Infokom DPP PPNI - Dalam upaya penguatan organisasi, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Maluku Utara menggelar kegiatan Training Of Trainer (TOT) Terintegrasi di Dragon Plaza Hotel - Ternate, 6-7 Oktober 2018.
Kegiatan TOT Terintegrasi diikuti 10 Kabupaten/Kota se Maluku Utara. Untuk peserta yang paling jauh berasal dari Kab. Morotai dan Kab. Gebe.
Dalam sambutan, Sabtu (6/10/2018), Ketua DPW PPNI Maluku Utara H. Muchlis Djailani, SE, MKes menceritakan bahwa Ternate daerah pegunungan, berada di kaki gunung Gamalama dengan cuaca gelombang yang tinggi.
Ia ungkapkan bahwa perawat banyak berkontribusi dalam pelayanan kesehatan di kepulauan Maluku Utara, ada yang berstatus PNS maupun honorer. Dari letak geografisnya Maluku Utara memiliki 133 pulau dan baru punya 10 rumah sakit, sehingga masyarakatnya masih belum mendapatkan maksimal pelayanan kesehatan.
Menurutnya, dengan kegiatan TOT ini diharapkan dapat membawa dampak terhadap kegiatan dan kehidupan berorganisasi PPNI.
Dalam kesempatan yang sama, PLT Korwil Maluku Awan Dramawan, SPD, MKes, dalam sambutannya mengatakan kegiatan TOT ini merupakan langkah cepat penataan organisasi di PPNI, tentunya DPP (pusat) PPNI memotivasi agar perawat dapat menjalankan profesinya dengan praktik mandiri.
Awan juga mengungkapkan bahwa Korwil akan berusaha membangun komunikasi dengan seluruh pengurus DPW PPNI se Maluku, NTB dan NTT.
Pada kesempatan kali ini, kegiatan TOT Terintegrasi dibuka secara resmi oleh Sekjen DPP PPNI Dr. Mustikasari, S.Kp,MARS.
Dalam sambutannya, Mustikasari mengatakan TOT Terintegrasi menjadi hal penting karena merupakan hasil dari kunjungan kerja Ketum DPP PPNI ke seluruh DPW yang menginginkan agar DPP PPNI melakukan penguatan organisasi melalui TOT.
Ia tegaskan pula, kegiatan ini bukan mengambil alih fungsi DPW, tetapi mensinkronisasikan program-program organisasi PPNI.
Ia menerangkan, kegiatan TOT di Maluku Utara merupakan TOT yang ke 28 se Indonesia, Ia berharap implementasinya untuk dapat diteruskan ke seluruh pengurus dan anggota se Maluku Utara.
Menurutnya, TOT lebih banyak melakukan simulasi dan praktek tentang penguatan organisasi, tidak hanya sekedar ceramah saja. Setiap pengurus PPNI adalah teamwork, sehingga pengurus saling berkolaborasi dalam menjalankan roda organisasi.
Kegiatan TOT ini dibagi menjadi 5 kelompok, ia berharap setiap anggota kelompok dapat mengikuti kegiatan TOT sampai dengan akhir dan sebagai pengurus PPNI harus iklhas dalam mengurus organisasi agar dapat menjalankan sesuai dengan harapan anggota.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan TOT Terintegrasi dibagi menjadi dua tempat, yaitu di Hotel Dragon Plaza dan Poltekkes Ternate.
Adapun kelompok tersebut terdiri dari : 1. Bidang Infokom dan Diklat, 2. Bidang Hukum, Etik dan Organisasi, 3. Bidang Pelayanan dan Kesejahteraan Perawat, 4. Bidang Sekretaris dan Bendahara, 5. Bidang Penelitian dan Kerjasama Hubungan Antar Lembaga.
Sedangkan hari kedua TOT Terintegrasi Maluku Utara, Minggu (7/10/2018), dilanjutkan dengan pemberian materi dan audiensi dengan Senator Basri Basalama, S.Pd Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Komisi IV dari Ternate dengan seluruh peserta TOT dan Pengurus DPP PPNI.
PPNI berharap dengan audiensi ini agar dapat membangun hubungan yang lebih antara perawat dengan pemerintah dan birokrasi pemerintahan kota Ternate. Anggota DPD RI tersebut berharap perawat dapat berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di kota Ternate.
Setelah itu, dilanjutkan dengan acara penutupan TOT Terintegrasi yang dilakukan oleh Sekretaris III DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom, yang menyampaikan bahwa hasil pre test dan post test terjadi kenaikan rerata dari peserta TOT.
Menurutnya, dari hasil tersebut artinya dengan adanya TOT ini diharapkan peserta dapat melakukan rencana tindak lanjut dengan melakukan sosialisasi kepada anggota dan seluruh pengurus di Kabupaten /Kota se Maluku Utara. (HK)
DPW PPNI Maluku Utara Sukses Gelar TOT Terintegrasi
Infokom DPP PPNI - Dalam upaya penguatan organisasi, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Maluku Utara menggelar kegiatan Training Of Trainer (TOT) Terintegrasi di Dragon Plaza Hotel - Ternate, 6-7 Oktober 2018.
Kegiatan TOT Terintegrasi diikuti 10 Kabupaten/Kota se Maluku Utara. Untuk peserta yang paling jauh berasal dari Kab. Morotai dan Kab. Gebe.
Dalam sambutan, Sabtu (6/10/2018), Ketua DPW PPNI Maluku Utara H. Muchlis Djailani, SE, MKes menceritakan bahwa Ternate daerah pegunungan, berada di kaki gunung Gamalama dengan cuaca gelombang yang tinggi.
Ia ungkapkan bahwa perawat banyak berkontribusi dalam pelayanan kesehatan di kepulauan Maluku Utara, ada yang berstatus PNS maupun honorer. Dari letak geografisnya Maluku Utara memiliki 133 pulau dan baru punya 10 rumah sakit, sehingga masyarakatnya masih belum mendapatkan maksimal pelayanan kesehatan.
Menurutnya, dengan kegiatan TOT ini diharapkan dapat membawa dampak terhadap kegiatan dan kehidupan berorganisasi PPNI.
Dalam kesempatan yang sama, PLT Korwil Maluku Awan Dramawan, SPD, MKes, dalam sambutannya mengatakan kegiatan TOT ini merupakan langkah cepat penataan organisasi di PPNI, tentunya DPP (pusat) PPNI memotivasi agar perawat dapat menjalankan profesinya dengan praktik mandiri.
Awan juga mengungkapkan bahwa Korwil akan berusaha membangun komunikasi dengan seluruh pengurus DPW PPNI se Maluku, NTB dan NTT.
Pada kesempatan kali ini, kegiatan TOT Terintegrasi dibuka secara resmi oleh Sekjen DPP PPNI Dr. Mustikasari, S.Kp,MARS.
Dalam sambutannya, Mustikasari mengatakan TOT Terintegrasi menjadi hal penting karena merupakan hasil dari kunjungan kerja Ketum DPP PPNI ke seluruh DPW yang menginginkan agar DPP PPNI melakukan penguatan organisasi melalui TOT.
Ia tegaskan pula, kegiatan ini bukan mengambil alih fungsi DPW, tetapi mensinkronisasikan program-program organisasi PPNI.
Ia menerangkan, kegiatan TOT di Maluku Utara merupakan TOT yang ke 28 se Indonesia, Ia berharap implementasinya untuk dapat diteruskan ke seluruh pengurus dan anggota se Maluku Utara.
Menurutnya, TOT lebih banyak melakukan simulasi dan praktek tentang penguatan organisasi, tidak hanya sekedar ceramah saja. Setiap pengurus PPNI adalah teamwork, sehingga pengurus saling berkolaborasi dalam menjalankan roda organisasi.
Kegiatan TOT ini dibagi menjadi 5 kelompok, ia berharap setiap anggota kelompok dapat mengikuti kegiatan TOT sampai dengan akhir dan sebagai pengurus PPNI harus iklhas dalam mengurus organisasi agar dapat menjalankan sesuai dengan harapan anggota.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan TOT Terintegrasi dibagi menjadi dua tempat, yaitu di Hotel Dragon Plaza dan Poltekkes Ternate.
Adapun kelompok tersebut terdiri dari : 1. Bidang Infokom dan Diklat, 2. Bidang Hukum, Etik dan Organisasi, 3. Bidang Pelayanan dan Kesejahteraan Perawat, 4. Bidang Sekretaris dan Bendahara, 5. Bidang Penelitian dan Kerjasama Hubungan Antar Lembaga.
Sedangkan hari kedua TOT Terintegrasi Maluku Utara, Minggu (7/10/2018), dilanjutkan dengan pemberian materi dan audiensi dengan Senator Basri Basalama, S.Pd Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Komisi IV dari Ternate dengan seluruh peserta TOT dan Pengurus DPP PPNI.
PPNI berharap dengan audiensi ini agar dapat membangun hubungan yang lebih antara perawat dengan pemerintah dan birokrasi pemerintahan kota Ternate. Anggota DPD RI tersebut berharap perawat dapat berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di kota Ternate.
Setelah itu, dilanjutkan dengan acara penutupan TOT Terintegrasi yang dilakukan oleh Sekretaris III DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom, yang menyampaikan bahwa hasil pre test dan post test terjadi kenaikan rerata dari peserta TOT.
Menurutnya, dari hasil tersebut artinya dengan adanya TOT ini diharapkan peserta dapat melakukan rencana tindak lanjut dengan melakukan sosialisasi kepada anggota dan seluruh pengurus di Kabupaten /Kota se Maluku Utara. (HK)