsian.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Adanya Posko PPNI Kota Makassar sebagai bentuk kepedulian PPNI Kota Makassar dalam menjalankan misi kemanusiaan. Upaya ini diharapkan dapat membantu para korban bencana gempa dan tsunami yang ada di Asrama Haji, berdasarkan laporan dari Ketua DPD PPNI Kota Makassar Hamzah Tasa kepada Pengurus DPW PPNI Sulawesi Selatan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Perawat yang bertugas terdiri dari 3 shift jaga yaitu : pagi, siang dan malam hari yang telah diatur oleh Komisariat PPNI se- Kota Makassar dan perawat dari beberapa rumah sakit serta Dinas kesehatan Kota Makassar yang berjumlah 5 - 6 orang per shift, yang terus memberikan layanan Kesehatan seperti : perawatan luka dan konseling.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sementara itu, menurut Koordinator Posko PPNI Kota Makassar Mady Irawan, menerangkan bahwa saat diketahui pengungsi berada di Asrama Haji, PPNI Kota Makassar langsung membentuk satuan tugas penanganan bencana, seperti : merawat luka dan beberapa tindakan keperawatan lainnya, termasuk memulihkan mental pengungsi yang trauma pasca gempa.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dilokasi, PPNI Kota Makassar juga bersinergis dengan organisasi profesi lainnya, seperti : IAI dan IDI dalam memberikan layanan kesehatan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah ini menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai provinsi terdampak bencana dengan banyaknya pengungsi dan korban yang dikirim ke Prov. Sul Sel.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan kondisi inilah, langsung direspon oleh Pengurus DPW PPNI Sul Sel dengan membuat himbauan kepada seluruh DPD PPNI Kabupaten/Kota se Sul Sel untuk pro aktif mengambil bagian dalam memberikan bantuan pada bencana Sul Teng.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Menurut pemantauannya, Abdul Rakhmat (Ketua DPW PPNI Sul Sel), melalui pesan tertulisnya, Rabu (10/10/2018), menyampaikan bahwa semua kabupaten/Kota telah berpartisipasi aktif baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penanganan bencana di Palu dan sekitarnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ia menganggap kegiatan yang dilakukan tentunya sesuai komitmen PPNI untuk selalu hadir dari setiap permasalahan yang ada di masyarakat. (IR)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber : Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan</p> <p> </p> </p>

Posko Kesehatan PPNI Makassar Layani Korban Gempa & Tsunami Sulteng

Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI ) Kota Makassar membuka Posko Relawan Kesehatan bagi pengungsi korban gempa dan tsunami Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan.  

Relawan perawat dari berbagai rumah sakit yang berada di Kota Makassar turut memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, perawatan luka dan memberikan sumbangan kebutuhan pokok pengungsi.

Posko yang sudah mulai bekerja sejak pengungsi datang dari Sulawesi Tengah ini adalah program pengabdian masyarakat dari PPNI Kota Makassar dan juga sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat korban bencana alam untuk tetap mendapatkan layanan kesehatan dengan baik selama di pengungsian.

Adanya Posko PPNI Kota Makassar sebagai bentuk kepedulian PPNI Kota Makassar dalam menjalankan misi kemanusiaan. Upaya ini diharapkan dapat membantu para korban bencana gempa dan tsunami yang ada di Asrama Haji, berdasarkan laporan dari Ketua DPD PPNI Kota Makassar Hamzah Tasa kepada Pengurus DPW PPNI Sulawesi Selatan.

Perawat yang bertugas terdiri dari 3 shift jaga yaitu : pagi, siang dan malam hari yang telah diatur oleh Komisariat PPNI se- Kota Makassar dan perawat dari beberapa rumah sakit serta Dinas kesehatan Kota Makassar yang berjumlah 5 - 6 orang per shift, yang terus memberikan layanan Kesehatan seperti : perawatan luka dan konseling.

Sementara itu, menurut Koordinator Posko PPNI Kota Makassar Mady Irawan, menerangkan bahwa saat diketahui pengungsi berada di Asrama Haji, PPNI Kota Makassar langsung membentuk satuan tugas penanganan bencana, seperti : merawat luka dan beberapa tindakan keperawatan lainnya, termasuk memulihkan mental pengungsi yang trauma pasca gempa.

Dilokasi, PPNI Kota Makassar juga bersinergis dengan organisasi profesi lainnya, seperti : IAI dan IDI dalam memberikan layanan kesehatan.

Bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah ini menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai provinsi terdampak bencana dengan banyaknya pengungsi dan korban yang dikirim ke Prov. Sul Sel.

Dengan kondisi inilah, langsung direspon oleh Pengurus DPW PPNI Sul Sel dengan membuat himbauan kepada seluruh DPD PPNI Kabupaten/Kota se Sul Sel untuk pro aktif mengambil bagian dalam memberikan bantuan pada bencana Sul Teng.

Menurut pemantauannya, Abdul Rakhmat (Ketua DPW PPNI Sul Sel), melalui pesan tertulisnya, Rabu (10/10/2018), menyampaikan bahwa semua kabupaten/Kota telah berpartisipasi aktif baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penanganan bencana di Palu dan sekitarnya.

Ia menganggap kegiatan yang dilakukan tentunya sesuai komitmen PPNI untuk selalu hadir dari setiap permasalahan yang ada di masyarakat. (IR)

 

Sumber : Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan