Infokom DPP PPNI - Kejadian gempa tsunami di Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018) meninggalkan dampak korban jiwa. Dari data yang didapat, berhasil dievakuasi sebanyak 925 jiwa, sementara jumlah pengungsi ada 59.450 jiwa tersebar pada 109 titik. Korban yang mengalami luka-luka ada 799 jiwa, sedangkan data korban yang hilang, sementara sebanyak 99 jiwa.
Sejak terdengar kejadian gempa di Palu dan Donggala melalui media, DPW PPNI Provinsi Gorontalo langsung berkomunikasi dengan seluruh Pengurus DPW, DPD sampai DPK se Gorontalo terkait pemberian bantuan, apakah baiknya dalam bentuk dana atau tenaga kesehatan. Dari hasil kesepakatan, diputuskannya untuk menggalang dana dan mempersiapkan tenaga relawan.
Pada hari Sabtu (29/9) PPNI Gorontalo berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Gorontalo terkait mobil Resquesiaga bencana, bertujuan untuk keperluan ambulance 118 agar dapat memberangkatkan tim PPNI dan Hipgabi Gorontalo.
Melalui hasil koordinasi, mendapatkan respon dari Kadis Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk peminjaman mobil dan bantuan BHP obat- obatan.
Akhirnya Tim Relawan PPNI berangkat dari kantor Sekretariat PPNI Provinsi Gorontalo, di Perum Misfalah Blok A 18 Gorontalo ke Posko Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah di jalan kartini, Palu.
Pada hari Sabtu sore (29/9) Tim bergabung dengan Tim Dinkes Provinsi Sulawesi Utara dan Tim Dinkes Kabupaten Semarang, Provinsi Gorontalo, sehingga total relawan PPNI yang ikut sejumlah 30 orang.
Relawan tiba di Palu, pada hari Minggu malam (30/9) dikarenakan jalan menuju Palu terjadi longsor dan harus antri melalui jalur tersebut sampai di Palu. Selanjutnya, Tim Kesehatan berkoordinasi dengan DPP PPNI, DPW Sulawesi Tengah dan Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah.
Dari hasi koordinasi, di hari Senin (1/10) kemarin, mereka sudah ditugaskan di RS Madani Mamboro-Sulteng, sampai dengan saat ini.
Dalam hal ini, DPW PPNI Sulteng telah mempersiapkan relawan sebanyak 7 tim untuk bergantian tugas di Palu. disampingnya itu, pengiriman bantuan berupa pakaian layak pakai, susu bayi, selimut, tenda dan makanan ringan, popok bayi dan pembalut untuk disalurkan melalui Dinas Sosial Provinsi Gorontalo. Pada hari Selasa ini telah mengirim 4 tim relawan, yang disesuaikan kebutuhan Pemda Provinsi Sulteng.
Melalui pesan tertulisnya, Rhein Ketua DPW PPNI Gorontalo (02/10/2018) berharap agar bencana segera berakhir dan turut berduka cita atas korban gempa di Donggala dan Palu, semoga masyarakat tetap sabar dan penanganan kesehatan segera teratasi.
Selain itu,ia menjelaskan perawat yang dikirim memiliki kompetensi dasar darurat, kamar bedah, Intensive care, anak, komunitas, jiwa, luka dan mata. (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Gorontalo
Relawan PPNI Berkompeten Bantu Korban Gempa Tsunami Di Sulteng
Infokom DPP PPNI - Kejadian gempa tsunami di Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018) meninggalkan dampak korban jiwa. Dari data yang didapat, berhasil dievakuasi sebanyak 925 jiwa, sementara jumlah pengungsi ada 59.450 jiwa tersebar pada 109 titik. Korban yang mengalami luka-luka ada 799 jiwa, sedangkan data korban yang hilang, sementara sebanyak 99 jiwa.
Sejak terdengar kejadian gempa di Palu dan Donggala melalui media, DPW PPNI Provinsi Gorontalo langsung berkomunikasi dengan seluruh Pengurus DPW, DPD sampai DPK se Gorontalo terkait pemberian bantuan, apakah baiknya dalam bentuk dana atau tenaga kesehatan. Dari hasil kesepakatan, diputuskannya untuk menggalang dana dan mempersiapkan tenaga relawan.
Pada hari Sabtu (29/9) PPNI Gorontalo berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Gorontalo terkait mobil Resquesiaga bencana, bertujuan untuk keperluan ambulance 118 agar dapat memberangkatkan tim PPNI dan Hipgabi Gorontalo.
Melalui hasil koordinasi, mendapatkan respon dari Kadis Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk peminjaman mobil dan bantuan BHP obat- obatan.
Akhirnya Tim Relawan PPNI berangkat dari kantor Sekretariat PPNI Provinsi Gorontalo, di Perum Misfalah Blok A 18 Gorontalo ke Posko Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah di jalan kartini, Palu.
Pada hari Sabtu sore (29/9) Tim bergabung dengan Tim Dinkes Provinsi Sulawesi Utara dan Tim Dinkes Kabupaten Semarang, Provinsi Gorontalo, sehingga total relawan PPNI yang ikut sejumlah 30 orang.
Relawan tiba di Palu, pada hari Minggu malam (30/9) dikarenakan jalan menuju Palu terjadi longsor dan harus antri melalui jalur tersebut sampai di Palu. Selanjutnya, Tim Kesehatan berkoordinasi dengan DPP PPNI, DPW Sulawesi Tengah dan Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah.
Dari hasi koordinasi, di hari Senin (1/10) kemarin, mereka sudah ditugaskan di RS Madani Mamboro-Sulteng, sampai dengan saat ini.
Dalam hal ini, DPW PPNI Sulteng telah mempersiapkan relawan sebanyak 7 tim untuk bergantian tugas di Palu. disampingnya itu, pengiriman bantuan berupa pakaian layak pakai, susu bayi, selimut, tenda dan makanan ringan, popok bayi dan pembalut untuk disalurkan melalui Dinas Sosial Provinsi Gorontalo. Pada hari Selasa ini telah mengirim 4 tim relawan, yang disesuaikan kebutuhan Pemda Provinsi Sulteng.
Melalui pesan tertulisnya, Rhein Ketua DPW PPNI Gorontalo (02/10/2018) berharap agar bencana segera berakhir dan turut berduka cita atas korban gempa di Donggala dan Palu, semoga masyarakat tetap sabar dan penanganan kesehatan segera teratasi.
Selain itu,ia menjelaskan perawat yang dikirim memiliki kompetensi dasar darurat, kamar bedah, Intensive care, anak, komunitas, jiwa, luka dan mata. (IR)
Sumber : Ketua DPW PPNI Gorontalo